350 likes | 733 Views
MENGENAL DIRI SENDIRI (Konsep Diri) Mengenal diri sendiri dimulai dengan bagaimana seseorang memandang dirinya terhadap konsep kewirausahaan (paradigma ). Didalam paradigma berisi sistem nilai, sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang wirausaha. Langkah Ke Satu.
E N D
MENGENAL DIRI SENDIRI (Konsep Diri)Mengenal diri sendiri dimulai dengan bagaimana seseorang memandang dirinya terhadap konsep kewirausahaan (paradigma ). Didalam paradigma berisi sistem nilai, sikap dan perilaku yang harus dimiliki seorang wirausaha. Langkah Ke Satu
Tujuh karakteristik seorang enterpreneur • High achiever atau dedikasi tinggi (komitmen, ambisius , , kecintaan, seorang pendaki gunung (Climber)). • Risk takeratau orang yang berani mengambil risiko dalam kehidupan ini. • Opportunity analyzeratauorang yang selaluberhasilmenganalisasetiapkesempatan, peluang • Problem solver. Entrepreneur memilikikemampuandanbisamenyelesaikanmasalah • Emotional attachment, yaknimemilikiikatanbatinantaraseorang entrepreneur suksesdenganapa yang dialakukan.
Tujuh karakteristik seorang enterpreneur, yaitu • 5. Self confidence, kebanggaan dan percaya diri dalam berusaha dan yakin bisa. • 6. High energy level, yakni mempunyai semangat yang luar biasa (passion and action)
1.PIHAK LAIN 2.MODEL WIRAUSAHA 1.PELAKU 2.CALON WIRAUSAHA • KONSEP DIRI • Perilaku • Keyakinan • Sistem nilai • Paradigma • KEBIASAAN POSITIF • 1. Kemenangan Pribadi • Dahulukan yang utama • Merujuk tujuan akhir • Pro-aktif • 2. Kemenangan Publik • Berpikir menang-menang • Mengerti lebih dahulu • Kerja sama /sinergi • 3. Pembaruan (Antisipasi Perkembangan) • Kreatif • Inovatif Skema Orientasi Calon Wirausaha (Kemenangan Pribadi dan Publik)
PembaharuanKebiasaan #7Asahlah gergajiKemenangan PublikKebiasaan #6 Wujudkan sinergiKebiasaan #5 Berusahalah memahami lebih dahulu, baru dipahamiKebiasaan #4 Berpikir menang/menangKemenangan PribadiKebiasaan #3 Dahulukan yang utamaKebiasaan #2 Merujuk pd tujuan akhir / mulailah mengingat tujuanKebiasaan #1 Jadilah proaktif
Pembaharuan Para ahliberpendapatbahwasuksesseseoranghanya15% didukungolehbakat, keturunan, pendidikan formal (gelarsarjana), dan modal uang. Sisanya sebesar 85% ditentukan oleh yang namanya sikap mental positif yaitu kreativitas dan inovatif • Kewirausahaan dibentuk oleh bakat,dikembangkan oleh pengalaman diterapkan melalui metode dan teknik yang dapat dipelajari. • Nilai dan sikap serta perilaku harus tercermin dalam kehidupan sehari-hari. • Sikap positif yang berisi kebiasaan positif (kemenangan pribadi dan publik) harus menjadi moral dan etika berbisnis.
WIRA USAHA MEMBENTUK KELOMPOK A Kelompok blm terbentuk B Pendekatan dan loby C Kelompok mulai kompak D Kelompok efektif berprestasi
Robert Kiyosaki, mengambarkanbahwaseorangwirausahasejati (business ownerdaninvestor) akanmemperolehpasive incometanpaharusberkeringat. • DalamkonsepThe Casflow Quadrant dijelaskansebagaiberikut: • Kuadrantkirisebagaibudakuangartinyahidupmerekadikendalikanolehuang. Hidupmerekamemilikipolarutin • 2. Kuadrantkananadalahmajikanuang. Merekadikejaruang, bukanmengejaruangdanpunyabanyakwaktuluang.Bilaandainginkayamaterisilahkanandamemilihkuadrankanan • 3. Bekerja adalah solusi jangka pendek. Solusijangkapanjangadalahmembangunbisnissendiriuntukmencapaikemakmuran. Wealth is the number of days you can survive forward if you stop working tomorrow
Konsep The Casflow Quadrant (Robert Kiyosaki) BUDAK UANG MAJIKAN UANG
Siapakah Entrepreneur ? 1. Seorang yang menyukai perubahan (change creator) 2. Melakukan temuan-temuan yang membedakan dirinya dengan orang lain(inovasi) 3. Menciptakan nilai tambah, memberi manfaat bagi dirinya dan orang lain(value added) 4. Karyanya dibangun berkelanjutan, bukan ledakan sesaat, tetapi dilembagakan, agar lembaga itu kelak dapat bekerja efektif di tangan orang-orang lain.
