460 likes | 1.48k Views
KESELAMATAN DI LABORATORIUM. KESELAMATAN KERJA. PT. PUPUK KALTIM BONTANG, KALIMANTAN TIMUR.
E N D
KESELAMATAN KERJA PT. PUPUK KALTIM BONTANG, KALIMANTAN TIMUR
Para ahli kimia dan pekerja laboratorium diwajibkan dan harus mematuhi semua peraturan safety di pabrik yang berkenaan dengan bidang kerja atau tempat bekerja. Tidak diperbolehkan merokok di dalam laboratorium. Merokok hanya diperbolehkan pada tempat yang telah disediakan. • Goggles, sarung tangan, dan alat-alat pelindung tubuh yang perlu harus dipakai sewaktu mengambil/menangani sampel-sampel atau bahan korosif. • Tangan harus dilindungi dengan sarung tangan yang tebal atau dengan kain khusus sewaktu bekerja dengan alat (tubing yang terbuat dari gelas).
Untuk melakukan penghisapan melalui pipet harus menggunakan bulb karet, jangan menggunakan mulut. • Jangan menggunakan bahan gelas yang sudah retak atau pecah. Buanglah barang-barang tersebut di tempat yang aman dan jangan di tempat yang berceceran. • Sampel harus selalu dibawa pada atau dalam tempatnya yang tepat dan harus dengan cara yang benar. • Semua botol bertekanan harus ditangani secara hati-hati untuk menghindari bahaya jatuh atau terbanting. Ingatlah untuk tidak menaruh minyak grease pada sambungan regulator, botol. • Semua tempat-tempat bahan kimia harus diberi label secara jelas dan ditulis jenis bahan kimia yang ada di dalam botol tersebut.
Ceceran-ceceran merkuri, bahan kimia atau produk berbahaya lainnya harus segera dilap dan dibersihkan. • Cucilah semua botol-botol dan tempat-tempat bekas asam dengan air sebelum mengembalikannya dalam keadaan kosong. • Dalam menuangkan asam ke dalam air, lakukan dengan sangat hati-hati. Jangan menuangkan air ke dalam asam secara gegabah. • Dalam hal ada bahan-bahan kimia yang tersemprotkan, tertiup atau terpercik ke dalam mata atau kulit, gunakanlah safety shower dengan segera. Dan basuhlah sebagian yang terkena bahan kimia tersebut secara menyeluruh selama beberapa menit, kemudian laporkan pada kepada bagian pertolongan pertama dengan segera.
Ujilah safety shower secara berkala yakinkan bahwa semua shower berada dalam kondisi siap pakai. • Sewaktu menangani organik volatil atau bahan-bahan kimia beracun yakinkan bahwa ventilasinya cukup, dengan kisi-kisi yang baik. • Semua botol-botol dan reagen harus diberi label secara jelas. • Jangan memaksa memasukkan tubing gelas pada gelang-gelang karet yang sempit, gunakanlah pelumas. • Untuk meraih barang-barang pada rak yang tinggi jangan berdiri di atas kotak-kotak, kursi, meja, dan lain-lain, gunakanlah tangga. • Jangan mencoba menangkap barang-barang gelas yang sedang jatuh.
Carboys atau demijohn (botol besar) harus ditangani sedemikian rupa sehingga anda bisa mengendorkannya jika terjadi perpecahan. Jangan mengangkat carboys atau demijohn di atas kepala anda. • Jangan mencicipi bahan-bahan kimia dan jangan meminum air dari gelas laboratorium. • Sewaktu mengambil sampel pada daerah operasi beritahukanlah dahulu kepada operator, apa yang akan saudara lakukan
Panduan / manual tentang safety lab • Penanganan radiasi • Radiation safety manual sumber the university of texas santonioradiation safety manual sumber oregon state universityradiation safety manual sumber ames laboratory iowa state university ames, iowaForum Keselamatan Kerja • Bahia declaration chemical safety sumber intergovermental forum on chemical safetyBiohazardBiohazard sumber enviromental health and safety • Biosafety Policies and Procedures Manual • Biosafety Policies and Procedures Manual sumber University of TorontoChemical Safety • Chemical safety sumber BHG Operational Awareness Program • Hospital Safety Manual • Hospital safety manual sumber louisiana state university health sciences center - shreveport
Aturan kerja di laboratorium • Dilarang bekerja sendirian di laboratorium, minimal ada asisten yang mengawasi. • Dilarang bermain-main dengan peralatan laboratorium dan bahan Kimia. • Persiapkanlah hal yang perlu sebelum masuk laboratorium seperti buku kerja, jenis percobaan, jenis bahan, jenis perlatan, dan cara membuang limbah sisa percobaan. • Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium. • Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah. • Jangan membuat keteledoran antar sesama teman. • Pencatatan data dalam setiap percobaan selengkap-lengkapnya. Jawablah pertanyaan pada penuntun praktikum untuk menilai kesiapan anda dalam memahami percobaan. • Berdiskusi adalaha hal yang baik dilakukan untuk memahami lebih lanjut percobaan yang dilakukan.
