380 likes | 706 Views
Fisika Dasar Semester II TMI, TMK, TPM. Andre Sugijopranoto SJ. Perkenalan. Nama : Andre Sugijopranoto SJ TTL : Tegal, 24 Februari 1965 Pendidikan Formal TK s.d. SMA : Pius, Tegal (1970- 1984) Jurusan T. Sipil, Fak. Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1984-1989) : Ir. (Insinyur)
E N D
Fisika DasarSemester IITMI, TMK, TPM Andre Sugijopranoto SJ
Perkenalan • Nama : Andre Sugijopranoto SJ • TTL : Tegal, 24 Februari 1965 • Pendidikan Formal • TK s.d. SMA : Pius, Tegal (1970- 1984) • Jurusan T. Sipil, Fak. Teknik, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (1984-1989) : Ir. (Insinyur) • Jurusan Filsafat Sosial, Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta (1992-1995) : S.S. (Sarjana Sastra) • Fakultas Teologi Wedhabakti, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta (1997-1999) : BA (Bachelor of Art) • Project Management dan Organizational Leadership, Regis University, Denver, CO, USA (2007-2008) : M.Sc (Master of Science) • Alamat : ATMI, Jl. Mojo No. 1 Surakarta • E-mail : andre@atmi.ac.id • HP : 0815 670 6405
Isi Kuliah • MOMENTUM , IMPULS DAN GERAK RELATIF (Pertemuan 1-2) • GERAK ROTASI (Pertemuan 3-4) • MEKANIKA FLUIDA (Pertemuan 5-7) • UJIAN TENGAH SEMESTER (Pertemuan 8) • HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHHOFF (Pertemuan 9-12) • TERMODINAMIKA (Pertemuan 13-16)
Isi Kuliah • MOMENTUM , IMPULS DAN GERAK RELATIF (Pertemuan 1-2) • Momentum Linier • Hukum Kekekalan Momentum Linier • Tumbukan dan Impuls • Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan • Tumbukan dalam satu, dan dua dimensi • GERAK ROTASI (Pertemuan 3-4) • Pendahuluan • Kinematika Rotasi • Kelembaman Rotasi • Hukum- hukum Rotasi • Berbagai Gaya yang Menyebabkan Gerak Benda tegar • MEKANIKA FLUIDA (Pertemuan 5-7) • Massa jenis dan Berat Jenis • Tekanan Atmosfer dan Tekanan Ukur • Prinsip Pascal • Hukum Archimedes • Persamaan Bernoulli
Isi Kuliah • UJIAN TENGAH SEMESTER (Pertemuan 8) • HUKUM OHM DAN HUKUM KIRCHHOFF (Pertemuan 9-12) • Sambungan Resistor Seri dan Parallel • Resistivity • Daya Listrik • Aturan nodal dan loop (Node and Loop Rules) • TERMODINAMIKA (Pertemuan 13-16) • Suhu, kalor, dan Energi Internal • Kalorimetri • Kalor Laten • Transfer Kalor: Konduksi, Konveksi, dan Radiasi Standar Kompetensi yang diharapkan: • Mahasiswa memahami persoalan-persoalan Fisika Dasar: momentum-impuls, gerak rotasi, mekanika fluida, listrik dasar, dan termodinamika. • Mahasiswa dapat melakukan analisa serta pemecahan persoalan-persoalan Fisika Dasar • Mahasiswa dapat menerapkan yang dipelajari di situasi aktual dalam proses permesinan • Mahasiswa dapat mempergunakan prinsip-prinsip Fisika pada mata kuliah lanjutan
System / Metoda Perkuliahan • Perkuliahan di kelas • Ceramah / kuliah / tatap muka • Latihan soal • Diskusi kelompok • Tugas-tugas pribadi dikerjakan di rumah dan dikumpulkan/ dilaporkan • Evaluasi • Ulangan (tengah semester) • Ujian Akhir • Nilai Akhir (NA) diperoleh sebagai berikut : NA = (Ujian Akhir x 2) + Tugas + Ulangan 4
