3.95k likes | 13.22k Views
PERGAULAN ISLAMI. OLEH : ABDUL GOFUR RAKA HEDIANA. PERGAULAN ISLAMI. Pergaulan adalah suatu proses interaksi makhluk dengan makhluk lainnya , hubungan seseorang dengan yang lainnya , hubungan manusia dengan manusia , dan lain-lain.
E N D
PERGAULAN ISLAMI OLEH : ABDUL GOFUR RAKA HEDIANA
PERGAULAN ISLAMI Pergaulanadalahsuatu proses interaksimakhlukdenganmakhluklainnya, hubunganseseorangdengan yang lainnya, hubunganmanusiadenganmanusia, dan lain-lain. PergaulanIslamiadalahpergaulan yang sesuaidenganAjaran Islam yang berpedomankepada Al-Qur’an danSunnahRosululloh SAW. Serta dalamtataranamaltelahdicontohkanlangsungolehRosulullah SAW. parasahabat, dan orang-orang soleh.
Laki-LakidanPerempuandalamPandangan Islam Manusiahanyaterbagimenjadi 2 jeniskelaminyaitulaki-lakidanperempuan. Hal inisudahdimulaidariawalpenciptaanmanusiayaitulaki-laki yang diwakilioleh Adam AS danperempuandiwakiliolehhawa. Laki-lakidiistilahkandengan “Dzakar” danperempuandiistilahkandengan “Untsa”. Q.S Hujurat (49) ayat 13 menegaskan yang artinya: “Haimanusia, sesungguhnya kami menciptakankamudarijenislaki-lakidanperempuan “.rasul SAW melaknatlaki-laki yang menyerupaiwanitadanwanita yang menyerupailaki-laki.” LebihkhususRasul SAW melaknatlaki-laki yang memakaipakaian yang biasadipakaiolehwanita & sebaliknya,perempuan yang memakaipakaian yang biasadipakailaki-laki.
DampakPergaulan yang tidakdidasariAjaran Islam (PergaulanBebas) • Sekitar 16 % remaja di empatkotaitumengakusudahberhubunganintimsaatberusiaantara 13-15 tahun. • 44 % respondenlainnyamengakumulai ‘mencicipi’ sekssejakusia 16-18 tahun. Sampaidisinikitadapatmenghitungbahwa 50 % respondenmengakutelahberhubungansekssaatmerekabelumlagilepasakilbaligh. • Sekitar 35 % respondenmengakumengenalsekspertama kali dari film porno. Sisanyamengakumengetahuiseksdaripengalamansesamateman. • 40 % respondenmengakupertama kali melakukanhubunganseks di rumahmereka; 26 % mengakusenangmelakukannya di tempatkos; 26 % lainnyasenangmelakukannya di kamar hotel.
AdabPergaulanIslami • Menyampaikansalamdansalingmenyapadengansopan • Menjunjungtinggiakhlakulkarimah • Salingmenutupaibsesama • Salingmembantudanberupayameringankanbebannya • Menghindarihal-halberikut : • Berkhalwatatauberdua-duandenganlawanjenis • Mendekatizinaapalagimelakukannya • Mewaspadaipemberian orang apalagi orang yang tidakdikenal • Pergisendiriandalamkeramaian • Berpakaianseronok • Narkoba • Keluarrumahtanpatujuan
SOLUSI • Hendaknyasetiap Muslim menjagapandanganmatanyadarimelihatlawanjenissecaraberlebihan. Dengan kata lain hendaknyadihindarkanberpandanganmatasecarabebas. Perhatikanlahfirman Allah berikutini, “Katakanlahkepadalaki-laki yang beriman; hendaklahmerekamenahanpandangannyadanmenjagakemaluannya; yang demikianituadalahlebihbaikbagimereka…katakanlahkepadawanita-wanita yang beriman; hendaklahmerekamenahanpandangannyadanmenjagakemaluannya…” (QS. 24: 30-31). Awaldorongansyahwatadalahdenganmelihat. Makajagalahkeduabijimataini agar terhindardaritipudayasyaithan. TentanghaliniRasulullahbersabda, “Wahai Ali, janganlahengkauiringkansatupandangan (kepadawanita yang bukanmahram) denganpandangan lain, karenapandangan yang pertamaitu (halal) bagimu, tetapitidak yang kedua!” (HR. Abu Daud).
