470 likes | 771 Views
PERTEMUAN 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS. Setelah menyelesaikan pertemuan ini mahasiswa diharapkan : Mengetahui definisi Sistem Persamaan Linier Dapat membentuk matriks yang merepresentasikan Sistem Persamaan Linier
E N D
PERTEMUAN 1 bilqis
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah menyelesaikan pertemuan ini mahasiswa diharapkan : • Mengetahui definisi Sistem Persamaan Linier • Dapat membentuk matriks yang merepresentasikan Sistem Persamaan Linier • Dapat menyelesaikan Sistem Persamaan Linier dengan menggunakan metode Gauss dan Gauss Jordan bilqis
Contoh Soal berapa nilai x, y dan Z x + y + 2z = 9 2x + 4y – 3z = 1 3x + 6y – 5z = 0 bilqis
Sistem Persamaan Linier bilqis
Persamaan linier : Persamaan yang semua variabelnya berpangkat 1 atau 0 dan tidak terjadi perkalian antar variabelnya. Contoh: (1) x + y + 2z = 9 PL (2) 2x + y = 9 PL (3) 2xy – z = 9 Bukan PL Solusi PL (1) : berupa suatu “tripel” dengan masing-masing nilai sesuai urutan (nilai-x, nilai-y, nilai-z) yang memenuhi persamaan tersebut. Himpunan solusi untuk persamaan (1) di atas: { … ( 0, 1, 4), (1, 0, 4), (4, 5, 0), …. } Himpunan solusi juga disebut Ruang Solusi (solution space) bilqis
Misal : atau atau terserah variable mana yang akan diumpamakan, rumus berbeda, tapi hasil akhir untuk x, y, dan z tetap sama bilqis
Sistem Persamaan Linier: Suatu sistem dengan beberapa (2 atau lebih) persamaan linier. Contoh: x + y = 3 3x – 5y = 1 Ruang Solusi: berupa semuaordered-pair(nilai-x, nilai-y) yang harus memenuhi semua persamaan linier dalam sistem tersebut; untuk sistem ini ruang solusinya {(2, 1) } bilqis
PENYIMPANGAN PADA PENYELESAIAN SUATU SPL Pada beberapa SPL tertentu terdapat penyimpangan – penyimpangan dalam penyelesaiannya, misal : Diberikan SPL sebagai berikut : x1 + 1/2x2 + 1/3x3 = 1 1/2x1 + 1/3x2 + 1/4x3 = 0 1/3x1 + 1/4x2 + 1/5x3 = 0 Didapat penyelesaian x1 = 9, x2 = -36, dan x3 = 30 Jika SPL tersebut dituliskan dalam bentuk dua desimal : x1 + 0,5x2 + 0,33x3 = 1 0,5x1 + 0,33x2 + 0,25x3 = 0 0,33x1 + 0,25x2 + 0,2x3 = 0 Didapat penyelesaian x1 ≈ 55,55; x2 ≈ -277,778; dan x3 ≈ 255,556 bilqis
Interpretasi Geometrik: • Sistem menggambarkan 2 garis lurus pada sebuah bidang datar. • g1: x + y = 3 • g2: 3x – 5y = 1 • Solusi: g1 dan g2 berpotongan di(2, 1) • Kemungkinan: Var => sama Konst => tidak Kelipatan X+y = 5 X+y = 7 X+y = 5 2X+2y = 10 tidak berpotongan berpotongan di 1 titik berimpit bilqis
Solusi Sistem Persamaan Linier • a. Cara Biasa → Seperti SMA • b. Eliminasi Gauss • c. Eliminasi Gauss - Jordan • a. Cara Biasa (untuk mengingat kembali): • I. x + y = 3 3x + 3y = 9 • 3x – 5y = 1 3x – 5y = 1 • 8y = 8 y = 1 • 3x – 5 = 1 3x = 6 x = 2 • II. y = 3 – x • 3x – 5(3 – x) = 1 atau 3x – 15 + 5x = 1 8x = 16 x = 2 • y = 3 – x y = 1 bilqis
b. Eliminasi Gauss (ringkasan): Sistem Persamaan → Matriks → Eliminasi → Substitusi LinierAugmentedGauss Balik OBE bilqis
Penyelesaian Sistem Persamaan Linier • Eliminasi Gauss(lihat contoh 3, halaman 5) • x + y + 2z = 9 1 1 2 9 • 2x + 4y – 3z = 1 2 4 -3 1 • 3x + 6y – 5z = 0 3 6 -5 0 • lalu diusahakan berbentuk 1 1 2 9 • 0 1 ? ? • 00 1 ? • dengan proses Operasi Baris Elementer (OBE) • (Elementary Row Operation - ERO) ditulis dalam bentuk matriks augmented bilqis
