310 likes | 743 Views
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA. DR.IR.H.SAAD NASUHIM WIWIN AGUSTIAN,SE.M.SI. Pendahuluan Perencanaan Sumber Daya Manusia Penarikan Personalia / SDM yang dibutuhkan Seleksi Pengenalan dan Orientasi Latihan dan Pengembangan SDM Penilaian Pelaksanaan Kerja
E N D
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DR.IR.H.SAAD NASUHIM WIWIN AGUSTIAN,SE.M.SI
Pendahuluan • Perencanaan Sumber Daya Manusia • Penarikan Personalia / SDM yang dibutuhkan • Seleksi • Pengenalan dan Orientasi • Latihan dan Pengembangan SDM • Penilaian Pelaksanaan Kerja • Pemberian Balas Jasa dan Penghargaan (KOMPENSASI) • Perencanaan dan Pengembangan Karir • PHK (Pemutusan Hubungan Karyawan)
PENDAHULUAN Pentingnya Manajemen. Mengapa manajemen di butuhkan. Manajemen dibutuhkan oleh semua organisasi, karena tanpa manajemen semua usaha akan sia- sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen yaitu : • untuk mencapai tujuan • untuk menjaga keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan • untuk mencapai efisiensi dan efektifitas.
Pengertian manajemen • Menurut Luther Gulick mendefinisikan manajemen sebagai bidang pengetahuan yang berupaya secara sistematis memahami mengapa dan bagaimana orang-orang bekerja sama guna mencapai tujuan dan menjadikan kerjasama ini berguna bagi umat manusia. • Mary Parker Follet manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan atau berarti tidak melakukan tugas itu sendiri.
Pengertian MSDM • Menurut Edwin B. Flippo MSDM : ILMU DAN SENI MENGATUR HUBUNGAN DAN PERANAN TENAGA KERJA AGAR EFEKTIF DAN EFISIEN MEMBANTU TERWUJUDNYA TUJUAN PERUSAHAAN, KARYAWAN DAN MASYARAKAT.
Menurut Mary Parker Follett Manajemen Sumber Daya Manusia adalah suatu seni untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai pekerjaan yang diperlukan, atau dengan kata lain tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan itu sendiri.
Efisiensi adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan dengan benar. Ini merupakan konsep matematik atau merupakan perhitungan ratio antara keluaran dan masukan. Maka manajer efisiensi adalah seorang yang mencapai keluaran yang lebih tinggi dibanding dengan masukan- masukan yang digunakan. Efektifitas merupakan kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian yang telah ditetapkan. Manajer efektif yaitu manajer yang dapat memilih pekerjaan yang harus dikerjakan atau dengan metode yang tepat untuk mencapai tujuan. Menurut Peter Drucker efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar(doing thing right), Sedangkan efektifitas adalah melakukan pekerjaan yang benar (doing the right thing).
Peranan MSDM • Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan mewujudkan hasil melalui kegiatan orang lain. • Sumber Daya Manusia berperan penting dan dominan dalam manajemen • Manajemen Sumber Daya Manusia mengatur dan menetapkan program-program yang kepegawaian.
Program yang di atur dan ditetapakn MSDM mencakup masalah-masalah : • Menetapkan jumlah, kualitas, dan penempatan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan (dasar job description, job sfecifation, job requirement dan job evalution) • Menetapkan penarikan, seleksi dan penempatan berdasar azas The Right Man In The Right Place and The Right man in the right job
3. Menetapkan program kesejahteraan, pengembangan, promosi, dan pemberhentian. 4. Meramalkan penawaran dan permintaan sumber daya manusia pada masa yang akan datang 5. Memperkirakan keadaan perekonomian pada umumnya dan perkembangan perusahaan pada khusunya 6. Memonitor dengan cermat undang-undang dan kebijaksanaan pemberian balas jasa perusahaan sejenis
7. Memonitor kemajuan teknik dan perkembangan serikat buruh 8. Melaksanakan pendidikan, latihan dan penilaian prestasi karyawan 9. Mengatur mutasi karyawan baik vertikal maupun horizontal 10. Mengatur pensiun, pemberhentian dan pesangonnya
Metode Pendekatan MSDM • Pendekatan Mekanis / konsep faktor produksi. Perkembangan industri, dengan penerapan mesin-mesin dan alat-alat elektronika pada bidang produksi telah membawa kemajuan yang sangat pesat dalam efisiensi kerja.
