360 likes | 997 Views
KETAHANAN NASIONAL. Kelompok 10. ANGGOTA. Santi Ratna A (101111010) Ronggo Yudho W (101111011) Nano Susanto (101111012) Fanny Oktavia (101111013) Ade Nurma R (101111014) Novi Dwi Ira S (101111016) Hermin Yulianti (101111017) Zia Rosyidah (101111019)
E N D
KETAHANAN NASIONAL Kelompok 10
ANGGOTA • Santi Ratna A (101111010) • Ronggo Yudho W (101111011) • Nano Susanto (101111012) • Fanny Oktavia (101111013) • Ade Nurma R (101111014) • Novi Dwi Ira S (101111016) • Hermin Yulianti (101111017) • Zia Rosyidah (101111019) • Emy Nur Cholidah (101111021) • Auli Fisty Noor A (101111022)
SISTEMATIKA • Pendahuluan • Landasanpemikiran • Konsepsi • Implementasi
PENDAHULUAN • NKRI TERDIRI DARI 17.580 PULAU, BERAGAM BAHASA & BUDAYA ELEMEN KEKUATAN NEGARA 1. HANS MORGENTHAU A. GEOGRAPHY B. NATURAL RESOURCES 1. FOOD 2. RAW MATERIAL C. INDUSTRIAL CAPACITY D. MILITARY PREPAREDNESS 1. TECHNOLOGY 2. LEADERSHIP 3. QUALITY & QUANTITY OF THE AF 2. R.S CLINE A. CRITICAL MAS B. ECONOMICS C. MILITERY D. NATIONAL WILL E. STRATEGY
KONSEPSI PengertianKetahanan Nasional • Kondisidinamikbangsa Indonesia yang meliputisegenapaspekkehidupannasional yang terintegrasiberisikeuletandanketangguhan yang mengandungkemampuanmengembangkankekuatannasionaldalammenghadapidanmengatasisegalatantangan yang datangdariluarataudalam yang langsung / tidaklangsungmembahayakanintegritas, identitas, kelangsunganhidupbangsadannegarasertaperjuanganmengejar tunas. PengertiankonsepsiKetahanan Nasional • Konsepsiuntukmengembangkanseluruhaspekkeidupansecarautuhmenyeluruhdanterpadu (holistik, komprehensif, integral) denganberpedomanpadawasantarauntukmewujudkankesejahteraandankeamanannasional.
CIRI – CIRI KETAHANAN NASIONAL • Di dasarkan pada metode astagrata • Berpedoman pada wawasan nasional
SIFAT – SIFAT KETAHANAN NASIONAL • Manunggal • Mandiri • Mawaskedalam • Kewibawaan • Konsultasi dan kerjasama • Dinamis • Tidakbersandarpadakekuasaandankekuatan • Percaya diri
CITA-CITA • (Alinea 2 pembukaan UUD 1945) terciptanya Negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adildanmakmur.
TUJUAN • (alinea 4 pembukaan UUD 1945) Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pencapaiancita-citadantujuan Sejarah bangsa Sosbud Tantangan Wawasan Nasional Falsafah bangsa Kemampuan TN Ancaman Hambatan Gangguan Lingkungan
SKEMA KETAHANAN NASIONAL Langsung Dari luar Dari dalam Tidak langsung Kemampuan Mengembangkan Kekuatan nasional Tantangan Ancaman Hambatan gangguan Keuletan dan ketangguhan Hal upaya
IDEOLOGI AKAN KOKOH APABILA MENGANDUNG 3 DIMENSI • Dimensirealitas Ideologimengandungnilai-nilaihidup yang terkandungdidalambangsa • Dimensiidealisme Ideologimemberikanharapankepadaberbagaigolongan yang adadidalambangsauntukmenujukehidupan yang lebihcerah 3. Dimensifleksibilitas Ideologimemilikikemampuanuntukmewarnaiprosespengembanganmesayarakatdanmenemukanpengertian-pengertianbaruterhadapnilai-nilaidasar
PENGAMALAN IDEOLOGI • Obyektif - UUD (konstitusi) - Peraturanhukum di bawahnya • Subyektif Pengalamanolehpribadi / perorangan KETAHANAN IDEOLOGI DITENTUKAN OLEH KETAATAN DAN KESADARAN PENGALAMAN OBYEKTIF DAN SUBYEKTIF
KONSEP DASAR TANNAS • Segenap aspek kehidupan nasional dirinci dengan meliputi 8 aspek atau asta gatra yang terdiri dari : Trigatra (3 aspek alamiah) dan, Pancagatra (5 aspek sosial)
