350 likes | 624 Views
Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) Di SMA. H. MARGANI M MUSTAR. Alur dan Jadwal Kegiatan. 26 Maret 2007: 19.00-20.00. 27 Maret 2007: 08.30-12.30. 27 Maret 2007: 14.00-16.00. Orientasi Program & Profil SKM. Pembukaan. Program Implementasi SKM di SMA.
E N D
Rintisan Sekolah Kategori Mandiri (SKM) Di SMA H. MARGANI M MUSTAR
Alur dan Jadwal Kegiatan 26 Maret 2007: 19.00-20.00 27 Maret 2007: 08.30-12.30 27 Maret 2007: 14.00-16.00 Orientasi Program & Profil SKM Pembukaan Program Implementasi SKM di SMA 28 Maret 2007: 10.15-12.30 28 Maret 2007: 08.00-10.00 27 Maret 2007: 17.00-21.30 SKM dan SKS Penyusunan Program Kerja Rintisan SKM Verifikasi SKM 28 Maret 2007: 19.00-22.00 29 Maret 2007: 10.30-10.00 28 Maret 2007: 14.00-17.30 Penilaian Program Kerja Presentasi Hsl Latihan Penutupan Latihan Penyus Program Kerja Rintisan SKM
Alur Program s.d 14 Maret 2007 2-14 April 2007 16 April-5 Mei 2007 Pemilihan dan Penetapan Sekolah Sosialisasi dan Verifikasi Penyusunan Program Sekolah Mei-Juli 2007 9-16 Mei 2007 8 Mei 2007 Sinkronisasi dan Pemantapan Program Kerja Penilaian Program Kerja Batas Penerimaan Program Sekolah Akhir Juli 2007 Juli 2007-Juni 2008 1 Mg setelah sinkronisasi Penyerahkan Proker Ke Prov. Penyaluran Block Grant Pelaksanaan Program SUPERVISI Pelaporan November 2007
UU No.22/1999 UU No.25/1999 PP No.25/2000 UU No.20/2003 PP No.19/2005 Permendiknas No.22/2006 Permendiknas No.23/2006 Permendiknas No.24/2006 Permendiknas No.6/2007 Renstra Depdiknas 2005-2009 Progker Depdiknas 2007 Progker Ditjen MDDM Progker Dit.PSMA DIPA Peningkatan Kualitas Pembelajaran 2007 LANDASAN
Pasal 11 Ayat (3) : “Beban belajar untuk SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat pada jalur pendidikan kategori mandiri, dinyatakan dlm bentuk SISTEM KREDIT SEMESTER Penjelasan Pasal 11 Ayat (2) dan (3) : • Sekolah kategori mandiri adalah sekolah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi SNP • Khusus SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat yang berkategori mandiri harus menerapkan sistem SKS jika menghendaki tetap berada pada kategori mandiri.
8 SNP SKS S K M
S K M • Sekolah kategori mandiri adalah sekolah yang telah memenuhi atau hampir memenuhi SNP • Sekolah yang mampu mengoptimasikan pencapaian tujuan pendidikan, potensi dan sumberdaya yang dimiliki untuk melaksanakan proses pembelajaran yang dapat mengembangkan potensi peserta didik sehingga menghasilkan lulusan yang berkualitas.
TARGET PENCAPAIAN SNP • Pemberlakukan SNP – pemerintah berke-pentingan memetakan sekolah/madrasah menjadi sekolah/madrasah yang sudah atau hampir memenuhi SNP • Satuan pendidikan wajib menyesuaikan diri dengan ketentuan PP No.19/2005 paling lambat 7 tahun sejak diterbit-kannya PP ini • Paling lambat tahun 2013 seluruh sekolah/madrasah sudah/hampir meme-nuhi SNP.
Pertimbangan Seleksi Sekolah Rintisan • Sekolah yang mempunyai keingin-an, kemauan dan potensial untuk dikembangkan • Sekolah model rintisan program Dit.PSMA (Pelaksana Terbatas KBK, TIK, Mandarin, Jepang, Keunggulan Kelautan, dll)
StandarNasional Pendidikan • Standar kompetensi lulusan • Standar isi • Standar proses • Standar pendidik dan tenaga kependidikan • Standar sarana dan prasarana • Standar pengelolaan • Standar pembiayaan • Standar penilaian
Kategori Sekolah • Sekolah kategori standar: belum memenuhi standar nasional pendidikan • Sekolah kategori mandiri: hampir memenuhi atau telah memenuhi standar nasional pendidikan • Sekolah kategori internasional: peningkatan dari sekolah kategori mandiri
Sekolah Kategori Mandiri • Kurikulum dengan sistem kredit semester • Beban belajar dinyatakan dengan satuan kredit semester • Jumlah pendidik dan kesesuaian tugas dengan bidang keahliannya • Sarana dan prasarana • Kegiatan pembelajaran • Sistem penilaian • Administrasi akademik
Persyaratan menjadi sekolah kategori mandiri • Dukungan Internal • Kinerja Sekolah • Kurikulum • Panduan • Kesiapan • SDM • Fasilitas • Dukungan Eksternal • Dinas Pendidikan • Orang tua • Peserta didik
A. Dukungan Internal • Kinerja Sekolah • Terakreditasi A. • Rerata nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00. • Persentase kelulusan UN ≥ 90 % untuk tiga tahun terakhir. • Animo tiga tahun terakhir > daya tampung. • Prestasi akademik dan non akademik yang diraih. • Melaksanakan manajemen berbasis sekolah.
Potensi akademik peserta didik • Jumlah siswa per kelas maksimal 32 orang. • Ada pertemuan rutin pimpinan dengan guru. • Ada pertemuan rutin sekolah dengan orang tua.
