E N D
REVIEW • Padasistemdansolusimanajemenpengetahuan (MP), dikatakanbahwasistemmenerapkanpengetahuanmendukung proses-proses direction dan routines, dimanaindividumemanfaatkanpengetahuan yang dimilikiolehindividu lain tanpaharusmempelajari (learning) pengetahuantsb. • Mekanisme yang mendukung proses direction yaitu : hubunganhierarki, help desk, dan support center. Mekanisme yang mendukung routines yaitu : kebijakanorganisasi, kerjapraktik, danstandarisasi (SOP/standard operating procedure). • Teknologi yang mendukung direction dan routines yaitu : sistempakar, sistempendukungkeputusan, advisor system,fault diagnosis (atau troubleshooting) system, dan help desk system. • Contoh : • Direction → teknisilapanganmencari troubleshooting dariproduktertentu. • Routines → customer service representatives mencarimekanismepengirimanprodukketikaakanmengirimbarang yang dipesan.
TEKNOLOGI UNTUK MENERAPKAN PENGETAHUAN • KECERDASAN BUATAN • Kecerdasanbuatan (artificial intelligence) merupakansalahsatubagianilmukomputer yang membuat agar mesin (komputer) dapatmelakukanpekerjaansepertidansebaik yang dilakukanolehmanusia. • Definisi lain darikecerdasanbuatanyaitu : sistem yang bertindaksepertimanusia, sistem yang berpikirsepertimanusia, sistem yang berpikirrasional, sistem yang bertindaksecararasional(Russell danNorvig, 2002). • Sistem yang bertindaksepertimanusia, yaitumesin (komputer) yang melalui Turing test. • Sistem yang berpikirsepertimanusia, mengacupada program komputer yang berperilakusepertimanusia, contoh : komputer yang digunakanuntukmemecahkanmasalah, sepertibermaincaturataumelakukandiagnosamedis.
SEJARAH KECERDASAN BUATAN • Padatahun 1950-an parailmuwandanpenelitimulaimemikirkanbagaimanacaranya agar mesindapatmelakukanpekerjaannyaseperti yang bisadikerjakanolehmanusia. • Alan Turing, seorangmatematikawandariInggrispertama kali mengusulkanadanyatesuntukmelihatbisatidaknyasebuahmesindikatakancerdas. Hasiltestsbkemudiandikenaldengan Turing Test, dimanasimesintsbmenyamarseolah-olahsbgseseorang di dalamsuatupermainan yang mampumemberikanresponthdserangkaianpertanyaan yang diajukan. Turing beranggapanbahwa, jikamesindapatmembuatseseorangpercayabahwadirinyamampuberkomunikasidengan orang lain, makadapatdikatakanbahwamesintsbcerdas (sepertilayaknyamanusia).
SEJARAH KECERDASAN BUATAN • Kecerdasanbuatanatau “artificial intelligence (AI)” itusendiridimunculkanolehseorangprofesordari Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy padatahun 1956 pada Dartmouth Conference yang dihadiriolehparapeneliti AI. • Beberapa program AI yang mulaidibuatpadatahun 1956-1966, antara lain : • Logic Theorist, diperkenalkanpadaDartmouth Conference, program inidapatmembuktikanteorema-teoremamatematika. • Sad Sam, diprogramoleh Robert K. Lindsay (1960). Program inidapatmengetahuikalimat-kalimatsederhana yang ditulisdalambahasaInggrisdanmampumemberikanjawabandarifakta-fakta yang didengardalamsebuahpercakapan. • ELIZA, diprogramoleh Joseph Weizenbaum (1967). Program inimampumelakukanterapiterhadappasiendenganmemberikanbeberapapertanyaan.
TEKNOLOGI UNTUK MENERAPKAN PENGETAHUAN • KECERDASAN BUATAN • Sistemkomputerbekerjaberdasarkanalgoritmaatauinstruksilogis yang disusunsecarasistematisuntukmenghasilkan output yang tepat. Sedangkanmanusiamemecahkanpersoalandenganmenggunakansimbol-simboldenganartitertentu, contoh: memahamiartipuisi. • Kecerdasanbuatanberkenaandenganmemanipulasisimbol-simbolini. • Menurut (Becerra-Fernandez et. al. 2004), kecerdasanbuatanadalahilmupengetahuan yang mempelajaribagaimana agar komputermampumelakukanmanipulasisimbol-simbolsehinggadapatdigunakanuntukmenyelesaikanpermasalahan yang tidakmudahdiselesaikanmelalui model algoritma.