Referensi • Giancoli, D.C. Physics for Scientists and Engineers with Modern Physics 4th Edition, Prentice Hall Inc., 2009 • Walker, J. III, Resnick, R and Halliday, D., Fundamental of Physics 8th Edition,John Wiley & Sons, Inc., 2008 • Sears, F.W. and Friends, University Physics 12th Edition, Pearson Addison-Wesley, 2008 • White, H.E., Modern CollegePhysics 3rd Edition, New Jersey D. Van Nostrand Co. Inc., 1948 • Parelman, Y. , Physics for Entertainment, Foreign Languages Publishing House Moscow, 1942
1. MOMENTUM , IMPULS DAN GERAK RELATIF Bahan: • Momentum Linier • Hukum Kekekalan Momentum Linier • Tumbukan dan Impuls • Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan • Tumbukan dalam satu, dan dua dimensi
1.1. Momentum Linear • Momentum Linear (Momentum) : Hasil kali massabendadengankecepatannya. Semakinbesarmassanya momentum semakinbesar Semakinbergerakcepat momentum semakinbesar Karenakecepatanadalahsuatuvektor, maka momentum adalahsuatuvektor Arah momentum = arahkecepatan Satuan (SI) = kg. m/s Rumus Momentum dipakai untuk menganalisa situasi di mana gaya tidak diketahui dan arah gerak tidak beraturan • P = m.v
1.1. Momentum Linear Hukum Newton II : F = m. a ∑ F = m. = = = • Laju perubahan momentum sebuah benda sebanding dengan gaya total yang dikenakan padanya • Gaya diperlukanuntukmengubah momentum benda • Menambah / mengurangibesar momentum • Mengubaharahnya
1.1. Momentum Linear • Soal: Seorangpemaintenismelakukanservis. Bola yang beratnya 60 gram hanyamenempel 4 milidetikpada senarraket, danlangsungmelesatdengankecepatan 200 km/jam. Berapabesargaya yang dikenakanpada bola? Gaya gravitasi bola diabaikan. Sesaatsebelum bola mengenaisenarraket, kecepatan bola dianggap= 0 v1 = 0 v2 = 200 km/jam = 200x1000/3600 = 55,5556 m/s F = = = = 833,4 N Gaya sebesarinimampumengangkatorangdenganberatsekitar 80 kg
1.1. Momentum Linear Seorangmencucimobildenganmenggunakan air dariselang. Kecepatan air yang keluardariselangadalah 72 km/jam. Banyaknya air yang keluaradalah 1,5 kg /detik. Dianggaptidakada air yang berbalikdaribadanmobil. Berapakahgaya yang dikenakanpadabadanmobil? Setiapdetik, ada air seberat 1,5 kg keluardariselang. Kecepatan air keluar dari selang = 72 km/jam = 72x1000/3600 = 20 m/s Momentum = P = m.v = 1,5. 20 = 30 kg m/s Di dindingbadanmobil, air berhenti v2 = 0 P2 = 0 F = = = - 30 N
1.2. HukumKekekalan Momentum Momentum total sistem benda-benda yang terisolasi terus tetap. Apabila bola no. 8 dan no. 9 bertumbukan, meskipun Momentum masing-masing bola berubahsebagai hasiltumbukan, jumlah momentum tetapsama, baiksebelummaupunsesudahterjaditumbukan. Sebelumtumbukan, momentum bola 8 = m8.v8dan momentum bola 9 = m9.v9 Momentum total = m8.v8 + m9.v9 Setelahtumbukan, momentum bola 8 dan 9 berubah, tetapi momentum totalnyatetapsama.
1.2. HukumKekekalan Momentum • Sistem = sekumpulanbenda yang salingberinteraksisatusama lain. • Sistemterisolasi = gaya yang adaadalahgaya yang beradadiantarabendadalamsistem tidakadagayadariluar yang didesakan atau ∑F = 0 Dalamkehidupansehari-harikekekalan momentum terjadiapabilawaktuterjaditumbukannyasangatcepatdangaya-gaya yang adasangatbesardibandingkangayaluar (misalnyagravitasi) ContohSoal: Satukeretaseberat 10 ton berjalan dengankecepatan 90 km/jam. Keretaitumenabrakkereta lain yang beratnyasamadansedang berhenti. Setelahtabrakan, keduakeretamenempelmenjadisatu. Berapakecepatankeduakereta yang salingmenempelini?
