140 likes | 316 Views
Minggu ke-2 Keamanan dan Sanitasi Hasil Ternak. Yuli Yanti , S.Pt ., M.Si y uli_mf@yahoo.com yyanti12.staff.uns.ac.id LAB. IPHT FP-UNS. Keamanan Pangan.
E N D
Minggu ke-2KeamanandanSanitasiHasilTernak YuliYanti, S.Pt., M.Si yuli_mf@yahoo.com yyanti12.staff.uns.ac.id LAB. IPHT FP-UNS
KeamananPangan Kondisidanupaya yang diperlukanuntukmencegahpangandarikemungkinancemaranbiologis,kimia, danbahan lain yang dapatmengganggu, merugikandanmembahayakankesehatanmanusia (PeraturanPemerintah No. 28 Th. 2004). Amandikonsumsi Menimbulkanpenyakitataukeracunan Layakdikonsumsi Normal (tidakbusuk, kotor, menjijikkan)
Kebijakanpemerintah UU RI No. 23/1992 ttgkesehatan UU RI No 7/1996 ttgpangan UU RI No. 8/1999 tentangperlindungankonsumen UU RI No 69/1999 tentang label daniklanpangan PP RI No 28/2004 tentangKeamanananPangan, kualitasdannutrisi
PersentaseKeracunanMakanandi Indonesia (1997-2000) Katering 33% Keluarga 9,2% Makananjajanan 18,5% Industri 4,6% Tidakdiketahui 33,9%
Jenispanganpenyebabgangguankesehatan 1). Dagingdanproduknya 999 kasus (72%) 2). Ikandanproduknya 90 kasus (6%) 3). Telurdanproduknya 76 kasus (5%) 4). Susudanproduknya 38 kasus (3%) 5). Sayurdanproduknya 29 kasus (2%) 6). Buahdanproduknya 21 kasus (1%) 7). Jenispangan lain (9-11)
Konsumentidakdapatmendeteksi Informasipangan yang kadang-kadangtidakjujur Bahanberbahayadapatmasukkemakanandarimanasaja( darilahansampaikemejamakan) Produsentidakmampumengidentifikasirisikopadatingkataman Kekuranganinformasi
Perananilmudanteknologidalam preserving foodstuffs Refrigerasi Fermentasi Penggaraman (salting) Pengasapan (smoking) Pengeringan (drying) Pengalengan (canning)