TEKNOLOGI UNTUK MENERAPKAN PENGETAHUAN • Sistemkecerdasanbuatan modern berdasarkanpemahamanpengetahuandankecerdasan. Pengetahuanberkenaandengansimbol-simbolkognitif yang manusiamanipulasi, sedangkankecerdasanberkenaandgnkemampuanuntukbelajardanberkomunikasidalammemecahkanmasalah. • Sistemkecerdasanbuatan (sistemberbasispengetahuanatausistemmenerapkanpengetahuan) berusahauntukmenirukemampuan problem-solving ataukepakaranpadabidangtertentu. • Teknologikecerdasanbuatan yang mendukungsistemmenerapkanpengetahuanyaitu : • Rule-based expert system • Case-based reasoning
RULE-BASED SYSTEM • Rule-based system mengandalkanserangkaianaturan-aturan/rules-of-thumb yang merupakanrepresentasidaripengetahuandanpengalamankaryawan (manusia) dalammemecahkankasus yang rumit. • Proses mengembangkansistemmenerapkanpengetahuanmenggunakan knowledge engineering, yaitu proses memperolehpengetahuandariahli (expert) danmerepresentasikannyadalambentuk yang dapatditerimaolehkomputer. • Setelahkitamemperoleh rule-of-thumb dari expert maka agar komputermemahami rule-of-thumb tsb, kitamembuatnyadalambentuk production rules ataupernyataan if-then. • Contoh : pada program SBIR/STTR Online Advisor, terdapatsalahsatuaturanyaitu : IF jumlahkaryawankurangdari 500, THEN perusahaandikategorikanperusahaankecil.
RULE-BASED SYSTEM • Kelemahan rule-based system yaituuntukkeadaantertentu, jumlahaturan yang dibutuhkanuntukmerepresentasikanpengetahuancukupbesar, contoh : sistemGenAIDpadaawalnyamemiliki 10.000 aturan, kemudiandiperkecilmenjadi 3000 aturan , tetapiinimasihterbilangbesar. • Sistempakardenganbanyakaturanmemilikikelemahanyaitu: • Sulituntuk di-coding, diverifikasi , divalidasidandimaintainaturan-aturannya. • Tidakefisiendalammengeksekusiaturan-aturantsb.
CASE-BASED REASONING (CBR) SYSTEM • CBR adalahteknikkecerdasanbuatan yang dirancanguntukmenirupemecahanmasalah. CBR berdasarkan model Schank(1982) memoridinamis, tujuannyauntukmenirucaramanusiamemecahkanmasalah. Ketikamenghadapimaslahbaru, manusiamengingatkembalimasalah-masalahdahulu yang menyerupaimasalahsekarangdanmengadaptasisolusinyauntukdisesuaikandenganpermasalahansekarang.
CASE-BASED REASONING (CBR) SYSTEM • Sistemmenerapkanpengetahuan CBR terdiridari proses-proses berikut : • Mencarikasus yang samapada case library. Hal inimengakibatkan search engine hanyamemeriksakasus-kasus yang sesuai, tidaksemua case library, karena case library berukurancukupbesar. • Memilihdanmengambilkembali(retrieve) kasus yang hampirmirip. Permasalahanbarudiselesaikandenganmengambil experienced case sebelumnya. Sehinggadiperolehalat bantu untukmembandingkantiapkasus yang telahterujidenganpermasalahansekarang, menghitungkesamaannyadanmerankingnya. • Mengadaptasisolusikasus yang hampirmirip. Permasalahanbaruakandiselesaikandenganbantuansolusi lama yang telahdiadaptasisesuaikebutuhanpermasalahanbaru. • Menerapkan generated solution danmendapatkan feedback. Ketikasolusitelahdikembangkanolehsistem , solusitsbditerapkanuntukpermasalahan. Denganmenerapkanakanmemberikandampak feedback padasistem CBR yaituklasifikasisolusi (sebagaisuksesataugagal). • Menambahkanpermasalahanbaru yang telahdipecahkankedalam case library. Permasalahanbaru yang telahterpecahkanmungkinakanberguna di masa yang akandatang, sehinggaperluditambahkankedalam case library.
VARIASI CBR : • EXEMPLAR-BASED REASONING : sisteminimemecahkanpermasalahandenganklasifikasi, yaitumenemukankelas yang tepatuntuk exemplar/contoh yang belumterklasifikasi. • INSTANCE-BASED REASONING : sisteminimemerlukanbanyakkasus (instance) yang sederhana. Fokussisteminiadalah automated learning. • ANALOGY-BASED REASONING : sisteminiberfokuspadacase reuse/mapping problem yaitumemetakansolusikasus yang analog denganpermasalahansaatini.
