630 likes | 1.29k Views
“ BALANCED SCORECARD ” UNTUK KINERJA PENDIDIKAN TINGGI. N ur Syahid. “BALANCED” (berimbang). Keseimbangan: Kinerja keuangan – non keuangan Kinerja jangka panjang- jangka pendek Menilai Kinerja tercatat dan kinerja yang diharapkan. SCORECARD.
E N D
“BALANCED SCORECARD” UNTUK KINERJA PENDIDIKAN TINGGI Nur Syahid
“BALANCED” (berimbang) Keseimbangan: • Kinerja keuangan – non keuangan • Kinerja jangka panjang- jangka pendek • Menilai Kinerja tercatat dan kinerja yang diharapkan
SCORECARD • Kartuyang digunakan untuk mencatat skor kinerja organisasi • Kartu skor untuk mencatat kinerja yang hendak diwujudkan oleh suatu organisasi • Mencatat kemajuan atau perubahan kinerja
Apa yang dimaksud dengan balancend scorecard ? • Kumpulan ukuran kinerja organisasi yang diturunkan dari strategi organisasi untuk mendukung dan mengarahkan pelaksanaan tujuan strategi secara khusus
Apa yang dimaksud dengan balancend scorecard ? • Memberikan suatu cara untuk menje-laskan strategi organisasi pada manajer-manajer di seluruh organisasi • Dapat menjawab pertanyaan: apa yang perlu diperbaiki dan bagaimana caranya?
Siapa yang telah menggunakan balancend scorecard ? • 60% dari kelompok perusahaan (fortune) • Semakin populer di Eropa, Australia dan Asia • Instansi – instansi pemerintahan • LSM-LSM • Perusahaan swasta dari yang kecil sampai multi-nasional
Manfaat Balanced Scorecard • Informasi dapat diperoleh secara cepat • Mendukung budaya manajemen yang transparan • Merubah cara kerja organisasi agar lebih efisien dan cepat • Umpan balik dapat diperoleh secara obyektif berkelanjutan dan cepat • Manajer dan staf dapat fokus pada ukuran kinerja yang kritis
Kapan menggunakan balanced scorecard ? • Pada saat memulai (ada peluang) deregulasi • Adanya saingan baru • Pada waktu menerima tantangan baru dari stake holder • Pelaksanaan kebijakan yang baru atau reorganisasi yang mendasar (Otonomi?, Desentralisasi?)
Balanced scorecard tidak boleh digunakan untuk • Menghukum seseorang • Menyoroti kelemahan seseorang • mencari kesalahan seseorang Tetapi Pusatkan secara obyektif pada persoalan dan kendala yang harus dihadapi serta bagaimana mengatasi hal itu
Proses Perencanaan Peningkatan Kinerja • Penilaian lingkungan (SWOT/ LELI) • Penetapan visi dan misi • Penetapan tata nilai (norma) organisasi • Perumusan sasaran strategis yang ingin dicapai • Pengenalan hambatan dalam mencapai sasaran strategis • Penetapan sasaran khusus • Penetapan ukuran, indikator, dan evaluasi atau pengukuran sasaran kinerja yang ditetapkan
LANGKAH PENYUSUNAN BALANCE SCORECARD • Pemahaman sistem manajemen kinerja • Pengkajian lingkungan kelembagaan, analisa stake holder, • Penyusunan visi, misi, SWOT, peringkat isue kritis • Penyusunan tujuan strategis • Penyusunan tujuan spesifik • Penyusunan Indikator dan Ukuran Kinerja • Penentuan sasaran • Penyusunan Rencana tindakan
Bagaimana Balanced Scorecard membantu memperbaiki kelembagaan ? • Reformasi Berat: swastanisasi dan peran serta masyarakat; mengurangi dana lunak, merubah badan hukum • Reformasi Ringan: memisahkan fungsi pengaturan dari pelaksanaan, meningkatkan fungsi pengawas, kepemimpinan. komersialisasi, Kontrak kinerja, kontrak manajemen • Merapihkan dapur dulu: analisa struktur organisasi, uraian tugas, sistim informasi manajemen, SNI 19-9000 (ISO 9000 etc)
