700 likes | 916 Views
PENYEMPURNAAN KEPMEN NEG PAN N O. 84 TAHUN 1993 TTG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA MENJADI PERMENNEGPAN DAN RB NO. 16 TAHUN 2009. KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 2010.
E N D
PENYEMPURNAAN KEPMENNEGPAN NO. 84 TAHUN 1993 TTG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYAMENJADI PERMENNEGPAN DAN RB NO. 16 TAHUN 2009 KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIREKTORAT PROFESI PENDIDIK 2010
AlasanPenyempurnaan: • Satu-satunyajabatanfungsionalygbelummenyesuaikanKeppresNomor 87 Tahun 1999 adalahJabatanFungsional Guru • UU No 14 Tahun 2005 adalahdasarygkuatutkmenjadikanJabatanfungsional Guru sbgJabatanAhli • Guru sbgtenagaprofesionalwajibmemilikikualifikasiakademik minimal S-1/D-IV
Dasar Hukum • Undang-undangNomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional • UndangUndangNomor 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen • PeraturanPemerintahNomor 16 Tahun 1994 tentangJabatanFungsionalPegawaiNegeriSipil • PeraturanPemerintahNomor 19 Tahun 2005 tentangStandar NasionalPendidikan • Peraturan Pemerintah Nomor 7 4 Tahun 2008 tentang Guru • KeputusanPresidenNomor 87 Tahun 1999 tentangRumpunJabatanFungsionalPegawaiNegeriSipil
InstansiPembinaan JabatanFungsional Guru • InstansipembinaJabatanFungsional Guru adalahDepartemenPendidikanNasional • TugasInstansi Pembina: • Penetapanpedomanpenyusunanformasijabatan guru • Penetapanstandarkompetensi guru • Pengusulantunjanganjabatan guru • Sosialisasijabatan guru sertapetunjukpelaksanaannya • PenyusunankurikulumDiklatFungsional/TeknisFungsional Guru • PenyelenggaraanDiklatFungsional/TeknisdanPenetapanSertifikasi Guru • Pengembangansisteminformasijabatan guru • Fasilitasipelaksanaanjabatan guru • Fasilitasipembentukanorganisasiprofesidanpenyusunankodeetik guru • Melakukanmonevpelaksanaanjabatan guru
PERBEDAAN UTAMA KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI ANTARA PERATURAN LAMA dgnyg BARU
PERATURAN MENTERI NEGARAPENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARATENTANGJABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA
BAB IKETENTUAN UMUMPasal 1 • Jabatan fungsional guru adalah jabfung yg mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang utk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dikdas, dan dikmen sesuai dgn peraturan perundang-undangan yg diduduki oleh PNS. • Guru adalah pendidik profesional dgn tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. • Kegiatan pembelajaran adalah kegiatan Guru dlm menyusun rencana pembelajaran, melaksanakan pembelajaran yg bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan thd peserta didik, • Kegiatan bimbingan adalah kegiatan Guru dlm menyusun rencana bimbingan, melaksanakan bimbingan, mengevaluasi proses dan hasil bimbingan, serta melakukan perbaikan tindak lanjut bimbingan dgn memanfaatkan hasil evaluasi. • Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) adalah pengembangan kompetensi Guru yg dilaksanakan sesuai dgn kebutuhan, bertahap, berkelanjutan utk meningkatkan profesionalitasnya.
Tim penilai Jabatan Fungsional Guru adalah tim yg dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yg berwenang menetapkan angka kredit (AK) dan bertugas menilai prestasi kerja Guru. • Angka kredit (AK) adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yg hrs dicapai oleh seorang Guru dlm rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. • Penilaian kinerja Guru adalah penilaian dari tiap butir kegiatan tugas utama Guru dlm rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya. • Daerah Khusus adalah daerah yg terpencil atau terbelakang, daerah dgn kondisi masyarakat adat yg terpencil, daerah perbatasan dgn negara lain, daerah yg mengalami bencana alam, bencana sosial, atau daerah yg berada dlm keadaan darurat lain. • Program induksi adalah kegiatan orientasi, pelatihan di tempat kerja, pembimbingan, dan praktik pemecahan berbagai permasalahan dlm proses pembelajaran bagi CPNS Guru.
