30 likes | 320 Views
Jurusan Teknik Spil. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana. 6. MODUL 6 STRUKTUR BAJA II (2 SKS) 6.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL 6.1.2 Tujuan Instruksional Umum (TIU) Memahami konsep perencanaan LRFD untuk Elemen Struktur yang memikul Lentur
E N D
Jurusan Teknik Spil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Mercu Buana 6 MODUL 6 STRUKTUR BAJA II (2 SKS) 6.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL 6.1.2 Tujuan Instruksional Umum (TIU) Memahami konsep perencanaan LRFD untuk Elemen Struktur yang memikul Lentur 6.1.2 Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Dapat menerapkan perencanaan LRFD pada desain struktur balok lentur 6.2 MATERI KULIAH Momen lentur akibat beban terfaktor Kuat lentur nominal terkecil Nilai faktor reduksi kekuatan lentur 6.3 POKOK BAHASAN 6.3.1 Desain LRFD Elemen Balok Lentur Komponen struktur baja yang memikul lentur direncanakan sedemikian rupa sehingga memenuhi persamaan: dimana: Mu adalah kuat lentur perlu, yaitu nilai momen lentur akibat beban terfaktor, diambil nilai terbesar diantara berbagai kombinasi pembebanan yang diperhitungkan. Mn adalah kuat lentur nominal terkecil dan berbagai kondisi batas yang diperhitungkan. Nilai faktor reduksi kekuatan, Φf , diberikan seragam untuk semua jenis komponen lentur sebesar 0.90. Kondisi batas yang diperhitungkan dalam menentukan kuat lentur nominal sebuah balok adalah: Kelelehan penampang (yielding) Tekuk lokal (local buckling) http://www.mercubuana.ac.id
rasio lebar-tebal pelat badan maupun pelat sayap akan lebih besar dibandingkan rasio untuk batang tekan. Kondisi batas tekuk lateral-torsi ditinjau dengan membagi jenis balok menurut panjang bentang yang tak terkekang secara lateral, Lb, dan menghasilkan kurva daerah kuat lentur nominal, Mn. Kondisi Batas Tekuk Lentur Torsi pada Balok Lentur Atas Kondisi batas penampang balok lentur: Kondisi Batas Balok Lentur http://www.mercubuana.ac.id
Pemasangan penopang lateral dengan jarak Lb yang semakin pendek akan meningkatkan nilai Mn sesuai dengan kurva tersebut. Pada bentang yang sangat pendek, nilai kuat lentur nominal dapat mencapai momen plastis penampang, Mp yang lebih besar daripada momen leleh, Myield. 6.3.2 Desain dan Perhitungan Kuat Geser dengan metoda LRFD Tegangan geser`pada`penampang Desain kuat geser penampang balok dilakukan dengan syarat kekuatan geser, sebagai berikut: Vu =v Vn dimana : v = faktor reduksi kuat geser, diambil 0.9 Vn = kuat geser nominal penampang Vu = kuat geser perla http://www.mercubuana.ac.id