Hendaknyasetiap Muslim menjagaauratnyamasing-masingdengancaraberbusanaislami agar terhindardarifitnah. Secarakhususbagiwanita Allah SWT berfirman, “…danjanganlahmerekamenampakkanperhiasannya, kecuali yang biasanampakdaripadanya. Dan hendaklahmerekamenutupkankainkerudungkedadanya…” (QS. 24: 31). Dalamhalmenjagaaurat, Nabi pun menegaskansebuahtatakrama yang harusdiperhatikan, beliaubersabda: “Tidakdibolehkanlaki-lakimelihataurat (kemaluan) laki-laki lain, begitujugaperempuantidakbolehmelihatkemaluanperempuan lain. Dan tidakbolehlaki-lakiberkumuldenganlaki-laki lain dalamsatukain, begitujugaseorangperempuantidakbolehberkemuldengansesamaperempuandalamsatukain.” (HR. Muslim)
Tidakberbuatsesuatu yang dapatmendekatkandiripadaperbuatanzina (QS. 17: 32) misalnyaberkhalwat (berdua-duaan) denganlawanjenis yang bukanmahram. Nabibersabda, “Barangsiapaberimankepada Allah danhariakhir, makajanganlahberkhalwatdenganseorangwanita (tanpadisertaimahramnya) karenasesungguhnya yang ketiganyaadalahsyaithan (HR. Ahmad). • Menjauhipembicaraanataucaraberbicara yang bisa ‘membangkitkanselera’. Arahanmengenaihalinikitatemukandalamfirman Allah, “HaiparaistriNabi, kamusekaliantidaklahsepertiperempuan lain jikakamubertaqwa. Makajanganlahkamutundukdalamberbicarahinggaberkeinginan orang yang adapenyakitdalamhatinya. Dan ucapkanlahperkataan yang ma’ruf.” (QS. 33: 31) BerkaitandengansuaraperempuanIbnuKatsirmenyatakan, “Perempuandilarangberbicaradenganlaki-lakiasing (non mahram) denganucapanlunaksebagaimanadiaberbicaradengansuaminya.” (TafsirIbnuKatsir, jilid 3)
Hendaknyatidakmelakukanikhtilat, yakniberbaurantarapriadenganwanitadalamsatutempat. Hal inidiungkapkan Abu Asied, “Rasulullah saw pernahkeluardari masjid danpadasaatitubercampurbaurlaki-lakidanwanita di jalan, makabeliauberkata: “Mundurlah kalian (kaumwanita), bukanuntuk kalian bagiantengahjalan; bagian kalian adalahpinggirjalan (HR. Abu Dawud). SelainituIbnu Umar berkata, “Rasulullahmelaranglaki-lakiberjalandiantaraduawanita.” (HR. Abu Daud). Dari uraian di atasjelaslahbagikitabahwapriadanwanitamemangharusmenjagabatasandalampergaulan. Denganbegituakanterhindarlahhal-hal yang tidakdiharapkan. Tapinampaknyarambu-rambupergaulaninibelumsepenuhnyadifahamiolehsebagian orang. Karenaitumenjaditanggungjawabkitamenasehatimerekadenganbaik. Tentusajainiharuskitaawalidaridirikitamasing-masing. SemogaAllah senantiasamembimbingkitadanmenjauhkannyadariperbuatanterceladanperbuatan yang tidakterpuji. Aamiin.
Hindarilahbersentuhankulitdenganlawanjenis, termasukberjabatantangansebagaimanadicontohkanNabi saw, “Sesungguhnyaakutidakberjabatantangandenganwanita.” (HR. Malik, TirmizidanNasa’i). Dalamketerangan lain disebutkan, “TakpernahtanganRasulullahmenyentuhwanita yang tidak halal baginya.” (HR. Bukharidan Muslim). Hal inidilakukanNabitentusajauntukmemberikanteladankepadaumatnya agar melakukantindakanpreventifsebagaiupayapenjagaanhatidaribisikansyaithan. Wallahua’lam. Selainduahadits di atasadapernyataanNabi yang demikiantegasdalamhalini, bekiaubersabda: “Seseorangdarikamulebihbaikditikamkepalanyadenganjarumdaribesidaripadamenyentuhseorangwanita yang tidak halal baginya.” (HR. Thabrani).