MatriksAugmented : (Matriks yang diperbesar) • Matriks yang entri-entrinya dibentuk dari koefisien-koefisien Sistem Persamaan Linier • Contoh : x + y + 2z = 9 • 2x + 4y – 3z = 1 • 3x + 6y – 5z = 0 • Matriks Augmented-nya : 1 1 2 9 • 2 4 -3 1 • 3 6 -5 0 bilqis
O.B.E • sebuah baris dengan kostanta 0 • sebuah baris dengan konstanta 0 kemudian pada baris lain • Menukar dua buah baris Ciri-ciri eliminasi Gauss (Eselon Baris) • Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak nol adalah 1 (1 utama) • Baris nol terletak paling bawah • 1 utama baris berikutnya berada di kanan 1 utama baris di atasnya. • Dibawah 1 utama harus 0 bilqis
Contoh : Ciri-ciri eliminasi Gauss Jordan (Eselon Baris Tereduksi) • Jika suatu baris tidak semua nol, maka bilangan pertama yang tidak nol adalah 1 (1 utama) • Baris nol terletak paling bawah • 1 utama baris berikutnya berada di kanan 1utama baris diatasnya.. • Tiap kolom yang mengandung 1 utama mempunyai nol di tempat lain Contoh : bilqis
[baris 1 -2] + baris 2 Eliminasi Gauss menggunakan O.B.E : *+ = * + = * + = Substitusi Balik [baris 1 -3] + baris 3 baris 2 * 1/2 [baris 2 -3] + baris 3 baris 3 -2 z = 3 bilqis
x y z • 1 1 2 9 Substitusi Balik: • 0 2 -7 -17 • 0 0 -½ -3/2 -1/2 z = -3/2 z = 3 • 1 1 2 9 • 0 2 -7 -17 2y – 7z = - 17 • 0 0 -½ -3/2 2y = 21 – 17 y = 2 • 1 1 2 9 x + y + 2z = 9 • 0 2 -7 -17 x = – 2 – 6 + 9 x = 1 • 0 0 -½ -3/2 z y z bilqis
Bentuk eselon baris: • Entri-entri dalam sebuah baris tidak semuanya nol, maka entri pertama yang tidak nol harus 1 (disebut 1-utama / leading-1) • Baris-baris yang semua entrinya 0, dikelompokkan di bagian bawah matriks • Posisi 1-utama dari baris yang lebih bawah harus lebih ke kanan d/p 1-utama baris yang lebih atas • Bentuk eselon baris tereduksi: • 1, 2, 3, ditambah • 4. Semua entri (yang lain) dari kolom yang berisi 1-utama harus di-0-kan bilqis
Operasi Baris Elementer (OBE) • (Elementary Row Operation - ERO) • Perhatikan bahwa tiap baris dari matriks merepresentasikan persamaan linier • Mengalikan suatu baris dengan bilangan nyata k 0 • Menukar posisi dua baris • Menambah baris-i dengan k kali baris-j bilqis
c. Eliminasi Gauss-Jordan(ringkasan): • Sistem Persamaan → Matriks → Eliminasi → Solusi • LinierAugmentedGauss-Jordan (langsung) • OBE bilqis
Eliminasi Gauss-Jordan(contoh yang sama) • x + y + 2z = 9 1 1 2 9 • 2x + 4y – 3z = 1 2 4 -3 1 • 3x + 6y – 5z = 0 3 6 -5 0 • dan diusahakan berbentuk 1 0 0 ?0 1 0 ? • 00 1 ? • dengan proses Operasi Baris Elementer (OBE) • (Elementary Row Operation - ERO) bilqis
Gauss-Jordan MatLab bilqis
Eliminasi Gauss-Jordan menggunakan O.B.E • idem Gauss • disambung dengan : * + = * + = * + = baris 3 + baris 2 baris 3 -2 + baris 1 baris 2 -1 + baris 3 bilqis
Suatu SPL mempunyai 3 kemungkinan jawaban, yaitu : 1. Mempunyai jawaban tunggal 2. Mempunyai banyak jawaban 3. Tidak mempunyai jawaban Contoh : Tentukan nilai a agar SPL berikut: • Mempunyai jawaban tunggal • Mempunyai banyak jawaban • Tidak mempunyai jawaban x – 2y + 3z = 1 2x – 3y + 9z = 4 x – 3y + (a2 - 4)z = 1 + a bilqis
Penyelesaian : Matriks Eselon SPL di atas adalah : • Mempunyai jawaban tunggal a2 – 4 ≠ 0 a ≠ -2 dan a ≠ 2 • Mempunyai banyak jawaban a2 – 4 = 0 dan a +2 = 0 a = -2 iii. Tidak mempunyai jawaban a2 – 4 = 0 dan a + 2 ≠ 0 a = 2 bilqis
