320 likes | 657 Views
KOLOKIUM. KERAGAMAN GENETIK RUMPUT LAUT ( Eucheuma spp .) DARI SUKABUMI, JAWA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPD PCR. Oleh : PUTRI INDAH AYUNINGRUM 230210080024. Dosen Pembimbing : Dr . Ir . Eddy Afrianto, M.Si . & Yuniar Mulyani, SP., Msi. UNIVERSITAS PADJADJARAN
E N D
KOLOKIUM KERAGAMAN GENETIK RUMPUT LAUT(Eucheumaspp.) DARI SUKABUMI, JAWA BARATDENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPD PCR Oleh : PUTRI INDAH AYUNINGRUM 230210080024 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eddy Afrianto, M.Si. & Yuniar Mulyani, SP., Msi UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN 2012
CONTENT : LATAR BELAKANG IDENTIFIKASI MASALAH TUJUAN PENELITIAN KEGUNAAN PENELITIAN PENDEKATAN MASALAH METODE PENELITIAN KESIMPULAN & SARAN
LATAR BELAKANG Pemanfaatan Rumput Laut Berbagai jenis rumput laut ekonomis tinggi, telah berhasil dibudidayakan di perairan Indonesia Sejak tahun 2010 Indonesia menjadi no 1
Sukabumi merupakan salah satu tempat usaha budidaya rumput laut yang cukup berhasil di Indonesia Evaluasi hubungan genetik dari koleksi plasma nutfah jenis Eucheuma spp. Belum banyak dilakukan Eucheuma spp. salah satu cara dari managemen populasi menunjang aspek eksplorasi melalui program pemuliaan dan pelestarian plasma nutfah Hasil Kekayaan Laut Indonesia langkah konservasinya akan lebih terarah
Tujuan Penelitian Identifikasi masalah sejauhmana keragaman genetik Eucheuma spp dapat terdeteksi dengan teknik RAPD PCR mendapatkan keragaman genetik dan kekerabatan individu antar spesies melalui peta sidik jari (fingerprint) dari Eucheuma spp yang berasal dari kawasan budidaya dan liar
diperoleh informasi mengenai keragaman genetik rumput laut jenis Eucheuma yang terdapat di budidaya dan rumput laut Eucheuma endemis di perairan Sukabumi, Jawa Barat diperoleh data molekuler dalam rangka menambah informasi database keragaman genetik rumput laut endemik perairan Sukabumi, Jawa Barat Kegunaan Penelitian koleksi backup data varietas rumput laut unggul guna perbaikan mutu genetik rumput laut pada masa yang akan datang
PENDEKATAN MASALAH Isolasi DNA Polimorfisme tingkat DNA Pelestarian Plasma Nutfah RFLP, RAPD, Mikrosatelit RAPD-PCR
RAPD-PCR PCR-RAPD merupakan salah satu teknik molekuler berupa penggunaan penanda tertentu untuk mempelajari keanekaragaman genetika
METODE PENELITIAN Metode Penelitian Waktu & Tempat Penelitian Prosedur Penelitian Alat & Bahan
Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan selama 3 bulan, mulai dari bulan April sampai dengan Juni 2012. Sampel Rumput Laut diambil di daerah Sukabumi, Jawa Barat Analisis data dilakukan di Laboratorium Bioteknologi Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran
MetodePenelitian metode survei dengan analisis deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap yakni pengambilan sampel, penelitian di laboratorium dan selanjutnya analisis data. Sebelum pelaksanaan penelitian ini dilakukan uji pendahuluan guna menentukan primer yang akan digunakan untuk siklus PCR dengan jenis sampel rumput laut Eucheuma spp.
