200 likes | 383 Views
Membentengi Rumah dari Setan , bag 2. Penulis : Al- Ustadzah Ummu Ishaq Al- Atsariyyah. Bersumber dari : http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=939. Microsoft PowerPoint By malcomahsan&JuRaiZ.
E N D
MembentengiRumahdariSetan, bag 2 Penulis : Al-UstadzahUmmuIshaq Al-Atsariyyah Bersumberdari: http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=939 Microsoft PowerPoint By malcomahsan&JuRaiZ
Padalembaraninidiedisi yang lalukitatelahmembicarakan lima hal yang dapatdilakukanuntukmembentengirumahdarisetan, yaitu: 1. Mengucapkansalamketikamasukrumahdanbanyakberzikir2. Berzikirkepada Allah SubhanahuwaTa’alaketikamakandanminum3. Banyakmembaca Al-Qur’an dalamrumah4. Membacasecarakhusussurah Al-Baqarahdalamrumah5. Banyakmelakukanshalatsunnah/nafilahdalamrumah.Berikutinikelanjutandari lima haldiatas:MembersihkanrumahdarisuarasetanAllah SubhanahuwaTa’alaberfirmandalamkalam-Nya yang agung: وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ مِنْهُمْ بِصَوْتِكَ“Hasunglahsiapa yang engkausanggupidarikalanganmerekadengansuaramu.” (Al-Isra: 64)Mujahidrahimahullahumenerangkan, suarasetanadalahlaghwi (ucapansia-sia/main-main) dannyanyian/lagu. (TafsirAth-Thabari, 8/108) 1
Sebuahhaditsdarisahabat yang mulia, Abu Malik Al-Asy’ariradhiyallahu ‘anhu, mengingatkankitabahwanyanyian, musikberikutalatnyabukanlahperkara yang terpuji, namunlebihdekatkepadaazab. Abu Malikradhiyallahu ‘anhuberkata: RasulullahShallallahu ‘alaihiwasallambersabda:لَيَكُونَنَّ مِن أُمَّتِي أَقوَامٌ يَستَحِلُّونَ الْحِرَ وَالْحَرِيرَ وَالْخَمْرَ وَالْمَعَازِفَ، وَلَيَنْزِلَنَّ أَقوَامٌ إِلَى جَنْبِ عَلَمٍ، يَرُوحُ عَلَيهِمْ بِسَارِحَةٍ لَهُم، يَأتِيهِم– يَعنِي الفَقِيرَ- لِحَاجَةٍ فَيَقُولُوا: ارْجِعْ إِلَينَا غَدًا. فَيُبَيِّتُهُمُ اللهُ وَيَضَعُ الْعَلَمَ، وَيَمْسَخُ أَخَرِينَ قِرَدَةً وَخَنَازِيرَ إِلَى يَومِ الْقِيَامَةِ “Benar-benarakanadasekelompokorangdariumatku yang menghalalkanzina, sutera, khamr, danalatmusik. Adasekelompokorang yang tinggaldilerengpuncakgunung. Setiap sore seorangpenggembalamembawa (memasukkan) hewanternakmerekakekandangnya. Ketikadatangkepadamerekaseorang fakir untuksuatukebutuhannya, berkatalahmerekakepadasi fakir, ‘Besoksajalahkamukemari!’ Makadimalamharinya, Allah SubhanahuwaTa’alaazabmerekadenganditimpakannyagunungtersebutkepadamerekaataudiguncangdengansekuat-kuatnya. Sementara yang selamatdarimereka, Allah SubhanahuwaTa’alaubahmenjadikera-keradanbabi-babihinggaharikiamat.” (HR. Al-Bukhari no. 5590) 2
Musikdanlagumerupakanperkara yang jelas keharamannya1. Allah SubhanahuwaTa’alamengingatkan:وَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَشْتَرِي لَهْوَ الْحَدِيثِ لِيُضِلَّ عَنْ سَبِيلِ اللهِ بِغَيْرِ عِلْمٍ وَيَتَّخِذَهَا هُزُوًا أُولَئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُهِينٌ“Dan diantaramanusia (ada) orang yang mempergunakanperkataan yang tidakbergunauntukmenyesatkan (manusia) darijalan Allah tanpailmudanmenjadikanjalan Allah sebagaiolok-olokan. Merekaituakanberolehazab yang menghinakan.” (Luqman: 6) Menurutsahabat Abdullah bin Abbasradhiyallahu ‘anhumadan Abdullah bin Mas'udradhiyallahu ‘anhu, jugapendapatIkrimah, Mujahid, dan Al-Hasan Al-Bashri –semoga Allah SubhanahuwaTa’alamerahmatimereka– ayatiniturunberkenaandenganmusikdannyanyian. (lihatTahrimAlatithTharbi, karyaAsy-Syaikh Al-Albanirahimahullahu, hal. 142-144) Abdullah bin Mas’udradhiyallahu ‘anhusampaimengatakan, “Musik/nyanyianakanmenumbuhsuburkankemunafikandidalamqalbu.” (DiriwayatkanIbnuAbidDunyadalamDzammulMalahidan Al-Baihaqi, dishahihkan Al-Imam Al-Albanidalam At-Tahrimhal. 10) 3
Al-Imam MalikrahimahullahuketikaditanyatentangsebagianpendudukMadinah yang membolehkannyanyian, beliaumenjawab, “Sungguhmenurutkami, orang-orang yang melakukannyaadalahorangfasik.” (Diriwayatkan Abu Bakr Al-Khallalrahimahullahudalam Al-AmrubilMa’rufdanIbnulJauzirahimahullahudalamTalbisIblishal. 244 dengansanad yang shahih)Al-Imam Ath-Thabarirahimahullahuberkata, “Telahsepakatulamadiberbagainegeritentangdibencidanterlarangnyanyanyian.” (Tafsir Al-Qurthubi, 14/56) Dari penjelasandiatas, jelaslahbagikitaharamnyanyanyiansebagaisuarasetan. Makabiladalamsebuahrumahselaludisenandungkanlagu-lagudandiputarmusik, niscayasetanakanmenempatirumahtersebut. Setaninitentunyatidaksendiri. Iaakanmemanggilbalatentaranyadarisegalapenjuru, lalumerekamenebarkankerusakandalamrumahtersebutsertamembuatperselisihansertaperpecahan, kemarahan, dankebenciandiantaraanggota-anggotanya. Karenanya, janganlahkitamenjadikanrumahkitasebagaisarangsetan, tempatmerekaberanak-pinak. 4
MembuangloncengdarirumahBilasekiranyadirumahkitaadalonceng-lonceng yang digantungserupadengannaqus/loncenggerejadalamhalsuaraataupun model/bentuknya, walaupuntujuankitahanyasebagaihiasan, makasingkirkanlah. KarenaNabiShallallahu ‘alaihiwasallambersabdadalamhadits yang disampaikan Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu: الْجَرَسُ مَزَامِيرُ الشَّيطَانِ “Loncengituadalahserulingsetan.” (HR. Muslim no. 5514)Masihdari Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhu, iamemberitakansabdaRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallam: لاَ تَصْحَبُ الْمَلاَئِكَةُ رُفْقَةً فِيهَا كَلْبٌ وَلاَ جَرَسٌ “Para malaikattidakakanmenyertaiperkumpulan/rombongan yang didalamnyaadaanjingataulonceng (yang biasadikalungkandileherhewan, pen.).” (HR. Muslim no. 5512)Para malaikatadalahtentaraAr-Rahman. Merekaselaluberadadalampermusuhandengantentarasetan. Maka, biladisuatutempattidakadatentaraAr-Rahman, siapagerangan yang menguasaitempattersebut? Tentuparatentarasetan. 5
