1.2k likes | 1.86k Views
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kurikulum 2013. Penyegaran Instruktur PLPG untuk Implementasi Kurikulum 2013. R asional pengembangan kurikulum 2013. Tantangan Internal. 1. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar. Kurikulum 2013. Sedang Dikerjakan. Telah dan terus Dikerjakan.
E N D
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kurikulum 2013 Penyegaran Instruktur PLPG untuk Implementasi Kurikulum 2013
Tantangan Internal 1. Reformasi Pendidikan Mengacu Pada 8 Standar Kurikulum 2013 Sedang Dikerjakan Telah dan terus Dikerjakan • Peningkatan Kualifikasi & Sertifikasi • Pembayaran Tunjangan Sertifikasi • Uji Kompetensi dan Pengukuran Kinerja • Rehab Gedung Sekolah • Penyediaan Lab dan Perpustakaan • Penyediaan Buku • BOS • Bantuan Siswa Miskin • BOPTN/Bidik Misi (di PT) Manajemen Berbasis Sekolah 3
2. PertumbuhanPendudukUsiaProduktif Bonus Demografi Sebagai Modal Indonesia 2045 100 tahun kemerdekaan "Bonus Demografi" 8 SNP SDM Usia Produktif Melimpah • Kurikulum • PTK • Sarpras • Pendanaan • Pengelolaan Modal Pembangunan Kompeten Transformasi Melalui Pendidikan Beban Pembangunan Tidak Kompeten 4
Refleksi dari Hasil PISA 2009 Matematika IPA Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum Bahasa 6
Results ofMathematics (8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 7
Results of Science(8th Grade) 2007 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara hampir 40% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 8
Results ofReading (4th Grade) 2006 2011 Lebih dari 95%siswa Indonesia hanya mampu sampai level menengah, sementara lebihdari50% siswa Taiwan mampu mencapai level tinggi dan advance. Dengan keyakinan bahwa semua anak dilahirkan sama, kesimpulan dari hasil ini adalah yang diajarkan di Indonesia berbeda dengan yang diujikan [yang distandarkan] internasional 9
Model Soal TIMSS TIMSS dan PIRLS membagi soal-soalnya menjadi empat katagori: • Low mengukur kemampuan sampai level knowing • Intermediatemengukur kemampuan sampai level applying • High mengukur kemampuan sampai level reasoning • Advance mengukur kemampuan sampai level reasoning with incomplete information 10
Perbandingan Kurikulum IPA SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Ada beberapa topik yang sebenarnya diajarkan di kelas IX, sehingga belum semua diajarkan pada siswa SMP Kelas VIII yang mengikuti TIMSS 11
Perbandingan Kurikulum Matematika SMP Kelas VIII dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas VIII Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 12
Perbandingan Kurikulum Matematika SD Kelas IV dan Materi TIMSS Merah: Belum Diajarkan di Kelas IV Ada beberapa topik yang tidak terdapat pada kurikulum saat ini, sehingga menyulitkan bagi siswa kelas VIII yang mengikuti TIMSS 13
Dinamika Kurikulum Pedagogi, Psikologi Perkembangan Perubahan Kebutuhan SDM yang Kompeten Pengembangan Kurikulum Akademik Pengetahuan Pengetahuan Industri Keterampilan Keterampilan Sosial-Budaya Sikap Sikap 14
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK • Kerangka ini menunjukkan bahwa berpengetahuan [melalui core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: • Berkemampuan kreatif - kritis • Berkarakterkuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] • Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 15
