540 likes | 2.19k Views
Oleh : TRI SUWARNI, SST. PROSEDUR PEMBERIAN OBAT. PENDAHULUAN. Obat merupakan substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan atau bahkan pencegahan terhadap baerbagai gangguan yang terjadi dalam tubuh.
E N D
Oleh : TRI SUWARNI, SST PROSEDUR PEMBERIAN OBAT
PENDAHULUAN • Obat merupakan substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan, pengobatan atau bahkan pencegahan terhadap baerbagai gangguan yang terjadi dalam tubuh. • Tenaga medis mempunyai tanggungjawab dalam keamanan obat dan pemberian secara langsung ke pasien.
STANDAR OBAT • Obat yang digunakan harus memenuhi berbagai standar persyaratan obat, diantaranya • kemurnian, yaitu suatu keadaan yang dimiliki obat karena unsur keasliannya, tidak ada pencampuran dan standar potensi yang baik • Bioavailabilitas, meliputi : • keseimbangan obat • Keamanan • Efektifitas
Faktor Yang Mempengaruhi Reaksi Obat • Absorbsi obat • Distribusi obat ke dalam tubuh • Metabolisme obat • Ekskresi sisa
EfekObat • Obat memiliki 2 efek, yaitu : • Efek terapeutik Yaitu kesesuaian obet terhadap efek yang diharapkan sebagaimana kandungan dalam obat. • Paliatif : mampu meredakan gejala penyakit • Kuratif : • Suportif • Subtitutif • Kemoterapi • Restoratif • Efek samping Merupakan dampak yang tidak diharapkan, tidak bisa diramal, kemungkinan dapat membahayakan
PersiapanPemberianObat • Prinsip Lima Benar dalam Pemberian Obat • Pasien yg benar • Identitas pasien hrs diperiksa/ditanyakan, sblm obat diberikan. • Jika pasien tdk sanggup b’respon scr verbal, dpt dipakai respon non verbal, misal mengangguk.
Obat yg benar • Sblm m’beri obat, label (pada botol) hrs diperiksa 3 kali • I : saat m’baca p’mintaan obatnya & botolnya diambil dr tempat obat • II : label botol dibandingkan dg obat yg diminta • III : saat dikembalikan di rak / tempat obat • Jika label tdk t’baca, isinya tidak boleh dipakai, dan • Bila isinya tidak uniform, harus segera dikembalikan ke farmasi • Saat m’beri obat bidan hrs ingat utk apa obat itu diberikan → m’bantu m’ingat nama obat & kerjanya
Dosis yg benar • Periksa dosisnya sbl bidan m’beri obat • P’hatikan titik decimalnya dlm dosis & bedakan antara singkatan mg dan mcg (bila ditulis tangan) • Bentuk dosis asli jangan diubah : tablet lepas berkala (btk berlapis / matriksnya khusus), tablet bersalut tdk boleh digerus krn ciri lepas berkala hilang • Cara / rute pemberian yg benar • Obat dpt diberikan mll sejumlah rute berbeda • Faktor yg menentukan rute p’berian terbaik : KU pasien, kecepatan respon yg diinginkan, sifat kimiawi & fisik obat, dan tempat kerja yg diinginkan
Waktu yg benar • Sangat penting, khususnya bagi obat yg efektifitasnya t’gantung utk mencapai / m’p’tahankan kadar darah yg memadai obat diberikan pd waktu yg tepat. • Sebelum makan : utk m’p’oleh kadar yg diperlukan diberi 1 jam sbl makan • Setelah makan : utk m’hindari iritasi >>> pd lambung • Obat yg diberi bersama mkn yg berlemak : agar diperoleh kadar darah yg > tinggi
INGATTT……… Setelah obat diberikan, harus dicatat dosis, rute, waktu dan oleh siapa obat diberikan. Bila pasien menolak minum obat / obat itu tidak sampai terminum, harus dicatat alasannya dan dilaporkan
Perhitungan Dosis Obat • Pemberian obat harus sesuai dengan dosis yang telah diprogramkan untuk mencegah terjadinya efek samping obat, demikian juga pada bayi dan balita, dimana pada mereka masih dalam proses pertumbuhan dan perkembangan • Khususnya pada bayi prematur dimana organ belum berfungsi dengan sempurna proses absorbsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi obat akan terganggu/tidak maksimal
Agar dapat m’berikan obat scr akurat, bidan hrs mengetahui sistem yg digunakan utk menimbang / menakar obat. Sistem penghitungan / pengukuran obat yg lazim dipergunakan adalah : sistem metrik, sistem apothecaries dan sistem takaran rumah tangga.
