190 likes | 394 Views
Pengaruh Inversi Air Dingin dan Annealing terhadap Kinerja Membran Selulosa Asetat-Silika fume. Ervin Dwi Marsha (10506006) Pembimbing : Dr. Suryo Gandasasmita. Agenda. Pendahuluan . Sumber pati di Indonesia Pemanfaatan belum maksimal Pati tidak larut dalam air dingin. Pendahuluan (2).
E N D
Pengaruh Inversi Air Dingin dan Annealing terhadap Kinerja Membran Selulosa Asetat-Silika fume Ervin Dwi Marsha (10506006) Pembimbing : Dr. Suryo Gandasasmita
Pendahuluan Sumber pati di Indonesia Pemanfaatan belum maksimal Pati tidak larut dalam air dingin
Pendahuluan (2) • Pati dikonversi menjadi maltosa • Maltosa : pengganti sukrosa (gula pasir) sebagai pemanis • Konversi pati : asam bersifat random dan enzim bersifat spesifik • Pemisahan pati dan maltosa efisiensi hidrolisis pati menjadi maltosa oleh α-amilase
Teknologi Membran Pendahuluan (3)
Pendahuluan (4) • Perbedaan ukuran antara pati dan maltosa dijadikan dasar dalam pemisahan menggunakan teknologi membran • Bahan utama membran:
1. Selulosa Asetat Tinjauan Pustaka • Kelebihan : murah, hidrofilik, berasal dari bahan yang mudah diperbaharui (kayu atau non-kayu), dan biodegradable • Polimer yang sering digunakan untuk bahan pembuat membran ultrafiltrasi, mikrofiltrasi, nanofiltrasi, dan reverse osmosis
2. Silika fume Tinjauan Pustaka (2) • Produk samping dari pembuatan logam silikon • Biasanya digunakan sebagai campuran semen untuk meningkatkan kualitas semen sehingga tahan terhadap abrasi • Memiliki sifat reaktif dan daya kohesi yang tinggi
Diagram alir Selulosa Asetat + Dimetil asetamid Aduk selama 24 jam Labu erlenmeyer 125 mL (+ )Silika fume Aduk selama 24 jam Membran dicetak
Diagram alir (2) Larutan polimer membran Inversi fasa dengan air suhu kamar Inversi fasa dengan air dingin Membran di-anneal Apakah perlakuan tambahan mempengaruhi kinerja membran?
Karakteristik membran Membran selulosa asetat-silika fume Uji Permeabilitas Uji Selektivitas SEM IR
Hasil dan Pembahasan Fluks Air Fluks pati-maltosa Fluks membran yang diberi perlakuan tambahan mengalami peningkatan berkisar 28-78%, relatif jika dibandingkan dengan membran tanpa perlakuan.
Hasil dan Pembahasan (2) 2. Rejeksi pati Membran yang mendapat perlakuan tambahan mengalami penurunan rejeksi terhadap pati berkisar 8-15% relatif jika dibandingkan dengan membran tanpa perlakuan
Hasil dan Pembahasan (3) 3. Rejeksi maltosa Membran yang mendapat perlakuan tambahan mengalami penurunan rejeksi terhadap maltosa berkisar 0-27% relatif jika dibandingkan dengan membran tanpa perlakuan
4. IR Hasil dan Pembahasan (4) Tidak ada puncak baru tidak ada reaksi kimia yang terjadi antara selulosa asetat dan silika fume
Hasil dan Pembahasan (5) 5. SEM Membran diberi perlakuan tambahan Membran tanpa diberi perlakuan tambahan
Membran tanpa diberi perlakuan tambahan Membran diberi perlakuan tambahan
Kesimpulan • Fluks membran yang diberi perlakuan tambahan >> fluks membran tanpa diberi perlakuan tambahan • Rejeksi pati dan maltosa membran yang diberi perlakuan tambahan ≤ rejeksi membran tanpa diberi perlakuan tambahan • Hasil IR : tidak terjadi reaksi kimia selulosa asetat-silika fume