370 likes | 1.98k Views
TEORI SANAD HADIS. Pengertian sanad Urgernsi sanad Model periwayatan dengan sanad Kritik orientalis tentang sanad. PENGERTIAN SANAD. Sanad secara bahasa artinya: tempat bersandar, karena matan hadis disandarkan kepadanya.
E N D
TEORI SANAD HADIS Pengertian sanad Urgernsi sanad Model periwayatan dengan sanad Kritik orientalis tentang sanad
PENGERTIAN SANAD • Sanad secara bahasa artinya: tempat bersandar, karena matan hadis disandarkan kepadanya. • Secara istilah berati: silsilah atau rangkaian para perawi hadis yang menyampaikan kepada matan hadis. • Sedangkan matan adalah : kandungan atau isi dari sebuah hadis, yang terletak setelah penyebutan rangkaian sanad.
URGENSI SANAD Ibnu Sirin pernah berkata: Setelah fitnah muncul (perang saudara antara kelompok Ali dan kelompok Mu’awiyah), maka dalam periwayatan hadis, para sahabat slalu bertanya dari siapa hadis itu diterima (sanadnya). Al-Zuhri juga mengatakan: Sanad adalah bagian dari masalah agama, jika sanad tidak ada maka setiap orang bisa bicara bebas tentang apapun. Ibnu Mubarak menyatakan: terdapat pembatas antara kami dengan yang lain. Maksudnya adalah sanad.
METODE PERIWAYATAN HADIS • Dalam meriwayatkan hadis, para ulama yang tercatat dalam rangkaian sanad hadis menggunakan kalimat yang beragam, seperti:haddatsana, haddatsaniy, akhbarana, akhbaraniy, ‘an, anba’ana, sami’tu, qala. • Dari semua metode yang digunakan secara prinsip maknanya sama yaitu untuk menunjukkan bahwa seorang perawi sudah menerima hadis dari gurunya. Kemudian disampaikan kepada muridnya.
KRITIK ORIENTALIS TENTANG SANAD • Orientalis pertama yang melakukan kritik terhadap sanad hadis adalah Prof. Schacht. • Menurutnya sanad baru muncul dalam hadis nabi adalah pada masa tabi’in. Sebagaimana yang disebutkan Ibnu Sirin yakni setelah persitiwa fitnah. • Karena itu, menurutnya, hadis sebenarnya tidak memiliki pijakan yang kuat sebagai hadis yang berasal dari Nabi, karena sanadnya hanya dibuat oleh generasi tabi’in. • Kritik ini sudah dijawab oleh Mustafa al-A’zami, yang mengatakan bahwa Schacht tidak teliti dalam mengkaji sejarah hadis. Karena dia sengaja mengaburkannya.