1.28k likes | 3.83k Views
DASAR-DASAR PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SEKOLAH. dipersiapkan Oleh Sudrajat FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA. KEGIATAN PRAKTIKUM IPA. Praktikum ?. Kegunaan ?. Klasifikasi ?. Sistem Manajemennya ?. Kemampuan yang ingin dicapai siswa ?. Guru. Materi Pelajaran.
E N D
DASAR-DASAR PENGELOLAAN LABORATORIUM IPA DI SEKOLAH dipersiapkan Oleh Sudrajat FMIPA UNIVERSITAS MULAWARMAN SAMARINDA
KEGIATAN PRAKTIKUM IPA • Praktikum ?. • Kegunaan ?. • Klasifikasi ?. • Sistem Manajemennya ?.
Kemampuan yang ingin dicapai siswa ? Guru Materi Pelajaran
Kemampuan apa yg harus disiapkan untuk KBM di Laboratorium ??
TIPE MENGAJAR MASA KINI ? IPA ? MENGHAPAL FAKTA,KONSEP, TEORI, PROSES ??????????? ANAK-ANAK MENJADI PINTAR, TAPI TIDAK MENGUASAI KONSEP SECARA UTUH
Apakah IPA ? • IPA dapat dipandang sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kebenarannya dibenarkan menurut tolok ukur kebenaran ilmu, yaitu rasional dan objektif. • Rasional artinya masuk akal atau logis,diterima oleh akal sehat; • Objektif artinya sesuai dengan objeknya, sesuai dengan kenyataannya atau sesuai dengan pengalaman pengamatan melalui inderanya.
FAKTA ------------------------- Proses Konstruksi dipersepsi Ilmu Pengetahuan GEJALA ALAM dalam Otak Anak -------------------------------- diuji kembali • Konsep • Prinsip • Hukum • Teori Kenyataan Empiris diolah dalam sistem Konstruk dan dapat menghasilkan Kebenaran ( Konsep, Prinsip, Hukum, Teori ) dan Selanjutnya Kebenaran tersebut akan diuji dengan Kenyataan Alami berikutnya.
Proses Belajar IPA Prinsip HK Teori Hipotesis deduksi Induksi Konsep Lapangan ( Pengamatan) Penting ! Dari gambar di atas, tampak jelas bahwa pada setiap tingkat dapat dipandang sebagai permulaan ,akhir dan kelanjutan untuk Belajar IPA . Namun demikian, belajar secara kongkrit dipandang sebagai tk belajar yg lebih sederhana dibandingkan belajar secara abstrak. Sehingga tingkat permulaan, akhir dan kelanjutan proses belajar IPA dapat ditempatkan pada daerah Pengamatan .
Tujuan pembelajaran adalah sejumlah hasil belajar yang dinyatakan dalam arti hasil siswa belajar. Tujuan ini bisa dalam bentuk pengetahuan baru, ketrampilan, kecakapan atau perubahan sikap . Tujuan belajar ini dapat dikatakan sebagai hasil perubahan tingkah laku anak didik setelah melakukan belajar ( behavioral objectives). Dalam bidang pendidikan, berdasarkan kriteria dari Bloom’s tujuan belajar ini dibedakan atas 3 aspek ( matra) belajar yakni : * matra kognitif, * matra afektif dan * matra psikomotorik.
PRAKTIKUM • DEFINISI : STRATEGI PEMBELAJARAN YANG MEMUNGKINKAN SISWA DAPAT MEMPRAKTEKKAN SECARA EMPIRIS DALAM BELAJAR IPA , MENGINTE-GRASIKAN KEMAMPUAN KOGNITIF, PSIKOMOTORIK DAN AFEKTIF MENGGUNAKAN SARANA LABORATORIUM LABORATORIUM : TEMPAT KERJA (BENGKEL, R.S, STUDIO, LAUT, PASAR, HOTEL, PERKANTORAN, PABRIK,DLL)
Dalam Permendiknas RI Nomor 24 Tahun 2007 disebutkan bahwa komponen fasilitas laboratorium IPA di SMA meliputi (1) bangunan/ruang laboratorium, (2) perabot, (3) peralatan pendidikan, (4) alat dan bahan percobaan, (5) media pendidikan, (6) bahan habis pakai, (7) perlengkapan lainnya.
PRAKTIKUM • Tujuan yg dapat dicapai melalui praktikum A. Problema - Mengenal - Analisa - Formulasi - Kriteria B. Informasi - Mengumpulkan - Menganalisa - Mengarahkan
PRAKTIKUM • Tujuan yg dapat dicapai melalui praktikum C. Hipotesa - Menyusun - Menyeleksi - Kriteria D. Percobaan - Rencana - Mengerjakan - Statistik - Optimalisasi
PRAKTIKUM • Tujuan yg dapat dicapai melalui praktikum E. Kesimpulan - Hipotesa - Problema F. Laporan - Catatan - Laporan
PERLU PENGELOLA LABORATORIUM • MENCAPAI TUJUAN, HARUS : JELAS, TERUKUR DAN RELEVAN DG TUNTUTAN PROFESIONAL LULUSAN • MENDESAIN PRAKTIKUM, AGAR DAPAT MENCAPAI TUJUAN INSTRUKSIONAL YG DIHARAPKAN • MENERAPKAN PENGALAMAN BELAJAR YANG MENARIK DAN MENYENANGKAN • EVALUASI HASIL DAN PROSES PRAKTIKUM YANG VALID DAN RELIABLE
KOMPETENSI PENGELOLA LABORATORIUM Hoffman (Hill & Houghton, 2001) menggunakan tiga dasar teori dalam mendefinisikan kompetensi, yaitu: Pertama, Competency is defined as observable performance”. Kedua, kompetensi adalah ”Refers to the standard or quality of the outcome of the person's performance”. Ketiga, ”Competence as an expression of the underlying attributes of a person”.