Lihat contoh di halaman 5 dan 6 • Lihat contoh di halaman 11 dan 12 bilqis
Halaman 5 Example 3. In the left column below we solve a system of equations by operating on the equations in the system, and in the right column we solve the same system by operating on the rows of the augmented matrix. x + y + 2z = 9 2x + 4y – 3z = 1 3x + 6y -5z = 0 Add -2 times the first equation to the second to obtain Add -2 times the first row to the second to obtain x + y + 2z = 9 2y – 7z = -17 3x + 6y -5z = 0 Add -3 times the first equation to the third to obtain Add -3 times the first row to the third to obtain x + y + 2z = 9 2y – 7z = -17 3y -11z = -27 bilqis
Multiply the second equation by ½ to obtain Multiply the second row by ½ to obtain Add -3 times the second equation to the third to obtain Add -3 times the second row to the third to obtain Multiply the third equation by -2 to obtain Multiply the third row by -2 to obtain bilqis
Add -1 times the second equation to the first to obtain Add -1 times the second row to the first to obtain Add -11/2 times the third row to the first and 7/2 times the third row to the second to obtain Add -11/2 times the third equation to the first and 7/2 times the third equation to the second to obtain The solution : x = 1, y = 2, z = 3 bilqis
Halaman 11 Step 1. Locate the leftmost column that does not consist entirely of zeros. Step 2. Interchange the top row with another row, if necessary, to bring a nonzero entry to the top of the column found in Step 1. Leftmost nonzero column The first and second rows in the preceding matrix were interchanged bilqis
Step 3 if the entry that is now at the top of the coloumn found in step 1 is a, multiply the first row by 1/a in order to introduce a leading 1 The first row of the preceding matrix was multiplied by ½ step 4 add suitable multiples of the top row to the rows below so that all entries below the leading 1 to zeros -2 times the first row of the preceding matrix was added to the third row step 5 Now cover the top row in the matrix and begin again with step 1 applied to the submatrix that remains. Continue in this way until the entire matrix is in row-echelon form left most nonzero coloumn in the submatrix bilqis
The first row in the submatrix was multiplied by -1/2 to introduce a leading 1 -5 times the first row of the submatirx was added to the second row of the submatrix to introduce a zero below the leading 1 The top row in the submatrix was covered, and we returned again to the step 1 • leftmost non zero coloumn in the new submatrix The first(and only) row in the submatrix was multiplied by 2 to introduce a leading 1 • The entire matrix is now in row-echelonform. To find the reduce row-echelon form we need the following additional step bilqis
Step 6 Begining with the last nonzero row and working upward, add suitable multiplies of each row to the rows above to introduce zeros above the leading 1’s 7/2 times the third row of the preceding matrix was added to the second row -6 times the third row was added to the first row 5 times the second row was added to the first row The last matrix is in reduced row echelon form bilqis
