110 likes | 402 Views
PENGARUH PELEDAKAN TERHADAP LINGKUNGAN. Daerah Hancuran Daerah Retakan Getaran Tanah Air Blast Flying Rock. Daerah hancuran (crushed zone) daerah ini terdapat disekitar lubang tembak, material akan hancur berbutir halus diakibatkan oleh temperatur tinggi, tekanan gas dan tekanan detonasi.
E N D
Daerah Hancuran • Daerah Retakan • Getaran Tanah • Air Blast • Flying Rock
Daerah hancuran (crushed zone) daerah ini terdapat disekitar lubang tembak, material akan hancur berbutir halus diakibatkan oleh temperatur tinggi, tekanan gas dan tekanan detonasi.
Daerah Retakan (fracture zone) terjadi jika tegangan yang ditimbulkan oleh ledakan lebih besar dari tegangan yang dpt diterima material. Retakan terbentuk oleh tekanan detonasi yg diperbesar oleh tek peledakan. Dipengaruhi oleh jenis material dan badak. Retakan mencapai 40 dia lb tembak
Getaran tanah (ground Vibration) terjadi pada daerah elestis (elestic zone), dimana tegangan yg diterima lebih kecil dari kekuatan material, sehingga hanya menyebabkan perubahan bentuk dan volume. Bentuk dan volume akan kembali ke bentuk semula setelah tegangan berhenti bekerja. Perambantan teg pd daerah elestic akan menimbulkan gel elastis yang dikenal dg gelombang seismik
Air Blast faktor yg mempengaruhi: a. Rencana peledakan b. Cuaca c. Reaksi manusia. Kondisi normal tekanan udara adlh 14,7 lb/inci dg bj 0,075 lb/cuft.
Air blast mrpkn gel kompresi yang merambat melalui atmosfir. Kec suara diudara pd permukaan laut dan temp 320F adlh 1086 ft/det, bertambah 1% setiap kenaikan 100F. Sesuatu yang bergerak lebih cepat dari kecepatan suara diudara dapat menyebabkan air blast. Perencanaan peledakan hrs pertimbangkan suhu udara krn keceptan suara akan berubah dg berubahnya suhu.
Panjang Gelombang suara di udara dimana : V = Kecepatan suara di udara pd suhu tertentu, ft/det f = Frekuensi gelombang suara, Hz = panjang gel suara di udara, ft
Air blast yang terdengar > 20 Hz disebut overpressure, yaitu tekanan udara diatas tekanan atmosfir yang normal. Air blast overpressure : • APP – Air Pressure Pulse, dihasilkan langsung dari perpindahan batuan di muka peledakan • RPP – Rock Pressure Pulse, dihasilkan dari getaran tanah • GRP- Gas Release Pulse, gas terlepas dari ledakan bahan peledak melalui retakan batu • SRP – Stemming Release Pulse, gas terlepas dari Blow out stemming.
Penyebab : Tidak memiliki free face Burden awal terlalu pendek Burden awal berlebih Lubang Terlalu Miring Kolom stemming pendek Material Stemming tidak bagus Lubang pendek Terlalu banyak baris (row) Pemilihan Delay tidak tepat Perangkaian tidak tepat Meledak secara bersamaan Penempatan initiation point tidak tepat. Terdapat material sisa di Free Face Adanya Perlapisan batuan lunak Terdapatnya Celah / joint Free face yang tidak baik Terdapatnya Rongga pada massa batuan Secondary blasting 5. Fly Rockmerupakan batu terbang yang diakibatkan oleh kegagalan aktifitas peledakan.