110 likes | 323 Views
PRANATA KEHAKIMAN DAN ALAT KELENGKAPANNYA. Nama Anggota : Farauq Burhany / 8111409111 Nanda Primazan / 8111409088 Rizqan Naelufar / 8111409093 Ahmad Fahmi .R / 8111409091 Febri Permana / 8111409116 Sony aditya / 8111409037 M. Sauqi Afriansyah / 8111409063
E N D
PRANATA KEHAKIMAN DAN ALAT KELENGKAPANNYA NamaAnggota : FarauqBurhany / 8111409111 Nanda Primazan / 8111409088 RizqanNaelufar / 8111409093 Ahmad Fahmi .R / 8111409091 FebriPermana / 8111409116 Sony aditya / 8111409037 M. SauqiAfriansyah / 8111409063 M .Rusli Arsyistawaz/8111409107
DefinisiMahkamahKonstitusi MahkamahKonstitusiadalahsalahsatupelakukekuasaankehakimansebagaimanadimaksuddalamUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. BeberapaketentuandalamUndang-UndangNomor 24 Tahun 2003 tentangMahkamahKonstitusi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 98, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4316) diubah
Tugasdankewenangan Mahkamahkonstitusimempunyai 4(empat) kewenangandan 1(satu) kewajibansebagaimanadiaturpasal 24C undang-undangdasar 1945 Mahkamahkonstitusiberwenangmengadilipadatingkatpertamadanterakhir yang putusannyabersifat final untuk : a. pengujianundang-undangterhadapUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; b. sengketakewenanganlembaganegara yang kewenangannyadiberikanolehUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; c. pembubaranpartaipolitik; d. perselisihantentanghasilpemilihanumum; atau e. pendapat DPR bahwaPresidendan/atauWakilPresidendidugatelahmelakukanpelanggaranhukumberupapengkhianatanterhadapnegara, korupsi, penyuapan, tindakpidanaberatlainnya, atauperbuatantercela, dan/atautidaklagimemenuhisyaratsebagaiPresidendan/atauWakilPresidensebagaimanadimaksuddalamUndang-UndangDasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
KETERANGAN DARI STRUKTUR MAHKAMAH KONSTITUSI Ketua/ wakilketuamahkamahkonstitusi( Pasal 24C ayat 4 UUD 1945 danberkaitandengan UU No.8 tahun 2011 pasal 4 ayat 3a) Hakim Konstitusi ( Pasal 4 ayat 1 UU No. 8 tahun 2011 dan UUD 1945 pasal 24C ayat 3 da) SekretarisJendral Panitera Biro Perencanaandengankeuangan Biro umum Biro Hubunganmasyarakatdanprotokol (Pasal 6 ayat 1 UU No. 8 tahun 2011) Biro Administrasiperkaradanpersidangan ( pasal 7A ayat 2 UU No.8 tahun 2011) Pusatpenelitiandanpengkajian Kelompokjabatanfungsionalpaniterapenggati
Perbedaanantara UU No. 24 tahun 2003 dan UU No. 8 tahun 2011 24 tahun 2003 8 tahun 20011 • Tidakadapenjelasanmengenaiperangkat yang dibentukmahkamahkonstitusiuntukmemantau, memeriksamdanmerekomendasikantindakanterhadap hakim konstitusi yang didugamelanggarkodeetik hakim konstitusi • Terdapatbeberapaperubahandanpenambahan yang dapatdilihatdarirevisidalam UU No. 8 tahun 2011 MAHKAMAH KONSTITUSI • MajelisKehormatanMahkamahKonstitusiadalahperangkat yang dibentukolehMahkamahKonstitusuntukmemantau, memeriksadanmerekomendasikantindakanterhadap Hakim Konstitusi, yang didugamelanggarKodeEtikdanPedomanPerilaku Hakim Konstitusi. (pasal 1 ayat 4) • KetentuanPasal 4 ayat (3) diubah, diantaraayat (3) danayat (4) disisipkan 1 (satu) ayat, yakniayat (3a), diantaraayat (4) danayat (5) disisipkan 8 (delapan) ayat, yakniayat (4a) sampaidenganayat (4h), sehinggaPasal 4 berbunyisebagaiberikut:
Pemilihan Hakim Konstitusi Hakim konstitusiharusmemilikiintegritasdankepribadian yang tidaktercela,adil, negarawan yang menguasaikonstitusidanketatanegaraansertatidakmerangkapsebagaipejabatnegara. Hakim konstitusisendiriditetapkanolehpresiden yang masing-masing 3 (tiga) diajukanolehMahkamah Agung,3 (tiga) oleh DPR dan 3 (tiga) olehPresiden yang keseluruhanberjumlah 9 orang hakim MK
Hakim konstitusihanyadapatdikenaitindakan kepolisianatasperintahJaksaAgungsetelah mendapatpersetujuantertulisdariPresiden, kecuali dalamhal: a. tertangkaptanganmelakukantindakpidana; atau b. berdasarkanbuktipermulaan yang cukupdisangkatelahmelakukantindakpidanakejahatan yang diancamdenganpidanamati, tindakpidanakejahatanterhadapkeamanannegara, atautindakpidanakhusus.
MajelisKehormatanMahkamahKonstitusi yang keanggotannyaterdiriatas: a. 1 (satu) orang hakim konstitusi; b. 1 (satu) oranganggotaKomisiYudisial; c. 1 (satu) orangdariunsur DPR; d. 1 (satu) orangdariunsurpemerintah yang menyelenggarakanurusanpemerintahandibidanghukum; dan e. 1 (satu) orang hakim agung.
pemberhentian hakim MK terdapatdalampasal 23 UU No.8 tahun 2011 yaitu Hakim konstitusidiberhentikandenganhormatdandiberhentikandengantidakhormat
sekiandanterimakasih Dari kelompok 1 Temapranatakehakimandanalatkelengkapannya