220 likes | 909 Views
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI KELOMPOK KAMI . D iyan wulandari . next. next. Putri kartika suri. KELAINAN PADA OTAK dan TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN KERJA OTAK. down. kelainan. Kelainan teknologi. KELAINAN PADA OTAK. 2.Hidrosefalus. 3.penyakit Parkinson. 4.Amnesia. 1.Meningitis.
E N D
SELAMAT DATANG DI PRESENTASI KELOMPOK KAMI Diyan wulandari next next Putri kartika suri
KELAINAN PADA OTAK dan TEKNOLOGI YANG BERKAITAN DENGAN KERJA OTAK down kelainan Kelainan teknologi
KELAINAN PADA OTAK 2.Hidrosefalus 3.penyakitParkinson 4.Amnesia 1.Meningitis 5.Ataksia 6.Ensefalitis 7.Anensefalus 8.Mikrosefalus 11.Neuritis 9.Epilepsi 10. Alzheimer 12. Gegar otak & Afasia up
1. MENINGITIS Infeksi atau peradangan pada selaput otak (meninges) disebut meningitis.Bakteri penyebabnya adalah Neisseria meningitidis,Streptococcus pneumoniae,serta Haemophilus influenzae.selain itu,juga dapat ditimbulkan oleh infeksi virus,jamur,dan karena tumor.penderita merasa demam,sakit kepala,dan sakit leher. back
2.HIDROSEFALUS • Hidrosefalus adalah penimbunan cairan serebrospinal yang berlebihan di dalam otak. Cairan serebrospinal dibuat di dalam otak dan biasanya beredar ke seluruh bagian otak, selaput otak serta kanalis spinalis, kemudian diserap ke dalam sistem peredaran darah. Jika terjadi gangguan pada peredaran maupun penyerapan cairan serebrospinal, atau jika cairan yang dibentuk terlalu banyak, maka volume cairan di dalam otak menjadi lebih tinggi dari normal. Atau kepala menjadi membesar. Penimbunan cairan menyebabkan penekanan pada otak sehingga memaksa otak untuk mendorong tulang tengkorak atau merusak jaringan otak. Gejalanya bervariasi, tergantung kepada penyebab dari penyumbatan aliran cairan serebrospinal dan luasnya kerusakan jaringan otak akibat hidrosefalus. Pada bayi, cairan menumpuk pada sistem saraf pusat dan menyebabkan ubun-ubun menonjol serta kepala membesar. Kepala bisa membesar karena piringan tulang tengkorak belum sepenuhnya menutup. Tetapi, jika tulang tengkorak telah menutup (sekitar usia 5 tahun), maka tulang tengkorak tidak dapat membesar lagi. Pada anak-anak, resiko terjadinya hidrosefalus ditemukan pada: • · Kelainan bawaan • · Tumor pada sistem saraf pusat • · Infeksi dalam kandungan • · Infeksi sistem saraf pusat pada bayi atau anak-anak (misalnya meningitis atau ensefalitis) • · Cedera pada proses kelahiran • · Cedera sebelum atau sesudah lahir (misalnya perdarahan subaraknoid). hidrosefalus normal back
3.PENYAKIT PARKISON Parkinson adalah penyakit yang disebabkan oleh berkurangnya neurotransmitter dopamin pada dasar ganglion.Pada orang normal, sel neuron menghasilkan dopamin.dopamin.Dopamin dapat menghambat asetilkolin yang dihasilkan neuron lain. Asetilkolin merangsang otot untuk berkontraksi.Pada penderita penyakit parkinson,sejumlah neuron rusak atau berdegenerasi,sehingga tidak dapat menghasilkan dopamin dalam jumlah cukup.tanpa dopamin, kerja asetilkolin tidak terhambat,Gejalanya :tangan gemetar sewaktu istirahat(tetapi gemetar tersebut hilang sewaktu tidur),sulit bergerak , dan kekakuan otot. Otot muka kaku menimbulkan kesan seolah-olah bertopeng, mata sulit berkedip, dan langkah-langkah menjadi kecil dan kaku.Akibatnya, otot disejumlah bagian tubuh berkontraksi .kontraksi otot tak terkendali (tremor) pada kepala,tangan,dan kaki. back