Pengelola laboratorium IPA (kepala, teknisi, dan laboran) sebagai tenaga kependidikan dalam pelaksanaan tugas pengelolaan laboratorium ) harus memiliki kompetensi yang baik yaitu : - aspek kemampuan, - aspek sikap, dan - aspek keterampilan
Katz (Robbins, 2001) membagi tiga keterampilan manajemen yang mutlak diperlukan, yaitu: keterampilan teknik, keterampilan personal, keterampilan konseptual. Keterampilan teknis berkaitan dengan kemampuan menerapkan pengetahuan atau keahlian khusus. Keterampilan personal berkaitan dengan kemampuan bekerjasama, memahami, dan memotivasi orang lain. Keterampilan konseptual berkaitan dengan kemampuan mental untuk menganalisis dan mendiagnosis situasi yang rumit.
KOMPETENSI BIDANG PENGELOLAAN LABORATORIUM 1.Melaksanakan Komunikasi Interpersonal Uraian Unit: Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk menerima dan melanjutkan informasi, menyediakan informasi untuk orang lain, dan membuat laporan hasil kerja 2. Melaksanakan kegiatan di laboratorium dengan benar Uraian Unit: Unit kompetensi ini menjelaskan tentang kemampuan untuk bekerja di laboratorium dengan benar, yang mencakup antara lain melaksanakan pemantauan kondisi lingkungan laboratorium, melaksanakan pengecekan bahan uji dan bahan pendukung, dan kegiatan lain yang berkaitan dengan kegiatan kontrol layanan laboratorium
KOMPETENSI BIDANG PENGELOLAAN LABORATORIUM 3.Mengatur kebersihan dan menyiapkan laboratorium untuk kegiatan praktikum rutin Uraian Unit: Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk membersihkan wilayah kerja dan mengkondisikan lingkungan laboratorium untuk praktikum rutin 4. Menyimpan pereaksi yang masih bisa digunakan dan membuang pereaksi yang kedaluarsa Uraian Unit: Unit kompetensi ini digunakan oleh laboran (analis pelaksana muda) untuk menyimpan pereaksi yang masih bisa digunakan dan membuang pereaksi (termasuk sisa pereaksi) yang kadaluarsa
KOMPETENSI BIDANG PENGELOLAAN LABORATORIUM 5.Mengatur dan merawat kebersihan peralatan gelas, keramik dan alat penunjang praktikum lainnya Uraian Unit: Unit kompetensi ini mencakup kemampuan menyiapkan peralatan dan bahan pembersih serta membersihkan dan merawat peralatan gelas, keramik dan alat penunjang lainnya 6. Mampu menangani sampel/bahan praktikum Uraian Unit: Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk mendapatkan sampel /bahan yang representative sebagai bagian dari aktivitas kontrol mutu kegiatan praktikum
KOMPETENSI BIDANG PENGELOLAAN LABORATORIUM 7.Membuat dan menstandardisasi larutan/ pereaksi Uraian Unit: Unit kompetensi ini digunakan untuk menyiapkan larutan pereaksi yang akan digunakan pada proses praktikum Kimia pada tingkat ketelitian rendah, sedang, dan tinggi 8. Bekerja berdasarkan K-3 Uraian Unit: Unit kompetensi ini mencakup kemampuan untuk melaksanakan keselamatan dan kesehatan kerja di tempat kerja termasuk meminimalkan terjadinya kecelakaan kerja. 9.Mampu mengelola dan melaksanakan semua acara praktikum yang telah ditetapkan dalam satuan kurikulum dengan bekerja dengan para guru yang ada
Manajemen Laboratorium : Fungsi-fungsi manajemen yang penting adalah : perencanaan, pengorganisasian (penataan dan pengadministrasian), pengadaan tenaga kerja (termasuk pengamanan dan perawatan) pemberian bimbingan, pengkoordinasian, pelaporan, Penganggaran dan pengawasan
ASPEK MANAJEMEN • PERENCANAAN • PENATAAN • PENGADMINISTRASIAN/INVENTARISASI • PENGAMANAN,PERAWATAN DAN PENGAWASAN
Tatakerja pengelolaan laboratorium adalah langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pengelola laboratorium agar laboratorium yang dikelolanya bermutu. • Langkah-langkah tersebut meliputi: perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, dan penyempurnaan .