Kurikulum • Memiliki kurikulum Sekolah Formal Mandiri • Beban studi dinyatakan dengan satuan kredit semester. • Mata pelajaran yang ditawarkan ada yang wajib dan pilihan. • Mengakomodasi kecepatan belajar, minat, dan potensi peserta didik yang tidak sama
Panduan • Memiliki pedoman pembelajaran • Memiliki pedoman pemilihan mata pelajaran sesuai dengan potensi dan minat. • Memiliki panduan menjajagi potensi peserta didik. • Memiliki pedoman penilaian. • Memiliki pedoman kebulatan studi • Memiliki panduan bimbingan karir
Kesiapan • Sekolah menyatakan ingin melaksanakan Sistem Kredit Semester • Persentase guru yang menyatakan ingin melaksanakan SKS ≥ 90 %. • Pernyataan staf administrasi akademik bersedia melaksanakan SKS • Kemampuan staf administrasi akademik dalam menggunakan komputer.
Sumber Daya Manusia • Persentase guru memenuhi kualifikasi akademik ≥ 75%. • Relevansi guru setiap mata pelajaran dengan latar belakang pendidikan. • Rasio guru dan siswa. • Jumlah tenaga administrasi akademik • Guru bimbingan konseling/karir.
Fasilitas • Ruang kepala Sekolah • Ruang wakil kepala sekolah • Ruang guru • Ruang bimbingan • Ruang Unit Kesehatan • Tempat Olah Raga • Tempat ibadah • Lapangan bermain • Komputer untuk administrasi
Memiliki laboratorium: • Bahasa. • Teknologi informasi /komputer. • Fisika. • Kimia. • Biologi. • Multimedia. • IPS. • Perpustakaan memiliki koleksi buku setiap mata pelajaran. • Layanan bimbingan karir
Dukungan Eksternal • Dukungan dari komite sekolah • Persentase orang tua yang menyatakan bersedia putranya mengikuti pembelajaran dengan SKS ≥ 60 %. • Dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota secara tertulis • Dukungan dari tenaga pendamping pelaksanaan SKS, untuk konsultasi.
Dasar Penerapan SKS • Kecepatan belajar siswa tidak sama • Potensi belajar siswa tidak sama • Minat siswa terhadap mata pelajaran tidak sama • Siswa akan sukses bila belajar sesuai dengan potensi dan minatnya. • Ada siswa yang dapat menyelesaikan studi kurang dari 6 semester.
Kurikulum Sistem Kredit Semeter • Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar disusun menjadi satuan kredit semester, yaitu 120 sks. • Mata pelajaran: • Wajib untuk semua • Pilihan bebas • Pilihan paket untuk menentukan kebulatan program • Paket pilihan yang disediakan sesuai dengan program di pendidikan lanjut: • Program akademik: Teknik, Ilmu kesehatan, Sains, Ekonomi, Ilmu Sosial, Bahasa, Hukum, dsbnya. Bisa dikelompokkan IPA, IPS, dan bahasa • Program vokasi: Politeknik.
Beban belajar siswa dinyatakan dengan satuan kredit semester (sks), yaitu 16 sampai 27 sks per semester. Kecepatan belajar normal adalah 20 sks per semester. • Satu sks untuk mata pelajaran teori terdiri atas: • 45 menit tatap muka • 25 menit kegiatan akademik terstruktur • 25 menit kegiatan akademik mandiri • Satu sks pelajaran praktikum terdiri atas 2 sampai 3 jam praktek di laboratorium atau bengkel. • Mata pelajaran pilihan ditawarkan mulai semester 2.
Beban Belajar • Semester 1 sebanyak 20 sks • Semester 2 dan seterusnya bisa 16 sks sampai 28 sks sesuai dengan prestasi yang dicapai pada semester sebelumya. • Dimungkinkan siswa lulus kurang dari 6 (enam) semester • Pemilihan mata pelajaran sesuai dengan potensi, minat, dan kecepatan belajar siswa melalui bimbingan dari penasehat akademik siswa.
Pembelajaran • Tatap muka, siswa didorong untuk bertanya untuk membangun kemandirian. • Pemberian tugas • Ruang kelas untuk mata pelajaran tetap, siswa pindah ruang kelas. • Guru menyediakan jadwal untuk konsultasi mata pelajaran. • Jadwal pemanfaatan laboratorium untuk kegiatan di luar jadwal rutin • Pemanfaatan perpustakaan • Penasehat akademik mendeteksi potensi siswa, bisa dengan tes bakat disertai data prestasi belajar. • Ada program remedi sepanjang semester.
Penilaian • Tugas-tugas • Ujian midsemester • Ujian semester • Penilaian menggunakan acuan kriteria • Skor diubah ke dalam kategori A, B, C, dan D. • Mengubah grade menjadi nilai dengan skala 4. • Lulus minimum mencapai nilai C. • Syarat lulus dari sekolah indeks prestasi minimum 2,00. dan memenuhi kebulataan studi untuk program studi tertentu.
Kelulusan • Beban studi yang telah diambil, minimum 120 sks • Indek prestasi minimum 2,00 • Kebulatan studi
Administrasi Akademik • Setiap siswa di bawah bimbingan pembimbing akademik membuat rencana studi, kemudian bisa direvisi atas dasar prestasi yang dicapai siswa • Administrasi data prestasi siswa dengan komputer • Mata kuliah pilihan ditawarkan setelah semester 2. • Tiap semester siswa dan orang tua menerima kartu hasil studi. • Tidak ada kenaikan kelas