4. AMNESIA Amnesia adalah ketidakmampuan seseorang untuk mengenali kejadian-kejadian atau mengingat apa yang terjadi dalam suatu periode dimasa lampau akibat goncangan batin, cedera otak,stroke,kanker otak, kekurangan vitamin B12 dan dapat juga karena faktor psikologi. Penderita amnesia kehilangan memori atau daya ingat dan diikiuti ketidak mampuan membentuk memori baru. Keadaan ini dapat bersifat sementara atau permanen.Penderita amnesia sering kali lupa dengan identitas dirinya dan orang lain atau kejadian yang mula-mula dikenalnya dengan baik. back
5.ATAKSIA Penderita ataksia ditandai dengan terganggunya koordinasi gerak otot, seperti gerak tubuh tidak teratur atau tidak akuarat. Gangguan tersebut dapat berupa cara berjalan yang kaku dengan gerak salah satu kaki melebar, kurang keseimbangan, tremor(gerak tak terkendali) pada tangan dan bagian tubuh lainnya.keadaan tersebut dapat bersifat sementara atau permanen.penyebabnya adalah terganggunya pusat pengontrolan gerak yang ada di otak atau jalur saraf yang menuju otak.minimum keras dapat menyebabkan serangan ataksia sementara, sedangkan kerusakkan pada otak dan saraf spinal dapat menyebabkan ataksia permanen. back
6. ENSEFALITIS Ensefalokel adalah suatu kelainan tabung saraf yang ditandai dengan adanya penonjolan meningens (selaput otak) dan otak yang berbentuk seperti kantung melalui suatu lubang pada tulang tengkorak. Ensefalokel disebabkan oleh kegagalan penutupan tabung saraf selama perkembangan janin. Gejalanya berupa: - hidrosefalus- kelumpuhan keempat anggota gerak (kuadriplegia spastik) - gangguan perkembangan - mikrosefalus - gangguan penglihatan - keterbelakangan mental dan pertumbuhan - ataksia- kejang. Beberapa anak memiliki kecerdasan yang normal. Ensefalokel seringkali disertai dengan kelainan kraniofasial atau kelainan otak lainnya. Biasanya dilakukan pembedahan untuk mengembalikan jaringan otak yang menonjol ke dalam tulang tengkorak, membuang kantung dan memperbaiki kelainan kraniofasial yang terjadi. Untuk hidrosefalus mungkin perlu dibuat suatu shunt. Pengobatan lainnya bersifat simtomatis dan suportif. Prognosisnya tergantung kepada jaringan otak yang terkena, lokasi kantung dan kelainan otak yang menyertainya. back
7. ANENSEFALUS Anensefalus adalah suatu kelainan tabung saraf (suatu kelainan yang terjadi pada awal perkembangan janin yang menyebabkan kerusakan pada jaringan pembentuk otak dan korda spinalis). Anensefalus terjadi jika tabung saraf sebelah atas gagal menutup, tetapi penyebabnya yang pasti tidak diketahui. Penelitian menunjukkan kemungkinan anensefalus berhubungan dengan racun di lingkungan juga kadar asam folat yang rendah dalam darah. Anensefalus ditemukan pada 3,6-4,6 dari 10.000 bayi baru lahir. Faktor resiko terjadinya anensefalus adalah: - Riwayat anensefalus pada kehamilan sebelumnya - Kadar asam folat yang rendah. Resiko terjadinya anensefalus bisa dikurangi dengan cara meningkatkan asupan asam folat minimal 3 bulan sebelum hamil dan selama kehamilan bulan pertama. Gejalanya berupa: - Ibu : polihidramnion (cairan ketuban di dalam rahim terlalu banyak) - Bayi - tidak memiliki tulang tengkorak - tidak memiliki otak (hemisfer serebri dan serebelum) - kelainan pada gambaran wajah - kelainan jantung. Pemeriksaan yang biasa dilakukan adalah: - Kadar asam lemak dalam serum ibu hamil - Amniosentesis (untuk mengetahui adanya peningkatan kadar alfa-fetoprotein) - Kadar alfa-fetoprotein meningkat (menunjukkan adanya kelainan tabung saraf) - Kadar estriol pada air kemih ibu - USG. Bayi yang menderita anensefalus tidak akan bertahan, mereka lahir dalam keadaan meninggal atau akan meninggal dalam waktu beberapa hari setelah lahir. back