BENTUK TEKNOLOGI UNTUK SISTEM MENERAPKAN PENGETAHUAN YANG LAIN 1. CONSTRAINT-BASED REASONING Adalahteknikkecerdasanbuatan yang menggunakankendala/”apa yang tidakdapatdilakukan” untukmengarahkan proses menemukansolusi. 2. MODEL-BASED REASONING Adalahteknikkecerdasanbuatan yang menggunakan model darisuatusistem yang direkayasauntukmensimulasikantingkahlakunya. 3. DIAGRAMMATIC REASONING Adalahteknikkecerdasanbuatan yang bertujuanuntukmemahamikonsepdan ide menggunakan diagram yang merepresentasikanpengetahuan.
MENGEMBANGKAN SISTEM MENERAPKAN PENGETAHUAN • METODOLOGI UNTUK MENGEMBANGKAN SISTEM MENERAPKAN PENGETAHUAN YAITU CASE-METHOD CYCLE (Kitano 1993; Kitano dan Shimazu,1996) adalahmetodologidenganpendekataniteratifuntukmengembangkan CBR dansistemmenerapkanpengetahuansecaraefektif. • Proses pengembangansistem : proses iniberdasarkan standard rekayasaperangkatlunakdantujuannyauntukmengembangkansistemmenerapkanpengetahuan yang akanmenyimpankasus-kasusbarudanmengambilkembali (retrieve) kasus yang relevan. • Proses pengembangan case library : tujuannyauntukmengembangkandanmemaintain case library dalamkapasitasbesaruntukmendukung domain pertanyaan. • Proses operasisistem : proses iniberdasarkan standard rekayasaperangkatlunakdanprosedurmanajemen basis data relasional. • Proses database mining : proses inimenggunakanteknik rule-inferencing (pengambilankeputusandenganaturan) dananalisisstatistikuntukmenganalisis case library. • Proses manajemen : proses yang menjelaskanbagaimanaberbagaitugasdalam project akandilaksanakandandukunganmanajemenuntukmensupport project. • Proses mentransferpengetahuan : proses inimenjelaskansisteminsentif yang akandiimplementasikanuntukmendorong user acceptance danmendukungsistemmenerapkanpengetahuan.
MENGEMBANGKAN SISTEM MENERAPKAN PENGETAHUAN • Padatahap 2 yaitu proses pengembangan case library dibagimenjadibeberapasubproses : • Case collection : proses inimemerlukankumpulan seed case, akanmenjelaskanpandanganawalterhadapaplikasi. Contoh : SQUAD system, pengembangsistemmemulaidengan 100 seed case, yang digunakanuntukmendefinisikan format kumpulankasus yang akandatangdanuntukrancanganstruktur database . • Attribute-value extraction dan hierarchy formation : langkahinipentingterkaitmemberiindeksdanmenyusun case library. • Feedback : langkahinimemberikan feedback terhadapkasus yang dimasukkandalamsistem CBR, sehinggadapatmeningkatkankualitaskasus.
JENIS SISTEM MENERAPKAN PENGETAHUAN 1. TEKNOLOGI HELP DESK Contoh : sistem SMART Compaq yang dikembangkanuntukmendukungdepartemen customer service ketikamenangani user call melalui toll-free number. SMART adalahsistemmengintegrasikan call-tracking dan problem solving, didukungolehratusankasus yang membantumenyelesiakanpermasalahanterkaitproduk Compaq. 2. FAULT DIAGNOSIS/TROUBLESHOOTING SYSTEM Contoh : • Sistem CABER pada Lockheed Martin Corporation yang memilikikemampuanuntukmendiagnosakesalahansistem . • SistemQuickSourcedariCompaq , dijalankanpada Windows, menggunakan 500 kasus diagnosis, digunakan agar customer dapatmendiagnosakesalahan printer Page-Marq.
KETERBATASAN SISTEM MENERAPKAN PENGETAHUAN 1. Keamanan Kasus (case) mungkinmemuatinformasi yang berharga. Sehinggaperusahaanharusmempertimbangkankeamanantermasuk access control sesuaiperanan user dalamorganisasi. 2. Skalabilitas Menjagaskalabilitas, yaitumengurangiangkakejenuhan (saturation) terkaitkasus-kasus yang adapadasistem CBR, contoh: padasistem SQUAD, padaawalnyaangka saturation 3000 kasustiaptahunmenjadi 1000 per tahun. Karenamakinbesarukuran case library, makamembutuhkanskemapengindeksan yang rumit, sehinggadapatmengurangikestabilansistem. 3. Kecepatan Semakinbesarukuran case library , makamenyebabkanbertambahnyabiaya computing dan searching. Sehinggapengembangsistemmenerapkanpengetahuanharusmempertimbangkanpenggunaanindeksuntukmeningkatkankinerjadanwaktu case-retrieval.