BAB IIRUMPUN JABATAN, JENIS GURU, KEDUDUKAN, DAN TUGAS UTAMAPasal 2 Jabatan fungsional Guru adalah jabatan tingkat keahlian termasuk dlm rumpun Pendidikan Tingkat Taman Kanak-Kanak, Dasar, Lanjutan, dan Sekolah Khusus. Pasal 3 Jenis Guru berdasarkan sifat, tugas, dan kegiatannya, meliputi: • Guru Kelas; • Guru Mata Pelajaran; dan • Guru Bimbingan dan Konseling /Konselor.
Pasal 4 (1) Guru berkedudukan sbg pelaksana teknis fungsional di bidang pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu pd jenjang pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. (2) Guru sbgmana dimaksud pd ayat (1), adalah jabatan karier yg hanya dpt diduduki oleh PNS.
Pasal 5 • Tugas utama Guru adalah mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pd pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, dikdas, dan dikmen serta tugas tambahan yg relevan dgn fungsi sekolah/madrasah. • Beban kerja Guru utk mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, dan/atau melatih sbgmana dimaksud pd ayat (1) paling sedikit 24 jam tatap muka dan sebanyak-banyaknya 40 jam tatap muka dlm 1 minggu. • Beban kerja Guru BK atau konselor adalah mengampu BK paling sedikit 150 peserta didik per thn.
BAB IIIKEWAJIBAN, TANGGUNGJAWAB, DAN WEWENANGPasal 6 Kewajiban Guru dlm melaksanakan tugas adalah : • merencanakan pembelajaran/bimbingan, melaksanakan pembelajaran/bimbingan yg bermutu, menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran/bimbingan, serta melaksanakan pembelajaran/perbaikan dan pengayaan; • meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dgn perkembangan ipteks; • bertindak obyektif dan tdk diskriminatif atas pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, latar belakang keluarga, dan status sosial ekonomi peserta didik dlm pembelajaran; • menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik Guru, serta nilai agama dan etika; dan • memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.
Pasal 7 Guru bertanggungjawab menyelesaikan tugas utama dan kewajiban sbg pendidik sesuai dgn yg dibebankan kpdnya. Pasal 8 Guru berwenang memilih dan menentukan materi, strategi, metode, media pembelajaran/bimbingan dan alat penilaian/ evaluasi dlm melaksanakan proses pembelajaran/ bimbingan utk mencapai hasil pendidikan yg bermutu sesuai dgn kode etik profesi Guru.
BAB IVINSTANSI PEMBINA DAN TUGAS INSTANSI PEMBINA Pasal 9 Instansi pembina jabatan fungsional Guru adalah Departemen Pendidikan Nasional. Pasal 10 Instansi pembina sbgmana dimaksud dlm Psl 9 mempunyai tugas membina jabfung Guru menurut peraturan perundang-undangan dgn fungsi antara lain: • penyusunan petunjuk teknis pelaksanaan Jabfung Guru; • penyusunan pedoman formasi Jabfung Guru; • penetapan standar kompetensi Guru; • pengusulan tunjangan Jabfung Guru; • sosialisasi Jabfung Guru serta petunjuk pelaksanaannya; • penyusunan kurikulum diklat fungsional/teknis fungsional Guru; • penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis dan penetapan sertifikasi Guru; • pengembangan sistem informasi Jabfung Guru; • fasilitasi pelaksanaan Jabfung Guru; • fasilitasi pembentukan organisasi profesi dan penyusunan kode etik Guru; dan • melakukan monev pelaksanaan Jabfung Guru.
