1 / 33

SILABUS MATA KULIAH

SILABUS MATA KULIAH. PONDASI DANGKAL - MODEL KERUNTUHAN - DAYA DUKUNG BATAS - DAYA DUKUNG (TERZAGHI, MEYERHORF, VESIC,HANSEN) * BEBAN SENTRIS DAN EXSENTRIS - PENGARUH MUKA AIR TANAH - DAYA DUKUNG AKIBAT TANAH BERLAPIS - DAYA DUKUNG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN SPT

kylee
Download Presentation

SILABUS MATA KULIAH

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SILABUS MATA KULIAH • PONDASI DANGKAL - MODEL KERUNTUHAN - DAYA DUKUNG BATAS - DAYA DUKUNG (TERZAGHI, MEYERHORF, VESIC,HANSEN) * BEBAN SENTRIS DAN EXSENTRIS - PENGARUH MUKA AIR TANAH - DAYA DUKUNG AKIBAT TANAH BERLAPIS - DAYA DUKUNG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN SPT - PENURUNAN ELASTIS (SEGERA) DAN KONSOLIDASI

  2. PONDISIASI DALAM - JENIS PONDASI DALAM - MEKANISME KERUNTUHAN - DAYA DUKUNG UJUNG DAN FRIKSI TIANG TGL # DATA LABORATORIUM # DATA SPT DAN SONDIR - EFISIENSI TIANG - DAYA DUKUNG TIANG KELOMPOK - PENURUNAN TIANG (TUNGGAL DAN KELOMPOK) - UJI PEMBEBANAN - DAYA DUKUNG AKIBAT PEMANCANGAN

  3. TURAP - TURAP KANTILEVER PADA TANAH PASIR - TURAP KANTILEVER PADA TANAH LEMPUNG - TURAP BERANGKUR PADA TANAH PASIR - TURAP BERANGKUR PADA TANAH LEMPUNG

  4. SYARAT- SYARAT PEMILIHAN PONDASI • KEDALAMAN TANAH KERAS • BEBAN YANG DITAHAN • BIAYA YANG TERSEDIA • PENGARUH-PENGARUH LAIN

  5. PONDASI DANGKAL YULVI ZAIKA, DR ENG KDK GOETEKNIK

  6. Lapisan Tanah Keras PONDASI TELAPAK

  7. BENTUK PONDASI TELAPAK(ISOLATED FOOTING)

  8. property line property line P1 P2 P1 P2 Kombinasi 2 p telapakygberdekatan P1 close to property line and P2 > P1 If 1/2 < P2/P1 < 1 use trapezoidal footing property line If P2/P1 < 1/2, use strap combined footing TELAPAK KOMBINASI

  9. PONDASI TELAPAK MENERUS/ LAJUR

  10. PONDASI RAKIT (RAFT FOUNDATION)

  11. PONDASI RAKIT

  12. PONDASI RAKIT

  13. Df Lapisan Tanah Keras B SYARAT PONDASI DANGKAL Kedalaman tanah pondasi kurang atau sama dengan lebarnya atau kedalaman (Terzaghi, 1943). Teori lain, kedalaman pondasi dangkal 3-4 kali lebar pondasi. Pondasi setempat harus memenuhi syarat-syarat: • Stabilitas, aman terhadap keruntuhan geser • deformasi harus lebih kecil dari yang diizinkan.

  14. Rencana Galian Pondasi Papan Bouwplank Bekas Galian Bekas Galian Tiang Bouwplank Galian untuk Pondasi METODA PELAKSANAAN

  15. URUGAN PASIR 1. Pasir urug diratakan pada dasar galian dan disiram air untuk mendapatkan kelembaban yang optimum untuk pemadatan. 2. Padatkan pasir urug tersebut dengan memakai alat stamper. 3. Jika diperlukan ulangi langkah 1 dan 2 sehingga didapat tebal pasir urug seperti yang direncanakan Urugan Pasir

  16. Paku (tandatitik as pasangan) PapanBangunan Cat/meni (tandatitik as pasangan) t 1/2b 1/2b h Muka Tanah Profil T H Pasak penguat profil Lot 1/2 B 1/2 B B PROFIL PELAKSANAAN PONDASI BATU KALI b = lebarpasanganbagianatas B = lebarpasanganbagianbawah t = Tinggipasangantegakmuka (rollag) T = TinggipasangaNpondasi h = Tinggilantaidarimukatanah H = Kedalamangaliantanah

