300 likes | 695 Views
ETIKA PROFESI KEGURUAN Dimodifikasi dari Rosidah , M.Si. Definisi Etika : Ilmu tentang filsafat moral, yaitu mengenai nilai Imu tentang tingkah laku Ilmu yang menyelidiki mana yang baik dan mana yang benar. Perilaku etika meliputi :. Pertanggungjawaban ( reponsibility )
E N D
ETIKA PROFESI KEGURUANDimodifikasi dari Rosidah, M.Si DefinisiEtika: Ilmutentangfilsafat moral, yaitumengenainilai Imutentangtingkahlaku Ilmu yang menyelidikimana yang baikdanmana yang benar
Perilakuetikameliputi: • Pertanggungjawaban (reponsibility) • Pengabdian (dedication) • Kesetiaan (loyalitas) • Kepekaan (sensitivity) • Persamaan (equality) • Kepantasan (equity)
MORAL • Prinsipbenarsalah • Semangat yang msenjunjungtinggitugas • Karaktertentangbaikburuk NILAI = Penghargaan
Kesalahan yang seringdilakukan guru • Mengambiljalanpintaspembelajaran • Menunggupesertadidikberperilakunegatif • Menggunakandestruktifdisiplin • Mengabaikanperbedaanpesertadidik • Merasa paling pandai • Tidakadil • Memaksahakpesertadidik
Perilaku Guru Yang KurangMendidik • Memarahisiswaketikasiswatidakbisamenjawab • Merasadirinya paling pandai • Menggunakanwaktutidaktepat • Cara mengajarmonoton • Diskriminatif • Memberikanpenghargaan yang berlebihan • Terlalupermisifdengansiswa
PERAN GURU DALAM PEMBELAJARAN Guru memberikankemudahanuntukbelajar agar menempatkandirinyasebagai: • Orangtua yang penuhkasih • Teman • Fasilitator, yang setiapsaatmemberikankemudahan • Memberikansumbanganpemikiran • Memupuk rasa percayadiridanberanibertanggungjawab • Membiasakanuntuksalingberhubungan • Mengembangkanprosessosialisasi • Mengembangkankreativitas • Menjadipembimbingketikadiperlukan
PeranGuru: • Sebagaipendidik: memilikistandarkualitaspribaditer-tentu, ygmencakupt.jawab (memahaminilai, norma moral & sosial), wibawa (memilikikelebihandlm mereali-sasikannilai spiritual, emosional, moral sosial & intelek-tual), mandiri (mampumengambilkeputusansendiri) • Sbgpengajar (memberikankemudahanbelajar,membuat ilustrasi, mendefinisikan, menganalisa, mencintesa, bertanya, merespon, mendengarkan, menciptakankepercayaan, memberikanpandanganbervariasi, menyesuaiakan metode, menjadikanpembelajranlebihbermakna ) • Sebagaipembimbing: merencanakantujuan, melibatkanpesertadidikdalampembelajaran, memaknaipembela-jaran, penilaian) • SebagaiPelatih (dalampembentukankompetensidasar,guruharuslebihbanyaktahu)
Sebagai penasehat, harus mengerti kesehatan mental dan psikilogi • Sebagai pembaharu (inovator): menterjemahkan penga-laman dan kebijakan kepada peserta didik • Sebagai model & teladan (sikap, bicara dan gaya bicara, kebiasaaqan bekerja, perilaku neurotis yakni pertahanan utk melindungi diri, penerapan nilai, kesehatan, gaya hidup • Sebagai peneliti • Sebagai pendorong kreativitas • Sebagai kulminator (akhir sebuah pembelajaran), menga-khiri dalam proses pembelajaran, kapan mengakhiri, kapan ulangan, penilaian,
Fokusperhatianprofesi guru: • Citra guru • Pembelajaran • Perilaku guru dalammasyarakat • Kompetensi guru: kepribadian, sosial, paedagogis, profesional
Upayamenunjukkancitrabaik: • Bisamenempatkanperannyadalamprosespembelajaranpadanilai-nilai yang positif • Bisamenempatkanperannyadalamkehidupanbermasyarakat
Peran Guru dalam Proses Pembelajaran • Ketrampilan bertanya dasar: pertanyaan jelas, memberi acuhan, pemberian tuntunan, memu-satkan perhatian, memberi giliran, memberikan kesempatan berpikir, memberi tuntunan (mengu-langi pertanyaan dengan cara lain, menawarkan pertanyaan lain yang lebih sederhana). • Keterampilan bertanya lanjut: pengubahan tun-tunan tingkat kognitif, pengaturan urutan perta-nyaan, pertanyaan pelacak (klarifikasi, memberi-kan alasan pd siswa, meminta ketepatan jawab-an, meminta jawaban lebih relevan/kompleks), mendorong terjadinya interaksi
Peran Guru dalam Proses Pembelajaran • Memberi penguatan (dengan sungguh-sungguh, bermakna, segera, bervariasi) • Mengadakan variasi, bertujuan: meningkatkan perhatian, memberi kesempatan pada perkembangan bakat, belajar sesuai dengan tingkat perkembangan. Variasi dalam suara, metode mengajar, interaksi dg siswa, alat/media • Menjelaskan: perencanaan (tentukan garis besar, susun secara sistematis, siapkan media/peraga), penyajian (induktif diberikan contoh dahulu kemudian ditarik kesim-pulan, deduktif hukum/rumus/generalisasikan dulu kemudian diberikan contoh • Membuka: memberitahukan tujuan, adanya kejelasan tugas-tugas, siswa memahami hubungan antara pengala-man yg dialami atau bahan dengan yang akan dipelajari, siswa mengetahui tk. keberhasilan. Komponen membuka pelajaran:menarik perhatian,membangkitkan motivasi • Menutup pelajaran: menarik kesimpulan, menyampaikan pertanyaan, memberikan bahan untuk pendalaman,
Peran Guru dalam Administrasi Sekolah • Adm. Kurikulum • Pengembangan Kuriklum • Pelaksanaan Kurikulum • Adm. kesiswaan • Adm. Sarana/prasarana • Adm. Personal • Adm. Keuangan Sekolah • Adm. Hubungan Sekolah dengan masyarakat • Adm. Layanan khusus
Peranan Guru dalam Bimbingan Konseling (BK) • Pengertian Bimbingan Konseling • Peran BK dalam Pendidikan di Sekolah • Program Bimbingan di Sekolah • Peran Guru dalam bimbingan sekolah
Tujuan Kode Etik Profesi Keguruan • Menjunjung tinggi martabat profesi • Menjaga dan memelihara kesejahteraan para anggotanya • Meningkatkan pengabdian para anggota • Meningkatkan mutu profesi • Meningkatkan mutu organisasi
MENGAPA GURU HARUS PROFESIONAL • Subjek pendidikan adalah manusia yang mempunyai kemauan, pengetahuan yg dapat dikembangkan, se-mentara pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan • Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertu-juan maka pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma dan nilai yang baik secara universal/nas/ lokal, uang menjadi acuhan pada proses pendidikan • Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam menjawab permaslahan pendkk.