1.2. HukumKekekalan Momentum m1 = m2 = 10.000 kg v1 = 25 m/s v2 = 0 Momentum total sebelumterjaditabrakan m1 v1 + m2 v2 = 10.000 x 25 + 10.000 x 0 = 250.000 kg m/s Setelahterjaditabrakan, kecepatankeduakeretasama = v’ Momentum total setelahterjaditabrakan (m1 + m2) v’ = 250.000 V’ = 12,5 m/s = 45 km/jam
1.2. HukumKekekalan Momentum Berapakahkecepatanmundursenapanapi yang mempunyaiberat 5 kg sesaatsetelahmenembak- kansebutirpelurudenganberat 50 gram yang melesatdengankecepatan 400 km/jam? Baiksenapanmaupunpelurusebelumtembakan, vs = vp = 0 msvs + mpvp = msv’s + mpv’p 5 x 0 + 0,05 x 0 = 5 x v’s+ 0,05 x 111,11 v’s= - 1,11 m/s = 4 km/jam
1.2. HukumKekekalan Momentum Sebuah peluru seberat 8 gram ditembakkan secara horisontal ke sebuah balok dengan berat 9 kg. Peluru berhenti dan bersarang pada balok tersebut yang mengakibatkan balok bergerak dengan kecepatan 40 cm/s. Berapa kecepatan awal peluru? Keadaan sebelum tumbukan peluru dan papan • Mp = 0,008 kg ; Mb = 9 kg ; Vb = 0 Keadaan sesudah tumbukan • V’b = V’p = 40 cm/s = 0,4 m/s mp vp + mb vb = mp v’p + mb v’b 0,008. vp + 9. 0 = 0,008. 0,4 + 9. 0,4 0,008. vp = 3,6032 vp = 450,4 m/s
Pekerjaan Rumah • Peluru seberat 15 gram ditembakkan secara horisontal ke balok kayu yang digantungkan pada seutas tali. Berat balok kayu = 3000 kg. Balok kayu berayun 10 cm ke atas dari tempat asalnya. Berapakah kecepatan peluru? Diketahui: mp = 0,015 kg; mb = 3000 kg h= 0,1 m Ditanya: vp Hk kekekalan momentum (seb ditembakkan dan sesudah nya) Mp.vp + Mb.vb = Mp.vp‘+ Mb.vb‘ 0,015. vp + 0 = v’ (3000+0,015) 0,015 vp = 3000,015 v’ (persamaan 1)
Pekerjaan Rumah Diketahui: mp = 0,015 kg; mb = 3000 kg h= 0,1 m Ditanya: vp Hk kekekalan momentum (seb ditembakkan dan sesudah nya) Mp.vp + Mb.vb = Mp.vp‘+ Mb.vb‘ 0,015. vp + 0 = v’ (3000+0,015) 0,015 vp = 3000,015 v’ (persamaan 1) Hk kekekalan energi (sesudah peluru ditembak & saat berayun 10cm) ½ m.v’2 + m.g.h = ½ m. v1’2 + m.g.h ½ . 3000,015. v’2 + 0 = 0 + 3000,015. 9,8. 0,1 1500,0075 v’2 = 2940,0147 v’2 =1,96 v’ = 1,4 m/s persamaan 1: 0,015 vp = 3000,015 v’ 0,015 vp = 3000,015. 1,4 vp = 280.001,4 m/s
1.3. TumbukandanImpuls • Padasaatterjaditumbukan 2 buahbenda, keduabendaberubahbentukkarenaterjadinyagaya-gaya yang besardalamwaktu yang relatifsangatpendek, yang diikutiolehhilangnyagaya-gayatersebut. Lajuperubahan momentum F = F ∆t = ∆p Impuls = J = F ∆t BesarnyaImplus = perubahan momentum
1.3. TumbukandanImpuls Karenapadasaatterjaditumbukanterjadiperubahanbesargaya yang sangatcepat, makadipakaigayarata-rata yang bekerjaselamawaktu∆t RumusImpulshanyadapatdipakaipadasaatterjaditumbukan, yaitukeadaandimanasuatubendamendapatkangayaluar yang sangatbesardalamwaktuamatsingkat.
