160 likes | 497 Views
AUDIO UNTUK PRODUKSI. CHANNEL LIST. MENYUSUN KEBUTUHAN. Kebutuhan peralatan audio setiap produksi berbeda-beda, hal ini sangat dipengaruhi oleh Jenis program Lokasi/tempat produksi Jumlah dan jenis performance. CHANNEL LIST.
E N D
AUDIO UNTUK PRODUKSI CHANNEL LIST
MENYUSUN KEBUTUHAN • Kebutuhan peralatan audio setiap produksi berbeda-beda, hal ini sangat dipengaruhi oleh • Jenis program • Lokasi/tempat produksi • Jumlah dan jenis performance
CHANNEL LIST • Disamping menyusun kebutuhan peralatan audio, pertimbangan penting lainnya adalah membuat kalkulasi audio input/ audio source • Karena proses produksi sangat mempertimbangkan banyak hal, maka pada saat persiapan produksi sebuah program perlu dibuat Channel List. • Channel list merupakan daftar kebutuhan audio input
CHANNEL LIST • Channel list mencantumkan semua kebutuhan source audio dari mic, CD player, Tape dan seterusnya • Jumlah dari kebutuhan input ini yang menjadi dasar pertimbangan kita untuk menentukan jenis mixer audio yang akan kita pake, jenis microphone, dan accessories lain yang kita pake
CHANNEL LIST • Misalnya untuk sebuah performance musik band yang terdiri dari dram, bas, gitar, keboard dan vokal maka setidaknya membutuhkan 12 channel audio • 7 Drum set Mic • 1 Gitar • 1 Bass gitar • 1 Keboard • 1 Mic Vokal • (biasanya disisakanminimal ) 1 untuk cadangan
MENYUSUN KEBUTUHAN Beberapa hal yang perlu dijadikan sebagai bahan pertimbangan lainnya adalah : • Proses perekaman, langsung atau tidak langsung • Menentukan jenis microphone dengan memperhatikan polar patern pada microphon yang kita gunakan
Rundown • Dengan Rundown seperti di atas bisa dibuat chanel list (berapa input) untuk program tersebut
REKAMAN LANGSUNG • Karena konfigurasi dan karakteristiknya, microphone cardioid paling banyak dipergunakan dalam sistem rekamanlangsung baik film maupun video, meskipun sering terjadi off axis • Untuk jarak dekat penggunaan cardioid menghasilkan suara bagus, namun untuk jarak yang lebih jauh atau di luar ruangan maka yang di butuhkan adalah super/hyper cardioid
MICROPHONE • Kalo semua jenis microphone diatas tidak memngkinkan maka pergunakan wireless Mic • Urut-urutan prioritas :cardioid- super/hyper cardioid – ultra directional – mic wirelless
PENEMPATAN MICROPHONE • Usahankan sedekat mungkin, tapi tetap diluar frame kamera, jarak yang dianjurkan 2 feet. Mic yang terlalu dekat aka menimbulkan bass tip up, menonjolnya suara rendah. • Posisi normal adalah diatas dengan sudut 45 derajat dan di depan sumber suara. • Posisi mic diatas mengarah kebawah membentuk sudut 45* akan sangat menguntungkan dalam kontinuitas atmosfer • Perubahan angle kamera tidak terlalu banyak meruban atmosfer yang di tangkap
SUBYEK BERGERAK • Shoot dimana si aktor/talent bergerak microphone harus ikut bergerakagar jarak dan sudut pengambilan suara tetap
MIC, BOOM dan LIGHTING • Boom sebaiknya berada pada sisi yang berlawanan dengan angle key light, cahaya utama (membentuk sudut 90 – 120) • Pada longshot, boom ditempatkan sejauh mungkin dari angle key light • Tata cahaya hendaknya didisain sedemikian rupa sehingga cahaya untuk are akting terpisah dengan background • Cahaya lampu yang menimbulkan bayangan tajam dibatasi, usahakan hanya key light saja yang menimbulkan bayangan tajam, sedang kan fill dan back light diusahakan lebih lunak
BLOKING LIGHTING Back Light Edge Light Area Edge Light Area Side Light Area Side Light Area Fill Light Area Fill Light Area Key Light Area Key Light
WIRELLESS • Terdiri dari tiga bagian • Microphone, berbentuk mini dan bersifat omni directional • Pemancar (transmiter) • Penerima (reciever) Wireless, di satu sisi memiliki banyak keuntungan, karena suara yang dihasilkan berkualitas bagus, tapi disisi lain penggunaan mic wireless tidak akan membentuk dimensi atau flat Disamping itu dengan penggunaan gelombang frkuensi sangat rentan terjadinya gangguan