MENGAPA GURU HARUS PROFESIONAL • Subjek pendidikan adalah manusia yang mempunyai kemauan, pengetahuan yg dapat dikembangkan, sementara pendidikan dilandasi nilai-nilai kemanusiaan • Pendidikan dilakukan secara intens, sadar dan bertu-juan maka pendidikan menjadi normatif yang diikat oleh norma dan nilai yang baik secara universal/nas/ lokal, uang menjadi acuhan pada proses pendidikan • Teori-teori pendidikan merupakan kerangka hipotesis dalam menjawab permaslahan pendkk. • Inti pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg guru, yang memungkinkan pserta didik tumbuh kearah yang dikehendaki. • Adanya dilema antara tujuan pendidikan dengan misi instrumental (alat untuk mencapai sesuatu/perubahan_
MENGAPA GURU HARUS PROFESIONAL • Inti pendidikan pada proesnya, yaitu situasi dialog antara peserta didik dg guru, yang memungkinkan pserta didik tumbuh kearah yang dikehendaki. • Adanya dilema antara tujuan pendidikan dengan misi instrumental (alat untuk mencapai sesuatu/ perubahan
Landasan hukum kode etik: UU No. 8 th 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian pasal 28: • PNS mempunyai kode etik sebagai pedoman sikap, tingkah laku/perbuatan di dalam dan di luar kedinasan • Kode etik Guru Ind.: sebagai landasan moral dan pedoman tingkah laku
Fungsi Kode Etik adalah pedoman tingkah laku dan landasan moral dalam menjalankan profesinya. Kode Etik Guru Indonesia: • Guru berbakti menjunjung peserta didik untuk membentuk manusia Indonesia seutuhnya yang berjiwa pancasila • Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional • Guru berusaha memperoleh informasi tentang pesesta didik sebagai bahan melakukan bimbingan dan penyuluhan • Guru menciptakan suasana sekolah sebaik-baiknya yang menunjang berhasilnya proses belajar mengajar • Guru memelihara hubungan seprofesi, semanagat kekeluargaaan dan kesetiakawanan sosial
Kode Etik Guru Indonesia 6. Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan maratabat profesinya. 7. Guru memelihara hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial 8. Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai suatu perjuangan dan pengabdian 9. Guru melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang pendidikan
Organisasi profesi guru: PGRI didirikan di Surakarta 25 November 1945 Misi PGRI: • Misi politis/ideologi • Misi persatuan organisatoris • Misi profesi • Misi kesejahteraan
Organisasi lain: • MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran) • IPBI- Ikatan Petugas Bimb. Ind. • HISAPIN-Ikatan Sarjana Adm. Ind. • HSPBI-Him. Sarjana Pend. Bhs. Ind. • HISPISI-Himp. Sarjana Pend. Ilmu Sosial • ISPI-Ikatan Sarjana Pend. Ind. • HEPI-Himpunan Evaluasi Pendidikan Indonesia
Sikap Profesional Keguruan: • Peraturan/UU (positif) • Organisasi Profesi • Teman sejawat • Anak didik • Tempat Kerja • Pemimpin • Pekerjaan
Pengembangan sikap: • Dalam proses pendidikan (penampilan, bersosialisasi dg teman, belajar, harapan/cita-cita, kehidupan) • Selama Pendidikan Prajabatan (cermat, disiplin, menjunjung tinggi profesi, etos kerja) • Selama dalam jabatan (etos kerja, peningkatan karir bekerja,)
Komponen Porto Folio Sertifikasi Guru • Kualifikasi akademik • Pendidikan dan Pelatihan • Pengalaman Mengajar • Perencanaan Dan Pelaksanaan Pembelajaran • Penilaian atasan dan pengawas • Prestasi Akademik • Karya pengembangan profesi • Keikutsertaaan dalam forum ilmiah • Pengalaman menjadi pengurus organisasi di bidang Kependidikan dan Sosial • Penghargaan yang relevan dengan bidang pendidikan
KEGI • Lihat rumusan Kode Etik Guru Indonesia (KEGI) yang baru pada file KEGI