Ciri-Ciri Kewirausahaan 1 5. Aktif menemukan hal-hal atau cara-cara baru(Pro-aktif) 6. Selalu berpikir mencari peluang/ kesempatan. 7. Kesempatan/peluang itu digarap dengan penuh disiplin (tidak omdo, tapi action oriented) 8. Bersedia menanggalkan gagasan yang kosong. “Pursue only the best opotunity”.
Langkah Kedua MENGENALI LINGKUNGAN • Mengetahui model-model untuk mempelajari lingkungan • Mengenal lingkungan usaha maupun lingkungan luar usaha, • pengaruh lingkungan pada kegiatan usaha • Menyusun penanggulangan dan pengembangan usaha
Harapan dan keinginan Stakeholder · • Pelanggan • Ingin mutu tinggi dengan harga murah • Pelayanan cepat dan ramah • Mudah didapatkan • Pesaing • Berusaha menekan harga • Melancarkan promosi • Menjepit distribusi • Menyaingi mutu
Pemasok · Cenderung mengurangi mutu pasok · Mengulur waktu · Menaikan harga Pendukung (pemerintah dan bapak asuh) · Usaha berhasil sehingga dapat meningkatkan pendapatan pemerintah melalui pajak · Saling mendukung keberhasilan usaha (terbentuknya jaringan usaha)
Langkah ketiga MENGEMBANGKAN KREATIVITAS WIRAUSAHA • Kreativitas adalah suatu kondisi, sikap atau keadaan yang sangat khusus sifatnya dan hampir tak mungkin dirumuskan secara tuntas (Conny R. dkk,1988). Kreativitas merupakan kemampuan anugerah alam dan Tuhan (a gift of nature and a gift of God) • Kreativitas dimiliki manusia bersamaan dengan lahirnya manusia • Kreativitas adalah proses yang dapat dikembangkan dan ditingkatkan
Kreativitas adalah konsep integratif yang melukiskan sintesis antara fungsi dasar manusia yaitu olah pikir, rasa, indera dan intuisi INFORMASI + RELASI + KREATIVITAS PELUANG BISNIS
Intuisi Berpikir rasional KREATIVITAS Perasaan Ketrampilan Penginderaan Cipta-talen Konsep & Fungsi Kreatifitas Dream Big, Start Small, Act Now
Kepu tusan Peng organisa sian Anali sis Krea tivitas, inova si Memori Gambar ... Proses kreativitas dan inovasi
TUJUH TEKNIK BERPIKIR KREATIF 1. Tiru dan Modifikasi (Niteni, Nirokne dan Nambahi) Teknik ini mencoba menfokuskan pikiran kita pada produk/ide yang sudah ada sebagai acuan. Kemudian produk/ide tersebut kita tiru dan modifikasi di sana sini untuk menghasilkan produk/ide yang baru. 2. Langgar dan Hilangkan Teknik ini mengajak kita untuk mengamati aturan, batasan dan isi sebuah ide, kemudian batasan dan aturan dilanggar atau dihilangkan sebagian atau seluruhnya. Hasilnya adalah ide baru. Konsep Full Cream menjadi susu instant. Makanan tinggi calcium supaya tulang tidak kropos, Biskuit susu dengan tinggi calcium, STMJ, STMJ+
3. Gugat dan Provokasi Teknik ini mengasumsikan bahwa tidak ada ide, konsep yang sempurna. Karena itu bisa digugat dan di provokasi agar diperoleh bentuk/ide yang lebih baru dan lebih baik. 4. Lihat dari arah sebaliknya Krisis adalah bahaya; tetapi dari arah sebaliknya, krisis adalah peluang usaha, tantangan adalah peluang. 5. Gunakan tamsil (metapora, perumpamaan) Pohon yang baik memerlukan akar, tanah, air dan iklim yang tepat. Demikian pula organisasi. Organisasi yang produktif digambarkan dengan tamsil angsa bertelur emas (tapi karena egois dan serakah ayam dibunuh, mungkin banyak telur di dalamnya).. Perkembangan ilmu ditamsilkan seperti sebuah pohon
6. Ganti Paradigma Rumah sakit sebagai usaha social yang boleh merugi. Dalam abad 21 rumah sakit sebagai pelaku bisnis dituntut melaksanakan manajemen pemasaran dalan strategi bisnisnya. Rumah sakit harus untung. Budaya birokrasi menjadi budaya korporat • 7. Gabungkan secara sinergik Menggabungkan beberapa produk/ide menjadi produk/ide yang lebih besar. Internet adalah penggabungan komputer, telekomunikasi dan perdagangan. Gabungkan beberapa jenis usaha yang menghasilkan kemampulabaan yang lebih besar dengan memperhatikan teori, dan pengalaman
SEPULUH KEBIASAAN BERPIKIR KREATIF : (Roger Von Oech dalam Sinamo, 2000) ÄKebiasaan 1. Suka mencari jawaban kedua ÄKebiasaan 2. Suka berpikir lunak ÄKebiasaan 3. Suka menggugat aturan ÄKebiasaan 4. Suka mencoba kemustahilan ÄKebiasaan 5. Toleran dengan hal hal dilematis ÄKebiasaan 6. Melihat kesalahan sebagai peluang ÄKebiasaan 7. Suka humor dan santai ÄKebiasaan 8. Suka meninjau dunia luar ÄKebiasaan 9. Berani berpikir beda ÄKebiasaan 10. Terbuka terhadap gagasan baru
Langkah Ke Empat Merencanakan Usaha • Proses kewirausahaan adalah proses untuk mencipatkan usaha baru (enterprenurial process: The process through which a new venture is created by an enterprenur).Pada prinsipnya ada empat langkah yang harus dilalui oleh seorang wirausaha, yaitu • Identifikasi dan evaluasi peluang usaha (Identification and evaluation of opprotunity: Opportunity identification is: the process by which an entrepeneur comes up with teh opportunity for a new venture).
