410 likes | 1.69k Views
Perilaku etika meliputi:. Pertanggungjawaban (reponsibility)Pengabdian (dedication)Kesetiaan (loyalitas)Kepekaan (sensitivity)Persamaan (equality)Kepantasan (equity). MORAL. Prinsip benar salahSemangat yang msenjunjung tinggi tugasKarakter tentang baik burukNILAI = penghargaan. Ke
E N D
1. ETIKA PROFESI KEGURUANDosen Rosidah, M.Si Definisi Etika:
Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai
Imu tentang tingkah laku
Ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang benar
2. Perilaku etika meliputi: Pertanggungjawaban (reponsibility)
Pengabdian (dedication)
Kesetiaan (loyalitas)
Kepekaan (sensitivity)
Persamaan (equality)
Kepantasan (equity)
3. MORAL Prinsip benar salah
Semangat yang msenjunjung tinggi tugas
Karakter tentang baik buruk
NILAI = penghargaan
4. Kesalahan yang sering dilakukan guru Mengambil jalan pintas pembelajaran
Menunggu peserta didik berperilaku negatif
Menggunakan destruktif disiplin
Mengabaikan perbedaan peserta didik
Merasa paling pandai
Tidak adil
Memaksa hak peserta didik
5. Perilaku guru yang kurang mendidi:k Memarahi siswa ketika siswa tidak bisa menjawab
Merasa dirinya paling pandai
Menggunakan waktu tidak tepat
Cara mengajar monoton
Diskriminatif
Memberikan penghargaan yang berlebihan
Terlalu permisif dengan siswa
6. PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN Guru harus memberikan kemudahan untuk belajar agar dapat meningkatkan potensi peserta didik secara optimal dengan menempatkan dirinya sebagai:
Orang tua yang penuh kasih
Teman
Fasilitator, yang setiap saat memberikan kemudahan
Memberikan sumbangan pemikiran
Memupuk rasa percaya diri dan berani bertanggungjawab
Membiasakan untuk saling berhubungan
Mengembangkan proses sosialisasi
Mengembangkan kreativitas
Menjadi pembimbing ketika diperlukan
7. Peran guru: Sebagai pendidik: maka harus memiliki standar kualitas pribadi tertentu, yang mencakup tanggungjawab (memahami nilai, norma moral dan sosial), wibawa (memiliki kelebihan dalam merealisasikan nilai spiritual, emosional, moral sosial dan intelektual), mandiri (mampu mengambil keputusan sendiri)
Sebagai pengajar (memberikan kemudahan belajar: membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisa, mencintesa, bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakan kepercayaan, memberikan pandangan yang bervariasi, menyesuaiakan metode, menjadikan pembelajran lebih bermakna )
Sebagai pembimbing: merencanakan tujuan, melibatkan peserta didik dalam pembelajaran, memaknai pembelajaran, penilaian)
Sebagai Pelatih (dalam pembentukan kompetensi dasar,guru harus lebih banyak tahu)
8. 5. Sebagai penasehat, harus mengerti kesehatan mental dan psikilogi
6. Sebagai pembaharu (inovator): menterjemahkan pengalaman dan kebijakan kepada peserta didik
7. Sebagai model dan teladan (sikap, bicara dan gaya bicara, kebiasaaqan bekerja, perilaku neurotis yakni pertahanan untuk melindungi diri, penerapan nilai, kesehatan, gaya hidup
8. Sebagai peneliti
9. Sebagai pendorong kreativitas
10. Sebagai kulminator (akhir sebuah pembelajaran), mengakhiri dalam proses pembelajaran, kapan mengakhiri, kapan ulangan, penilaian,
9. Fokus perhatian profesi guru: Citra guru
Pembelajaran
Perilaku guru dalam masyarakat
Kompetensi guru: kepribadian, sosial, paedagogis, profesional
10. Upaya menunjukkan citra baik: Bisa menempatkan perannya dalam proses pembelajaran pada nilai-nilai yang positif
Bisa menempatkan perannya dalam kehidupan bermasyarakat
11. Peran Guru dalam proses pembelajaran Ketrampilan bertanya dasar: pertanyaan jelas, memberi acuhan, pemberian tuntunan, memusatkan perhatian, memberi giliran, memberikan kesempatan berpikir, memberi tuntunan (mengulangi pertanyaan dengan cara lain, menawarkan pertanyaan lain yang lebih sederhana).
