780 likes | 957 Views
Evaluasi program pengendalian merokok pada remaja : studi pada Murid SMP dan SMA di kota Gorontalo. Sumartono , W. , Soetiarto F., Isfandari , S., Tuminah S. & Sari, P. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan , Departemen Kesehatan Republik Indonesia .
E N D
Evaluasi program pengendalianmerokokpadaremaja: studipadaMurid SMP dan SMA dikotaGorontalo Sumartono, W. , Soetiarto F., Isfandari, S., Tuminah S. & Sari, P. BadanPenelitiandanPengembanganKesehatan , DepartemenKesehatanRepublik Indonesia Seminar hasilpenelitian – diselenggarakanoleh LembagaPenelitianUniversitasNegeriGorontalo bersamaDinasKesehatan Kota Gorontalo di Hotel New Rahmat – Kota Gorontalo - Selasa 8 Februari 2011
Latarbelakang • Merokokmerupakansalahsatu factor risikoutamaPenyakitJantungpembuluhdarah. • PropinsiGorontalomerupakansalahsatupropinsi yang prevalensimerokokmaupunprevalensipeny. jantung (Angina Pectoris)-nyatertinggidi Indonesia.
Permasalahan PropinsiGorontalo : • bukanpropinsidimanatanamantembakaumerupakantanamanandalan • jugabukanpropinsi yang memilikipabrikrokokbesar. sangatironispropinsiinimerupakanpropinsi yang prevalensimerokoknyatinggi
Menurut Riset KesehatanDasar2007 • prevalensi merokok diPropinsi Gorontalo 32.6 %termasuk tertinggi di Indonesia (prevalensi nasional : 29.3 %). • prevalensi perokok yang mulai merokok umur 10-14 thdiPropinsiGorontalo12,9%tertinggidi Indonesia (prevalensi nasional 9.6 %).
Sekolahmerupakansalahsatutempat yang baikuntukmemberipendidikankesehatan • termasuktentangbahayamerokokdanmanfaathiduptanpamerokok – padaremaja. • perludikembangkan program pencegahanmerokokmelaluisekolahdiGorontalo.
Contoh program pencegahanmerokokmelaluisekolahygdirencanakandandidanai dg baik : • “Program PencegahandanPenghentianMerokokuntukRemajadiJepang” yang dikembangkanShigetadkk [2]. Didalam program tsbada: • “Program Biasa” • “Program BerbasisPengalaman”
”Program Biasa” • Guru memberipenyuluhanttgbahayamerokokdidalamkelasmenggunakanbeberapa slide bahayamerokokdansejumlahkuis (pertanyaan) ”Program BerbasisPengalaman” • ”Program Biasa” ditambahserangkaianpromosikesehatanoleh guru danPetugasKesehatan (drdinkes/ Puskesmas) denganmengajakmuridmelakukanbebeberapakegiatanyaitu :
(i) mengukurkadar CO dalamudarapernapasan –menggunakanalatSmokerlyzer®, (ii) mengukurtekanandarah, (iii) mendengarkansuarajantung, (iv) melihatparu-paru yang rusak paru-paruorang yang sudahmeninggalkarenakankerparu yang disebabkanmerokok (v) melihat Cyber Media anti tembakaudiseluruhdunia. (vi) dsb [2].
MenurutShigetadkkmurid-muridrespondenpenelitiannya: • Pengetahuannyatentangbahayamerokokmeningkatsecarabermakna
PadapenelitianShigetadkkproporsimurid yang berniatmerokokbilaberumur 20 tahunmenurunsecarabermaknadari : • 15.1 % menjadi 9.3 % padamurid SD • 18.6 % menjadi 9.8 % padamurid SMP dan • 17.4 % menjadi 14.9 % padamurid SMA
Di salahsatu SMA: MenurutShigetadkk • 20 % perokoklangsungberhentimerokoksetelahdibericeramahselama 1 jam di SMA lain : • 60 % perokokberhentimerokokselama 3 bulantindaklanjutsetelah program berbasispengalaman [2].
Tujuan Tujuanumum: • Mengembangkan model program PengendalianMerokokpadaRemajamelaluiSekolahdi Kota Gorontalo Tujuankhusus: • Mengukurpengetahuantentangtembakauataukesehatansebelumdansesudahintervensi 1,2 & 3 • Mengukursikapterhadappengendaliantembakausebelumdansesudahintervensi 1,2 & 3
Tujuankhusus: • Mengukurproporsimuridperokoksebelumdansetelahintervensi 1,2 & 3 • Mengukurproporsimurid yang berniatmerokokbilaberumur 20 tahunsebelumdansetelahintervensi 1, 2 & 3 Mengkajiefektifitas model penyuluhandalam • Meningkatkanproporsiresponden yang berpengetahuanbaikdanbersikapbaik • Menurunkanproporsirespondenygmerokokdanberniatmerokokbilasudahberumur 20 tahun
Manfaat • Didapatkannya model pencegahanmerokokmelaluisekolahuntukremajaGorontalo. • Didapatkannya data tentangefektifitas model pencegahantsbdalammenurunkanproporsimuridperokokdan yang berniatmerokokbilaberumur 20 tahun
Kerangkakonsep StudiRemajaGorontaloTahap I (Agus 2009 – Feb 2010) • “Perlombaanmenterjemahkan poster bahayamerokok LN” • “Mari kitanikmati cyber media anti tembakaudiseluruhdunia” • “Program biasa” • “Mari kitadengarsuarajantungkita” • “Mari kitaukurtekanandarahkita” • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain Survey Pre- intervensi (Okt 2009) Survey Kedua (Januari 2010) Intervensi Kedua (Januari 2010) Intervensi Pertama (Okt 2009) • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain Sekolah inter-vensi • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain • Tanpa intervensi • (pembanding) • Tanpaintervensi(Pembanding) Sekolah pemban- ding 19
StudiRemajaGorontaloTahap I StudiRemajaGorontaloTahap II (Juni - Desember 2010) Survey Keempat (Desember 2010) Intervensi Kedua (Januari 2010) Survey Ketiga (Juli 2010) Intervensi Ketiga (Agustus 2010) • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain • “Perlombaanmenterjemahkan poster bahayamerokok LN” • “Mari kitanikmati cyber media anti tembakaudiseluruhdunia” • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain • Pendidikan media • Ajakanpadaorangtuauntukmembantu • anaknyajadibukanperokok Sekolah intervensi • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain • Proporsi • Respondenber-pengetahuanbaik • Respondenbersikapbaik • Perokok • Respondenygberniatmerokokbilaberumur 20 th • Faktor lain • Tanpaintervensi (Pembanding) • Tanpa intervensi • (pembanding) Sekolah pemban- ding 20
Disainpenelitian • Kuasieksperimen, before and after with control • Intervensiberupapenyuluhankesehatantentangbahayamerokok Tempatpenelitian: Sebuah SMP dansebuah SMA di Barat Kota Gorontalodigunakansebagaisekolahintervensi Sebuah SMP dan SMA lainnyadi Utara kotaGorontalodigunakansbgsekolahpembanding
Instrumen survey: Kuesioneruntukmemperoleh data tentang • Pengetahuantentangtembakauataukesehatan (padasurvei I dan II 9 pertanyaan, survei III 15 pertanyaandan survey IV 20 pertanyaan) • Sikapterhadappengendaliantembakau (6 pertanyaan) • Praktek (practice) berkaitanmerokok (msl: merokokatautidak) • Beberapafaktorpredisposisi yang mungkinberpengaruhpadaperilakumerokok
Pengukurankadar CO dalamparuatauudaraekspirasi: • Menggunakanalat Smoke-check® • Digunakansejak survey kedua (Jan 2010) • sebagaialatpendidikanpadasalahsatukegiatan “Program BerbasisPengalaman”: “Mari kitaukurkadar CO dalamparu-parukita” • sebagaialatutkmemperoleh data perilakumerokokygmungkin yang tidakdapatdiperolehdarihasilwawancara/ menjawabkuesioner
Gb. 2. LampumerahpadaalatSmokecheck® menyalabiladitiupolehrespondendengankadar CO > 10 ppm (perokokatauperokokberat)
Bahandanprosedurkerja • BahanuntukintervensipadaStudiRemajaGorontaloTahap I (Sept 2009 – Feb 2010):
BahanIntervensipertama:(1) Booklet TOP Penuntunutk Para Pemimpin (Gb. 3).
Contohbagiandalam booklet “TOP Penuntununtukparapemimpin” (Gb. 4).