Apasebabnyaparamalaikatmenjauhilonceng? Ada yang mengatakankarenajaras/loncengmenyerupainaqus yang biasadibunyikandigereja. Ada pula yang berpandangankarenaloncengtermasukgantungan yang terlarangbiladipasangdileher. Adajuga yang berpendapatkarenasuara yang ditimbulkannya. Pendapat yang akhirinidiperkuatdenganriwayat: الْجَرَسُ مَزَامِيرُ الشَّيطَانِ “Loncengituadalahserulingsetan.” (Al-Ikmal 6/641, Al-Minhaj 13/321)Yang umumkitalihat, lonceng-loncengitudigantungkandileherhewanpeliharaan. Dari loncengtersebutkeluarlahsuaraberiramabilahewan yang memakainyaberjalanataumenggerak-gerakkanlehernya. Tentunyamenggantungloncengsepertiinidibencidengandalilhaditsdiatas. 6
FaedahFadhilatusySyaikh Muhammad ibnuShalih Al-Utsaiminrahimahullahumenyatakan, dering yang terdengardari jam sebagaipengingatwaktudan yang semisalnya, tidaklahmasukdalampelarangan, karenaloncengitutidakdigantungkandileherhewanpeliharaandansuaranyakeluarhanyadiwaktu-waktutertentusebagaipengingat. Demikian pula belrumah yang biasadipasangdipinturumah, tidakmasukdalamlarangan. (SyarhuRiyadhishShalihin, 4/338) 7
Adafaedahpenting yang jugadisampaikanolehAsy-SyaikhIbnuUtsaiminrahimahullahudalamkitab yang sama, kitabawakandisinisebagaitambahanilmu. Asy-Syaikhrahimahullahumengingatkantentangadanyasebagiantelepon, ketikatersambungdengannomor yang ditujunamunmasihmenantiorang yang ditujukarenasedangtidakadaditempat (masihdipanggilkanmisalnya, pen.) didapatkanadanyapesan: “Tunggulahbeberapasaat, dengarkanlahterlebihdahulumusikini!” Hal inijelasharamkarenamusikhukumnyaharam. Akantetapibilaseseorangtidakmampumenghubungiorang yang diinginkankecualisebelumnyaterdengarsambungansuaramusikmakadosanyaditanggungolehorang yang menginginkanmusiktadisebagai nada tungguuntuknomorteleponnya. Hanyasaja, kalaubisadisampaikannasihatkepada yang bersangkutanmakadisampaikanhinggamusiktidaklagimenjadi nada tunggu, sekadarpesan, “Tunggulahbeberapasaat!” Setelahitudiam, tidakadasuara lain, sampaiakhirnyaorang yang ditujuberbicara. 8
Adasebagianorangmenjadikanbacaan Al-Qur’an sebagai nada tungguatau nada sambung, dimanasaatterhubungdengannomor yang ditujuterdengarlantunanbeberapaayat Al-Qur’an. Ketahuilah, perbuatansepertiinijustrumerendahkannilaiKalamullah, walaupun yang melakukannyatidakbermaksuddemikian. Al-Qur’an turunkepadakitauntuksesuatu yang lebihmuliadanlebihagungdaripadahaltersebut. Al-Qur’an turununtukmemperbaikiqalbudanamalan-amalan. Al-Qur’an tidakturununtukdijadikan nada tunggupadatelepondanselainnya. Selainitu, terkadang yang menghubungikitabukanlahorang yang mengagungkan Al-Qur’an, tidakperhatianterhadapnyadanterasaberatbaginyamendengarsesuatudariKitabullah. Terkadangjuga yang menghubungikitaseorangNasrani, seorangkafir, atauseorangYahudi. Iadengar