Sistem Persamaan Linier Homogen : • Sistem Persamaan Linier dikatakan homogen jika semua suku di kanan tanda “=“ adalah 0. • Solusi Sistem Persamaan Linier Homogen: • Solusi Trivial ( semua xi = 0; i = 1 .. n ): pasti ada • Solusi Non-trivial ( solusi trivial, plus solusi di mana ada xi ≠ 0 ) • Contoh: lihat contoh 6 halaman 18 dan verifikasi proses penyelesaiannya • 2 2 -1 0 1 0 • -1 -1 2 -3 1 0 • 1 1 -2 0 -1 0 • 0 0 1 1 1 0 bilqis
Contoh: lihat contoh 6 halaman 18 dan verifikasi proses penyelesaiannya 2 2 -1 0 1 0 -1 -1 2 -3 1 0 1 1 -2 0 -1 0 0 0 1 1 1 0 Brs-1 (1/2) 1 1 -1/2 0 1/2 0 -1 -1 2 -3 1 0 1 1 -2 0 -1 0 0 0 1 1 1 0 Brs-2 + brs-1 Brs-3 – brs-1 1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 3/2 -3 3/2 0 0 0 -3/2 0 -3/2 0 0 0 1 1 1 0 bilqis
1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 3/2 -3 3/2 0 0 0 -3/2 0 -3/2 0 0 0 1 1 1 0 Brs-2 (2/3) Brs-3 (– 2/3) 1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 -2 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 Brs-3 – brs-2 Brs-4 – brs-2 1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 -2 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 0 bilqis
1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 -2 1 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 3 0 0 Brs-3 (1/2) Brs-4 (1/3) 1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 -2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1 0 0 Brs-4 – brs-3 1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 -2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 bilqis
1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 -2 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 -1/2 0 1/2 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 baris-1 + (1/2) baris-2 1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 bilqis
1 1 0 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 x1 + x2 + x5 = 0 x3 + x5 = 0 x4 = 0 x5 = s x3 + x5 = 0 x3 = – x5 x2 = t x1 + x2 + x5 = 0 x1 = – x2 – x5 Ruang solusinya = { (-t-s, t, -s, 0, s ) } Catt => yang diumpamakan dahulu adalah index terbesar bilqis
Teorema: Sistem Persamaan Linier Homogen dengan variabellebih banyak d/p. persamaan mempunyai tak berhingga banyak pemecahan. Ditinjau dari matriksnya: Sistem Persamaan Linier Homogen dengan kolomlebih banyak d/p. barismempunyai tak berhingga banyak pemecahan. bilqis
Contoh menggunakan Matlab • Soal x + y + 2z = 9 2x + 4y – 3z = 1 3x + 6y – 5z = 0 Buat matrix pada Matlab bilqis
Matlab Mengenol-kan baris ke-2, kolom 1 Baris 2 = Baris 1 * -2 + baris 2 bilqis
Matlab Mengenol-kan baris ke-3, kolom 1 Baris 3 = Baris 1 * -3 + baris 3 bilqis
Matlab Membuat nilai 1 pada kolom 2 dan baris 2 Baris 2 = Baris 2 * 1/2 bilqis
PR • Contoh pada slide 3, coba tukar antara baris pertama dengan baris 3, apakah hasilnya tetap sama ? Jawab dengan menggunakan Gauss-Jordan (dgn tangan) • x + y + 2z = 9 • 2x + 4y – 3z = 1 • 3x + 6y – 5z = 0 • 3x + 6y – 5z = 0 • 2x + 4y – 3z = 1 • x + y + 2z = 9 bilqis
PR • Contoh pada slide 8, coba kerjakan 2 SPL yang seharusnya jawabannya sama, tapi kenapa berbeda? Jawab dengan menggunakan Gauss-Jordan (dengan tangan) x1 + 1/2x2 + 1/3x3 = 1 1/2x1 + 1/3x2 + 1/4x3 = 0 1/3x1 + 1/4x2 + 1/5x3 = 0 x1 + 0,5x2 + 0,33x3 = 1 0,5x1 + 0,33x2 + 0,25x3 = 0 0,33x1 + 0,25x2 + 0,2x3 = 0 bilqis
PR kerjakan 2 saja • 1.1 3.b, 4.c, 5.d, 11 • 1.2 6.b, 7.c, 8.a, 13.b, 14.c, 15.b, 17, 22 bilqis