Ketrampilan bertanya lanjut: pengubahan tuntunan tingkat kognitif, pengaturan urutan pertanyaan, pertanyaan pelacak (klarifikasi,memberikan alasan pada siswa, meminta ketepatan jawaban, meminta jawaban lebih relevan/kompleks), mendorong terjadinya interaksi
12. Memberi penguatan (dengan sungguh-sungguh, bermakna, segera, bervariasi)
Mengadakan variasi, bertujuan: meningkatkan perhatian, memberi kesempatan pada perkembangan bakat, belajar sesuai dengan tingkat perkembangan. Variasi dalam suara, metode mengajar, interaksi dg siswa, alat/media
Menjelaskan: perencanaan (tentukan garis besar, susun secara sistematis, siapkan media/peraga), penyajian (induktif diberikan contoh dahulu kemudian ditarik kesimpulan, deduktif hukum/rumus/generalisasikan dulu kemudian diberikan contoh
Membuka : memberitahukan tujuan, adanya kejelasan tugas-tugas, siswa memahami hubungan antara penglaman yang dialami atau bahan dengan yang akan dipelajari, siswa mengetahui tingkat keberhasilan. Komponen membuka pelajaran:menarik perhatian,membangkitkan motivasi
Menutup pelajaran: menarik kesimpulan, menyampaikan pertanyaan, memberikan bahan untuk pendalaman,
13. Peran Guru dalam Administrasi Sekolah Adm. Kurikulum
Pengembangan Kuriklum
Pelaksanaan Kurikulum
Adm. kesiswaan
Adm. Sarana/prasarana
Adm. Personal
Adm. Keuangan Sekolah
Adm. Hubungan Sekolah dengan masyarakat
Adm. Layanan khusus
14. Peranan Guru dalam Bimbingan Konseling (BK) Pengertian Bimbingan Konseling
Peran BK dalam Pendidikan di Sekolah
Program Bimbingan di Sekolah
Peran Guru dalam bimbingan sekolah
15. Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan Menjunjung tinggi martabat profesi
Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya
Meningkatkan pengabdian para anggota
Meningkatkan mutu profesi
Meningkatkan mutu organisasi
16. Mengapa harus profesional Subyek pendidikan adalah manusia yang mempunyai kemauan, pengetahuan yg dapat dikembangkan, sementara pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan
Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertujuan maka pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma dan nilai yang baik secara universal/nas./lokal, uang menjadi acuhan pada proses pendidikan
Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam menjawab permaslahan pendkk.
Inti pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg guru, yang memungkinkan pserta didik tumbuh kearah yang dikehendaki.
Adanya dilema antara tujuan pendidikan dengan misi instrumental (alat untuk mencapai sesuatu/perubahan_
17. Landasan hukum kode etik adalah UU No. 8 th 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian psl 28: PNS mempunyai kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku/perbuatan di dalam dan di luar kedinasan
Kode etik Guru Ind.: sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku
18. Fungsi Kode Etik adalah pedoman tingkah laku dan landasan moral dalam menjalankan profesinya. Kode Etik Guru Indonesia:
Guru berbakti menjunjung peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila
Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional
Guru berusaha memperoleh informasi tentang pesesta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan penyuluhan
Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar
Guru memelihara hubungan seprofesi, semanagat kekeluargaaan dan kesetiakawanan sosial
19. 6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan maratabat profesinya.
7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial
8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai suatu perjuangan dan pengabdian
9. Guru melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan
20. Organisasi profesi guru: PGRI didirikan di Surakarta 25 November 1945 Misi PGRI:
Misi politis/ideologi
Misi persatuan organisatoris
Misi profesi
Misi kesejahteraan
21. Organisasi lain: MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)
IPBI- Ikatan Petugas Bimb. Ind.
HISAPIN-Ikatan Sarjana Adm. Ind.
HSPBI-Him. Sarjana Pend. Bhs. Ind.
HISPISI-Himp. Sarjana Pend. Ilmu Sosial
ISPI-Ikatan Sarjana Pend. Ind.
22. Sikap Profesional Keguruan: Peraturan/UU (positif)
Organisasi Profesi
Teman sejawat
Anak didik
Tempat Kerja
Pemimpin
Pekerjaan
23. Pengembangan sikap: Dalam proses pendidikan (penampilan, bersosialisasi dg teman, belajar, harapan/cita-cita, kehidupan)
Selama Pendidikan Prajabatan (cermat, disiplin, menjunjung tinggi profesi, etos kerja)
Selama dalam jabatan (etos kerja, peningkatan karir bekerja,)
24. Komponen Porto Folio Sertifikasi Guru Kualifikasi akademik
Pendidikan dan Pelatihan
Pengalaman Mengajar
Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembelajaran
Penilaian atasan dan pengawas
Prestasi Akademik
Karya pengembangan profesi
Keikutsertaaan dalam forum ilmiah
Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang Kependidikan dan Sosial
Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
25. Sistem dan Struktur Organisasi Sekolah Struktur Organisasi Dep. Pendidikan dan kebudayaan
Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan