1 / 1

berubah menjadi julukan yang menimbulkan rasa bangga dan profesional

berubah menjadi julukan yang menimbulkan rasa bangga dan profesional yang loyal pada satu perusaliaan dianggap orang yang miskin alternatif (SWA, 1 0 - 2 3 Agustus 2000). Dari. basil. survei. yang. dilakukan. Global. Employee. Relationship. Report.

kylene
Download Presentation

berubah menjadi julukan yang menimbulkan rasa bangga dan profesional

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. berubah menjadi julukan yang menimbulkan rasa bangga dan profesional yang loyal pada satu perusaliaan dianggap orang yang miskin alternatif (SWA, 1 0 - 2 3 Agustus 2000). Dari basil survei yang dilakukan Global Employee Relationship Report 2000 (GERR) yang diselenggarakan oleli lembaga riset Asia Market Intelligence (AMI) pada Januari 2000 lain mengungkap fakta muram : tidak sedikit karyawan Indonesia yang tetap bertahan di perusaliaan, meski sebenarnya mengaku merasa terperangkap. Mereki tidak menyukai pekerjaannya, tapi tidak mau keluar dari perusaliaan karena takut tidak mendapat pekerjaan baru (SWA, 10 - 2 3 Agustus 2 0 0 0 ) Selain kenaikan dan perbandingan gaji. dari survei penggajian j u g a dikelalnii baliwa ada tiga komponen yang diberikan oleli perusaliaan, yaitu gaji, tunjangan {fringe benefit) dan insentif (Manajenien, No 90 Nopember Desember 1993). Hal ini timbul karena ketidakpuasa i akan imbalan j a s a yang menjadi unsur pendorong (push factor) bagi karyawan untuk keluar dari perusaliaan, apabila karyawan tersebut menemukan poluang imbalan jasa yang lebili baik (pull factor). Jadi dalam lial ini loyalitas tidak dapat diukur secara kuantitatif maupun eksak, namun ada banyak parameter perilaku pekerja yang bisa diobservasi untuk mengukur tingkal pencapaian sense of belonging (SoB) atau loyalitas. Misalnya dari tinggi rendahnya tingkal absensi atau tingkah laku indisipliner pekerja, perilaku kedekatan pada keiompok (attachment behavior) dan kohesivitas keiompok (Manajenien, No 111. Mei - Juni 1997).

More Related