ASTAGATRA • Pemetaan segenap aspek kehidupan nasional • Penyederhanaan, tetapi harus dapat merefleksikan sifat asli atau nyata dari tata kehidupan nasional TRIGATRA ALAMIAH Aspek yang melekat pd negara • Geografi, kekayaan alam dan kependudukan PANCAGATRA (tantangan selalu dihadapi aspek ini) • Ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya, pertahanan dan keamanan
GAMBARAN UMUM BIN TANNAS PS UUD 1945 WASANTARA UU / PERATURAN Ideologi Geografi TANTANGAN Politik Sumber kekayaan alam PEMERINTAHAN DAN MASYARAKAT Ekonomi SosBud HanKam Kependudukan Lingkungan strategis
GATRA EKONOMI • Segala kegiatan pemerintah dan masyarakat di dalam pengelolaan faktor produksi dalam rangka produksi dan distribusi barang dan jasa untuk kesejahteraan rakyat, baik materiil, maupun spirituil • Kondisi dinamik suatu bangsa di bidang kehidupan ekonomi, tercermin pada keseimbangan struktur ekonomi, bersamaan dengan tersedianya kebutuhan hidup sehari-hari secara merata dan terjangkau oleh rakyat banyak
GATRA SOSBUD • Dari pola hubungan manusia dalam hidup bermasyarakat melahirkan sosial: - Tertib sosial - Organisasi sosial - Sistem sosial - Norma sosial - Status sosial - Kelompok, asosiasi & institusi • Struktur sosial • Pengawasan sosial • Media sosial • Standar sosial
BUDAYA • Sistem nilai: hasil hubungan manusia dengan cipta, rasa dan karsa penggerak kehidupan • Cara hidup yang tampak pada tingkah laku dan hasil tingkah laku (karya) • Tercipta oleh faktor organobiologis manusia, lingkungan alam, lingkungan psikologis dan lingkungan sejarah • Masyarakat budaya membentuk pola budaya dengan satu atau beberapa fakus budaya (misal; religius, ekonomis, dsb)
GATRA HANKAM • DAYA UPAYA RAKYAT DENGAN APARAT SEBAGAI INTI DAN MERUPAKAN FUNGSI UTAMA PEMERINTAHAN NEGARA DENGAN TUJUAN MENCAPAI KEMANAN BANGSA DAN NEGARA SERTA KEAMANAN PERJUANGANNYA DILAKSANAKAN DENGAN MENYUSUN, MENGERAHKAN DAN MENGGERAKKAN SELURUH POTENSI DAN KEKUATAN NASIONAL SECARA TERINTEGRASI
HUBUNGAN ANTAR GATRA DALAM ASTA GATRA I GEO HK POL SKA KEP SB EK
Trigatradanpancagatramerupakansatukesatuan yang bulat Astagatra • Ketahanan nasionalhakikatnyatergantungkepadakemampuanbangsadannegara di dalammemanfaatkanTrigatrasebagai modal dasarpeningkatankondisiPancagatradalamrangkapembangunan yang berkelanjutan • Kelemahan di salahsatugatradapatmengakibatkankelemahanpadagatralainnyadanmempengaruhikondisikeseluruhan
ANALISIS • Sudut pandang Indonesia : • Malaysia telah melanggar hukum kewilayahan NKRI • Malaysia tidak mau mengakui peta internasional yang menyatakan bahwa pulau Ambalat termasuk dalam wilayah NKRI • Malaysia hanya mengkomunikasikan damai di tingkat dunia tetapi pada kenyataannya nihil.
Sudut Pandang Malaysia • Indonesia mengabaikan pulau Ambalat • Ambalat tidak ada dalam peta kewilayahan Indonesia • Ambalat masuk dalam wilayah malaysia sehingga pihak malaysia tidak pernah melanggar batas kewilayahan Indonesia
Sudut Pandang Mahasiswa Pemerintah lalai terhadap pulau-pulau kecil (kontrol kerja pada sistem HANKAM) Malaysia lancang mengklaim Ambalat sebagai hartanya atas dasar peta yang dibuat sendiri tahun 1979 Tidak adanya konsistensi Malaysia terhadap perjanjian batas wilayah yang telah disepakati
SOLUSI • Pemetaan Kembali Titik-Titik Perbatasan Indonesia • Bangun Jalan (Prioritaskan Pembangunan) di Sepanjang Perbatasan Darat • Bangun Wilayah Baru di Dekat Perbatasan • Pembangunan Pangkalan Militer di Dekat Perbatasan • Galakkan Kembali Transmigrasi • Pemberian Insentif Pajak • Perkuat Diplomasi Internasional • Pembangunan Sistem Pendidikan yang Nasionalis • Kontroling dan pengawasan terhadap program yang telah disebutkan
SEKIAN TERIMA KASIH