BAB VUNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATANPasal 11 Unsur dan subunsur kegiatan Guru yg dinilai angka kreditnya adalah: a. Pendidikan, meliputi : 1. pendidikanformal danmemperolehgelar/ijazah; dan 2. diklatprajabatandanmemperoleh STTPPprajabatanatausertifikattermasuk program induksi. b. Pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, meliputi: 1. melaksanakanprosespembelajaran, bagiGuruKelas dan Guru Mata Pelajaran; 2. melaksanakanprosesbimbingan, bagiGuru BK; 3. melaksanakan tugas lainyg relevan dgnfungsisekolah/madrasah. c. Pengembangan keprofesian berkelanjutan, meliputi : a. Pengembangan diri; 1) diklat fungsional 2) kegiatan kolektif guru yg meningkatkan kompetensi dan/atau keprofesian guru b. Publikasi Ilmiah 1) publikasi ilmiah atas hasil penelitian atau gagasan inovatif pd bidang pendidikan formal 2)publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan, dan pedoman guru.
Karyainovatif • menemukanteknologitepatguna • menemukan/menciptakankaryaseni • membuat/memodifikasialatpelajaran/peraga/praktikum • mengikutipengembanganpenyusunanstandar, pedoman, soaldansejenisnya d. Penunjangtugas guru, meliputi : • memperoleh gelar/ijazah yg tdk sesuai dgn bidang yg diampunya; • memperoleh penghargaan/tanda jasa; dan • melaksanakan kegiatan yg mendukung tugas Guru, antara lain : • membimbing siswa dlm praktik kerja nyata/praktik industri/ ekstrakurikuler dan sejenisnya; • menjadi organisasi profesi/kepramukaan; • menjadi tim penilai angka kredit; dan/atau • menjadi tutor/pelatih/instruktur.
BAB VIJENJANG JABATAN DAN PANGKATPasal 12 (1) Jenjang Jabatan Fungsional Guru dari yg terendah sampai dgn yg tertinggi, yaitu: a. Guru Pertama; b. Guru Muda; c. Guru Madya; dan d. Guru Utama. (2) Jenjang pgkt Guru utk setiap jenjang jabatan sbgmana dimaksud pd ayat (1), yaitu: a. Guru Pertama: 1. Penata Muda, gol ruang III/a; dan 2. Penata Muda Tingkat I, gol ruang III/b. b. Guru Muda: 1. Penata, gol ruang III/c; dan 2. Penata Tingkat I, gol ruang III/d. c. Guru Madya: 1. Pembina, gol ruang IV/a; 2. Pembina Tingkat I, gol ruang IV/b; dan 3. Pembina Utama Muda, gol ruang IV/c. d. Guru Utama: 1. Pembina Utama Madya, gol ruang IV/d; dan 2. Pembina Utama, gol ruang IV/e.
(3)Jenjang pangkat utk masing-masing jabatan Guru sbgmana dimaksud pd ayat (2), adalah jenjang pangkat dan jabatan berdasarkan jumlah AK yg dimiliki utk masing-masing jenjang jabatan. (4)Penetapan jenjang jabfung Guru utk pengangkatan dlm jabatan ditetapkan berdsrkan jumlah AK yg dimiliki setelah ditetapkan oleh pejabat yg berwenang menetapkan AK shg dimungkinkan pgkt dan jabatan tdk sesuai dgn pgkt dan jabatan sbgmana dimaksud pd ayat (2).
BAB VII RINCIAN KEGIATAN DAN UNSUR YANG DINILAIPasal 13 (1) Rincian kegiatan Guru Kelas sbg berikut : • menyusun kurikulum pembelajaran pd satuan pendidikan. • menyusun silabus pembelajaran. • menyusun RPP. • melaksanakan kegiatan pembelajaran. • menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran. • menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pd mata pelajaran yg diampunya dikelasnya. • menganalisishasilpenilaianpembelajaran. • melaksanakanpembelajaran/perbaikan dan pengayaan dgn memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi. • melaksanakanBKdikelasygmenjaditanggungjawabnya • menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar tgktsekolahdan nasional. • Membimbing guru pemuladlm program induksi. • membimbing siswa dlm kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran. • Melaksanakanpengembangandiri • Melaksanakanpublikasiilmiah • Membuatkaryainovatif.
