1.54k likes | 4.82k Views
KONSEP BERMAIN. Pengertian Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperoleh kesenangan dan bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. (Depdikbud, 1983). Fungsi Bermain. Perkembangan sensorik motorik
E N D
Pengertian Bermain merupakan kegiatan yang dilakukan secara suka rela untuk memperoleh kesenangan dan bermain merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan social. (Depdikbud, 1983)
Fungsi Bermain • Perkembangan sensorik motorik Pada saat melakukan permainan, aktifitas motorik mrpk komponen terbesar yang digunakan anak dan bermain aktif sangat penting untuk perkembangan fungsi otot. 2. Perkembangan intelektual Anak melakukan ekplorasi dan manipulasi thp segala sesuatu yg ada di ling sekitarnya, terutama
mengenal warna, bentuk, ukuran, tekstur dan membedakan objek. Pada saat bermain anak akan melatih diri dan memecahkan masalah. 3. Perkembangan sosial. Perkbg sosial ditandai dgnkemampuan berinteraksi dgn lingkungannya. Bermain dgn orla akan membantu anak utk mengembangkan hub sosial dan belajar memecahkan
masalah dari hub tersebut. • Anak belajar berinteraksi dgn teman, memahami bahasa lawan bicara, dan belajar ttg nilai sosial yang ada pd kelompok. 4. Perkbg kreatifitas • Kemampuan utk menciptakan sesuatu dan mewujudkan ke dlm bentuk objek dan atau kegiatan yang dilakukannya. • 5. Perkembangan kesadaran diri. • Anak akan mengembangkan kemampuannya dlm mengatur t.l.
Anak akan belajar mengenal kemampuannya dan membandingkan dgn orla dan menguji kemampuannya dgn mencoba peran baru dan mengetahui dampak t.l terhadap orla. 6. Perkembangan moral • Anak mempelajari nilai benar dan salah dari ling, terutama dari ortu dan guru.
Anak akan mendapatkan kesempatan utk menerapkan nilai-nilai sehingga dapat diterima di ling dan dpt menyesuaikan diri dgn aturan yg ada dikelompoknya. • Anak belajar bertanggung jawab atas segala tindakan yg akan dilakukan. 7. Terapi • Pada saat dirawat di RS anak akan mengalami berbagai perasaan yg sangat tidak menyenangkan, seperti marah,takut,cemas, sedih
dan nyeri, sehinggaanak –anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya dlm bentuk permainan.
Tujuan Bermain • Dapat melanjutkan pertumbuhan dan perkembangan yang normal • Dapat mengekspresikan keinginan, perasaan dan fantasi melalui permainan • Dapat mengembangkan kratifitas melalui pengalaman bermain yang tepat • Dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress karena sakit dan dirawat di rumah sakit.
Faktor yang mempengaruhi Bermain • Tahap perkembangan • Status Kesehatan • Jenis Kelamin • Lingkungan • Alat permainan yang cocok
KLASIFIKASI BERMAIN • Menurut isinya • Sosial affective play : hub interpersonal yg menyenangkan antara anak dgn orla (EX : ciluk-baa). • Sense of pleasure play : permaianan yg sifatnya memberikan kesenangan pada anak (EX : main air dan pasir).
Skiil play : permainan yg sifatnya memberikan keterampilan pada anak (EX: naik sepeda). • Dramatik Role play : anak bermain imajinasi/fantasi (EX : dokter dan perawat). • Games : permaianan yg menggunakan alat tertentu yg menggunakan perhitungan / skor (EX : ular tangga). • Un occupied behaviour: anak tidak memainkan alat permainan tertentu, tapi situasi atau objek
yang ada disekelilingnya , yg digunakan sebagai alat permainan(EX : jinjit-jinjit, bungkuk-bungkuk, memainkan kursi, meja dsb). • b. Karakter sosial • Onlooker play : anak hanya mengamati temannya yg sedang bermain, tanpa ada inisiatif utk ikut berpartisifasi dlm permainan(EX : Congklak).
Solitary play : anak tampak berada dlm klp permaianan, tetapi anak bermain sendiri dgn alat permainan yg dimilikinya. • Parallel play : anak menggunakan alat permaianan yg sama, tetapi antara satu anak dgn anak lain tidak terjadi kontak satu sama lain sehingga antara anak satu dgn lainya tida ada sosialisasi. • Associative play : permeianna ini sudah terjadi komunikasi antara satu anak dgn anak lain, tetapi tidak terorganisasi, tidak ada pemimpin
dan tujuan permaianan tidak jelas (EX bermain boneka,masak-masak). • Cooperative play : aturan permainan dlm klp tampak lebih jelas pada permaiann jenis ini, dan punya tujuan serta pemimpin (EX : main sepak bola).
