180 likes | 896 Views
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP ). Untuk menetapkan kebijakan pada bisnis yang profitable dibutuhkan analisa untuk melihat “ apakah margin kontribusi sudah dapat menutup fixed cost ? “. Definisi BEP.
E N D
ANALISA BREAK EVEN POINT ( BEP ) Untuk menetapkan kebijakan pada bisnis yang profitable dibutuhkan analisa untuk melihat “ apakah margin kontribusi sudah dapat menutup fixed cost ? “
Definisi BEP • Break Even Point = BEP = Titik Pulang Pokok adalah keadaan suatu usaha ketika TIDAK MEMPEROLEH LABA dan TIDAK RUGI • Untuk keperluan analisa tersebut perlu mempelajari kaitan antara REVENUE, COST, NETT PROFIT • Dengan BEP maka pebisnis dapat mengambil keputusan yang berkaitan dengan pengurangan atau penambahan harga jual, biaya dan laba
Analisa BEP digunakan untuk : • Mengetahui jumlah penjualan minimal yang harus dipertahankan agar perusahaan tidak mengalami kerugian • Mengetahui jumlah penjualan yang harus dicapai untuk memperoleh tingkat keuntungan tertentu • Mengetahui seberapa jauh berkurangnya penjualan agar perusahaan tidak menderita kerugian • Mengetahui bagaimana efek perubahan harga jual, biaya dan volume penjualan terhadap keuntungan
Analisa BEP memberikan hasil yang baik jika ASUMSI berikut terpenuhi : • Perilaku penerimaan dan pengeluaran dilukiskan dengan akurat dan bersifat linier sepanjang jangkauan bisnis yang relevan • Biaya dapat dipisahkan antara biaya tetap dan biaya variable • Efisiensi dan produktivitas tidak berubah • Harga jual tidak mengalami perubahan • Biaya biaya tidak berubah • Bauran penjualan akan konstan • Tidak ada perbedaan yang signifikan antara persediaan awal dan persediaan akhir
PENDEKATAN MENGHITUNG BEP • PENDEKATAN PERSAMAAN • PENDEKATAN MARGIN KONTRIBUSI • PENDEKATAN GRAFIK
PENDEKATAN PERSAMAAN • RUMUS : Y = cx - bx - a • Y = laba • c = harga jual per unit • X = jumlah produk yang dijual • B = biaya variabel per satuan • A = biaya tetap total • Cx = hasil penjualan • Bx = biaya variabel total
… • Maka BEP dalam UNIT = • a / (c-b) • dan BEP dalam RUPIAH = • a / 1 – (bx/cx)
Income Statement • Penjualan 8000 unit @ Rp 5000 Rp 40.000.000 • HARGA POKOK PENJUALAN : • Biaya Tetap Biaya Variabel • Bahan Langsung - Rp 7.200.000 • Tenaga Langsung - Rp 6.800.000 • BOP Rp 2.500.000 Rp 4.000.000 • Jumlah Rp 2.500.000 Rp 18.000.000 Rp 20.500.000 • Biaya Usaha : • Biaya Penjualan Rp 2.400.000 Rp 3.600.000 • Biaya Adm Rp 2.600.000 Rp 2.400.000 • Jumlah Rp 5.000.000 Rp 6.000.000 Rp 11.000.000 • Total Biaya Rp 7.500.000 Rp 24.000.000 Rp 31.500.000 • LABA USAHA ………………………………………. Rp 8.500.000
Maka BEP dihitung sbb : • BEP dalam unit : • 7.500.000 / (5000 – 3000) = 3.750 unit • BEP dalam rupiah penjualan : • 7.500.000 / 1- (24.000.000/40.000.000) • = Rp 18.750.000
PENDEKATAN MARGIN KONTRIBUSI • MARGIN KONTRIBUSI ( MK ) dapat dihitung dengan 2 cara : • Total Revenue dikurang Total Variable Cost • Mengurangkan Harga Jual per unit dengan Biaya Variabel per unit • BEP (unit) = Biaya Tetap / Margin Kontribusi • BEP (rupiah) = Biaya Tetap / Ratio MK
… • Margin Kontribusi per unit = • Rp 5000 – Rp 3000 = Rp 2000 • BEP (unit) = 7.500.000 / 2000 • = 3.750 unit • Ratio MK = Rp 2000 / Rp 5000 = 0,40 • BEP (rupiah) = 7.500.000 / 0,40 • = Rp 18.750.000
Y Rupiah SALES TC 40.000.000 BEP 18.750.000 FC 7.500.000 3.750 8.000 X UNIT