2. Merencanakan rencana bisnis (Development business plan: the description of geh future direction of the business) 3. Menetapkan sumberdaya (Determination of resources) dan 4. Manajemen ke wirausahaan (Management of the resulting enterprise). Aplikasi dari fungsi manajemen yang efektif Ada tiga kata kunci untuk memulai usaha (Tip dari Purdi Chandra, pemilik Primagama Group): BODOL (Berani, Optimis, pakai duit orang lain), BOTOL (Berani, Optimis, pakai tenaga orang lain), BOBOL (Berani, Optimis, pakai sistem bisnis orang lain) Beberapa ahli merangkum sistematika langkah yang harus diikuti bila ingin merencanakan usaha, yaitu:Dream big, start small and act now.
BUSINESS PLAN • Bab. I.Latar Belakang: Identifikasi produk yang memiliki tren bagus. Penjelasan tentang produk. Latar Belakang Bisnis, Tujuan dan Potensi Bisnis • Bab.II Analisis SWOT Strategi bisnis yang dipilih • Bab. III. Perencanaan Bisnis: 5W+1H+Budget, Pembiayaan (Analisis BEP dan Profit) • Bab.IV. Studi Kelayakan: Lokasi, Fasilitas, SDM dll • Bab.V Real Business PlanRencana Manajemen; Struktur organisasi, proses produksi, Pengelolaan karyawan • Bab. VI. PENUTUP • DAFTAR PUSTAKA
VISI dan MISI Tahap I TujuanUsaha Audit Pasar Tahap II Analisis SWOT, Ansoff Asumsi Strategi SWOT, Ansoff Perencanaan Usaha Tahap III Studi Kelayakan Penganggaran Tahap IV Pengukuran dan Penilaian Program rincian usaha Perencanaan Strategi
VISI & MISI Kebijakan Strategi : Korporate Bisnis Fungsional Analisis lingkungan internal (Kekuatan, kelemahan) : Budaya pemasaran Kemampuan Sumberdaya Teknologi Upaya pelayanan (7P) Analisis Lingkungan eksternal ( Peluang , Ancaman) : Pasar (Need, want, expectation) Pesaing (7P) Strategi organisasi : Nilai, Keyakinan, Tujuan Analisis Fortofolio menetapkan : kekuatan, kelemahan, kesempatan, ancaman Isu isu strategi Menetapan Tujuan Strategi Formulasi Strategi Alternatif (Ansoff, BCG, SWOT) Proses Audit Usaha
Strategi Strategi Inovasi* Strategi Gerilya Strategi Penetrasi* Pasar Strategi* Diversifikasi Sasaran jangka pendek Sasaran jangka penjang Strategi Positioning Strategi Targeting Strategi Segementasi Strategi Perluasan * Pasar
Menguasai Segmen Pasar khusus Memasarkan barang/pelayanan khas Merekrut tenaga, kalau diperlukan lebih dari seorang pelaksana Menyiapkan tempat usaha dan sarana yang dibutuhkan Menyiapkan dana untuk investasi tertentu dan operasi yang sesuai Memastikan apakah ada celah (niche) atau peluang yang masih terbuka Mendayagunakan Pengetahuan dan Keterampilan sendiri untuk berwirausaha Berwirausaha pada Pasar Kompetitif
TINDAKAN YANG BERTOLAK DARI LINGKUNGAN USAHA Meraih Pangsa Pasar tertentu Menyiapkan diri menghadapi balasan pesaing Merebut pangsa pasar pesaing Mendistribusikan/mempromosikan barang/pelayanan tersebut secara aktif Mengerahkan sumberdaya untuk memasarkan secara aktif barang/pelayanan yang kompetitif Mengamati bahwa pesaing “ketiduran” tidak aktif memasarkan barang/pelayanannya
Usaha yang berdasar perubahan lingkungan usaha Meraih keunggulan posisi Mengamankan Pangsa Pasar Memenuhi kebutuhan Perminta an dengan menghasilkan laba Mendayagunakan Sumber Daya Yang diperlukan (riset pasar) Menidentififkasi Kebutuhan/ Permintaan Prospek/Khalayak Sasaran (analisis dampak perubahan) Memperoleh Peluang Baru Sebagai Konsekuensi Perubahan Mengatisipasi Perubahan Kebijakan /Peraturan dan Perkembangan Lingkungan