Karakteristik Bermain Sesuai Tahap Perkembangan Bayi • Tumbuh kembang pesat berikan permainan yang berbeda bermain yang menonjol affective play dan sense of pleasure play. 1 bulan • Visual Melihat jarak jauh gantungkan benda yg terang • Auditory Bicara/menyanyi dengan bayi musik, radio, jam • Tactile Dipeluk/digendong • Kinetic diayun, kereta untu jalan-jalan
2 – 3 bulan • Visual Beri objek warna terang, bawa bayi ke ruang berbeda, letakkan bayi agar dapat memandang sekitar • Auditorybicara dengan bayi, beri mainan yang berbunyi, ikut sertakan dalam pertemuan keluarga • Tactil Belai waktu mandi, sisir rambut dengan lembut, gosok dengan lotion/bedak, berikan pengurutan. • Kinetic jalan jalan dengan kereta, gerakan berenang 4 – 6 Bulan • Visual beri cermin, bawa nonton TV, beri mainan warna terang • Auditoryajak bicara, ualangi suara yang dibuatnya, panggil nama, remas kertas dekat telinga, letakkan mainan yang berbunyi dekat telinganya. • TactileBeri mainan berbagai tekstur lembut, kasar, bermain air, masukkan dalam bak mandi saat mandi. • Kineticbantu telungkup, sokong saat duduk
7 – 9 Bulan • Visual Beri mainan warna terang, bergerak, bunyi yang lebih besar, beri cermin, ciluk baa, Bero bola diikat • AudotoryPanggil namanya, nama bagian bagian tubuh, beri tahu apa yang anda lakukan, ajarkan tepuk tangan, beri perintah sederhana. • Tactile meraba bahan dengan berbagai textur, main air mengalir. • Kinetic Letakkan bayi dilantai, berdirikan untuk menahan BB, letakkan mainan agak jauh dan suruh untuk mengambilnya 10 – 12 Bulan • Visual Perlihatkan gambar terang, bawa ke tempat berbeda, mis : Super market, kebun binatang, tunjukkan bangunan yang agak jauh, bermain bola • Auditory Kenalkan suara binatang tiruan, tunjukkan bagian tubuh dan sebutkan • Tactile Beri makanan yang dapat dipegang, kenalkan dingin panas. • Kinetic beri mainan yang dapat ditarik dan didorong
Toddler • Mainan yang dapat didorong • Crayon dan kertas • Alat alat masak • Balok dgn bermacam bentuk • Malam/lilin • Gambar gambar dlm buku • Boneka/Bola • Telepon
Prasekolah • Peralatan Rumah tangga • Buku dengan kata-kata simpel • Sepeda roda tiga • Alat-alat olah raga • Lilin/Boneka • Kapal terbang, mobil truk
Usia Sekolah • 6 – 8 Tahun • Kartu - Alat Olah raga • Boneka - Buku-buku • Alat-alat untuk menulis - Sepeda • 8-12 tahun • Buku • Mengumpulkan perangko • Main Kartu • Olah raga (Renang, sepeda, sepatu roda, pingpong)
Remaja • Sepak bola • Basket • Mendengan Musik • Bulutangkis • Buku
Bermain di Rumah Sakit Keuntungan bermain di Rumah Sakit • Meningkatkan hubungan P – K di RS • Dapat mengekspresikan perasaan tidak enak • Memulihkan rasa mandiri pada anak • Meningkatkan penguasaan pengalaman • Membina tingkah laku yang positif • Alat komunikasi P – K
Kegiatan yang Kreatif untuk anak di RS • Role play • Bercerita • Pantomin • Melukis, menggambar • Pengalaman sensori • Menulis cerita tentang RS
Alat Bermain Untuk RS • Boneka sbg keluarga & staf RS • Kertas • Perlengkapan rumah • Pensil • Baju RS • Block • Alat kedokteran dan perawatan • Miniatur RS
Prinsif Bermain di RS • Tidak membutuhkan energi • Permainan simple • Kegiatan yang singkat waktunya • Mempertimbangkan keamanan (luka, infeksi silang) • Kelompok umur yang sama • Melibatkan orang tua • Permaianan tidak bertentangan dengan pengobatan • Semua alat bermain Harus dapat dicuci dan didesinfeksi.