Kerangka Kompetensi Abad 21 Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 • Mendukung Keseimbangan penilaian: tes standar serta penilaian normatif dan sumatif • Menekankan pada pemanfaatan umpan balik berdasarkan kinerja peserta didik • Membolehkan pengembangan portofolio siswa Perlunya mempersiapkan proses penilaian yang tidak hanya tes saja, tetapi dilengkapi dengan penilaian lain termasuk portofolio siswa. Disamping itu dierlukan dukungan lingkungan pendidikan yang memadai • Menciptakan latihan pembelajaran, dukungan SDM dan infrastruktur • Memungkinkan pendidik untuk berkolaborasi, berbagi pengalaman dan integrasinya di kelas • Memungkinkan peserta didik untuk belajar yang relevan dengan konteks dunia • Mendukung perluasan keterlibatan komunitas dalam pembelajaran, baik langsung maupun online 16
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas • Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: • 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. • Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. • Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: • Observing [mengamati] • Questioning [menanya] • Associating [menalar] • Experimenting [mencoba] • Networking [Membentuk jejaring] Pembelajaran berbasis intelejensia tidak akan memberikan hasil siginifikan (hanya peningkatan 50%) dibandingkan yang berbasis kreativitas (sampai 200%) Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum berbasis proses pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 19
Proses Penilaian yang Mendukung Kreativitas • Sharp, C. 2004. Developing young children’s creativity: what can we learn from research?: • Guru dapat membuat peserta didik berani berperilaku kreatif melalui: • tugas yang tidak hanya memiliki satu jawaban tertentu yang benar [banyak/semua jawaban benar], • mentolerir jawaban yang nyeleneh, • menekankan pada proses bukan hanya hasil saja, • memberanikan peserta didik untuk mencoba, untuk menentukan sendiri yang kurang jelas/lengkap informasinya, untuk memiliki interpretasi sendiri terkait dengan pengetahuan atau kejadian yang diamatinya • memberikan keseimbangan antara yang terstruktur dan yang spontan/ekspresif Perlunya merumuskan kurikulum yang mencakup proses penilaian yang menekankan pada proses dan hasil sehingga diperlukan penilaian berbasis portofolio (pertanyaan yang tidak memiliki jawaban tunggal, memberi nilai bagi jawaban nyeleneh, menilai proses pengerjaannya bukan hanya hasilnya, penilaian spontanitas/ekspresif, dll) 20
Tingkat Kesulitan Pelajaran Warna merah: terlalu berat bagi siswa SD
Diasumsikan anak sudah lancar membaca pada saat masuk Kelas I SD Buku IPS Kelas I Halaman 1
Buku IPS Kelas I Halaman 3 Masuk SD harus sudah lancar menulis
Buku Bhs Indonesia Kelas I, Halaman 7 Langsung dapat membaca teks terdiri dari 8 kalimat, puluhan kata
Perkembangan Kurikulum di Indonesia 1975 Kurikulum Sekolah Dasar 2004 Rintisan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) 1947 Rencana Pelajaran → Dirinci dalam Rencana Pelajaran Terurai 1994 Kurikulum1994 1968 Kurikulum Sekolah Dasar 2013 ‘Kurikulum 2013’ 1985 1965 1945 1955 1975 1995 2005 2015 1984 Kurikulum 1984 2006 Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) 1973 Kurikulum Proyek Perintis Sekolah Pembangunan (PPSP) 1997 Revisi Kurikulum 1994 1964 Rencana Pendidikan Sekolah Dasar Materi pengetahuan Produk 31
DIMENSI PENGEMBANGAN KURIKULUM FILOSOFI KURIKULUM 2013 : UU Sisdiknas Pasal 1 Butir 1 dan 2 : HakikatPendidikan : peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kompetensiyang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. • ALIRAN FILSAFAT PENDIDIKAAN • Perrenialism • Essentialism • Progressivism • Reconstructionism • RPJMN 2010-2014 SEKTOR PENDIDIKAN • Perubahan metodologi pembelajaran • Penataan kurikulum • INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 • Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional: Penyempurnaankurikulumdanmetodepembelajaranaktifberdasarkannilai-nilaiBudayabangsauntukmembentukdayasaingdan karakterbangsa • TEORI PENGEMBANGAN KURIKULUM : UU Sisdiknas • Pasal 4 : azas, prinsip, sistem, proses, budaya, pola, dan