320 likes | 623 Views
PERSIAPAN, PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN DIKLAT JARAK JAUH Dr. Purwanto. Konsep PJJ telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model PJJ yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). Salah satunya e-learning.
E N D
PERSIAPAN, PERANCANGAN DAN PENGELOLAAN DIKLAT JARAK JAUH Dr. Purwanto
Konsep PJJ telah berkembang dan mengalami perubahan yang sangat dramatis. Kini berkembang model PJJ yang sepenuhnya berbasis ICT (TIK). Salah satunya e-learning. PJJ dalam sistem pendidikan nasional kita memberi peluang untuk dilaksanakan dalam berbagai modus, jenis, jalur, dan jenjang pendidikan. PENDIDIKAN JARAK JAUH?
e-learning Rosenberg memaparkan kelebihan e-learning sebagai berikut. 1. Memerlukan biaya yang lebih rendah. E-learning dapat mengurangi biaya perjalanan, memangkas waktu yang digunakan untuk pengajaran serta mengurangi secara signifikan kebutuhan penyediaan infrastuktur kelas untuk proses pembelajaran. 2. Menyediakan akses tak terbatas. E-learning dapat menangani secara tak terbatas jumlah pengguna virtual secara simultan. 3. Variasi penyediaan konten. E-Learning memungkinkan untuk meng-kostumisasi konten untuk proses pembelajaran yang berbeda sesuai dengan kebutuhan. 4. Selalu up to date. E-learning sangat mudah untuk dilakukan pemutakhiran dengan cepat. 5. Pembelajaran 24/7. Pengguna dapat melakukan akses dimana saja dan kapan saja setiap saat. 6. Universal. E-learning dapat disesuaikan dengan protokol universal (contoh internet dan browser). 7. Komunitas. Mendorong dan menfasilitasi terbentuknya komunitas dengan beragam minat dan kepentingan. 8. Mampu menangani berbagai skala. E-learning merupakan solusi dalam berbagai skala dengan hanya membutuhkan perubahan sedikit dalam pengembangannya baik infrastruktur maupun biaya. 9. Meningkatkan layanan. E-learning dapat secara efektif meningkatkan layanan pada proses pembelajaran.
PJJ seperti apa yang akan dilaksanakan? Apa pun bentuk diklat jarak jauhnya perlu persiapan. Ada beberapa aspek yang harus dipersiapkan, a.l. KOMPETENSI LULUSAN PESERTA DIDIK KONTEN INFRASTRUKTUR ORGANISASI & SDM KONTEKS PERSIAPAN PJJ
Persiapan PJJ
Perlu dipersiapkan pula: Course development tools, Course management systems dan learning management systems Bisa membeli, memanfaatkan yang sudah ada atau membuat sendiri PERSIAPAN PJJ
Growth of e-learning tools Online information tools Gateways and portals Integrated learning environments Blackboard, WebCT Assessment tools TOIA, QuestionMark Communication tools Email, discussion boards, chat
Apa yang perlu kita lakukan? • Menyiapkan SDM agar terjadi perubahan paradigma • Meningkatkan kemampuan organisasi sehingga mampu melayani penyelenggaraan diklat jarak jauh • Menyiapkan infrastruktur terutama yang berbasis TIK
PERUBAHAN PARADIGMA MENUJU MINIMALIST INSTRUCTION • Peserta belajar mandiri • Tugas & latihan • Penerapan prinsip mastery learning • Aktivitas di luar kelas • Banyak memanfaatkan media & TIK • Komunikasi dua arah & banyak arah
Menurut ahli kontruktivisme ada delapan perubahan paradigma belajar sbb: From linear to hypermedia. From instruction to construction and discovery. From teacher-centered to learner-centered education. From absorbing material to learning how to navigate and how to learn. From school to lifelong learning. From one-size-fits-all to customized learning. From learning as torture as learning as fun. From the teacher as transmitter to the teacher as facilitator. PERUBAHAN PARADIGMAMENUJU BELAJAR MANDIRI
PERSIAPAN PENGAJAR CONTOH
RANCANGAN PROGRAM (DESAIN) PANDUAN OPERASIONAL PENGEMASAN BAHAN BELAJAR DISTRIBUSI BAHAN BELAJAR PENYIAPAN TUTOR PENGEMBANGAN LMS PERANCANGAN PJJ
