1 / 19

Typologi Partai Politik

Typologi Partai Politik. Analisa Kekuatan-Kekuatan Politik @ BambangECW Hanya untuk keperluan kuliah. Karakteristik partai politik. Lanjutan. Lanjutan. Menurut Steven B Wolinetz. Pencari suara. Catch-all party atau Partai profesional electoral

kiona
Download Presentation

Typologi Partai Politik

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Typologi Partai Politik Analisa Kekuatan-Kekuatan Politik @BambangECW Hanya untuk keperluan kuliah

  2. Karakteristik partai politik

  3. Lanjutan.....

  4. Lanjutan.....

  5. Menurut Steven B Wolinetz Pencari suara Catch-all party atau Partai profesional electoral Partai Programatik Partai berorientasi patronase Partai baru Partai kartel Partai pengintegrasi massa Pencari kebijakan Pencari jabatan

  6. karakteristiknya

  7. karakteristiknya

  8. Karakteristik tipologi parpol menurut Krouwel

  9. Lanjutan.......

  10. Lanjutan.......

  11. Lanjutan.......

  12. Typologi sistem kepartaian • Typologi numerik Duverger • Sistem partai tunggal; hanya ada satu partai dominan di parlemen; • Sistem dua partai ; ada dua partai dominan dalam parlemen • Sistem multi partai ; ada lebih dari dua partai dominan dalam parlemen. Varian : Alan Wave, meniadakan semua partai yang kurang dari 3% di parlemen.

  13. Typologi sistem kepartaian • Catatan : menurut Sartori sistem kepartaian harus memperhitungkan potensi koalisi dan blackmail dr partai-partai yang dianggap tidak layak ikut dalam pemerintahan. Partai-partai kecil bisa memblok pembentukan koalisi karena bobotnya di parlemen.

  14. Typologi........... • Menurut Jean Blondel (1968) • Sistem dua partai, jika bagian dua partai lebih besar dari 89% , masuk kategori ini adalah USA, Selandia Baru, Australia, Inggris raya, dan Austria. • Sistem dua setengah partai; jika bagian dua partai bergerak dari 75% hingga 80% suara tetapi ada perbedaan rata-rata yang lebih besar dari 10,5% antara partai pertama dan kedua, contoh Kanada, Jerman, dan Irlandia.

  15. Typologi........... • Jean Blondel • Sistem multi partai predominan, ketika terdapat satu partai besar memperoleh suara mencapai 40% atau lebih. Contoh Swedia, Norwegia, Denmark. Italia, Islandia. • Sistem multi partai tanpa predominan, ketika tidak ada partai yang mencapai 40% . Contoh Belanda, Swiss, Perancis, Finlandia

  16. Typologi.... • Giovanni Sartori (1976) • Membuat tipologi berdasarkan jumlah partai dan jarak ideologis serta kemungkinan membentuk koalisi untuk membentuk pemerintahan • Atomized pluralism; cirinya struktur kekuasaan terfragmentasi seperti atom, jarak ideologi sangat tinggi, intensitas intervensi ideologi negara tidak ada, arus interaksi multilateral, derajat kompetisi sangat tinggi. • Pluralisme terbatas; struktur kekuasaan terfragmentasi; jarak ideologi sangat tinggi, sangat rentan intervensi ideologi negara, arus interaksi multilateral, derajat kompetisi sangat tinggi.

  17. typologi • Giovanni Sartori (1976) • Pluralisme moderat; struktur kekuasaan terfragmentasi. Jarak ideologi relatif tinggi, intervensi ideologi negara moderat, arus interaksi multilateral derajat kompetisi tinggi. • Dua Partai; struktur kekuasaan konsentris dan seimbang; jarak ideologi rendah; intensitas intervensi ideologi negara rendah/ lemah; arus interaksi bilateral, derajat kompetisi tinggi.

  18. Typologi.... • Giovanni Sartori (1976) • Predominan; struktur kekuasaan konsentris dan sedikit pilihan; jarak ideologi rendah; intensitas intervensi ideologi negara tinggi/kuat; arus interaksi bilateral dan multilateral, derajat kompetisi rendah. • Hegemonic; struktur kekuasaan terkonsentrasi tanpa pilihan; jarak ideologi rendah; intensitas intervensi negara kuat/sangat rentan; arus interaksi unilateral; derajat kompetisi rendah

  19. Typologi......... • Giovanni Sartori (1976) • Tunggal; struktur kekuasaan monopoli tunggal; jarak ideologi juga tunggal; intensitas intervensi ideologi negara sangat kuat (monopolistik); arus interaksi tidak ada; derajat kompetisi sangat rendah.

More Related