210 likes | 1.32k Views
Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia. Masuknya Jepang ke wilayah Indonesia.
E N D
Proses Interaksi Indonesia – Jepang dan dampak Pendudukan Militer Jepang terhadap Kehidupan Masyarakat di Indonesia ProsesInteraksi Indonesia – JepangdandampakPendudukanMiliterJepangterhadapKehidupanMasyarakatdi Indonesia
Masuknya Jepang ke wilayah Indonesia • Masuknya Jepang ke Indonesia, awalnya disambut gembira oleh para pejuang kemerdekaan waktu itu. Jepang dianggap sebagai saudara tua, sesama Asia yang membantu mengusir Kolonial Belanda . Namun, sesaat setelah Jepang mendarat di Hindia Belanda (Indonesia-saat ini), ternyata Jepang berbuat yang tak kalah licik dan bengisnya dari Kolonial Belanda
Tokoh-tokohPergerakanNasional Indonesia bersediamelakukankerjasamadenganJepang. Adapunalasannyasbb: • KemenanganperangJepangatasRusiatahun 1905 mendorongkebangkitanbangsa-bangsaTimuruntukmelawanterhadapbangsa Barat • PercayadenganramalanJayabayabahwa Indonesia akandikuasaiorang-orangJepangtapi “seumurjagung” dansesudahnyaakanmencapaikemerdekaan
karena Jepang dianggap telah membebaskan Indonesia dari penjajahan Belanda • Rakyat menganggap Jepang sebagai saudara tua • Zaman Hindia Belanda kaum Nasionalis selalu ditekan dan mengambil sikap non koperatif
UntukmenyukseskanekspansinyaJepangmenggunakanbanyaktaktikantara lain denganmengebom Pearl Harbor agar memutuskekuatanAmerikaSerikatdi Asia-Pasifiksertamemudahkanuntukmenguasaiwilayahlainnyadi Asia termasuk Indonesia. SelainituuntukmenambahkekuatanJepangjugamenggabungkandiridenganJermandan Italia yang jugaterlibatdalamPerangDunia II. Persekutuan itudikenaldengansebutanPoros Roberto (Roma-Berlin-Tokyo).
Jepangmengadakanaksigempuran-gempurandalammenguasaiwilayahdanpadaakhirnyaJepang pun berhasilmerebut Indonesia darikekuasaanBelanda. WalaupunkeberadaanJepangdi Indonesia tidak lama, namunbanyaksekalikebijakan-kebijakan yang dibuatJepangdi Indonesia baikdalambidangpemerintahan,ekonomi, sosialpolitik,danlainnya.
Dampak pendudukan Jepang di Indonesia bidang politik: Pada masa pendudukan Jepang, semua organisasi pergerakan nasional yang dibentuk pada masa pendudukan Belanda harus dibubarkan kecuali MIAI. Bangsa Indonesia boleh aktif berpolitik melalui oganisasi Pergerakan Nasional yang dibentuk oleh Pemerintah Jepang (Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai, Cuo Sangi In)
PUTERA Dibentuktanggal 16 April 1943, bertujuanuntukmembentuk (membujuk)kaumnasionalis sekulerdangolonganintelektualuntukmenyerahkantenagadanpikirandemimengabdipadausahaperangJepang. Berdirinya PUTERA disambut baik, banyak organisasi masuk PUTERA seperti: PGI (Persatuan Guru Indonesia), PTTR(Pegawai Pos Telegraf Telepon dan Radio) dan lain-lain. Di tingkat daerah Syu dan lebih rendah, perkembangan PUTERA tidak begitu pesat karena kondisi sosial ekonomi.
PUTERA mirip organisasi pemerintah tapi kenyataannya harus menghidupi diri sendiri. Dengan menggunakan media komunikasi massa Jepang pemimpin Indonesia berkomunikasi dengan rakyat luas. Karena Jepang menganggap PUTERA lebih menguntungkan Indonesia, maka Jepang berusaha membubarkan PUTERA dan menciptakan organisasi baru.
