670 likes | 2.27k Views
PEKERJAAN PIPA DAN SANITASI PADA BANGUNAN. Mata Pelajaran: DASAR KOMPETENSI KEJURUAN Kelas / Semester: X Teknik Gambar Bangunan / 1 Tahun Pelajaran: 20 11 /201 2. Disusun oleh: Sumadi , S.Pd. NIP. 19750629 200801 1 007. Bahan Ajar DASAR-DASAR PLAMBING Berbasis ICT/TIK.
E N D
PEKERJAAN PIPA DAN SANITASI PADA BANGUNAN Mata Pelajaran:DASAR KOMPETENSI KEJURUAN Kelas / Semester:X Teknik Gambar Bangunan / 1 Tahun Pelajaran: 2011/2012 Disusun oleh: Sumadi, S.Pd. NIP. 19750629 200801 1 007 Bahan Ajar DASAR-DASAR PLAMBING Berbasis ICT/TIK
STANDAR KOMPETENSI :Mengidentifikasi Ilmu Pengetahuan Bangunan KOMPETENSI DASAR :Menjelaskan Dasar-Dasar Plambing INDIKATOR :1. Mengenal jaringan pipa air bersih2. Mengenal jaringan pipa air kotor 3. Membedakan peralatan saniter3. Mengenal septic tank 4. Menggambar isometri jaringan pipa
MATERI PEMBELAJARAN • Materi yang akan dibahas dalam pertemuan ini adalah : • Jaringan pipa air bersih • Jaringan pipa air kotor • Peralatan saniter • Septic tank • Isometri pipa
PENDAHULUAN Skema jaringan air bersih dari PAM Pada perencanaan sistem sanitasi bangunan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi 2 bagian, yaitu:-Instalasi/jaringan air bersih -Instalasi/jaringan air kotor-Alat-alat saniter -Septic tank -Isometri pipa Saluran Tersier Saluran Sekunder a. Instalasi/jaringan air bersihSumber-sumber air bersih -Perusahaan Air Minum (PAM) -Sumber setempat (sumur / mata air artesis)Persyaratan air bersih untuk Air minum, Mandi, Cuci -Jernih -Tidak berwarna -Tidak berbau -Kadar bakteri rendahPersyaratan untuk sistem jaringan -Tidak mengganggu sistem struktur bangunan -Tidak mengurangi estetika -Terlindung -Peralatan saniter memenuhi standar Saluran Primer PAM Reservoar Kran Kebakaran Box Meter Konsumen
Skema jaringan air bersih lokal Dimensi pipa pada jaringan -di halaman : 1½” s.d. 2”-menempel dinding bangunan: 1”-menembus bangunan : ½” atau ¾”-ukuran kran : ⅜” , ¾” dan ½” Bak Penampung / Tandon Perlengkapan pada Bak Penampung / Tandon lubang kontrol Pipa Tekan Pipa Distribusi saluran udara dari pompa ¾” Pompa Peluap ¾” Distribusi Air minum Pipa Hisap Distribusi ¾” atau ½” Mandi kran Sumur Artesis penguras Cuci Keuntungan penggunaan tandon adalah dapat menyimpan air/ terdapat persediaan air pada waktu listrik padam/aliran PAM mati. Yang perlu diperhatikan adalah perawatan / pemeliharaan bak tandon secara perodik.