Contohsalahsatuhalamandalam “TOP MajalahPenampilandanKepribadian” (Gb. 6). Lengkapnyadapatdilihatdi: http://www.facebook.com/album.php?aid=2038405&id=1243111649
Salahsatuhalamandaribuku “Stop MerokokSebabAndaBisa” (Gb. 8). Sebagianhalamandptdilihatdihttp://www.facebook.com/photo.php?fbid=1094161194582&set=a.1094156954476.2014831.1243111649.
Dvdtentangtembakauataukesehatan (sebagianterdapatdihttp://www.youtube.com/MUSAUP2009). Salahsatucontohnyaadalahhttp://www.youtube.com/watch?v=SKx99foT1VE (Video. 1).
BahanIntervensikedua:(4) poster bahayamerokokygdigunakandalam “Perlombaanmenterjemahkan poster bahayamerokokluarnegeri”. Contohsebuah poster dari CTOB (Gb.10).
(5) “Cyber Media” untukkegiatan “Mari Kita Nikmati Cyber Media Anti tembakaudiSeluruhDunia”. Contoh: http://www.youtube.com/watch?v=4Vn3mLIlqp4 (video 2).
Bahanintervensiketiga (6) buku “Melek Media danMelekInformasi agar TidakTertipuolehIklanRokok” untukpendidikan media (gb. 11)
Contohsalahsatuhalamandidalam “Melek Media danMelekInformasi” (Gb. 12).
Salahsatuhalamandi leaflet “BantulahAnakAndaMenjadiBukanPerokok” (Gb. 14).
Oktober 2009: Prosedurkerja: • StudiKualitatif “Potensidukunganmasyarakatsekolah Kota GorontalodanPuskesmasterdekatnyapada Program PencegahanMerokokMelaluiSekolah” • Pelatihan guru danstafPuskesmasterdekat • Materipelatihan: teoridanpraktek “program biasa” dan “program berbasispengalaman”
Setelahpelatihan • dilakukan survey pertama Setelah survey pertama: • Dilakukanintervensipertama: • Guru membagibuku “TOP – MajalahPenampilandanKepribadian” untukdibacadirumah • Keesokanharinya guru memutardvd “Bahayamerokokbagikesehatan” • Kemudianmengadakandiskusitentangtembakauataukesehatanselama 1 jam pelajaran.
Januari 2010 • Dilakukan survey kedua Setelah survey dilakukanintervensikeduaberupa • 3 kegiatan “Program berbasispengalaman”: • “Mari kitaukurkadar CO pernapasankita” • “Perlombaanmenterjemahkan poster bahayamerokokluarnegeri” dan • “Mari Kita Menikmati Cyber Media Anti TembakaudiSeluruhPenjuruDunia”
Juli 2010 • Dilakukansurveiketiga Agustus 2010 dilakukanintervensiketigaberupa: • Pendidikan media menggunakanbuku “Melek Media danMelekInformasi agar tidakMudahTertipuolehIklanrokok” • Guru mengundangorangtuamuridkesekolahuntukdiberipesan “Bantulahanakanda agar menjadibukanperokok” dengan leaflet berjudulsama.
Desember 2010: • Dilakukansurveikeempat (terakhir)
Hasil survey awal (baseline) Okt 2009, dari : • + 600 muriddi 1 SMP dan 1 SMA sekolahintervensidan • + 600 muriddi 1 SMP dan 1 SMA lainnyasbgrespondenpembanding. proporsiperokok responden: • disekolahintervensi 14.8 % • disekolahpembanding 22.7 %
Respondenygberniatakanmerokokbilaberumur 20 tahun • Di sekolahintervensi 13.3 % • disekolahpembanding, 16.1 %. Proporsiorangtuarespondenygmerokok: • Di sekolahintervensi 79.5 % • disekolahpembanding 81 %.
Gb. 15. Grafikperbandinganperubahanproporsimuridsekolah yang pengetahuantentangtembakauataukesehatannyatermasukkategori ”baik” disekolahintervensidandisekolahpembanding – StudiRemajaGorontalo 2009-2010. Proporsi/ persentaserespondenygpengetahuannyatentangtembakauataukesehatan “baik” (%)
Gb. 16. Grafikperbandinganperubahanproporsimuridsekolah yang memilikisikap yang ”baik” terhadappengendaliantembakaudisekolahintervensidandisekolahpembanding – StudiRemajaGorontalo 2009-2010. Proporsi/ persentaserespondenygsikapnyaterhadappengendaliantembakau “baik” (%)