Pendekatan mekanis ini biasanya menimbulkan pada masalah personalia antara lain : a) pengangguran teknologis : kehilangan pekerjaan karena pengembangan mesin-mesin atau teknik produksi yang baru. b) keamanan : seseorang kehilangan pekerjaannya maka jelas ia akan kehilangan sumber penghasilannya.
Organisasi buruh → untuk melindungi karyawan dari sikap sewenang-wenang pihak manajemen. • Berkurangnya kebanggaan dalam bekerja. → manajemen kurang menghargai kecerdasan, “Goodwill” dan kreativitas para pekerja.
2. Pendekatan Paternalisme Yaitu suatu konsep yang menganggap bahwa manajemen sebagai “Ayah” dan bersikap melindungi terhadap para karyawan. Ciri-cirinya : • Diselenggarakannya suatu program personalia tersebut tidak didasarkan atas pertimbangan manfaat dari program tersebut
Keputusan tentang apa dan bagaimana melaksanakan program tersebut adalah tergantung semata mata pada pihak manajemen. 3) Pendekatan Sistem Sosial. → Organisasi / perusahaan adalah merupakan suatu sistem yang kompleks yang beroperasi dalam lingkungan yang kompleks pula yang bisa disebut sebagai “ Sistem yang adadi luar”.
Tantangan-tantangan yang dihadapi Manajemen SDM 1. Tantangan Ekstern / Lingkungan = Kekuatan-kekuatan dari luar yang mempengaruhi kegiatan bisnis / perusahaan yang berpengaruh pula pada kegiatan Manajemen SDM, baik langsung maupun tidak langsung.
Untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut, manajemen personalia dapat mengambil langkah-langkah sebagai berikut: a) Memonitor secara terus menerus atau secara efektif dan efisien perkembangan dan perubahan lingkungan bisnis dengan melakukan membaca majalah dan koran, mendengarkan siaran radio, televisi, dll mendapatkan informasi-informasi up to date yang diperlukan.
b) Merespon atau mereaksi secara cepat dalam bentuk fleksibel setiap informasi setelah dianalisis untuk menghasilkan respon yang paling tepat dengan cara mengembangkan, mempertahankan atau menghentikan kegiatan bisnis dan kebijaksanaan SDM yang sedang berlangsung.
→ Perubahan yang cepat → Keragaman tenaga kerja → Globalisasi : - Peorganisasi Global - Pelatihan Internasional - Adaptasi Produk - Budaya Perusahaan - Persekutuan Global
- Kemampuan membiayai tenaga kerja yang bersaing dengan berbagai negara lainnya yang memiliki perusahaan dalam bisnis yang sama - Perusahaan harus terbuka → Peraturan pemerintah → Perkembangan pekerjaan dan peranan keluarga → Kekurangan tenaga kerja yang terampil
2. Tantangan Intern / Keorganisasian Untuk menghadapi tantangan internal, langkah-langkah yang diambil : a) Meningkatkan kontrol untuk mencegah, dengan berusaha agar setiap persoalan dapat diselesaikan secepatnya sebelum berkembang menjadi persoalan besar.
b) Bertindak secara proaktif dalam arti aktif melakukan usaha mengambil langkah- langkah penyelesaian, sebelum masalah- masalah lepas dari kendali. c) Organisasi / perusahaan memerlukan manajer yang mampu bekerja dalam menghadapi kompetisi secara fleksibel.
→ Posisi organisasi dalam bisnis yang kompetitif → Fleksibilitas → Pengurangan tenaga kerja → Tantangan restrukturisasi → Bisnis kecil → Budaya Organisasi → Teknologi → Serikat Pekerja
3. Tantangan Individual / Profesionalitas → Keserasian antara pekerja dengan organisasinya → Tanggung jawab etnis dan sosial → Produktivitas → Pelimpahan kekuasaan / wewenang → Penyaluran buah pikiran
4. Tantangan MSDM lainnya : → Masih banyak top manajer dan para manajer pembantunya yang belum memahami fungsi, tujuan dan kontribusi MSDM dalam mengembangkan organisasi / perusahaan agar menjadi kompetitif dalam mewujudkan eksistensinya.
→ Masih banyak top manajer dan para manajer bawahannya, yang tidak menyadari, kurang memahami, dan tidak melaksanakan tanggung jawabnya dalam mengelola SDM di lingkungannya masing-masing. → Dari manajemen SDM ternyata masih sangat langka tenaga kerja yang profesional untuk melaksanakannya secara efektif dan efisien.