b. Alat-alat Saniter- Bath tub untuk mandi, dilengkapi kran air dingin dan kran air panas- Shower untuk pancuran air mandi- Closet untuk buang air besar/kecil, dengan model jongkok/duduk- Urinoir untuk buang air kecil khusus pria- Bidet untuk buang air kecil khusus wanita- Washtafel/Lavatory untuk cuci tangan- Zink untuk cuci piring/dapur Bidet Shower Floor Drain Closet duduk Bath Tub Washtafel Trap Contoh penempatan peralatan pada kamar mandi Pipa PVC
2. Sistem Drainase Bangunan Persyaratan untuk sistem jaringan -Jaringan tidak boleh langsung masuk ke saluran kota, kecuali saluran air hujan -Sistem harus dilengkapi trap yang berfungsi sebagai penahan bau dari saluran pembuang -Jaringan dibuat sependek mungkin -Jangan terlalu banyak bangunan -Belokan tidak boleh tajam < 90° -Pertemuan dan belokan diberi bak kontrol -Kemiringan saluran minimal 1% -Perlu perawatan secara periodik Pada perencanaan sistem drainase bangunan dapat diuraikan lebih lanjut menjadi 2 bagian, yaitu:-Instalasi/jaringan air kotor-Perlengkapan drainase a. Instalasi/jaringan air kotorSistem jaringan -Sistem Terbuka untuk air hujan / saluran yang tidak menimbulkan bau -Sistem Tertutup untuk saluran yang menimbulkan pencemaran / polusi Dalam pelaksanaannya untuk saluran tertutup dipisah menjadi 2, yaitu: ● saluran dari WC >> Septictank >> Peresapan● saluran dari Kamar Mandi/Dapur/Cuci >> Peresapan Saluran air hujan -Air hujan dari cucuran atap serta ruang terbuka/halaman disalurkan ke saluran kota (jika sudah tersedia) atau dibuatkan peresapan lokal -Saluran dibuat terbuka agar mudah dibersihkan -Menggunakan pipa ½ 20 cm -Sebaiknya dibuatkan peresapan tersendiri sebagai usaha konservasi air tanah -Pada bagian yang terkena sirkulasi diberi/ditutup dengan pelat beton/kisi-kisi besi beton -Pada pertemuan dan belokan diberi bak kontrol Septic Tank Peresapan WC Kamar Mandi/ Dapur/Cuci
b. Perlengkapan drainasePeresapan Air Hujan Peresapan Batu pecah Pasir
Septic TankBerfungsi sebagai tempat proses pengahancuran disposalpadat secara biologis / dibantu bakteri pembusuk Pipa hawa 2” Pelat beton L dari WC ke Peresapan P L proses penghancuran disposal Contoh penentuan dimensi ruang penghancur :Kebutuhan air/orang/hari = 25 literKotoran hancur dalam waktu = 3 hariTinggi air dalam septic tank (T) = 150 cm =1,5 mVolume air (V) = 15 x 25 x 3 = 1125 liter = 1,125 m³Misal direncanakan panjang ruang (P) = 1 mmaka lebar ruang (L) = _V_ = 1,125 = 0,75 m T.P 1,5.1 T
Peresapan Air KotorBerfungsi sebagai filter aliran air dari septictank sebelum meresap ke dalam tanahTerdapat 2 model peresapan, yaitu:-model memanjang dipergunakan bila halaman cukup luas / tanah merupakan lapisan pasir-model sumurandipergunakan pada halaman yang sempit / lapisan tanah bagian atas tidak mudah meresap air Peresapan model sumuran dari Septic Tank 4” Peresapan model memanjang Tanah urug dari Septic Tank 4” Ijuk Batu pecah Kerikil halus Pipa PVC 4”, pada sepanjang pipa diberi lubang-lubang kecil Kerikil Kerikil kasar Pasir Ijuk
Bak Kontrol Air KotorBerfungsi untuk pemeliharaan jaringan secara periodikPenempatan bak kontrol, yaitu:-dibuat pada setiap jarak panjang 6 m-pada jaringan pipa yang membelok-pada pertemuan pipa jaringan Bak kontrol dari aliran WC Bak kontrol dari limbah cuci
c. Contoh Desain Sistem Sanitasi dan DrainaseDenah Instalasi Air Bersih
LEMBAR KERJA SISWA Menggambar Sistem Sanitasi dan Drainasepada bangunan Rumah Tinggal TUGAS (Individu) :Sesuai dengan Tugas Besar “Rencana Rumah Tinggal 1 Lantai”, buatlah gambar :1. Denah isometri Instalasi Air Bersih dan Instalasi Air Kotor, skala 1 : 1002. Detail model Septic Tank dan Peresapan Sumuran, skala 1 : 20