pengendalian mutu. • Pasal 3 : fungsi (mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa) • Teori berbasis Kecakapan pekerjaan organisasi isi dan kompetensi sebagai pribadi yang dewasa kepemilikan sikap, keterampilan, pengetahuan secara holistik, atau formal, valuasional dan praksiologi. • EVALUASI KURIKULUM: • Penetapan Konteks dan Tujuan • Pemilihan Model • Pelaksanaan • Revisi Kurikulum KERANGKA DASAR DAN STRUKTUR KURIKULUM DIKEMBANGKAN BERDASARKAN ASPEK RELEVANSI (Pasal 38 UU Sisdiknas) KURIKULUM 2013 (KBK): Penyempurnaan Standar : KOMPETENSI LULUSAN, ISI, PROSES, dan PENILAIAN 33
Tujuan Pendidikan Nasional(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yangberimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, danmenjadiwarganegara yang demokratissertabertanggungjawab. 34
Tema Pengembangan Kurikulum 2013 (Sesuai UU 20/2003) *Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran,Proses Penilaian, Silabus, Buku* Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif 35
Kerangka Kerja Pengembangan Kurikulum * tidak pernah berhenti belajar Psikologi Pedagogi Sosio-eko-kultural Pribadi beriman, bertakwa, berakhlak mulia Peserta Didik Lulusan yang Kompeten Pembelajaran Pembelajar yang Sukses * Individu yang Percaya Diri WN yang Bertanggung Jawab Kontributor Peradaban yang Efektif Kesiapan: -Fisik -Emosional -Intelektual - Spiritual Kebutuhan: -Individu -Masyarakat, Bangsa, Negara, Dunia -Peradaban Kelayakan: -Materi -Metode Penyampaian -Metode Penilaian Manajemen dan Kepemimpinan Kurikulum (SKL, Struktur Kurikulum, Standar-standar: Isi, Proses, dan Penilaian) Iklim Akademik dan Budaya Sekolah Buku Pegangan (Buku Babon) (Buku Pegangan Siswa, Buku Pegangan Guru) Rumusan Kompetensi Guru dan Penyiapan Guru 37
PERUBAHAN KURIKULUM 2013 WUJUD PADA: MATERI PROSES KOMPETENSI LUUSAN PENILAIAN • Berorientasi pada karakteristik kompetensi: • Sikap (Krathwohl) : Menerima + Menjalankan + Menghargai + Menghayati + Mengamalkan • Keterampilan (Dyers) : Mengamati + Menanya + Mencoba + Menalar + Menyaji + Mencipta • Pengetahuan (Bloom & Anderson): Mengetahui + Memahami + Menerapkan + Menganalisa + Mengevaluasi +Mencipta • Menggunakan Pendekatan Saintifik, Karakteristik Kompetensi sesuai Jenjang (SD: Tematik Terpadu, SMP: Tematik Terpadu-IPA & IPS- dan Mapel, SMA : Tematik dan Mapel • Mengutamakan Discovery Learning dan Project Based Learning • Berbasis Tes dan Non Tes (porfolio) • Menilai Proses dan Output dengan menggunakan authentic assesment • Rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan Kecukupan • Konstruski yang holistik • Didukung oleh Semua Materi atau Mapel • Terintegrasi secara Vertikal maupun Horizontal • Dikembangkan Berbasis Kompetensi sehingga Memenuhi Aspek Kesesuaian dan Kecukupan • Mengakomodasi Content Lokal, Nasional dan Internasional (antara lain TIMMS, PISA, PIRLS) 38
ESENSI KURIKULUM 2013: ...1/4 SAAT BERTINDAK : PROSES PEMBENTUKAN : PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP MEMANDU MENDAHULUI PEMBENTUKAN (DIINTEGRASIKAN DALAM AKTIVITAS PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PENGETAHUAN KETERAMPILAN SIKAP DITUANGKAN DALAM RPP DAN DILAKUKAN DALAM PEMBELAJARAN DIBIASAKAN (DIBUDAYAKAN) DAN DIAMATI ATAU DINILAI
ESENSI KURIKULUM 2013: ...2/4 menuju KONDISI SAAT INI KURIKULUM 2013 Kompetensi : sikap, pengetahuan dan keterampilan belum secara jelas diurai , bahkan cenderung dipersepsi menjadi kognitif, afektif, dan psikomotorik saja. Tidak digunakan memandu materi Kompetensi : sikap, pengethuan dan keterampilan diurai menjadi KI-1, KI-2, KI-3 dan KI-4, yang memandu penetapan materi Perpaduan sikap, pengetahuan, dan keterampilan Dominan pada pengetahuan Aktivitas pembelajaran didesain pada 3 ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan Aktivitas pembelajaran hanya domain pengetahuan Penilain menggunakan tes, obervasi, portfolio dan peniaian sikap Penilain dominan menggunakan tes Rapor berisi komponen sikap, pengetahuan dan keterampilan yang dilengkapi dengan deskripsi kualitiatif Rapor cendrung hanya melaporkan kompetensi bidang pengetahuan 40
