250 likes | 752 Views
Logistics Operation Planning. Operation Planning Cycle. Sales Target Operation Target Operation Schedule Material Warehouse Transport Operation Plan Execution of Operation Evaluation. Operation Planning System.
E N D
Logistics Operation Planning Senator Nur Bahagi@
Operation Planning Cycle Sales Target Operation Target Operation Schedule Material Warehouse Transport Operation Plan Execution of Operation Evaluation Senator Nur Bahagi@
Operation Planning System • Input : Sales Target • Output : Operation Schedule • Method: Traditional, DRP or JIT • Performance Criteria: QCDFS Senator Nur Bahagi@
Master Operation Schedule Schedule for operation consists of type, quantity and when finished goods to be produced/delivered Type of Product 1 2 3 4 Table 1000 1500 1500 1000 Chair 4000 4500 3500 5000 Door 400 450 350 500 Window 1400 1450 1350 1500 Senator Nur Bahagi@
Operation Planning Method Traditional MRP/DRP JIT Senator Nur Bahagi@
Traditional • Push Method • Statistical and Optimization • Partial Approach • Flexible Senator Nur Bahagi@
JIT • Pull Method • Time Phasing • Elimination Waste Approach • Integrated Approach • Cultural Based Senator Nur Bahagi@
JIT Philosophy Elimination Respect for Continuous Focus on of Waste People Improvement Customer Senator Nur Bahagi@
Perencanaan Operasi JIT Redam Ketidak Pastian Permintaan Rencana Operasi Tahunan Rencana Operasi Kwartalan Rencana Operasi Bulanan Rencana Operasi Mingguan/Harian Cycle Time Smoothing
MRP/DRP • Pull Method • Time Phasing • Logical Approach • Integrated Approach • Information Based Senator Nur Bahagi@
Manufacturing Resource Planning (MRP) Basic Philosophy Dinamic Change Optimasi Certainty MRP I : Material MRP II : Manufacturing
M R P • Diperlukan untuk pengelolaan barang yang sifatnya saling bergantung (dependent). • MPR tidak saja merupakan sistem pengendalian material tetapi juga merupakan sistem produksi dalam artian yang lebih luas. • Berupa mekanisme yang secara logika sangat rendah tapi membutuhkan persyaratan sistem informasi yang baik. (Computer Oriented Approach) Senator Nur Bahagi@
MRP System Input Mechanism Out-Put JIP Netting POR Material Product Structure Lotting POR Process Inv. Status Offsetting Revised Schedule Exploding Cancel Order Senator Nur Bahagi@
Komponen JIP input Status Persediaan Struktur Produk Proses PKM Output • Proses PKM • Netting • Lotting • Offsetting • Exploding Rencana Pembelian Penjadualan ulang Pembatalan Pesanan Rencana Proses Keluaran Dan Masukan PKM
Masukan PKM • JIP • Struktur Produk • Status Persediaan Netting Perhitungan Kebutuhan Bersih Lotting Penentuan Ukuran Pemasaran Offsetting Penentuan waktu pemesanan barang Proses PKM Ya Ada Perubahan ? Tidak Exploding Tidak Pelaksanaan PKM Level terakhir ? Ya
Perioda Asal 1 2 3 4 5 6 Keb. Kotor 50 75 90 100 35 100 Inv.On Order 120 - - - - - Persediaan (on hand) 15 85 10 -80 -180 -215 -315 Keb. Bersih 0 0 80 100 35 100 Ren. Pesan - 80 100 35 100 - Netting
Lotting • Fix Order Quantity • Economic Order Quantity • Lot for Lot • Fix Period Requirement • Last Unit Cost • Part Period Balancing • Wagner Within Method
Perioda Perioda Asal Asal 1 1 2 2 3 3 4 4 5 5 6 6 Kebutuhan Kotor Kebutuhan Kotor - - 80 160 100 200 70 35 200 100 - - Inv. On Order Inv. On Order 100 - 100 - - - - - - - - - Persediaan(On hand) Persediaan (On hand) 50 100 100 150 40 70 130 -160 -230 -65 -165 -430 -430 -165 Keb. Bersih Keb. Bersih - - - - - 30 160 35 70 200 100 100 - Ren. Pesan Ren. Pesan - - 30 160 35 70 100 200 100 - - - - Exploding Produk A1 Produk A2 Senator Nur Bahagi@
DRP Digunakan untuk merencanakan aliran produk dari pabrik ke konsumen • Input: • Permintaan Konsumen • Struktur Saluran Distribusi • Status Inventori • Out Put: • Rencana Pasokan • POR • Proses: • Netting • Lotting • Offsetting • Merging Senator Nur Bahagi@
Permintaan input Status Persediaan Struktur Distribusi Proses DRP Output • Proses DRP • Netting • Lotting • Offsetting • Merging Rencana Pasokan Penjadualan ulang Pembatalan Pesanan Rencana Pesan Keluaran Dan Masukan DRP
Masukan PKM • Permintaan • Struktur Distribusi • Status Persediaan Netting Perhitungan Kebutuhan Bersih Lotting Penentuan Ukuran Pemasaran Offsetting Penentuan waktu pemesanan barang Proses DRP Ya Ada Perubahan ? Tidak Merging Tidak Pelaksanaan DRP Pemasok Akhir ? Ya
A B C D G1 G2 P IOH 150 300 250 300 100 500 500 IOO 100 200 150 250 300 400 - Lead Time 2 1 2 1 2 2 1 Saluran Distribusi Contoh Demand:A 100 unit/perioda C 150 unit/perioda B 200 unit/perioda D 250 unit/perioda Status Inventori (datang pada periode 2) Senator Nur Bahagi@
0 0 0 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 Gross Demand Gross Demand Gross Demand 100 50 200 200 200 100 300 100 200 200 300 100 200 200 100 200 300* 100 IOO IOO IOO 200 100 300 IOH IOH IOH 300 150 100 50 100 50 100 50 150 -50 -150 -100 -450 -300 -150 -250 -650 -500 -950 -350 -700 Net Requirement Net Requirement Net Requirement - - - - - - 100 150 50 300 100 200 200 200 100 100 200 300 POR POR POR 50 150 - 100 300 100 100 200 200 200 100 300 200 Agen A Agen B Gudang G1 Senator Nur Bahagi@
0 0 0 1 1 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4 5 5 5 6 6 6 Gross Demand Gross Demand Gross Demand 50 250 150 150 250 200 400 250 150 150 250 400 250 150 250 150 250 500* IOO IOO IOO 150 250 400 IOH IOH IOH 300 250 500 100 450 50 50 650 100 -200 -50 250 -450 -150 -200 -700 -350 -400 -500 -900 -950 Net Requirement Net Requirement Net Requirement - - - - - - 50 - 50 250 150 150 250 250 150 150 500 250 POR POR POR - 50 150 50 150 250 250 150 250 500 150 250 Agen C Agen D Gudang G2 Senator Nur Bahagi@
0 1 2 3 4 5 6 Gross Demand 150 450 450 800 500* 500* IOO IOH 500 350 -150 -600 -1400 -1900 -2400 Net Requirement - 150 450 800 500 500 POR 150 450 800 500 500 Pabrik Senator Nur Bahagi@