Al-Qur’an tersebutlaluiamenyangkaituadalahnyanyian, karenaiatidakkenaldengan Al-Qur’an, apalagibilaiabukanorang Arab yang mengertibahasa Arab. Denganbegitutidaklahdiragukan, perbuatandemikianjustrumerendahkan Al-Qur’an. Karenanya, kepadaorang yang menjadikan Al-Qur’an sebagai nada tunggudinasihatkan: bertakwalahengkaukepada Allah SubhanahuwaTa’ala! Kalamullahitulebihmuliauntukdijadikansebagai nada tunggu! 9
Adapunkata-katahikmah yang adariwayatnyaatauhadits yang adariwayatnyadariNabiShallallahu ‘alaihiwasallamtidaklahterlarangdipakaisebagai nada tunggu, sepertihadits: دَعْ مَا يَرِيبُكَ إِلَى مَا لَا يَرِيبُكَ “Tinggalkanapa yang meragukanmumenujukepadaapa yang tidak meragukanmu.”2مَنِ اتَّقَى الشُّبُهَاتِ فَقَدِ اسْتَبرَأَ لِدِيْنِهِ وَعِرضِهِ“Siapa yang berhati-hatidariperkarasyubhatmakasungguhiatelahmenjaga agama dan kehormatannya.”3Wallahuta’alaa’lam. (SyarhuRiyadhishShalihin, 4/338-339)TidakmenempatkangambardanpatungdidalamrumahGambardanpatung yang dimaksudkandisiniadalah yang berupa/berbentukmakhlukbernyawa (hewandanmanusia)4. Gambardanpatungsepertiiniharusdisingkirkandarirumah, terkecualibonekauntukmainananakperempuan, demikiankata Al-Qadhirahimahullahu. (Al-Minhaj, 14/308)Namunbonekainitidakbolehdalambentuk yang detail, sebagaimanajawabanFadhilatusySyaikh Muhammad ibnuShalih Al-Utsaiminrahimahullahuketikaditanyatentangmasalahini. (lihatMajmu’ FatawawaRasailFadhilatusySyaikh, no. 329, 2/227-278)5 10
Makhluk Allah SubhanahuwaTa’ala yang mulia, paramalaikat, tidakakanmemasukirumah yang didalamnyaadagambardanpatung. Sementaraseperti yang telahkitakatakan, bilaparamalaikatkeluardarirumah, niscaya yang bersarangdidalamrumahtersebutadalahparasetankarenarumahituadalahrumah yang buruk. Aisyahradhiyallahu ‘anhapernahmembeli namruqah6 yang bergambar (makhlukhidup). KetikaRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallammelihatnamruqahtersebutbeliauhanyaberdirididepanpintu, engganuntukmasukkedalamrumah. Aisyahradhiyallahu ‘anha pun mengetahuiketidaksukaantampakpadawajahbeliau. Aisyahradhiyallahu ‘anhaberucap: أَتُوبُ إِلَى اللهِ، مَاذَا أَذنَبْتُ؟ قَالَ: مَا هَذِهِ النَّمْرُقَةُ؟ قُلتُ: لِتَجْلِسَ عَلَيْهَا وَتَوَسَدَّهَا. قَالَ: إِنَّ أَصْحَابَ هَذِهِ الصُّوَرِ يُعَذَّبُونَ يَومَ الْقِيَامَةِ، يُقَالُ لَهُمْ: أَحْيُوا مَا خَلَقتُمْ؛ وَإِنَّ الْمَلاَئِكِةَ لاَ تَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ الصُّوَرةُ“Akubertaubatkepada Allah, apagerangandosa yang kuperbuat?” Rasulullahmenjawab, “Untukapanamruqahini?” “Akumembelinya agar engkaubisadudukdiatasnyasertamenjadikannyasebagaisandaran,” jawabAisyah. Rasulullahkemudianmemberikanpenjelasan, “Sungguhpembuatgambar-gambariniakandiazabpadaharikiamatdandikatakankepadamereka, ’Hidupkanlahapa yang telah kalian ciptakan’ dansesungguhnyarumah yang didalamnyaadagambar-gambar (bernyawa) tidakakandimasukiparamalaikat.” (HR. Al-Bukhari no. 5957 dan Muslim no. 5499) 11