1.3. TumbukandanImpuls ContohSoalSeorangmahasiswadenganberat 70kg melompatdarilantai II gedungkuliah yang tingginya 3 m. Hitungimpuls yang dialamisaatmahasiswajatuhditanahkeras. • Kecepatanmahasiswatepatsebelummenyentuhtanahkeras (1) (2) (1) 3 m = t = = = 0,782 detik (2) = 9,8 x 0,782 = 7,67 m/s Cara lain: mgh1+ = mgh2+ h1 = 3 m; v1 = 0; h2 = 0 • Impuls = perubahan momentum saatmahasiswamenjejaktanah.∆p = = 0 (mahasiswasudahberhentidiatastanah) = - 70 x 7,67 = - 536,9 N.s (arahkeatas)
1.3. TumbukandanImpuls Berapakahgaya rata-rata yang didesakantanahketelapak kaki mahasiswaapabilatubuhdianggapberpindah 1 cm selamatumbukanterjadi? Untukberhenti total, tubuhdiperlambatdarikecepatan 7,67 m/s menjadi 0 dalamjarak 0,01 m. Kecepatan rata-rata = = 3,84 m/s Waktutumbukan= = 2,6 10-3detik Gaya karenaimpuls J = F ∆t 536,9 = F. 2,6 10-3detik F = 206.500 N (kebawah) Gaya karenagravitasi Fg = m.g = 70 x 9,8 = 686 N (kebawah) Gaya total = 206.500 + 686 = 207.186 N (kebawah) Gaya yang didesakantanah = Gaya total = 207.186 N (keatas)
1.3. TumbukandanImpuls Soal : Seorangmahasiswamemukulbatubata. Kecepatantangansaatmemukuladalah 10 m/s. Tanganberhentisejauh 1 cm setelahterjadibenturandenganbatubata, danberattelapaktangandanlengan = 1kg. Berapabesarimpulsdangaya rata-rata yang diberikanmahasiswaterhadapbatubata. Momentum ∆p = m.v = 1. 10 = 10 kg m/s Impuls = Perubahan momentum = 10 kg m/s Kecepatan rata-rata tangan = 5 m/s ∆t = 0,01 m/5 = 0,002 detik J = F ∆t 10 kg m/s = F. 0,002 detik F = 5,000 N
1.3. TumbukandanImpuls Soal : Sebuahmobildenganberat 2,2 ton berjalandengankecepatan 94 km/jam. Berapagaya rata-rata padamobilpadamasing-masingkeadaanberikut? • Sopirmenginjakremsecara normal, danmobilberhentidalamwaktu 21 detik. • Remdiinjakdengansangatkeras, danmobilberhentidalamwaktu 3,8 detik. • Mobil ditabrakankedinding, danmobilberhentidalamwaktu 0,22 detik.
1.3. TumbukandanImpuls Momentum awal = m.v = 2200 x 94 (1000/3600) = 57.444,44 Momentum akhir = m.v = 2200 x 0 = 0 ∆p = 0 - 57.444,44 = - 57.444,44 kg m/s Impuls = F ∆t = Perubahan momentum (= - 57.444,44 kg m/s) a) ∆t = 21 F = -57.444,44/21 = - 2.735,45 N b) ∆t = 3,8 F = -57.444,44/3,8 = -15.116,96 N c) ∆t = 0,22 F = -57.444,44/0,22 = -261.111,11 N
1.4. Hukum Kekekalan Momentum & Energi dalam Tumbukan Dalamtumbukan: • Apabilabenda yang tumbukansangatkerasdanlenting, apabilatidakadapanas yang dihasilkandalamtumbukanmakajumlahEnergiKinetiktetapsama (Hk. KekekalanEnergi). • SituasiinidisebutTUMBUKAN LENTING (elastic collision). • Apabilasituasidiatastidakterjadi, situasinyadisebutTumbukan TIDAK lenting(inelastic collision). Jumlahenergitetapsama, akantetapiEnergikinetiksebagiandiubahmenjadienergi lain (misalpanas)
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan • TumbukanLentingsatudimensi Tumbukansepusat, seluruhgerakanterletaksegaris Duapartikel A dan B bergerakdengankecepatanvAdanvBsepanjangsumbu x. Setelahtumbukan, kecepatanpartikelmenjadivA‘ danvB’ Hk. Kekekalan Momentum mAvA + mBvB = mAvA‘ + mBvB‘ (1) Karenatumbukanlenting, makajumlahenergikinetikkekal mAvA2 + mBvB2= mAvA’2 + mBvB’2 (2) • mA (vA-vA’) = mB (vB’-vB) • mA (vA2 -vA’ 2 ) = mB (vB’ 2 -vB2 )
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan catatan : (a-b)(a+b) = a2-b2 (2) mA (vA– vA’) (vA+ vA’) = mB (vB’- vB) (vB’+ vB) • mAvA + mBvB = mAvA‘ + mBvB‘ (1) dan (2) : (vA+ vA’) = (vB’+ vB) (vA- vB) = (vB’- vA’) (vA- vB) = - (vA’ - vB’) kecepatanrelatifkeduapartikelsebelumdansetelahtumbukanbesarnyasama (tidakdipengaruhibesarnyamassa)