(2)Rincian kegiatan Guru Matapel/Rumpun Matapel sbb: • menyusun kurikulum pembelajaran pd satuan pendidikan. • menyusun silabus pembelajaran. • menyusun RPP. • melaksanakan kegiatan pembelajaran. • menyusun alat ukur/soal sesuai mata pelajaran. • menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pd matapel yg diampunya. • menganalisishasilpenilaianpembelajaran. • melaksanakanpembelajaran/perbaikan dan pengayaan dgn memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi. • menjadi pengawas penilaian dan evaluasi thd proses dan hasil belajar tgkt Nasional. • Membimbing guru pemula dlm program induksi • membimbing siswa dlm kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran. • Melaksanakanpengembangandiri • Melaksanakanpublikasiilmiah • Membuatkaryainovatif.
(3) Rincian kegiatan Guru BK sbb : • menyusun kurikulum BK; • menyusun silabus BK; • menyusun satuan layanan BK; • melaksanakan BK per semester; • menyusun alat ukur/lembarkerjaprogram BK; • mengevaluasi proses dan hasil BK; • menganalisis hasil BK; • Melaksanakanpembelajaran/perbaikan tindak lanjut bimbingan dan konseling dgn memanfaatkan hasil evaluasi; • menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadapprosesdanhasilbelajartingkatsekolahdannasional; • Membimbing guru pemula dlm program induksi • membimbing siswa dlm kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran. • melaksanakanpengembangandiri • melaksanakanpublikasiilmiah • membuatkaryainovatif
(4) Guru selainmelaksanakankegiatansbgmanadimaksudayat (1), ayat (2), atauayat (3) dpt melaksanakan tugas tambahandan/atautugas lain yg relevan dgn fungsi sekolah/madrasah sbb: • kepala sekolah/madrasah; • wakil kepala sekolah/madrasah; • ketua program keahlian atau yg sejenisnya; • kepala perpustakaan sekolah/madrasah; • kepala laboratorium, bengkel, unit produksi, atau yg sejenisnya pd sekolah/madrasah; • pembimbing khusus pd satuan pendidikan yg menyelenggarakan pendidikan inklusi ;
Pasal 14 (1)Unsur kegiatan yg dinilai dlm memberikan angka kredit terdiri atas: a. unsur utama; dan b. unsur penunjang. (2) Unsur utama, tda: a. pendidikan; b. pembelajaran/pembimbingan dan tugas tambahandan/atautugas lain yg relevandgnfungsisekolah/madrasah; c. pengembangan keprofesian berkelanjutan. (3) Unsur penunjang adalah kegiatan yg mendukung pelaksanaan tugas Guru sbgmana dimaksud dlm Pasal 11 huruf d. (4)RinciankegiatandanAKmasing-masingkegiatansbgmanadimaksud pd ayat (1), ayat (2), danayat (3) adalahsbgmanatersebutdlmLampiran 1.
Pasal 15 (1) Penilaian kinerja Guru (PK Guru) dari subunsur pembelajaran/ pembimbingan dan tugas tambahan dan atau tugas lain yg relevan didasarkan atas aspek kualitas, kuantitas, waktu, dan biaya. (2) PK guru sbgmana dimaksud pd ayat (1) menggunakan nilai dan sebutan sbb: • Nilai 91 s.d. 100 disebut amat baik. • Nilai 76 s.d. 90 disebut baik. • Nilai 61 s.d. 75 disebut cukup. • Nilai 51 s.d. 60 disebut sedang. • Nilai s.d. 50 disebut kurang
(3) Nilai kinerja guru sbgmana dimaksud pd ayat (2) dikonversikan ke dlm angka kredit (AK) yg hrs dicapai, sbb: • sebutan amat baik diberikan AK sebesar 125% dari jumlah AK yg hrs dicapai setiap thn; • sebutan baik diberikan AK sebesar 100% dari jumlah AK yg hrs dicapai setiap thn; • sebutan cukup diberikan AK sebesar 75% dari jumlah AK yg hrs dicapai setiap thn; • sebutan sedang diberikan AK sebesar 50% dari jumlah AK yg hrs dicapai setiap thn; • sebutan kurang diberikan AK sebesar 25% dari jumlah AK yg hrs dicapai setiap thn.
