10 likes | 212 Views
58 d.Huhuttgan orientasi religius dengan penyesuaian dibidang ekonomi. Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang. memuat norma-norma tertentu. Agama berpengaruh sebagai motivasi dalam.
E N D
58 d.Huhuttgan orientasi religius dengan penyesuaian dibidang ekonomi. Agama dalam kehidupan individu berfungsi sebagai suatu sistem nilai yang memuat norma-norma tertentu. Agama berpengaruh sebagai motivasi dalam mendorong individu untuk melalukan suatu aktivitas, karena perbuatan yang dilakukan dengan latar belakang keyakinaan agama dinilai mempunyai unsur kesucian, serta ketaatan. Keterkaitan ini akan memberi pengaruh diri seseorang untuk berbuat sesuatu. Sedangkan agama sebagai nilai etik karena dalam melakukan suatu tindakan seseorang akan terikat kepada ketentuan antara mana yang boleh dan mana yang tidak boleh menurut ajaran agama yang dianutnya (Jalaluddin, 1994). Menurut Allport (1953) Penyesuaian kehidupan ekonomi memiliki korelasi dengan orientasi religius yang konsisten. Kehidupan beragama yang konsisten diindikasikan dengan adanya keselarasan antara peilaku individu dengan nilai-nilai moral dalam agama yang dianutnya. Agama telah memberi arah bagi perilaku individu di mana saja secara konsisten. Penyesuaian dibidang ekonomi sangat dipengaruhi oleh kematangan dalam beragama sebab ekomomi adalah segala hal yang berurusan dengan intern dan ekstern rumah tangga. Contohnya untuk bagaimana mendapatkan rizqi yang halal dan cara mengatur uang belanja. Melihat hal-hal diatas, maka kita dapat mengetahui bahwa orientasi religius memiliki kaitan atau hubungan terhadap muneulnya kohesivitas perkawinan pada istri yang berperan ganda. Artinya, dengan tercapainya orientasi religius yang intrinsik diharapkan istri yang berperan ganda akan mampu mempertahankan kohesivitas