Abu Hurairahradhiyallahu ‘anhuberkatadariRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallam: لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ تَمَاثِيلُ أَوْ تَصَاوِيرُ “Para malaikattidakakanmasukkesebuahrumah yang didalamnyaadapatung-patungataugambar-gambar.” (HR. Muslim no. 5511)TidakmemeliharaanjingataumembiarkananjingmasukkedalamrumahAbu Thalhahradhiyallahu ‘anhumenyampaikansabdaRasul yang muliaShallallahu ‘alaihiwasallam: لاَ تَدْخُلُ الْمَلاَئِكَةُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ صُورَةٌ “Para malaikattidakakanmasukkesebuahrumah yang didalamnyaadaanjingdangambar.” (HR. Al-Bukhari no. 3225 dan Muslim no. 5481) 12
Aisyahradhiyallahu ‘anhamengisahkan: وَاعَدَ رَسُولَ اللهِ صلى الله عليه وسلم جِبرِيلُ فِي سَاعَةٍ يَأتِيهَا فِيهَا، فَجَاءَتْ تِلْكَ السَّاعَةُ وَلَمْ يَأتِهِ، وَفِي يَدِهِ عَصًا فَأَلقَاهَا مِنْ يَدِهِ وَقَالَ: مَا يُخلِفُ اللهُ وَعْدَهُ وَلاَ رُسُلُهُ. ثُمَّ الْتَفَتَ فَإِذَا جِرْوُ كَلْبٍ تَحْتَ سَرِيرٍ، فَقَالَ: يَا عَائِشَةُ، مَتَى دَخَلَ هَذَا الْكَلْبُ هَهُنَا؟ فَقَالَتْ: مَا دَرَيتُ. فَأَمَرَ بِهِ فَأُخرِجَ فَجَاءَ جِبْرِيلُ، فَقالَ رَسُولُ اللهِ :nوَاعَدْتَنِي فَجَلَسْتُ لَكَ فَلَمْ تَأتِ. فَقَالَ: مَنَعَنِي الْكَلْبُ الَّذِي كَانَ فِي بَيْتِكَ، إِناَّ لاَ نَدْخُلُ بَيْتًا فِيهِ كَلْبٌ وَلاَ صُورَةٌ JibrilberjanjikepadaRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallamuntukmendatangibeliaudisuatuwaktu. MakatibalahwaktutersebutnamunternyataJibriltakkunjungdatangmenemuibeliau. Ketikaituditanganbeliauadasebuahtongkat, beliaumelemparkantongkattersebutdaritanganbeliauserayaberkata, “Allah danparautusannyatidakakanmenyelisihijanjinya.” Beliaulalumenolehdanternyatadibawahtempattiduradaseekoranjingkecil. Beliauberkata, “YaAisyah, kapananjingitumasukkesini?” “Sayatidaktahu,” jawabAisyah. Beliaulalumenyuruhanjingitudikeluarkan. SetelahitudatangJibril. RasulullahShallallahu ‘alaihiwasallamberkata, “Engkauberjanjikepadakuuntukdatangdiwaktutadi, aku pun dudukmenantimunamunternyataengkautidakkunjungdatang.” Jibrilmemberialasan, “Anjing yang tadiberadadalamrumahmumencegahkuuntukmasukkarenasungguhkamitidakakanmasukkesebuahrumah yang didalamnyaadaanjingdantidak pula masukkerumah yang adagambar.” (HR. Muslim no. 5478) 13
