120 likes | 510 Views
KEPEMIMPINAN PENDEKATAN SIFAT. Erwin Eko P 125030400111023 Unick Citra A 125030401111014 Monica Yeni Anggo 125030405111004 Dhodik Widyanto 125030407111001 Ira Dhamayanti 125030406111006. Pengertian. Ordway Tead
E N D
KEPEMIMPINANPENDEKATAN SIFAT Erwin Eko P 125030400111023 Unick Citra A 125030401111014 Monica Yeni Anggo 125030405111004 Dhodik Widyanto 125030407111001 Ira Dhamayanti 125030406111006
Pengertian • Ordway Tead Ada sepuluh macam sifat atau perangai yang harus dimiliki seorang pemimpin, yaitu : a. Energi jasmani dan rohani b. Kepastian akan maksud dan arah tujuan c. Antusiasme atau perhatian yang besar d. Ramah tamah, penuh rasa persahabatan dan ketulusan hati e. Integritas atau pribadi yang bulat f. Kecakapan teknis g. Mudah mengambil keputusan h. Cerdas i. Kecakapan mengajar j. Kesetiaan
John D. Millet Ada empat sifat yang perlu dimiliki oleh seorang pemimpin, yaitu : a. Kemampuan melihat organisasi sebagai satu keseluruhan b. Kemampuan mengambil keputusan-keputusan c. Kemampuan melimpahkan atau mendelegasikan wewenang d. Kemampuan menanamkan kesetiaan
Keith Davis Davis mengemukakan empat macam kelebihan kelebihan sifat-sifat yang perlu dimilki oleh pemimpin, yaitu : a. Intelegensia (intelligence) b. Kematangan dan keluasan pandangan social (social maturity and breadth) c. Mempunyai motivasi dan keinginan berprestasi yang datang dari dalam (inner motivation and avhievement desires) d. Mempunyai kemampuan mengadakan hubungan antar manusia (human relations attitudes)
Chester I. Barnard • Ada dua sifat utama yang perlu dimiliki pemimpin, yaitu : • a. Sifat-sifat pribadi • b. Sifat-sifat pribadi yang mempunyai watak yang lebih subjektif Sifat-sifat di atas dikelompokkan ke dalam komponen pokok : 1) Capacity 2) Achievement Responsibility Participation 5) Status, meliputi kedudukan sosial ekonomi, ketenaran
Periode 1948-1970 Pada tahap ini ada banyak variabel yang dikelompokkan menjadi komponen pokok sebagai berikut : 1) ciri-ciri fisik 2) latar belakang sosial 3) kecerdasan dan kecakapan. 4) Kepribadian 5) ciri-ciri yang berorientasi pada tugas 6) semangat kerja sama
Empu Prapanca dan Ruslan Abdulgani Ada tiga alasan prinsip : a. Nilai-nilai moral yang mencerminkan berbagai petunjuk, nasihat, pengendalian diri, kewajiban, dan sebagainya pada hakikatnya bersumber dari nilai-nilai Pancasila b. Ajaran kepemimpinan “keteladanan” menempatkan pemimpin sebagai tokoh panutan yang ucapan, perilaku dan tindakannya selalu dijadikan contoh, daya penggerak bagi bawahan dan lingkungannya c. Bila pemimpin sudah menguasai secara baik nilai-nilai kepemimpinan yang diwariskan nenek moyang, sama hakikatnya mereka telah memiliki benteng yang dapat diandalkan untuk menghadapi infilterasi, nilai-nilai ajaran kepemimpinan dunia luar yang bertentangan dengan kepribadian.
Panca Dasa Kepemimpinan Shri Mahapatih Gajah Mada Kelima belas sifat-sifat pemimpin menurut Gajah Mada: 1)Wijnana 2) Mantra wira 3) Wicaksanang Naya4) Matanggawa 5) Satya bakti haprabhu6) Wakjnana 7) Sajjawopasama8) Dhirottsaha 9) Tan Lalana 10) Disyacitta 11) Tan Satrisna 12) Masihi Samastha Bhuwana 13) Ginong Pratidina 14) Sumantri 15) Anayakan Musuh
Ruslan Abdulgani Seorang pemimpin harus mempunyai kelebihan dari yang dipimpin. Dengan adanya kelebihan, kewibawaan seseorang akan selalu dapat dipertahankan, sehingga ketaatan dari bawahan dapat terpelihara. Kelebihan tersebut meliputi empat hal, yaitu : 1) Moral dan akhlak 2) Jiwa dan semangat 3) Ketajaman intelek dan persepsi 4) Ketekunan dan kekuatan jasmaniah
Beberapa kelemahan Teori yang dikemukakan di atas disamping mendapat pertentangan dari berbagai pihak, dalam prakteknya mempunyai kelemahan yang sulit dipraktekkan. Kelemahan tersebut antara lain : 1. Diantara para pendukung teori tersebut tidak ada kekompakan sehingga timbul berbagai pendapat diantara para pendukung teori tersebut 2. Teori sifat terlalu bersifat deskriptif, tidak mempunyai analisis bagaimana sifat-sifat itu kaitannya dengan keberhasilan seorang pemimpin 3. Tidak selalu ada relevansi antara-antara sifat yang dianggap unggul tersebut dengan efektivitas kepemimpinan 4. Terlalu sulit untuk menentukan dan mengukur masing-masing sifat yang berbeda-beda satu dengan yang lain 5. Situasi dan kondisi tertentu dimana kepemimpinan dilaksanakan, memerlukan sifat pemimpin yang tertentu pula.