Persiapan kerja di laboratorium • Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. • Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia. • Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. • Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. • Biasakanlah mencuci tangan dengan sabun dan air bersih terutama setelah melakukan praktikum. • Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. • Bila terjadi kecelakaan yang berkaitan dengan bahan Kimia, laporkan segera pada asisten atau pemimpin praktikum. Segera pergi ke dokter untuk mendapat pertolongan secepatnya
Teknik kerja di laboratorium Hal pertama yang perlu dilakukan • Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. • Dilarang memakai perhiasan yang dapat rusak karena bahan Kimia. • Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. • Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. Bekerja aman dengan bahan kimia • Hindari kontak langsung dengan bahan Kimia. • Hindari mengisap langsung uap bahan Kimia. • Dilarang mencicipi atau mencium bahan Kimia kecuali ada perintah khusus. • Bahan Kimia dapat bereaksi langsung dengan kulit menimbulkan iritasi (pedih atau gatal).
Memindahkan bahan Kimia • Baca label bahan Kimia sekurang-kurangnya dua kali untuk menghindari kesalahan. • Pindahkan sesuai dengan jumlah yang diperlukan. • Jangan menggunakan bahan Kimia secara berlebihan. • Jangan mengembalikan bahan Kimia ke dalam botol semula untuk mencega kontaminasi. Memindahkan bahan Kimia cair • Tutup botol dibuka dan dipegang dengan jari tangan seklaigus telapak tangan memegang botol tersebut. • Tutup botol jangan ditaruhdi atas meja karena isi botol dapat terkotori. • Pindahkan cairan melalui batang pengaduk untuk mengalirkan agar tidak memercik.
Memindahkan bahan Kimia padat • Gunakan tutup botol untuk mengatur pengeluaran bahan Kimia. • Jangan mengeluarkan bahan Kimia secara berlebihan. • Pindahkan sesuai keperluan tanpa menggunakan sesuatu yang dapat mengotori bahan tersebut. Cara memanaskan larutan menggunakan tabung reaksi • Isi tabung reaksi maksimal sepertiganya. • Api pemanas hendaknya terletak pada bagiuan atas larutan. • Goyangkan tabung reaksi agar pemanasan merata. • Arahkan mulut tabung reaksi pada tempat yang aman agar percikannya tidak melukai orang lian maupun diri sendiri. Cara memanaskan larutan menggunakan gelas Kimia • Gunakan kaki tiga dan kawat kasa untuk menopang gelas Kimia tersebut. • Letakkan Batang gelas atau batu didih dalam gelas Kimia untuk mencegah pemanasan mendadak. • Jika gelas Kimia digunakan sebagai penangas air, isilah dengan air. Maksimum seperampatnya.
Keamanan kerja di laboratorium • Rencanakan percobaan yang akan dilakukan sebelum memulai praktikum. • Gunakan perlatan kerja seperti kacamata pengaman untuk melindungi mata, jas laboratorium untuk melindungi pakaian dan sepatu tertutup untuk melindungi kaki. • Dilarang memakai sandal atau sepatu terbuka atau sepatu berhak tinggi. • Wanita/pria yang berambut panjang harus diikat. • Dilarang makan, minum dan merokok di laboratorium. • Jagalah kebersihan meja praktikum, apabila meja praktiukm basah segera keringkan dengan lap basah. • Hindari kontak langsung dengan bahan kimia. • Hindari mengisap langsung uap bahan kimia. • Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. • Pastikan kran gas tidak bocor apabila hendak mengunakan bunsen. • Pastikan kran air dan gas selalu dalam keadaan tertutup pada sebelum dan sesudah praktikum selesai.
Penanggulangan keadaan darurat Terkena bahan kimia • Jangan panik. • Mintalah bantuan rekan anda yang berada didekat anda. • Lihat data MSDS. • Bersihkan bagian yang mengalami kontak langsung tersebut (cuci bagian yang mengalami kontak langsung tersebut dengan air apabila memungkinkan). • Bila kulit terkena bahan Kimia, janganlah digaruk agar tidak tersebar. • Bawa ketempat yang cukup oksigen. • Hubungi paramedik secepatnya(dokter, rumah sakit). Kebakaran • Jangan panik. • Ambil tabung gas CO2 apabila api masih mungkin dipadamkan. • Beritahu teman anda. • Hindari mengunakan lift. • Hindari mengirup asap secara langsung. • Tutup pintu untuk menghambat api membesar dengan cepat (jangan dikunci). • Pada gedung tinggi gunakan tangga darurat. • Hubungi pemadam kebakaran.
Gempa bumi • Jangan panik. • Sebaiknya berlindung dibagian yang kuat seperti bawah meja, kolong kasur, lemari. • Jauhi bangunan yang tinggi, tempat penyimpanan zat kimia, kaca. • Perhatikan bahaya lain seperti kebakaran akibat kebocoran gas,tersengat listrik. • Jangan gunakan lift. • Hubungi pemadam kebakaran, polisi dll. P3K Peralatan P3K • Plester • Pembalut berperekat • Pembalut steril (besar, sedang dan kecil) • Perban gulung • Perban segitiga • Kain kasa • Pinset • Gunting • Peniti, dll