(4) Jumlah AK yg hrs dicapai setiap tahun sbgmana dimaksud pd ayat (3) adalah jumlah AKK minimal sbgmana tsb pd lamp. II, III, IV, VI, VII, dan VIII dikurangi jumlah AK PKB dan unsur penunjang yg dipersyaratkan utk setiap jenjang jabatan/pangkat dan dibagi 4 (empat). (5) Penilaian kinerja Guru (PK Guru) diatur lebih lanjut dlm Permendiknas.
Pasal 16 (1) Jumlahangkakreditkumulatif minimal yg hrs dipenuhiolehsetiapPNSutkpengangkatandankenaikanjabatan/pgkt guru adalahsbgmanatersebutdlm Lamp. II dgnketentuan: • Paling kurang 90% AKberasaldariunsurutama; dan • Paling banyak 10% AK berasaldariunsurpenunjang. (2) utkkenaikanjabatan/pgktsetingkatlebihtinggidariGuru Pertama,pgktPenataMuda, golruang III/a s.d. Guru Utama,pgkt Pembina Utama,golruang IV/e wajibmelakukankegiatanPKBygmeliputisubunsurpengembangandiri, publikasiilmiah,dan/ataukaryainovatif.
Pasal 17 • Guru Pertama, pangkat Penata Muda, gol ruang III/a yg akan naik pangkat menjadi Guru Pertama,pgktPenata Muda Tgkt I, gol ruang III/b, AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling sedikit 3 AK dari subunsur pengembangan diri. • Guru Pertama, pgkt Penata Muda Tingkat I, gol ruang III/b yg akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Muda, pgkt Penata, gol ruang III/c, angka kredit yg dipersyaratkan utk kenaikan jabatan/ pgkt, paling sedikit 4 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 3 AK dari subunsur pengembangan diri.
(3) Guru Muda, pangkat Penata, gol ruang III/c yg akan naik pangkat menjadi Guru Muda,pangkatPenata Tingkat I, gol ruang III/d, AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling sedikit 6AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, danpaling sedikit 3 AK dari subunsur pengembangan diri. (4)Guru Muda, pangkat Penata Tingkat I, gol ruang III/d yg akan naik jabatan/pangkat menjadi Guru Madya, pangkat Pembina, gol ruang IV/a AK yg dipersyaratkan utk kenaikan jabatan/pangkat, paling sedikit 8 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, danpaling sedikit 4 AK dari subunsur pengembangan diri.
(5)Guru Madya, pgkt Pembina, gol ruang IV/a yg akan naik pangkat menjadi Guru Madya,pgktPembina Tingkat I, gol ruang IV/b AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling sedikit 12 AK dari subunsur publikasi ilmiahdan/atau karya inovatif, danpaling sedikit 4 AK dari subunsur pengembangan diri. (6)Guru Madya, pgkt Pembina Tingkat I, gol ruang IV/b yg akan naik pangkat menjadi Guru MadyapgktPembina Utama Muda, gol ruang IV/c AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pangkat, paling sedikit 12 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, danpaling sedikit 4 AK dari subunsur pengembangan diri.
(7)Guru Madya, pangkat Pembina Utama Madya, gol. ruang IV/c yg akan naik jabatan/pgkt menjadi Guru Utama, pgkt Pembina Utama Madya, gol. ruang IV/d, AK yg dipersyaratkan utk kenaikan jabatan/ pangkat, paling sedikit14 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, dan paling sedikit 5 AKdarisubunsur pengembangan diri. (8)Guru Utama, pgkt Pembina Utama Madya, gol ruang IV/d yg akan naik pgkt menjadi Guru Utama, pgkt Pembina Utama, gol ruang IV/e, AK yg dipersyaratkan utk kenaikan pgkt, paling sedikit20 AK dari subunsur publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif, danpaling sedikit 5 AK dari subunsur pengembangan diri. (9)Guru Madya, pgkt Pembina Utama Muda, gol ruang IV/c yg akan naik jabatan/pgkt menjadi Guru Utama, pgkt Pembina Utama Madya, gol ruang IV/d wajib melaksanakan presentasi ilmiah.