Kegiatan Pokok Penyusunan Pedoman yang di dalamnya mengatur: Sistem Administrasi; Registrasi s.d. Sertifikasi e-administration? Hybrid? Sistem Pembelajaran; Orientasi s.d. Ujian e-learning? Blended? RANCANGAN PROGRAM (DESAIN)
PENGATURAN tentang berbagai hal berikut secara detil perlu panduan operasional: distribusi bahan ajar; proses pembelajaran melalui kegiatan tutorial, praktik, praktikum, dan ujian; dan administrasi serta registrasi. Terkait dengan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi: interaksi secara synchronous interaksi secara asynchronous RANCANGAN
Penggunaan teknologi merupakan bagian dari proses penyampaian pembelajaran.Pemilihan teknologi didasarkan kepada kemampuannya memfasilitasi proses pembelajaran secara efisien dan efektif di tengah berbagai keterbatasan fisik, ruang dan waktu. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini telah melahirkan teknologi yang mampu mengintegrasikan secara global berjuta-juta komputer didunia dan mampu menjadi media komunikasi data yang paling cepat, mudah dan murah. Teknologi yang dimaksud secara umum sudah sangat matang keberadaannya baik di dunia secara global maupun di Indonesia. Jaringan telepon PSTN yang sangat luas, penggunaan jaringan berbasis serat optik hingga teknologi nirkabel bergerak yang saat ini sudah memasuki generasi ketiga baik jaringan GSM (GPRS, EDGE, 3G) maupun CDMA (EV-DO) mampu memberikan layanan yang sangat baik bagi proses pembelajaran bahkan hingga layanan-layanan secara realtime seperti Video Conference, Video Streaming dan sebagainya. PENGGUNAAN TIK untuk PJJ
the Internet is defined as "a massive network of networks" that includes the World Wide Web (Web), e-mail, Usenet groups, instant messaging, and file transfer protocol (FTP). Sebelum tersedia akses Internet secara luas, pengajar menerapkan asynchronous instruction via telephone, cable TV, videotape, atau printed materials siswa pendidikan jarak jauh (Hazari, 1998). Sekarang ada beberapa paket software yg khusus didesain untuk e-learning, misalnya WebCT, Blackboard, dan Prometheus. PERANCANGAN E-LEARNING
PENYELENGGARAAN PJJ Penyelenggara satuan pendidikan jarak jauh berkewajiban mengembangkan sistem pengelolaan dan sistem pembelajaran berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Basis teknologi informasi dan komunikasi pada sistem pengelolaan sebagaimana dimaksud mencakup 1 (satu) atau lebih dari komponen berikut: perencanaan program dan anggaran; administrasi keuangan; administasi akademik; administrasi peserta didik; administrasi personalia; dan administrasi lainnya.
PP sebagai turunan SISDIKNAS BAB VI PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN JARAK JAUH Pasal 131 Pendidikan jarak jauh bertujuan meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan, serta meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan. Pendidikan jarak jauh sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mempunyai karakteristik terbuka, belajar mandiri, belajar tuntas, menggunakan teknologi informasi dan komunikasi pendidikan dan/atau menggunakan teknologi pendidikan lainnya.
PENYELENGGARAAN Penyiaran televisi dan radio, penayangan film dan video, pemasangan situs internet, publikasi media cetak, pengiriman informasi melalui telepon seluler, dan bentuk-bentuk lain dari penyebarluasan informasi kepada masyarakat dapat merupakan bentuk pendidikan jarak jauh pada jalur pendidikan informal bagi warga masyarakat, sebagaimana diatur dalam Pasal 13 dan Pasal 31 Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Pasal 4, ayat (1), Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran.