Jawa HokokaiDibentuk dengan alasan rakyat perlu dihimpun tenaganya lahir batin, merupakan organisasi resmi pemerintah, dalam organisasi ini potensi politik, ekonomi, dan sosial budaya digabungkan. Dipimpin langsung oleh Gunseikan. Kaum nasionalis disisihkan, kegiatannya dawasi, komunikasi dengan rakyat dibatasi.Jawa Hokokai terdiri dari :- Izi Hokokai (Himpunan Kebaktian Dokter)- Kyoiku Hokokai (Himpunan Kebaktian Pendidik)- Fujinkai (Organisasi Wanita)- Kermin Bunka Syidosyo (Pusat Budaya)- Hokokai Perusahaan
Dampak pendudukan Jepang bidang ekonomi: • Jepangmengambilalisemuakegiatandanpengendalianekonomi. Sebagaiakibatnya, hampirseluruhkehidupanekonnomilumpuh.PadamasapendudukandiHindiaBelanda, Jepangmengutamakanpenguasaanatassumber-sumberbahanmentahuntukindustriperang. Dengansemuaasasekonomiperang, semuasektorekonomidikuasaipemerintahdanperdagangandimonopolipihakswastajepang. Jepangberusahamenjadikan Indonesia sebagaisumberbiayaperang. Hasilbumisepetiberas, gula, teh, daging, kopi, ikan, dlldikurashabisuntukmenyuplaitentaradimedanperang.
Dampaknya bagi masyarakat Indonesia: kelaparan, kurang gizi, kekurangan makan, dll sehingga angka kematian meningkat. Rakyat yang megalami kekurangan sandang pangan menyebabkan mereka mengkonsumsi bahan makanan yang tidak pantas dimakan oleh manusia (keladi gatal, bekicot, pohon pisang bagian dalam, dll). Mayarakat menggunakan pakaian yang terbuat dari karung goni, lembaran karet, daun-daunan, dll.)
Dampak pendudukan Jepang bidang sosial: • Selama masa pendudukan jepang kehidupan sosial masyarakat sangat memperihatinkan. Penderitaan rakyat semakin bertambah, karena segala kegiatan rakyat dicurahkan utuk memenuhi kebutuhan perang jepang dalam menghadapi musuh-musuhnya, melalui ROMUSHA.
Mereka diperlakukan sebagai tenaga budak yang tenaganya diperas, diperlakukan sangat buruk, kesehatan tidak dijamin, makanan tidak dicukupi dan harus tinggal di tempat yang jorok dan menjijikkan. Sehingga banyak tenaga romusha yang meninggal karena tidak kuat bekerja terlalu berat dan kekurangan makanan. Begitu pula terhadap kaum perempuan, tentara Jepang banyak yang memperlakukan perempuan sangat kasar (muncul istilah Iugun Ianfu)
Dampak pendudukan Jepang bidang Militer: • Jepang semakin terdesak dari Sekutu sehingga tenaga rakyat Indonesia sangat diperlukan oleh Jepang untuk membantu memenangkan perang. Para pemuda dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran. Maka terbentuk organisasi militer seperti Seinendan (Barisan Pemuda), Keibodan (Barisan Bantu Polisi), Fujinkai (Barisan Wanita), Jibakutai (Pasukan berani mati), Heiho (Pembantu Prajurit Jepang) dan Peta(Pembela tanah air).
Pendudukan Jepang di Indonesia membawa dampak besar terhadap bidang militer. • Walaupun pada awalnya para pemuda dipaksa oleh Jepang dididik dan dilatih dalam bidang kemiliteran demi kemenangan Jepang melawan Sekutu namun ternyata hal ini hal ini sangat bermanfaat dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
KESIMPULAN • Dampak pendudukan Jepang di Indonesia adalah sebagai berikut. • Keuntungan: 1. Kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk menjadi birokrat. 2. Bahasa Indonesia dijadikan sebagai bahasa pengantar dalam dunia pendidikan. 3. Status sosial pribumi mengalami kenaikan. 4. Adanya kesempatan bagi rakyat Indonesia untuk memperoleh pendidikan / bersekolah. 5. Dengan berdirinya PETA, para pemuda dapat memperoleh pendidikan militer dan penanaman jiwa nasionalis.
• Kerugian : • Semua organisasi politik dilarang untuk beraktivitas. 2. Kesengsaraan rakyat karena adanya Romusha. 3. Kontrol media cetak dan elektronik yang kuat. 4. Alam Indonesia diekspoitasi secara besar-besaran. 5. Banyak para pejuang yang dihukum mati. 6. Pemerintahan Jepang yang kejam karena berbau fascis (adanya polisi militer yang kejam). 7. Banyak wanita Indonesia yang dijadikan Iugun Ianfu.