Pasal 18 • Guru yg bertugas di daerah khusus, dpt diberikan tambahan AK setara utk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi 1 kali selama masa karirnya sbg Guru. • Guru sbgmana dimaksud pd ayat (1) paling singkat telah bertugas selama 2 thn secara terus menerus di daerah khusus. Pasal 19 Guru ygmemilikiprestasikerjaluarbiasabaiknyadandedikasiluarbiasadiberipenghargaanutkkenaikanpangkatsetingkatlebihtinggi.
Pasal 20 (1)Guru yg secara bersama membuat karya tulis/ilmiah di bidang pembelajaran/bimbingan dan tugas tertentu, diberikan AK dgn ketentuan sbb: • Apabila tdd 2 org penulis maka pembagian AK-nya adalah 60% utk penulis utama dan 40% utk penulis pembantu. • Apabila tdd 3 org penulis maka pembagian AK-nya adalah 50% utk penulis utama dan masing-masing 25% utk penulis pembantu. • Apabila tdd 4 org penulis maka pembagian AK-nya adalah 40% utk penulis utama dan masing-masing 20% utk penulis pembantu. (2) Jumlah penulis pembantu sbgmana dimaksud pd ayat (1) paling banyak 3 org.
BAB VIIIPENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDITPasal 21 • Utk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit (PAK), Guru wajib mencatat dan menginventarisasikan seluruh kegiatan yg dilakukan. • Penilaian dan PAK thd Guru dilakukan paling kurang 1 kali dlm setahun. • Penilaian dan PAK utk kenaikan pangkat Guru yg akan dipertimbangkan utk naik pangkat dilakukan paling kurang 2 kali dlm 1 (satu) tahun, yaitu 3 bln sebelum periode kenaikan pangkat PNS.
Pasal 22 (1) Pejabat yg berwenang menetapkan AK, adalah: • Mendiknasataupejabat lain ygditunjuksetgkteselon I bagi Guru Madyapgkt Pembina Tingkat I gol.ruang IV/b s.d. Guru Utamapgkt Pembina Utamagol.ruang IV/e dilingk.instansipusatdandaerahserta Guru PertamapgktPenataMudagol.ruang III/a s.d. Guru Utamapgkt Pembina Utamagol.ruang IV/e ygdiperbantukan pd SILN. • DirjenDepagygmembidangipend.terkaitbagi Guru Madya, pgkt Pembina gol.ruang IV/a dilingk.Depag. • KaKanwil Depag bagi Guru Muda pgkt Penata, golruang III/c s.d. Guru MudapgktPenataTgkt I,gol.ruang III/d dilingk. KanwilDepag. • Kepala Kantor Depagbagi Guru Pertama pgktPenataMudagol.ruang III/a danpgktPenataMudaTgkt I,gol.ruang III/b dilingk. Kandepag. • Gubernur atau KaDis yg membidangi pendidikan bagi Guru Pertama pangkat Penata Muda gol. ruang III/a s.d. Guru Madya, pangkat Pembina gol. ruang IV/a di lingkungan Provinsi; • Bupati/Walikota atau Kepala Dinas yg membidangi pend. bagi Guru Pertama, pgkt Penata Muda gol. ruang III/a s.d. Guru Madya, pgkt Pembina gol. ruang IV/a di lingk. Kab/Kota. • Pimp. instansipusatataupejabat lain ygditunjukbagi Guru PertamapgktPenataMudagol.ruang III/a s.d. Guru Madyapgkt Pembina gol.ruang IV/a dilingk. instansipusatdiluarDepdiknas danDepag.