Jenis Peningkatan kapasitas dan hasil yang diharapkan • Pendekatan tradisional (diklat) • Teknostruktural, SDM, Continuous improve-ment (SNI-19-9000) • Pendekatan strategis: perubahan organisasi, sistem kontrak, konsesi, kemitraan • Perubahan/ kemajuan lambat • Perubahan lebih cepat • Discontinuous change (lompatan kuantum)
Pada Level mana balanced scorecard digunakan? Setiap level dari top level organisasi sampai individu Tangga (Cascade) Rektorat (Rektor dan Pembantu Rektor) Fakultas Departemen & Pusat Program Studi Bagian Individu
Contoh Visi dan Misi Perguruan Tinggi Visi: menjadi perguruan tinggi pertanian yang tangguh dan bertaraf internasional dalam pengembangan sumberdaya manusia dan IPTEKS Misi: • Melaksanakan tridarma secara berkualitas • Mengembangkan IPTEKS yang aplikatif • Problem solver bagi permasalahan bangsa • Manajemen pendidikan tinggi yang tangguh
Contoh: Perspektif Keuangan Pengmbangkitan Pendapatan Institut: • Peningkatan Jumlah dan Jenis branding produk IPB • Peningkatan IPB Press • Akreditasi laboratorium nasional dan internasional • Peningkatan bisnis dan industri kepakaran berbasis kompetensi • Optimalisasi sumber pendapatan PT BLST & LMAA • Peningkatan fungsi almumni Komentar: masalah pokok keuangan adalah Hutang & cash flow !!!
Contoh Perspektif Pelanggan Siapa stake holder atau pelanggan perguruan tinggi? Mahasiswa & orang tuanya, pemerintah pusat/daerah? Perusahaan swasta? Peningkatan daya tanggap terhadap kebutuhan stake holder: • Peningkatan kepekaan terhadap kebutuhan orang-tua & mahasiswa, pemerintah, swasta • Integrasi sistem informasi kepuasan mahasiswa terhadap pelaksanaan kuliah, sistem informasi kepuasan perusahaan yang merekrut alumnus, kepuasan pemerintah sebagai mitra kerja PT.
Contoh Perspektif Operasi Internal • Kualitas penyelenggaraan pendidikan • Peningkatan kinerja departemen/pusat • Peningkatan jaminan mutu akademik dan riset • Peningkatan kualitas lulusan dan prestasi kemahasiswaan • Peningkatan kualitas sarana perkuliahan • Peningkatan insentif berbasis kinerja bagi staf pengajar dan penunjang • Akreditasi program pendidikan kurikulum mayor minor
Contoh Perspektif Pembelajaran dan Pengembangan • Advokasi pelaksanaan undang-undang guru-dosen • Peningkatan softskill lulusan • Peningkatan jumlah kerjasama dan networking • Peningkatan proporsi staf pengajar bergelar doktor yg sesuai pengembangan keilmuan • Peningkatan layanan informasi kepustakaan dan knowledge management system
Bagaimana mengkaitkan akreditasi PT dengan evaluasi diri dg BSC • Standar akreditasi menggunakan portofolio dg 15 elemen, • Kepemimpinan • Kemahasiswaan • Sumberdaya Manusia • Kurikulum • Prasarana dan sarana • Pendanaan • Governance • Sistem pengelolaan • Sistem pembelajaran • Suasana akademik • Sistem informasi • Sistem jaminan mutu • Lulusan • Penelitian dan pengabdian • Program studi
Contoh indikator sumberdaya manusia • Rasio dosen tetap dan mahasiswa • Rasio Dosen tetap berpendidikan magister • Rasio Dosen tetap bergelar doktor • Rasio Guru besar, rasio lektor kepala • Rasio Kepuasan dosen, pustakawan, laboran & staf penunjang • Ratio dosen yang menulis jurnal internasional • Rasio dosen yang melakukan penelitian • Rasio dosen yang mengajar dg memperoleh tingkat kepuasan tinggi dari mahasiswa • Rasio dosen yang mengikuti workshop, training dsb