PENGELOLAAN PJJ Sebelum mengikuti program diklat jarak jauh kepada peserta harus diberikan orientasi tentang beberapa hal sbb: • Technical warm-up: audio & software working? • Tools Overview: intro the learning environment (sound check if microphones work) • Ground Rules: Highlight expectations of behavior and interactions • Learning Environment: Discuss tips to max learning • Programs Detail: Overview e-learning, learning tech blend. • (Tech Check Advice, Jennifer Hoffman, Insync Training; http://www.insynctraining.com/pages/tip_tech.html)
Dalam pengelolaan pembelajaran harus difokuskan untuk melayani peserta agar mendapatkan layanan bantuan belajar dan pengalaman belajar: Have tech checks Have prework to share Teach the environment and tools Get them to participate in events Adapt a constructivist framework Ask them to be flexible, patient, active, reflective How to Engage Students Jennifer Hoffman, Online Learning Conference (2001, Oct.) PENGELOLAAN PJJ
Sistem pengelolaan diklat jarak jauh harus dapat: menyediakan konten yang bersifat teacher-centered yaitu konten instruksional yang bersifat prosedural, deklaratif serta terdefinisi dengan baik dan jelas; menyediakan konten yang bersifat learner-centered yaitu konten yang menyajikan hasil (outcomes) dari instruksional yang terfokus pada pengembangan kreatifitas dan memaksimalkan kemandirian; menyediakan contoh kerja (work example) pada material konten untuk mempermudah pemahaman dan memberikan kesempatan untuk berlatih; menambahkan konten berupa aneka sumber belajar, misalnya ensiklopedi, games-games edukatif sebagai media berlatih alat bantu pembuatan pertanyaan. PENGELOLAAN KONTEN PJJ
Aspek isi penting yang harus dikelola dalam penyelenggaraan PJJ: 1. Informasi. Berisi informasi yang ingin disampaikan pada user mengenai pengajaran yang akan diikuti. Bentuk modul informasi ini dapat berupa silabus, berita dan informasi, pengumuman dsb. 2. Materi Pembelajaran. Berisi material pembelajaran yang akan disampaikan melalui berbagai jenis format. Format tersebut seperti teks, gambar, foto, grafik, slide presentasi, animasi, HTML, audio (narasi, audio streaming, audio recorded), video (video recorded, video streaming). 3. Interaksi dan komunikasi. Berisi konten yang memfasilitasi proses interaksi dan komunikasi baik antara siswa dan siswa maupun siswa dan trainer, secara langsung (synchronous) maupun tidak langsung (asynchronous); 4. Tugas, tes dan evaluasi siswa. Konten yang berisi aktifitas penugasan, tes serta evaluasi bagi siswa. 5. Sumber daya digital (digital resources). Konten berisi berbagai sumber daya pembelajaran berbentuk digital dan/atau online. PENGELOLAAN PJJ
beberapa personel kunci yang memegang peranan dalam berlangsungnya program pembelajaran jarak jauh sebagai berikut. 1. Siswa (Student). 2. Pengaja/Widiaiswara (Teacher). 3. Tutor/Fasilitator. 4. Administrator. 5. Support Staff/Helpdesk. 6.Pengelola PENGELOLAAN PERSONEL PJJ
DALAM PJJ PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR JARINGAN SANGAT PENTING. Contoh Infrastruktur jaringan adalah: a. Model koneksi jaringan, yaitu pengembangan koneksi melalui dua pendekatan yaitu: (1) koneksi lokal (intranet) serta; (2) koneksi global (internet). b. Bandwidth. Kapasitas bandwidth yang disediakan harus melalui perhitungan dan analisis yang tepat terutama pada kebutuhan dan ketersediaan bandwidth yang ada. c. Lokasi/Gedung. Menyediakan lokasi/gedung yang representatif baik dari kemudahan akses lokasi, kemudahan penempatan hardware dan jaringan serta keamanannya. d. Manajemen Infrastruktur. Memastikan jalannya komponen infrastruktur, memperkecil gangguan terhadap jalannya sistem serta memastikan kelancaran akses sistem. e. Staf TI. Staf yang mempunyai pengetahuan dan keahlian teknis dalam platform sistem e-learning dan pengelolaan infrastruktur teknologi. PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR JARINGAN
PENGELOLAAN INFRASTRUKTUR ICT Iteration and modelling using ICT; eg in writing, design, maths, science PE and music – real life and work-related applications Learners taking more control over the direction of their learning with ICT Creative development and media literacy e.g. digital video, photography animation, music Developing thinking skills and problem solving strategies Gaining knowledge, understanding and skills beyond that of the lecturer ICT in learning Deeper analysis of concepts, processes and visualisation Use of ICT to locate, gather, synthesis, analyse reconstruct, communicate and present information and understanding Learning out of college in other settings and environments Social collaboration on joint tasks both face-to-face and in online collaboration
Fungsi-fungsi pengelolaan organisasi PJJ memerlukan elemen pendukung organisasi. Hill menjelaskan fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut. 1. Penyedia Informasi (Information Services). Menjadi sarana penyedia informasi yang berkaitan dengan proses pembelajaran. 2. Pelatihan (Training). Memfasilitasi kebutuhan pelatihan baik untuk siswa dan pengajar maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan. 3. Konsultasi (Consulting). Memberikan pelayanan berupa saran dan pendapat. 4. Pengembangan kurikulum dan material ajar (Curiculum and Material Development). Pengembangan model pembelajaran agar dapat sesuai dengan tujuan obyektif e-learning. 5. Penelitian (Research). Mencari formula dan bentuk-bentuk pengembangan baru yang lebih baik untuk dapat dicapai. PENGELOLAAN ORGANISASI
Willingness and readyness Culture and infrastructure Interaction and collaboration KUNCI SUKSES PJJ