(2) Dlm menjalankan kewenangannya, pejabat sbgmana dimaksud pd ayat (1), dibantu oleh: • Tim Penilai Tgkt Pusat bagi Mendiknas yg selanjutnya disebut Tim Penilai Pusat. • Tim Penilai Ditjen Depag yg membidangi pendidikan terkait yg selanjutnya disebut Tim Penilai Depag. • Tim Penilai Kanwil Depagyg selanjutnya disebut Tim Penilai Kanwil. • Tim Penilai Kandepag, yg selanjutnya disebut Tim Penilai Kandep. • Tim Penilai Tgkt Provinsi bagi Gubernur, yg selanjutnya disebut Tim Penilai Provinsi. • Tim Penilai Tingkat Kab/Kota bagi Bupati/ Walikota yg selanjutnya disebut Tim Penilai Kab/Kota. • Tim Penilai instansi pusat di luar Depdiknas dan Depag, yg selanjutnya disebut Tim Penilai Instansi. (3) Tim Penilai Pusat sbgmana dimaksud pd ayat (2) huruf a tdd unsur Depdiknas, Depag, Kementerian Negara PAN, dan BKN.
Pasal 23 (1) Tim Penilai Jabatan fungsional Guru tdd unsur teknis, dan pejabat fungsional Guru. (2) Susunan keanggotaan Tim Penilai sbb: a. Seorg Ketua merangkap anggota dari unsur teknis; b. Seorg Wakil Ketua merangkap anggota; c. Seorg Sekretaris merangkap anggota dari unsur kepegawaian; dan d. Paling kurang 4 org anggota. (3) SyaratAnggota Tim Penilaiadalah : a. Menduduki jabatan dan pangkat paling rendah sama dgn jabatan dan pgkt Guru yg dinilai; b. Memiliki keahlian serta mampu utk menilai kinerja guru; dan c. dpt aktif melakukan penilaian. (4) Anggota Tim PenilaiJabatanFungsional Guru hrs lulus diklat calontimpenilaidanmendapatsertifikatdari Mendiknas.
Pasal 24 • Apabila Tim Penilai Kandepag belum dpt dibentuk, penilaian AK guru dpt dimintakan kpd Tim Penilai Kandepagterdekat, Tim Penilai KanwilDepag ybs, atau Tim Penilai Depag. • Apabila Tim Penilai Kanwil Depag belum dpt dibentuk, penilaian AK guru dpt dimintakan kpd Tim Penilai Kanwil Depag terdekat, Tim Penilai Depag. • Apabila Tim Penilai Kab/Kota blm dpt dibentuk, penilaian AK guru dpt dimintakan kpd Tim Penilai Kab/Kota lain terdekat atau Tim Penilai Prov ybs atau Tim Penilai Unit Kerja. • Apabila Tim PenilaiProvinsiblmdptdibentuk, penilaianAK Guru dptdimintakan kpd Tim PenilaiProv lain terdekatatau Tim Penilai Unit Kerja. • Apabila Tim PenilaiDepagblmdptdibentuk, penilaianAK Guru dptdimintakan kpd Tim Penilai Unit Kerja
(6) Pembentukan dan susunan Anggota Tim Penilai ditetapkan oleh: a. Mendiknas utk Tim Penilai Pusat. b. Dirjen yg membidangi pendidikan terkait pd Depag utk Tim Penilai Depag. c. KaKanwil Depag utk Tim Penilai Kanwil Depag. d. KaKanDepag utk Tim Penilai Kandep. e. Gubernur utk Tim Penilai Provinsi. f. Bupati/Walikota utk Tim Penilai Kab/Kota. g. Pimpinan unit kerja yg membidangi pendidikan setingkat eselon I di luar Depdiknas dan Depag utk Tim Penilai Instansi.
Pasal 25 • Masa jabatan Anggota Tim Penilai adalah 3 thn dan dpt diangkat kembali utk masa jabatan berikutnya. • PNS yg telah menjadi Anggota Tim Penilai dlm 2 masa jabatan berturut-turut, dpt diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 masa jabatan. • Dlm hal terdapat Anggota Tim Penilai yg ikut dinilai, maka Ketua Tim Penilai dpt mengangkat Anggota Tim Penilai Pengganti.
Pasal 26 Tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Jabatan fungsional Guru ditetapkan oleh Mendiknas selaku Pimpinan Instansi Pembina jabatan fungsional guru.