Dengandemikian, harambagiseorangmuslimmemelihara anjing7tanpaadakebutuhan, terkecualianjinguntukberburu, anjingpenjagakebun, ataupenjagahewanternak/peliharaan, sebagaimanapengecualian yang disebutkandalamhaditsIbnuUmarradhiyallahu ‘anhuma yang akandatangpenyebutannya. Apakahbolehmemeliharaanjinguntukmenjagarumah? Dalamhaliniadaperselisihanpendapat. Satupendapatmengatakantidakbolehsesuaizhahirhadits yang ada. Namunpendapat yang paling shahihmenurut Al-Imam An-Nawawirahimahullahuadalahbolehdikarenakanadakebutuhan, wallahua’lam. (Al-Minhaj, 10/480)BarangsiapamemeliharaanjingtanpakebutuhanmakaiaterkenaancamanhaditsIbnuUmarradhiyallahu ‘anhumaberikutini. RasulullahShallallahu ‘alaihiwasallambersabda:مَنِ اقْتَنَى كَلْبًا إِلاَّ كَلْبَ مَاشِيَةٍ أَوْ ضَارٍ نَقَصَ مِنْ عَمَلِهِ كُلَّ يَوْمٍ قِيرَطاَنِ “Siapa yang memeliharaanjingkecualianjingpenjagaternakatauanjingberburuberkurangduaqirathpahalaamalannyasetiaphari.” (HR. Al-Bukhari no. 5482 dan Muslim no. 3999) 14
FadhilatusySyaikh Muhammad ibnuShalih Al-Utsaiminrahimahullahumenyatakan, anjingitumemilikiberagamwarna, namunkhususanjingberwarnahitamdinyatakanRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallamsebagaisetanketikadipertanyakankepadabeliau, “Apabedanyaanjingmerahatauanjingputihdengananjinghitam?” Beliaumenjawab: الْكَلْبُ الْأَسْوَدُ شَيطَانٌ “Anjinghitamadalahsetan.” Anjinghitaminibilalewatdihadapanorang yang sedangshalatakanmemutusshalatorangtersebutsehinggaiaharusmengulangishalatnyadariawal. Demikian pula bilaanjinginilewatdiantaraorang yang shalatdansutrahnya. Mayoritasulamaberpendapat, anjinghitamtidakbolehdijadikananjingpemburukarenaanjinginisetan, walaupuniatelahdiajaridanketikadilepasuntukberburupemiliknyatelahmengucapkanbasmalah. Sebagaimanaorangkafirdarikalanganbani Adam yang tidakhalalbagikitamemakanhewanburuannya, terkecualibilaiaseorangYahudiatauNasrani, demikian pula setanberupaanjingtidaksahburuannya. 15
Adapunanjingselainwarnahitamtidaklahmembatalkanshalatdanbolehdijadikanhewanpemburusesuaisyarat-syarat yang diterangkanparaulama. Sementaramemeliharaanjingtanpakebutuhanhukumnyaharamtermasukdosabesar. Sebagaihukumannya, orang yang memeliharaanjingitudikurangipahalaamalannyasetiapharisebesarduaqirath. SatuqirathsendirikataRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallamadalahsemisalgunungUhud. Dikecualikandaripengharamaniniadalahbilaanjingitudipeliharauntukdijadikanhewanpemburuataupenjagaladang agar tidakdirusakolehhewan-hewanternak, atauanjingitudipeliharasebagaipenjagaternak, baikberupaunta, kambing, ataupunsapi. Sehinggaternak-ternakiniterjagadariserigalaataupundaripencuri. Anjingbisa pula dimanfaatkanuntukmenjagaharta, misalnyaseseorangmemilikihartadisatutempatdantidakadapenjagakeamanan (sepertisatpam) ditempattersebut, laluiamemanfaatkananjingsebagaipenjagahartanya. Hal inidibolehkan. Adapunselainkepentingan yang telahdisebutkanmakahukumnyaharam. 16