Sistem Metrik • Diciptakan o/ negara Perancis, pd akhir abad 18, kmd dipakai scr meluas. • Unit yg digunakan dlm sistem metrik adalah : liter : untuk volume cairan gram : untuk berat zat padat meter : untuk ukuran panjang
Dalam p’hitungan & p’ukuran obat hanya ada beberapa ekuivalensi yg digunakan yaitu : 1 liter (L) = 1000 ml (mililiter) 1 ml = 1 cc (kubik sentimeter) 1 kilogram (Kg) = 1000 gr (gram) 1 gram = 1000 mg (miligram) 1 miligram = 1000 mcg (microgram)
Sistem Apothecaries • Sistem yg lebih tua dari sistem metrik • Menggunakan satuan jaman dahulu kala • Masih digunakan di AS dan Kanada • Pengukuran yg lazim digunakan adalah Volume 60 minims = 1 fluid dram 8 fluid drams = 1 fluid ounce Berat 30 grains = 1 scruple 3 scruple = 1 dram
Sistem Takaran Rumah Tangga • Sistem ini digunakan khususnya utk bahan2 yg tdk memerlukan sistem pengukuran yg akurat • Satuan yg lazim digunakan adalah : - tetes - sendok teh - sendok makan - cangkir - gelas
Konversi gram ke miligram dan sebaliknya • Gram ke miligram 1 g = 1000 mg 2 g = ( 2 x 1000 ) mg = 2000 mg 2,165g = ( 2,165 x 1000 ) mg = 2165 mg 1,23 g = ( 1,230 x 1000 ) mg = 1230 mg • Miligram ke gram 2060 mg = 2060 g = 2,06 g 1000
Menyatakan prosentase dengan istilah kuantitatif • Berlaku untuk obat luar, seperti krim dan obat tetes mata. • Mengonversi kekuatan 1% kedalam istilah kuantitatif • Perlu diingat : satuan padat = gram, satuan cair = ml • 1% = satu bagian dari seratus, diucapkan dlm gr / ml • 1% = 1 g x 1 = 0,01 g/g atau 10 mg/g 100 g
Terdapat beberapa cara penghitungan dosis obat, tetapi pada prinsipnya , penentuan dosis obat dapat disimpulkan dengan dua standar, yakni berdasarkan luas permukaan tubuh dan BB Beberapa rumus : • Young n Da = Dd (mg) (Bkn u/ anak > 12 th) n + 12 n : umur anak dalam tahun
Contoh : Hitung dosis teramisin ( dewasa 250 mg pada anak usia 2 tahun ? 2 Jawab = x 250 mg = 36 mg 2 + 12
Dilling n Da = + Dd (Mg) 20 • Gaubius 1 Da = + Dd (mg) (u/ anak – 1 thn) 12 1 Da = + Dd (mg) (u/ 1 – 2 thn) 8 1 Da = + Dd (mg) (u/ 2 – 3 th) 6 1 Da = + Dd (mg) (u/ 3 – 4 th) 4 1 Da = + Dd (mg) (u/ 4 – 7 th) 3
Fried m Da = + Dd (mg) 150 m : umur anak dalam bulan • Sagel (13w + 15) Da= +Dd (mg)(umur 0 – 20 mg) 100 (8w + 7) Da= + Dd (mg) (umur 20 – 52 mg) 100 (3w + 12) Da= + Dd (mg) (umur 1 – 9 mg) 100
Contoh : • Hitung dosis paracetamol (dewasa 500 mg) untuk anak 8 tahun ? 8 Jawab = X 500 mg 150 = 27 mg
Clark w anak Da = Dd (mg) w dewasa w : berat badan/kg • Berdasarkan Area Permukaan tubuh Area permukaan tubuh anak Da = x Dd normal 1, 7 m2 • Cara penghitungan yg dapat digunakan : Dosis yg diprogramkan x Juml. yg tersedia = Juml yg diberikan Dosis yg tersedia
Contoh : • Anak BB 26 kg, Tb 60 cm, luas permukaan tubuh 0,45 dosis ampisilin 500 mg 0,45 • Dosis anak = x 500 mg 17 m 2 = 13,23 / 13 mg
Perhitungan Dosis Tablet • Rumus : Kuantitas yg diminta = dosis yg diminta x 1 (tablet) dosis yg tersedia • Contoh : - Berapa banyak tablet furosemide 40 mg harus diberikan untuk memperoleh dosis 10 mg - Berapa tablet digoxin diperlukan untuk mendapat dosis 0,125 mg? 1 tablet mengandung 62,5 mcg digoxin
Jawab : - Jika 1 tab. Mengandung 40 mg, dan diperlukan X tab. untuk mencapai dosis 10 mg, maka : x = 10 mg x 1 tablet 40 mg = 0,25 mg = ¼ tablet - Digoxin 0,125 mg = ( 0,125 x 1000 ) mcg = 125mcg Jika 1 tab mengandung 62,5mcg dan diperlukan X tab. Untuk mencapai dosis 125 mcg, maka : x = 125 mcg x 1 tablet = 2 tablet 62,5 mcg
Perhitungan Dosis Suntikan • Rumus : X = dosis yg diminta x volume dosis yg tersedia dosis yg tersedia • Contoh : - Pasien diinstruksikan untuk diberi 75 mg Pethidin. Tersedia ampul berisikan 100 mg dalam 2 ml. Berapa ml yg perlu disuntikkan ? - Jika 2 ml larutan mengandung 100 mg Pethidin, dan X ml larutan mengandung 75 mg Pethidin, maka: X = 75 x 2 ml = 1,5 ml 100
Perhitungan Dosis Obat Cair ( Larutan ) • Rumus : X = konsentrasi yg diminta x jumlah yg diminta konsentrasi yg tersdia • Contoh : - Diperlukan larutan bethadine 1 : 2000 dan tersedia larutan 20%. Berapa banyak larutan bethadine 20% ini diperlukan utk membuat 2 L bethadine 1: 2000 ? - Karena konsentrasi dinyatakan sbg rasio dan yg lain sbg persentase, salah satunya hrs dikonversikan. - 20% = 20 bagian per seratus = 20 : 100 = 1 : 5
Jawab : X = 1 : 2000 x 2000 ml 1 : 5 = 1 x 5 x 2000 ml 2000 1 = 5 ml Jadi diperlukan 5 ml larutan bethadine 20% untuk membuat 2 L larutan 1 : 2000