210 likes | 675 Views
Pranata Agama Dalam bahasa Arab agama disebut ad-dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa. Sedang dalam bahasa sansekerta, a : diartikan tidak dan gama : dimaksudkan kacau/chaos
E N D
Pranata Agama Dalam bahasa Arab agama disebut ad-dien yang artinya hukun atau undang undang ciptaan yang maha kuasa. Sedang dalam bahasa sansekerta, a : diartikan tidak dan gama : dimaksudkan kacau/chaos Dengan demikian agama adalah hukum atau aturan yang datang dari Tuhan agar kehidupan manusia tidak kacau
Secara Teologis Mengklaim bahwa ajaran agama itu mutlak benar, karena sebagian besar berasal dari Tuhan. Dan sebagian kecil dari seseorang (Rasul) yang dipercayaiNya. Kebenaran ajaran/doktrin itu diyakini di luar jangkauan kemampuan pikiran manusia, karena cukup diimani saja.
Sementara itu, dari kajian sosiologis, melihat bahwa agama itu sebagai suatu institusi sosial yang sekaligus sebagai salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi tertentu untuk membentuk masyarakat secara keseluruhan. Agama sebagai suatu fenomena sosial yang mempunyai pengaruh kuat terhadap sikap dan perilaku dari sebagian besar manusia di muka bumi ini.
Beberapa pendapat atau teori munculnya agama Max Muller (1873) Menyatakn bahwa bahwa setiap masyarakat terdapat agama, baik yang “primitif” sampai yang paling “maju”. Semua agama itu pada intinya adalah adanya persepsi dari yang tidak terhingga dan kekal. Baginya semua agama mengandung kebenaran.
2. Edward Tylor (1871) Bagi Tylor, bentuk agama yang paling awal adalah the belief in spiritual beings. Keperyan ini diberi nama animisme. Evolusi agama, menurut Tylor Dimulai dari adanya kepercayaan terhadap adanya arwah-arwah, mahluk-mahluk halus, berbagai dewata. Diantara berbagai dewa itu muncul maha dewa atau Tuhan yang terbesar. Karena itu perkembangan agama dimulai dari animisme, ke politheisme dan pada akhirnya menuju monotheisme.
3). Herbert Spencer (1876) Berpendapat bhw asalusul agama dimulai dari adanya kepercayan terhadap arwah leluhur. Kemudian satu jenis leluhur mendapat kehormatan yang luar biasa yaitu Raja-raja. Leluhur raja ini didewakan dan menjadi tujuan upacara keagamaan. Oleh karena itu untuk menyebutnya dengan istilah : Gusti, Pangeran, Rabb dan Tuhan.
4. Robert Marett Setelah hampir 30 tahun Tylor mengemukkan adanya kepercayaan animesme, Marett berpendapat adanya kekuatan gaib yang tidak berwujud yang bukan roh dan mahluk halus melainkan semacam zat yang busa menghuni ke benda ataupun manusia, Ia menamakan dengan : MANA (istilah Melanesia) bila di Indonesiakan spt kesaktian/karomah atau dapat juga disebut kepercayaan dinamisme.
5). Emile Durkheim Melihat bahwa semua agama membedakan antara hal2 yang dianggap sakral (suci/keramat) dan dianggap profan (kotor, sehari hari). Bagi Durkheim, agama adalah sistem kepercayaan dan tingkah laku yang berhubungan dengan hal2 yanf dianggap sakral yangdipisahkan dgn yang dilarang, kepercayaan mempersatukan semua penganutnya menjadi satu komunitas moral, yaitu berdasarkan nilai2 bersama, yang disebut umat.
Munculnya pranata agama menurut Talcott Parsons, karena : 1. Ketidak pastian dan ketidaktahuan akan berbagai gejala di lingkungan hidupnya. Seperti diantaranya gejala kehamilan, kelahiran, sakit, umur, kematian, bencana alam, nasib dll
2. Ketidak berdayaan Walaupun dalam banyak hal kemajuan telah dicapai manusia, namun keterbatasan dan ketidak berdayaan manusia masih sangat banyak dalam menghadapi situasi ketidakpastian yang bahkan sampai saat ini masih di luar jangkauan manusia, seperti bencana alam, kematian dan sebagainya.
3. Kelangkaan Walaupun manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan tehnologi untuk melipat gandakan hal yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Namun segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidup tersebut cenderung semakin berkurang dan pada suatu saat akan terjadi kelangkaan sumber kehidupan. Dari kenyataan yang demikian ini, reaksi manusia pasti akan mengalami kebingungan, ketakutan, tertekan dan sebagainya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi rupanya tidak akan memuaskan untuk mengatasi tiga titik kritis tersebut. Oleh karena itu, manusia mencari jalan keluar bahwa yang dapat mengatasi maslah tersebut adalah adanya kekuatan yang ada di luar manusia, diantaranya muncul konsep dewa dewa yang menguasai berbagai keajaiban dunia. Mulai dari munculnya kepercayaan politheisme sampai pada monotheisme.
Fungsi Pranata Agama a.l. : Membentuk dan meningkatkan solidaritas sosial kelompok Memberikan identitas sosial bagi individu Memberikan dukungan moral bagi individu maupun kelompok untuk melakukan sesuatu Sebagai benteng moralitas 5. Sebagai sarana kontrol sosial
Dampak negatif Pranata Agama a.l. : • Timbulnya konflik • Sumber intoleransi • Menghambat perubahan sosial • Diskriminasi gender 5. Tahayul
Agama dan Perubahan Sosial-Ekonomi Dari satu sisi, agama berfungsi sebagai penyebab terjadinya perubahan sosial yang mengarah pada perbaikan seperti diantaranya munculnya tertib sosial. Tertib sosial muncul karena aturan yang diwajibkan oleh agama terhadap umatnya untuk menjalankan dan menjauhi segala laranganNya.
Perubahan dalam bidang ekonomi sebagaimna dikemukakan oleh Max Weber dalam tesisnya : the Protestan ethic and spirit of capitalism Ringkasnya bahwa ajaran protestan mempunyai hubungan dengan tumbuhnya kapitalisme modern
Pelembagaan Agama Meliputi adanya unsur : Ajaran / doktrin Pola ibadah / cult 3. Organisasi