50 likes | 337 Views
Dampak Psikologis Obesitas Obesitas merupakan masalah kompleks dan dapat melibatkan beberapa faktor seperti metabolisme tubuh , nutrisi , psikologis , dan sosiologis . Sedangkan penyebabnya dapat dari faktor biogenetik ataupun overeating .
E N D
DampakPsikologisObesitas Obesitasmerupakanmasalahkompleksdandapatmelibatkanbeberapafaktorsepertimetabolismetubuh, nutrisi, psikologis, dansosiologis. Sedangkanpenyebabnyadapatdarifaktorbiogenetikataupunovereating. Dampakobesitaslebihmengarahkepadakecenderungan yang berbahayakepadakesehatandibandingkanpsikologis, bukanberartihalinisecarapsikologisdapatdiabaikan. Dalambeberapakasus, obesitasdapatmenyebabkandepresibagimereka yang gagaldalammenjalankan diet untukmenurunkanberatbadannya. Dampak-dampaksecarakesehatanberupatekanandarahtinggi, diabetes mellitus, danseranganjantung. Beberapadampaksecarapsikologisdiantaranyaadalah: 1. Adanya stigma sosialdibeberapanegarabarat yang menyatakanbahwaobesitasseringdianggapmalasdantidakmempunyaikemauan. Beberapapenelitiandiungkapkanbahwakegemukandisebabkankurangaktivitas yang dilakukanolehtubuh. Orang yang mempunyaiberatbadanberlebihanmenganggapolahragaadalahhal yang paling sulitdilakukannya, tentunyaakanmemperparahtingkatobesitas. 2. Adanyakriteria ideal, beratbadan yang ideal membuatindividu yang mengalamiobesitaskurang rasa percayadiri. Kriteria ideal menciptakan stigma bahwaorang-orang yang mempunyaiberattubuhberlebihtidaktepatdisebutdalampatokankriteriatersebut, hampirsemua model sangatdansangatjarangmenggunakan model-model bertubuhgemuksehinggamereka (obesitas) merasadirinyatidakpantasdankurangpercayadiri. 3. Adanyakesanstreotip yang burukterhadapobesitas. Padaumumnyaorang-orangberanggapanbahwagemukitutidakmenarik, kebanyakanorangmencibirketikamelihatkesanobesitaskarenadianggapdiluarambang normal tubuhmanusiapadaumumnya. Perhatikanpercakapandibawahini:A : Akumendengarsi D sudahmenikah, istrinyagemuksekali!B : Apakahada yang salahkalauistrinyagemuk?A : Nggakseehcuma…. (denganintonasisemakinpelan) 4. Lingkungankerja. Beberapaperusahaanmerasa “keberatan” denganmerekrutpegawai yang mempunyaiberattubuhberlebihan, dianggaptidakluwes, tidakmenariksecarafisik, dandianggaptidakfleksibel. Kesalahancaraberpikirinimasihdapatdilihatpadaperusahaan-perusahaan yang melakukanprosesrekruitmentdenganmemintabiodatatinggidanberatbadan, ataubahkan photo berwarna. Praktekdiskriminasiinimasihbanyakdi Indonesia, merekaberanggapanbahwaorang yang mengalamikegemukantidakdapatmenarikjumlahcustomer atauterjaditransformkinerjapegawai yang lain dalamsatuatapperusahaan.