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan Soal: Bola biliarputihdenganmassa m dankecepatanvpmenumbuk bola biliarmerahdenganmassa yang samabesar m. Berapakecepatankedua bola biliarsetelahtumbukanapabila (a) bola merahbergerakdengankecepatanvmsearahgerak bola putih; (b) bola merahpadaawalnyadiam HkKekekalan Momentum: vm + vp = vm’+vp’ HkKekekalanEnergiKinetik: vm - vp = - (vm’ - vp’) vp’ = vm vm’ = vp (b) vm = 0 vp’ = 0
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan Soal: Sebuah proton bermassa 1,01 melintasdengankecepatan 3,6 104 m/s. Proton mengalamitumbukansepusatlentingdenganinti helium (He) yang diam, denganmassa 4 . Berapakecepatan proton daninti helium setelahtumbukan? 1 = 1,66 10-27 kg. Hk. Kekekalan Momentum: mp vp + mhvh = mp vp‘ + mhvh‘ vp= 3,6 104 m/s ; vh = 0 vp‘ =vp–(mh/mp.vh‘) vp‘= 3,6 104–(4/1.01 . vh‘) = 3,6 104 – 3,96 vh‘ (1) (vp- vh) = - (vp’ - vh’) 3,6104 – 0 = - (vp’ - vh’) vp’ = vh’- 3,6104 (2) (1) dan (2) 3,6 104 – 3,96 vh‘ = vh’- 3,6104 vh’= 7,2 104 /4,96 vh’= 14.516,13 m/s (2) vp’ = -21.483,87 m/s
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan • TumbukanLentingpadaduaataulebihdimensi Tumbukanlentingpada 2 ataulebihdimensi: keadaandimanatumbukantidaksepusat (benda / partikelsetelahtumbukanmasing-masingbergerakkearah yang berbeda-beda). Dalamsituasitumbukanlentingpada 2 ataulebihdimensi, hukumkekekalanenergikinetikdanhukumkekekalan momentum jugatetapberlaku. mAvA2 + mBvB2 = mAvA’2 + mBvB’2 mAvA2 = mAvA’2 + mBvB’2 (1)
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan HukumKekekalan Momentum Karena momentum adalahsebuahvektor, makaperludihitungkomponen x dan y Komponen X: mAvA= mAvA’cosѲ’A+ mBvB’ cosѲ’B Komponen Y: 0= mAvA’sinѲ’A+ mBvB’ sin Ѳ’B ContohSoal: Bola biliard A bergerakdengankecepatan 3 m/s padaarahsumbu X. Bola A menumbuk bola B yang diamdanmempunyaimassa yang sama. Masing-masing bola bergeraksalingmenjauh : bola A denganarah 45okeatassumbu-X dan bola B denganarah 45okebawahsumbu-X. Berapakecepatankedua bola setelahtumbukan?
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan Kekekalan Momentum Sumbu-X mvA= mvA’cosѲ’A+ mvB’ cosѲ’B…(1) Kekekalan Momentum Sumbu-Y 0= mvA’sinѲ’A+ mvB’ sin Ѳ’B …(2) • vA= vA’cos (45)+ vB’ cos (-45) vA= cos (45) (vA’+ vB’) • vA’sin (45)= - mvB’ sin (-45) vA’sin 45= vB’ sin 45 vA’= vB’ (1) dan (2) vA= 2vA’ cos (45) 3 m/s = 1,4142 vA’ -- vA’ =2,1213 m/s
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan Soal: Di perempatan Fajar Indah, sebuah sedan C denganberat 1325 kg melajukearahutaradengankecepatan 100 km/jam. Sebuah sedan lain D denganberat 2165 kg melajukearahtimurdengankecepatan 40 km/jam. Keduamobilinibertabrakanmenjadisatu. Kearahmanakeduamobilituterpelantingsetelahbertabrakan? Berapakecepatannya?
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan Mobil C bergerakpadasumbu-Y, Mobil D padasumbu-X Besar momentum sebelumtumbukan: Px = m. v = 2165 x 40 (1000/3600) = 24.055,56 kg m/s Py = m. v = 1325 x 100 (1000/3600) = 36.805,56 kg m/s Besar momentum setelahtumbukan = sebelumtumbukan P’x = 24.055,56 kg m/s P’y = 36.805,56 kg m/s Momentum total setelahtumbukan = = = = 43.969,52 kg m/s Kecepatansetelahtumbukan = 43.969,52 : (2165+1325) V = 12,6 m/s = 45,36 km/jam tgθ = = 1,53 θ = 56,83o
1.4. Hukum Kekekalan Momentum dan Energi dalam Tumbukan Ringkasan: • Momentum Linear P = m.v • LajuPerubahan Momentum F = • ImpulsJ = F ∆t - Impuls = Perubahan Momentum • Hk. Kekekalan Momentum mAvA + mBvB = mAvA‘ + mBvB‘ • Hk. KekekalanEnergiKinetikmAvA2 + mBvB2= mA vA’2 + mBvB’2 (tumbukanlentingsatudimensi) • TumbukanLentingpadaduaataulebihdimensi : momentum dibagimenurutsumbu X dan Y. Sumbu X: mAvA’cosѲ’A+ mBvB’ cosѲ’B Sumbu Y: mAvA’sinѲ’A+ mBvB’ sin Ѳ’B