Prosedur Penelitian Sampling Isolasi DNA Amplifikasi DNA Analisis data
Sampling • Lokasi (A) : Rumput Laut Budidaya 1 (Kp Pamipiran) S : 07°04’55,6’’ & E : 106°30’59,9’’ • Lokasi (B) : Rumput Laut Budidaya 2 (Kp Sagorayang) S : 07°05’17,8’’ & E : 106°30’33,2’’ • Lokasi (C) : Rumput Laut Budidaya 3 (Kp Cipeundeuy) S : 07°05’40,2’’ & E : 106°30’20,1’’ • Lokasi (D) : Rumput Laut Liar 4 (Kp Pamipiran) S : 07°04’59,2’’ & E : 106°31’64,9’’ • Lokasi (E) : Rumput Laut Liar 5 (Ujung Genteng) S : 07°22’40,6’’ & E : 106°24’04,9’’ A, B, C D E
Isolasi DNA Sterilisasi Pemecahan Sel Ekstraksi DNA Presipitasi DNA DNA
Elektoforesis DNA Genom Pencetakan agar Elektroforesis Elektroforesis Pengamatan pada UV
Elektrofenogram DNA sampel Eucheuma spp Pengukuran Kemurnian dan Konsentrasi DNA Ukuran DNA sangat beragam
Hasil Spektrofotometri DNA Eucheuma spp. Nilai R: <1,8 = masih dikotori o/ Protein >2 = masih belum murni dari pengotor RNA (sambrook et al 1989)
Elektoforesis Hasil PCR Pencetakan agar Elektroforesis Elektroforesis Pengamatan pada UV
HASIL AMPLIFIKASI DNA E.Cottonii lokasi A E.Cottonii lokasi B E.Cottonii lokasi C E.Denticulatum lokasi E E.Serra lokasi D Setiap primer mampu menghasilkan pola pita di setiap sampel Menghasilkan produk amplifikasi yang berbeda-beda Polimorfisme
Jumlahpolalarik DNA darisetiap primer yang digunakanuntuk sampel Eucheuma spp di Sukabumi, Jawa Barat Polimorfisme ditandai dengan ada dan tidak adanya pola larik DNA OPA-03 lebih sensitif dalam mengkopi pasangan basa Larik ini tidak dapat dijadikan dasar perbandingan karakter fenotipe secara langsung
Analisis Data Pita yg tervisualisasi melalui elektroforesis merupakan representasi dri fragmen DNA yg teramplifikasi. Hubungan setiap sampel DNA ditentukan dgn menhitung indeks kesamaannya berdasarkan data numerik larik yg teramplifikasi. Indeks kesamaan ini dihitung dengan menggunakan program NTSys pc.
Pohon Filogenikkesamaangenetikhasilanalisis UPGMA menggunakan primer OPA-02
Pohon Filogenikkesamaangenetikhasilanalisis UPGMA menggunakan primer OPA-03
Pohon Filogenikkesamaangenetikhasilanalisis UPGMA menggunakan primer OPA-02 & OPA-03 Lokasi A Lokasi B Lokasi C Lokasi D Lokasi E Tidak memperlihatkan hubungan dengan kondisi geografi Populasi yang berdekatan cenderung membentuk satu kolompok Karena Pola perkembangbiakan yang berupa vegetatif Keragaman genetik yang rendah pada sampel rumput laut di lokasi A-D Salah satu tujuan dari konservasi adalah mempertahankan keragaman genetik
KESIMPULAN • Berdasarkanhasilpenelitianinimakadapatdisimpulkansebagaiberikut: • Metode “Random Amplified Polymorphic DNA” dapatdigunakan untuk melihat keragaman genetik rumput laut jenis Eucheuma spp yang didapatkan dari lokasi budidaya dan perairan Sukabumi, Jawa Barat. • Jumlahlarikpolimorfik yang dihasilkan primer OPA-03 lebihbanyakdibanding primer OPA-2, sehinggalebihsensitif. • Rumput laut dari lokasi budidaya yakni Eucheuma cottonii memiliki kesamaan genetik yang cukup dekat dengan rumput laut yang tumbuh liar di perairan Sukabumi yakni dengan jenis Eucheuma serra, keduanya memiliki indeks kesamaan genetik sebesar 0,57 dan memiliki indeks kesamaan yang cukup jauh dengan Eucheuma denticulatum yakni sebesar 0,18.
SARAN Perlunya dilakukan pengujian terhadap lebih banyak sampel rumput laut jenis Eucheuma spp lagi agar dapat lebih menerangkan keragaman genetik rumput laut ini dan perlunya dilakukan pengujian terhadap primer-primer lain selain OPA-02 dan OPA-03.
KOLOKIUM KERAGAMAN GENETIK RUMPUT LAUT(Eucheumaspp.) DARI SUKABUMI, JAWA BARATDENGAN MENGGUNAKAN METODE RAPD PCR Oleh : PUTRI INDAH AYUNINGRUM 230210080024 Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Eddy Afrianto, M.Si. & Yuniar Mulyani, SP., Msi UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN 2012