ESENSI KURIKULUM 2013: ...3/4 menuju KONDISI SAAT INI KURIKULUM 2013 SD : tematik terpadu, SMP tematika terpadu + Mapel, SMA/SMK : berbasis mapel (tematik boleh saja sampai PT) Di SD diajarkan berbasis mata pelajaran, padahal tidak didukung oleh terori pendidikan dan teori psikologi yang berlaku IPA dan IPS masih menggunakan pola tematik terpadu Di SMP diajarkan kelompok IPA dan IPS secara parsial Tidak tampak integrasi antar jenjang pendidikan sehingga jenjang sebelumnya seolah-olah bukan prasyarat untuk jenjang berikutmya. Kompetensi antar jenjang diintegrasikan sehingga tampak berkesinambungan Pembelajaran bahasa yang berbasis teks akan mendorong kemampuan berbahasa sejak dini Bahasa tidak mampu memandu mapel yang lain sebab kompetensi terpenting dalam bahasa tidak dilatihkan secara memadai Mengutamakan pendekatan saintifik yang mengantarkan siswa tidak berhenti pada pengetahuan tetapi berlanjut ke keterampilan dan pembentukan sikap. Meninggalkan kaidah metodologi ilmiah dan tidak kokoh berpijak pada kaidah pendidikan sehingga pemilihan model tidak akurat 41
Keseimbangan antara sikap, keterampilan dan pengetahuan untuk membangun soft skills danhard skills1 PT Skill Knowledge Attitude SMA/K SMP SD Sumber: Marzano (1985), Bruner (1960). 42
STRATEGI PENGEMBANGAN BUKU KURIKULUM 2013 BUKU TEKS PELAJARAN SKL PROSES BELAJAR MATERI AJAR KOMPETENSI INTI PENILAIAN KOMPETENSI DASAR
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013 SP Perluasan dan pendalaman dalam proses pencapaian kompetensi 2006 2013 Creating PT Characterizing/ Actualizing Evaluating Communicating Evaluating Organizing/ Internalizing SMA/K Analyzing Associating Analyzing SMP SD Knowledge (Bloom) Attitude (Krathwohl) Skill (Dyers) Knowledge (Bloom) 44
Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013 SI Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson SD/MI SMP/MTs SMA/MA/ SMK/MAK 45
Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013 SKL • GradasiantarSatuanPendidikanmemperhatikan; • Perkembanganpsikologisanak • Lingkupdankedalamanmateri • Kesinambungan • Fungsisatuanpendidikan • Lingkungan 46
KOMPETENSI LULUSAN HASIL SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN • ISI • PROSES • PENILAIAN LAYANAN EVALUASI RUANG LINGKUP EVALUASI KESESUAIAN, KECUKUPAN, KEDALAMAN DAN KELUASAN (STUDI BANDING INTERNASIONAL: REASONING) TEMATIK TERPADU PENDEKATAN SAINTIFIK INQIURY & DISCOVERY LEARNING PROJECT BASED LEARNING BAHASA SEBAGAI PENGHELA AUTHENTIC MENGUKUR TINGKAT BERPIKIR DARI RENDAH HINGGA TINGGI MENGUKUR PROSES KERJA SISWA TES DAN PORTFOLIO • PTK • SARPRAS PEMBIAYAAN KOMPETENSI GURU, KS ,PS. KINERJA GURU, KS, PS PEMBINAAN BERKELANJUTAN REKRUT., PPA dan PPG UNIT COST SUMBER PENDANAAN KECUKUPAN BOS, BSM, BOPTN EFISIENSI PEMANFAATAN KECUKUPAN DAN KESESUAIAN (USB, REHAB, PERAALATAN, PERPUST., ) PEMANFAATAN RESOURCE SHARING KOMPONEN UTAMA PE LAYANAN • PENGELOLAAN MANAJEMEN PERUBAHAN POLA KEPEMIMPINAN POLA SUPERVISI 47
Penyesuaian PP 19/2005 PP 32/2013 Standar Kompetensi Lulusan (Permendikbud No. 54/2013) Standar Isi (No. 64/2013) Standar Proses (No. 65/2013) Standar Penilaian (No. 66/2013) KD dan Struktur Kurikulum SD/MI (No. 67/ 2013) KD dan Struktur Kurikulum SMP/MTs (No. 68/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMA/MA (No. 69/2013) KD dan Struktur Kurikulum SMK/MAK (No. 70/2013) Buku Teks Pelajaran (No. 71/2013) 48
Elemen Perubahan pada Kurikulum 2013 Elemen Perubahan 49