  17. KERUNTUHAN PADA PONDASI DANGKALPADA TANAH PASIR PADAT DAN LEMPUNG KAKU B

  18. Beban/luas qu Penurunan Permukaan runtuh Beban/luas (a) qu1 qu Permukaan runtuh Penurunan (b) Beban/luas qu1 qu qu Permukaan runtuh Penurunan (c) MODEL KERUNTUHAN GESER • keruntuhan umum geser • pasir padat Dr>67% • lempung kaku NSPT >12 • Koruntuhan lokal • pasir atau • pasir kelempungan • kurang padat (medium) • 30%<Dr<67% • Keruntuhan penetrasi • Pasir lepas • Dr< 30%

  19. MODEL KERUNTUHAN BERDASARKAN RELATIF DENSITY

  20. DAYA DUKUNG BATAS • Daya dukung batas (qu= q ultimate) Pada pondasi dangkal yang letaknya dekat permukaan tanah (Df/B kecil) qu terjadi pada: - penurunan = 4 - 10 % B (keruntuhan geser umum) - penurunan = 15 -25 % B (keruntuhan geser lokal)

  21. Terzaghi Assumptions • 1.    Soil under footing is homogeneous and isotropic  • 2. Soil surface is horizontally • 3. The base of footing is rough, to prevent the shear displacement. • 4      The foot is shallow foundation, i.e. the depth of foundation is less than the width of foot… • Df      ≤        B • 3.     Shear strength above the level of the base of footing is negligible. c = 0 above ( F.L ). • 4.     Consider only the surcharge which produced as uniform pressure      •    q = DF at foundation level. • 5.      The load on foundation is vertical and uniform. • 6.     The foot is long strip footing (pondasilajur, B/L  0). • 7.  = 

  22. Shear failure happened on many stages • I) Stage I: The soil in the elastic case and behave as the part of foundation it still that, and by increasing the load performed the region I which called active zone. • II)     Stage II: At this stage the foundation load effect on the active zone and neighboring soil so perform the region which called arc of logarithmic spiral zone. • III)    Stage III: By increasing the load performed the third part curve in which part the soil became in the passive case it make to resist the failure.

  23. PROSES TERJADINYA KERUNTUHAN

  24. Three components produced to resist the failure of soil. I)  (Pp)γ   = Component produced by the weight of shear zone II, III. II)(Pp)c = Component produced by the cohesive stress. III) (Pp)q = Component produced by the surcharge q. Pp     = (Pp)γ + (Pp)c + (Pp)q

  25. DASAR PENURUNAN RUMUS TERZAGHI qu • Kesetimbangan Gaya qu(2b)= -W+ 2Pp+f sin f • W=(1/2)2bg btan a=b2gtanf • f=c DC= c. b/cosf • Pp=(1/2)g (b tan f)2 Kg + c (b tan f)Kc +q(b tan f) Kq • qu =c{tan f (Kc +1)} +q(tan f Kq) + g B/2{(1/2) tan f(Kg. tan f-1)} A C a a f f W Pp Pp D

  26. PERSAMAAN DAYA DUKUNG TERZAGHIUNTUK PONDASI LAJUR/ MENERUS Nq = a= e Nc =

  27. B J I q=gDf Df qu 45-f/2 45-f/2 H a a 45-f/2 45-f/2 A G C E F D TEORI DAYA DUKUNG TERZAGHI (1943) Daya dukung: Pondasi lajur Pondasi bujursangkar Pondasi lingkaran Untuk keruntuhan geser lokal: c’ = 2/3 c dan f’ = 2/3f

  28. GRAFIK FAKTOR DAYA DUKUNG Local shear failure General shear failure

  29. PerhitunganDayaDukung Untuk menghitung daya dukung dapat dilakukan dengan analisisis berdasarkan : • Data Uji Laboratorium: Teori Terzaghi Teori Meyerhof Teori Brinch Hansen Teori Vesic • Data Uji Lapangan : Plate Bearing Test Cone Penetration Test/CPT (Sondir Standard Penetration Test/SPT

  30. Aplikasi Teori Daya Dukung

  31. PERBANDINGAN BIDANG RUNTUH

More Related