Pasal 27 Usul penetapan angka kredit (PAK) guru diajukan oleh: a. Pimp. unit kerja instansi provinsi yg membidangi kepegawaian (paling rendah eselon II), pimp. unit kerja instansi kab/kota yg membidangi kepegawaian (paling rendah eselon II), pimp. unit kerja instansi pusat yg membidangi kepegawaian (paling rendah eselon II), Dirjen yg membidangi pendidikan terkait Depag kpd Mendiknas utk AK Guru Madya, pgkt Pembina Tingkat I, gol.ruang IV/b s.d. Guru Utama, pgkt Pembina Utama, gol. ruang IV/e di lingk. instansi pusat dan daerah;
Kepala perwakilan RI di luar negeri atau pejabat yg membidangi pendidikan kpd Mendiknas utk AK Guru Pertama, pgkt Penata Muda, gol ruang III/a s.d. Guru Utama, pgkt Pembina Utama gol ruang IV/e yg diperbantukan pd SILN. • Pejabatan eselon III yg membidangi kepegawaian di lingk. Kanwil Depag pd Ditjen yg membidangi pend. terkait Depag utk AK Guru Madya, pgkt Pembina gol ruang IV/a di lingkungan Depag.
Pejabat eselon III yg membidangi kepegawaian di lingk. Kanwil Depag kpd Kakanwil Depag utk AK Guru Muda pgkt Penata gol. ruang III/c s.d. pgkt Penata Tgkt I gol. ruang III/d di lingk. Kanwil Depag. • Pejabat eselon IV yg membidangi kepegawaian di lingkungan Kandepag kpd Kakandepag utk AK Guru Pertama, pgkt Penata Muda, gol. ruang III/a dan pgkt Penata Muda Tgkt I, gol. ruang III/b di lingk. Kandep. f.Pimp. instansi prov. yg membidangi kepegawaian (paling rendah eselon III) kpd gubernur utk AK Guru Pertama, pgkt Penata Muda gol. ruang III/a s.d. Guru Madya, pgkt Pembina, gol. ruang IV/a di lingk. Provinsi. g. Pimp. instansi kab/Kota yg membidangi kepegawaian (paling rendah eselon III) kpd Bupati/Walikota utk AK Guru Pertama, pgkt Penata Muda, gol. ruang III/a s.d. Guru Madya, pgkt Pembina, gol. ruang IV/a di lingk. kab/ kota. h. Pimp. instansi pusat di luar Depdiknas dan Depag yg membidangi kepegawaian (paling rendah eselon III) kpd Menteri ybs utk AK Guru Pertama pgkt Penata Muda gol. ruang III/a s.d.Guru Madya, pgkt Pembina, gol. ruang IV/a di lingk. instansi pusat.
Pasal 28 (1)AK yg ditetapkan oleh pejabat yg berwenang menetapkan AK, digunakan utk mempertimbangkan kenaikan jabatan/ pgkt guru sesuai dgn ketentuan peraturan perundang-undangan. (2)Keputusan pejabat yg berwenang menetapkan AK, tdk dpt diajukan keberatan oleh Guru ybs. Pasal 29 Pejabat yg berwenang mengangkat PNS dlm jabfung guru, adalah pejabat yg berwenang sesuai dgn peraturan perundang-undangan.
Pasal 30 (1)PNS yg diangkat utk pertama kali dlm jabatan fungsional guru hrs memenuhi syarat sbb: a. berijazah paling rendah S-1 atau D-IV, dan bersertifikat pendidik; b. pgkt paling rendah Penata Muda gol. ruang III/a; c. setiap unsur penilaian pelaksanaan pekerjaan dlm Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) paling rendah bernilai baik dlm 1 (satu) tahun terakhir; dan d. memiliki kinerja yg baik yg dinilai dlm masa program induksi. (2) Pengangkatan Guru sbgmana dimaksud pd ayat (1) adalah pengangkatan yg dilakukan utk mengisi lowongan formasi jabfung guru melalui pengangkatan CPNS; (3) Program induksi sbgmana dimaksud pd ayat (1) huruf d diatur lebih lanjut Mendiknas.