680 likes | 1.37k Views
Pematangan Buah & Fisiologi Pascapanen. Winarso D Widodo. Mengenal edible-part “Buah2an Tropika”. Pematangan Buah. Terjadi setelah ukuran maksimum ( matang fisiologi ) pada kondisi tingkat penerimaan konsumen minimal (sebagai buah matang ). Pematangan Buah.
E N D
Pematangan Buah&FisiologiPascapanen Winarso D Widodo
Pematangan Buah Terjadi setelah ukuranmaksimum (matangfisiologi) pada kondisi tingkat penerimaan konsumen minimal (sebagai buah matang)
Pematangan Buah Proses-2 selama pematangan: • Pelunakan (senyawa pektat) • Transformasi pati gula (sukrosa, fruktosa, glukosa) • Asam-2 dominan meningkat (rasa khas)
Pematangan Buah • Aroma dan flavor terbentuk (senyawaesensial) • Perubahan warna menjadikearahkarotenoid, antosianin (degreening klorofilrusak, pigmen lain menjaditerekspresi) • Palatability (kelezatan) meningkat.
Pola Respirasi Pematangan • Klimakterik: terdapat puncak emisi CO2 atau etilen. Etilen, bersifat autokatalitik, mempercepat pematangan buah klimakterik dapat di peram: (mangga, pepaya, pisang, apokad, dll)
Pola Respirasi Pematangan • Klimakterik: terdapat puncak emisi CO2 atau etilen. Etilen, bersifat autokatalitik, mempercepat pematangan buah klimakterik dapat di peram: (mangga, pepaya, pisang, apokad, dll)
Pola Respirasi Pematangan • Non-klimakterik: Respirasi terus menurun selama pematangan (sejak ukuran mencapai maksimum sampai status paling “enak” dikonsumsi: (belimbing, jeruk lemon, rambutan dll) – tidak peka terhadap etilen
Beberapa “Buah” Klimakterik dan Non-klimakterik • Apel (Malus sylvestris) • Avocado (Persea Amecicana) • Pisang (Musa sp.) • Annona cherimoya • Mangga (Mangifera sp) • Melon (Cucumis melo) • Pepaya (Carica papaya) • Semangka (Citrulus lanatus) KLIMAKTERIK • Waluh (Cucumis sativus) • Anggur (Vitis sp.) • Lemon (Citrus limonia) • Nenas (Ananas comosus) • Jeruk siem (C. sinensis) • Tamarillo NON-KLIMAKTERIK
Ethylene dan HasilOksidasinya Oksidator kuat : KMnO4 Kalium Permanganate Ethylene yang teroksidasi menjadi tidak efektif untuk pematangan
IDEKS KEMATANGAN • Membantu growers menentukansaatlayakpanen yang dari "kematanganproduk" • Kematanganseringtidaksamadengan RIPEN
IDEKS KEMATANGAN • Reid (UCLA): kematangan tingkatkeadaankomoditasmencapaitahapperkembangan yang cukup, sehinggasetelahpanendanselamapenangananpascapanenmutunya paling tidakmencapai "penerimaan minimal" (minimal acceptant) olehkonsumenakhir
INDEKS KEMATANGAN • Tujuanteknis: mengurangikerusakandankehilanganpanen • Banyakindekskematangandigunakanuntukprodukhortikultura (buah, sayur, ornamental)
INDEKS KEMATANGAN • Beberapametodeumummencakuppengukuran: padatanterlarut, rasiopadatanterlarut/kandunganasam, kandunganpati, kekerasan(firmness), kandunganjuice, warna, bobotkering, kandunganminyak (lemak).
Indeks Kematangan • Warna: untukbuah-buahantropikakurang cocok dijadikan indeks • Bobotkering (jaranguntukbuah-buahan) kecualiapokad (kandunganlemakterhadapbobotkering)
Indeks Kematangan • Kekerasan: penetrometer, dapatberdasarwaktupenembusanatauwaktutertentudenganbeban (ukuranjarum) berbeda • Kandunganjuicebiasadigunakanuntuk "citrus" (terutamajenis Lemon)
Indeks Kematangan • Warna: untukbuah-buahantropikasulit! • Bobotkering (jaranguntukbuah-buahan) kecualiapokad (kandunganlemakterhadapbobotkering)
Indeks Kematangan J.C. Robinson. 1996. Banana and Plantain’s Nutrient (% of Mature edible portion) (Stover and Simmonds, 1987 & John and Marchal, 1995)
Indeks Kematangan Salunkhe, D. K. and B. B. Desai. 1984. Postharvest Biotechnology of Fruits. Vol. 1. CRC Press, Inc. Boca Raton, Florida. 168p.
Indeks Kematangan The development of the diploid parthenocarpic fruit of Musa acuminata cv. ‘Pisang Lilin’ and the volume of the AAA cv. ‘Gros Mitchel’ (The developmental scal is based on time.) (from Ram et al., 1962, and Simmonds, 1953).
Nutritional value of papaya (per 100 g of edible portion of raw fruit). (From USDA, 1968)
Panen Cabai PanenCabai: Panenharian, karenatidakmatangserempak Sortasiuntukmemilihdanlangsungmemilihberdasarkantingkatkematangan Panenberikut: sudahcukupterlambat.
Postharvest Publications Organized by Topic Select from the topics below or search using a key word through the over 600 articles authored by our postharvest specialists. Select from the topics below or search using a key word through the over 600 articles authored by our postharvest specialists. Almond Apple Apricot Asian Pear Asian Vegetables Asparagus Avocado Banana and Plantain Beans, Green Biotechnology Blueberry Boysenberry Broccoli Bushberries Cabbage Cactus Fruit Carrot Cherry Citrus Fruit Cold Chain Consumer Issues Mango Mandarins Marketing Maturity Melons Modified Atmospheres Mushrooms Nectarine Nopalitos Nutritional Quality Olive http://postharvest.ucdavis.edu/Pubs/index.shtml
http://postharvest.ucdavis.edu/Produce/ProduceFacts/Fruit/banana.shtmlhttp://postharvest.ucdavis.edu/Produce/ProduceFacts/Fruit/banana.shtml Maturity Indices Degree of fullness of the fingers, i.e., disappearance of angularity in a cross section. Bananas are harvested mature-green and ripened upon arrival at destination markets since fruits ripened on the plant often split and have poor texture.
PenyerapOksidator Ethylene • Bahan: larutan 75 g KMnO4 dlm 1000 ml • Penyerap: • Zeolit • Arang • Serutan (serbuk) gergaji • Kertas tissue Zeolit paling efektif tetapi berat
PenyerapOksidator Ethylene • Wadah: Kardus bersekat
PenyerapOksidator Ethylene • Bahan penyerap: “Tanah Liat” • Pembungkus : KAIN KASA • Dosis 25, 50, 100 gram (75 g /l air + 1 kg tanah liat, diratakan, dijemur, ditumbuk.
MetodePenelitian, Penyimpanan Buah Naga X • @ 2 buah • @ 3 ulangan
PelaksanaanPenelitian PENYIMPANAN ANALISIS MUTU BUAH