Termasukhikmah Allah SubhanahuwaTa’ala, Diajadikan yang burukituuntuk yang burukdan yang jelekuntuk yang jelek. Orang-orangkafirdarikalanganYahudi, Nasrani, danatheisdinegeritimurataupunbarat, biasamemeliharaanjing yang merekarawatsedemikianrupadenganpenuhkasihsayang. Demikianlah Allah SubhanahuwaTa’alajadikanorang-orang yang burukdanjelektersebutmenyayangihewan yang buruk… (SyarhuRiyadhishShalihin, 4/334-336)Hendaklahperingatan yang sepertiinimenjadiperhatiankita. Karenaadadiantarakeluargamuslim, yang mungkinmerekajahil (tidaktahu) ataubersikapmasabodohatausokmeniruorang Barat, memeliharaanjingdirumahmerekasebagaihewankesayangankeluarga. Anjingtadibebaskeluarmasukkerumahtuannya. Bahkanmasukkekamardanikuttidurditempattidurtuannya. Anjingitu pun biasamenjilatibejana/wadahmakandanminummereka, sementarapemiliknyatiadaperhatianakanhalini. Padahalbejana/wadahtaditernajisikarenanyadengannajis yang beratsehinggapembasuhannyaharussampaitujuh kali, salahsatunyadengantanah, sebagaimanadatangpengajarannyadari As-Sunnah yang shahihah8. Wallahuta’alaa’lambish-shawab. (insya Allah bersambung) 17
1 Lihatpembahasanlebih detail tentangmusikdanlagudalamrubrikKajianUtamaMajalahAsy-Syariahedisi 40.2 Haditsshahihriwayat At-Tirmidzidan An-Nasa’i, dishahihkandalam Al-Irwa’.3 HR. Al-Bukharidan Muslim.4 PembahasantentanghukumgambarbernyawapernahdimuatsecarabersambungdalammajalahAsy-Syariahedisi 21, 22, dan 23.5 Lihatkembali fatwa tentangboneka yang pernahdimuatdalammajalahAsy-Syariahedisi 23, padarubrikFatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah.6 Namruqahadalahbantal-bantal yang dijejerberdekatansatudenganlainnya, ataubantal yang digunakanuntukduduk. (Fathul Bari, 10/478)7 PernahdatanglaranganRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallamuntukmembunuhsemuaanjingkecualianjingberburuatauanjingpenjagakambing/ternak. Namunkemudianlarangantadimansukh (dihapus), sehinggasemuaanjingtidakbolehdibunuh, kecualianjing yang berwarnamurnihitamdanpunyaduatitikputihdiataskeduamatanya. Sebagaimanahaldisebutkanantara lain dalamhaditsberikutini: Jabir ibnuAbdillahradhiyallahu ‘anhumaberkata, “RasulullahShallallahu ‘alaihiwasallammemerintahkankamimembunuhanjing-anjing, sampaiadaseorangwanitadatangdaridusunmembawaanjingnyakami pun membunuhanjingnya. KemudiansetelahnyaNabiShallallahu ‘alaihiwasallammelarangmembunuhanjing… " (HR. Muslim no. 3996)8 YaituhaditsRasulullahShallallahu ‘alaihiwasallam: طُهُورُ إِنَاءِ أَحَدِكُمْ إِذَا وَلَغَ فِيهِ الْكَلْبُ أَن يَغْسِلَهُ سَبْعَ مَرَّاتٍ أُوْلاَهُنَّ بِالتُّرَابٌِ"Sucinyabejanasalahseorang kalian biladijilati (bagiandalamnya) olehanjingadalahdenganmencucinyasebanyaktujuh kali, cucianpertamanyadengantanah." (HR. Muslim) Dalamsatulafadzadatambahan: فَلْيُرِقْهُ "Tuanglahairnyaketanah."Maksudnyasebelumbejanatadidicuci, hendaknya air yang adadidalamnyadituang/dibuang.
Download PowerPoint Lain nyadihttp://mysalafy.wordpress.comSumberArtikelinibisadilihatdihttp://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=939