280 likes | 799 Views
Bab 11. PERANAN KOPERASI. Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam : Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market).
E N D
Bab 11. PERANAN KOPERASI Peranan Koperasi dalam berbagai bentuk pasar Berdasarkan sifat dan bentuknya, pasar diklasifikasikan menjadi 2 macam : Pasar dengan persaingan sempurna (perfect competitive market). Pasar dengan persaingan tak sempurna (imperfect competitive market) , yaitu :Monopoli, Persaingan Monopolistik (monopolistik competition), dan Oligopoli
Peranan Koperasi dalam Persaingan Sempurna (perfect competitive market) Ciri-ciri pasar persaingan sempurna : - Adanya penjual dan pembeli yang sangat banyak - Produk yang dijual perusahaan adalah sejenis (homogen) - Perusahaan bebas untuk mesuk dan keluar - Para pembeli dan penjual memiliki informasi yang sempurna
Koperasi dalam Pasar Monopolistik Ciri-cirinya : • Banyak pejual atau pengusaha dari suatu produk yang beragam • Produk yang dihasilkan tidak homogen • Ada produk substitusinya • Keluar atau masuk ke industri relatif mudah • Harga produk tidak sama disemua pasar, tetapi berbeda-beda sesuai dengan keinginan penjualnya • gambar
Koperasi dalam Monopsoni • Disini ada penjual banyak tetapi hanya ada satu pembeli
Kelangsungan hidup Koperasi jangka panjang pada pasar persaingan Monopsoni
Koperasi dalam Pasar Oligopoli • Oligopoli adalah struktur pasar dimana hanya ada beberapa perusahaan(penjual) yang menguasai pasar • Dua strategi dasar untuk Koperasi dalam pasar oligopoli yaitu strategi harga dan nonharga Gambar 9.1 Untuk menghindari perang harga, perusahaan akan mengadakan product defferentiation dan memperluas pasar dengan cara melakukan kegiatan advertensi, membedakan mutu dan bentuk produk
Penawaran Harga yang bersifat Predator • Price Leadership : - Price Leadership oleh Perusahaan dengan Biaya Terendah
Skala Ekonomis sebagai Rintangan untuk Memasuki Pasar Oligopoli
BAB 12. PEMBANGUNAN KOPERASI Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang (di Indonesia ) Kendala yang dihadapi masyarakat : • Perbedaan pendapat masayarakat mengenai Koperasi • Cara mengatasi perbedaan pendapat tersebut dengan menciptakan 3 kondisi yaitu : a. Koqnisi b. Apeksi c. Psikomotor
3. Masa Implementasi UU No.12 Tahun 1967 Tahapan membangun Koperasi : a. Ofisialisasi b. De-ofisialisasi c. Otonomisasi 4. Misi UU No.25 Tahun 1992 merupakan gerakan ekonomi rakyat dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, makmur berlandaskan Pancasila dan UUD1945.
Tahapan Pembangunan Koperasi di Negara Berkembang menurut A. Hanel, 1989 Tahap I : Pemerintah mendukung perintisan pembentukan organisasi koperasi. Tahap II : Melepaskan ketergantungan kepada sponsor dan pengawasan teknis, manajemen dan keuangan secara langsung dari pemerintah dan atau organisasi yang dikendalikan oleh pemerintah. Tahap III : Perkembangan koperasi sebagai organisasi koperasi yang mandiri.