8.MIKROSEFALUS • Mikrosefalus adalah suatu keadaan dimana ukuran kepala (lingkar puncak kepala) lebih kecil dari ukuran kepala rata-rata pada bayi berdasarkan umur dan jenis kelamin. Dikatakan lebih kecil jika ukuran lingkar kepala kurang dari 42 cm atau lebih kecil dari standar deviasi 3 dibawah angka rata-rata. Mikrosefalus seringkali terjadi akibat kegagalan pertumbuhan otak pada kecepatan yang normal. Berbagai keadaan dan penyakit yang mempengaruhi pertumbuhan otak bisa menyebabkan mikrosefalus. Mikrosefalus seringkali berhubungan dengan keterbelakangan mental. Mikrosefalus bisa terjadi setelah infeksi yang menyebabkan kerusakan pada otak pada bayi yang sangat muda (misalnya meningitis dan meningoensefalitis). Penyebab utama: • · Sindroma Down • · Sindroma cri du chat • · Sindroma Seckel • · Sindroma Rubinstein-Taybi • · Trisomi 13 • · Trisomi 18 • · Sindroma Smith-Lemli-Opitz • · Sindroma Cornelia de LangePenyebab sekunder: • · Fenilketonuria pada ibu yang tidak terkontrol • · Keracunan metil merkuri • · Rubella kongenital • · Toksoplasmosis kongenital • · Sitomegalovirus kongenital • · Penyalahgunaan obat oleh ibu hamil • · Kekurangan gizi (malnutrisi). Perawatan pada mikrosefalus tergantung kepada penyebabnya. Bayi yang menderita mikrosefalus seringkali bisa bertahan hidup tetapi cenderung mengalami keterbelakangan mental, gangguan koordinasi otot dan kejang. back
9. EPILEPSI Epilepsi adalah kelainan pada neuron-neuron di otak akibatnya kelainan metebolisme,infeksi,toksin,atau kecelakaan.penderita eilepsi tidak dapat merespon rangsang pada saat kambuh.bahkan otot-otot rangka berkontraksi dan tidak terkontrol. back
10.ALZHEIMER Alzheimer umumnya menyerang orang berusia diatas 65 tahun. Gangguan Alzheimer ditandai dengan berkurangnya kemampuan mengingat. Penderita Alzheimer juga kehilangan kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari. back
11.NEURITIS Neuritis adalah iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi,kekurangan vitamin,keracunan,atau karena tekanan. back
12.GEGAR OTAK & AFASIA Gegar otak adalah gangguan pada otak akibat benturan keras pada kepala. Afasia (kehilangan daya ingat) disebabkan karena adanya kerusakkan pada otak besar bagian tengah. back
TEKNOLOGI YANG MEMBANTUH KERJA OTAK back 1. ZAT ANESTETIK (PATIRASA) back 2. ELEKTRO-ENSEFALOGRAM (EEG)
1. ZAT ANESTETIK (PATIRASA) Zat Anestetik digunakan untuk menghilangkan atau mengurangi rasa sakit, jadi menimbulkan hilang rasa atau Anestesia. Banyak zat Anestetik yang bekerja dengan jalan menghambat terbukanya lintasan Na+ sehingga proses pertukaran ion Na+ terhalang. Akibatnya, implus atau putusnya saluran syaraf tidak berjak Anestetik adalah Markain yang digunakan untuk perawatan gigi. Kokain dapat hambat perjalanan ik s sum-sum tulang belakang. Benzokain dan Fenol merupakan Anestetik lokal untuk sakit teggorokan, dan sebagainya. Cara kerjanya adalah menghambat jalannya implus syaraf. back
2. ELEKTRO-ENSEFALOGRAM (EEG) ELEKTRO-ENSEFALOGRAM (EEG) Berupa alat s elektronik yang merekam aktifitas otak. Dengan EEG, dokter dapat menentukan apakah pasien masih hidup ataau sudah meninggal. EEG dapat menangkap potensial listrik otak yanga disebut Gelombang otak. Ada bermacam-macam gelombang otak antara lain gelombang Alva, Beta, Teta, Delta. Lihat gambar disamping : Gelombang yang tampak menunjukkan aktifitas otak. Misalnya gelombang alva menunjukkan aktivitas dari korteks pariental dan oksipetal. Gelombanag beta muncul jika pasien dalam keadaan kondisi pasien gelisah atau konsentrasi yang berlebihan. Gelombang teta muncul ketika seseorang dalam tahap di hipnotis, melamun, serta sebelum dan sesudah bangun tidur. Gelombang delta terlihat ketika seseorang sedang tidur. back
TERIMAH KASIH ATAS PERHATIAN_NYA
TERIMA KASIH TELAH MENYAKSIKAN PRESENTASI KAMI Diyan wulandari Putri kartika suri