90 likes | 529 Views
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. A. Larutan Non Elektrolit. Tekanan Uap Larutan. Dibiarkan cukup lama. a. Air murni b. Larutan gula encer c. Larutan gula pekat. Hukum Roult.
E N D
SIFAT KOLIGATIF LARUTAN A. Larutan Non Elektrolit
Tekanan Uap Larutan Dibiarkan cukup lama a. Air murni b. Larutan gula encer c. Larutan gula pekat
Hukum Roult Kenaikan titik didih larutan yang mengandung zat terlarut sukar menguap dan tidak mengalami desosiasi sebanding dengan fraksi mol zat terlarut nsolute R Tb Xsolute = ∆Tb= x Xsolute nsolvent ∆ Hvap Xsolute = fraksi mol n = jumlah mol terlarut Tb = titik didih larutan R = 8,314 J mol-1 K-1 ∆ Hvap = panas penguapan pelarut murni
∆ Tb = m x Kb ∆ Tf = m x Kf m = Molalitas larutan Kb = Kenaikan titik didih molal Kf = Penurunan titik beku molal • Kenaikan titik didih larutan yang mengandung zat terlarut sukar menguap dan tidak mengalami desosiasi sebanding dengan molalitas zat terlarut • Penurunan titik beku larutan yang mengandung zat terlarut sukar menguap dan tidak mengalami desosiasi sebanding dengan molalitas zat terlarut
Hukum Roult Penurunan titik beku larutan yang mengandung zat terlarut sukar menguap dan tidak mengalami desosiasi sebanding dengan fraksi mol zat terlarut R Tf ∆Tf= x Xsolute ∆ Hfus Xsolute = Fraksi mol terlarut ∆Tf = Penurunan titik beku ∆ Hfus = Panas peleburan larut murni R = 8,314 J mol K
Tentukan titik didih larutan yang mengandung 2 g gliserin, C3H5(OH)3 • Penyelesaian : • ∆ Tb = m x Kb