Manajemen laboratorium IPA yang efektif adalah manajemen laboratorium yang mampu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen dalam pengelolaan laboratorium secara konsisten dan berkesinambungan serta mengelola sumberdaya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Manajemen laboratorium IPA berkaitan dengan proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap kegiatan laboratorium IPA.
PERENCANAAN Yaitu Sebuah proses pemikiran yang sistematis, analitis, logis tentang kegiatan yang harus dilakukan, langkah-langkah, metode, SDM, tenaga dan dana yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan secara efektif dan efisien.
Penataan Pada dasarnya semua peralatan di sekolah adalah milik negara/milik yayasan - Sekolah mengelola • peralatan itu harus dipertanggung-jawabkan • harus dilengkapi dengan dokumen pendukungnya (ada berita acara serah terima alat, hari/tanggal, spesifikasi alat/bahan, jumlah).
Agar semuaalatdanbahanmudahdideteksidenganprinsip.1. mudahdilihat2. mudahdijangkau3. amanuntukalat 4. amanuntukpemakai Penataandaninventarisasialatdidasarkanpada: • Keadaanlaboratorium, yang ditentukanoleh: - Fasilitasseperti : adatidaknyaruangpersiapan, ruangpenyimpanan - Keadaanalatseperti : jenisalat, jenisbahanpembuatalat, seberapaseringalattersebutdigunakan, termasukalatmahalatautidak, - Keadaanbahanseperti: wujud (padat, cair, gas), sifatbahan (asam/basa) seberapabahayabahantersebutdanseberapaseringdigunakan.
Untuk mengetahui tentang keadaan dan keberadaan alat/bahan maka diperlukan perangkat seperti:a) Buku inventaris.b) Buku/kartu stock alat/bahan.c) Buku/kartu daftar alat rusak/bahan habis.d) Buku daftar usulan penggadaan alat/bahan (apakah dengan cara dibeli sendiri atau dropping dari pemerintah).e) Buku daftar peminjam alat.
PEMBERIAN KLASIFIKASI DAN KODE BARANG INVENTARIS • Tujuan dan pemberian klasifikasi dan kode barang inventaris adalah untuk memudahkan mengontrol keadaan barang. untuk barang pada umumnya diberi kode dalam bentuk angka numerik yang tersusun menurut pola tertentu.
Pengelolaan Lab Yang Optimal • Yang dimaksuddenganoptimasiruanganadalahsuatuusahauntukniengoptimasikanpemakaianruangansehinggabengkeltersebutsecara optimal memberikanfaedahdanpenunjangpencapaiantujuanruangan • Berbagairuangan / laboratoriumpendidikan yang befungsisebagaitempatpelatihansiswadanbertujuanuntukmemberikanketerampilankejuruanpadasiswa, tentusajalaboratorium yang optimum penggunaannyaakanmemberikanfaedah yang sebesar-besarnyakepadasiswayaitumemberikanketrampilankejuruan yang handal.
Karakteristikruangan yang dikeloladenganbaik : • Efektifyaituperalatanmendukungpeningkatankualitasprosespembelajaran • Efisienyaitu setting peralatantidakmenyia-nyiakanenergi, biaya. • Sehatdanamanyaitupenerangan, ventilasi, sanitasi, air bersih, keselamatankerjadanlingkungansemuamemenuhipersyaratan.
Tata Letak Pengelolaan Laboratorium • yang dimaksud Tata letak pengelolaan adalah suatu bentuk usaha pengaturan penempatan peralatan laboratorium, sehingga laboratorium tersebut berwujud dan memenuhi persyaratan untuk beroperasi. • Kata pengaturan di atas mengandung makna yang sangat luas, yaitu bahwa dalam mewujudkan suatu laboratorium yang layak operasi diperlukan penempatan peralatan yang tersusun yang rapi berdasar kepada proses dan langkah-langkah penggunaan/aktivitas dalam laboratorium yang diharapkan.
Peralatan / fasilitasselalusiappakaidanamanyaitusemuaperalatan/fasiltiasterhindardarikerusakan, kemacetandanterlindungdarikehilangan. • Seluruhaktivitaslaboratoriummudahdikontrolyaitudenganadanyaadministrasi yang baik, visualisasiinformasi yang jelasdan program yang jelas. • Memenuhikebutuhanpsikologisyaitusecara visual menarikdanmenyenangkan, iklimkerja yang baikdankesejahteraanlahirbatin yang memadai.
Penataan Alat Laboratorium • Penataan (ordering) alat dimaksudkan adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan keteraturan dalam penyimpanan (storing) maupun kemudahan dalam pemeliharaan (maintenance). • Keteraturan penyimpanan dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar petugas lab (teknisi dan juru lab) dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk keperluan kerja lab, juga ada kemudahan dalam memelihara kualitas dan kuantitasnya. • Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang (estetis), mudah dan aman dalam pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain, terpelihara identitas dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan.
Penataan Alat Laboratorium • Untuk memahami tentang penataan peralatan laboratorium dengan baik diharapkan anda terlebih dahulu mempelajari bagian Pengenalan dan Penggunaan Alat laboratorium. • Di laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum lab maupun peralatan. Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan alat terutama cara penyimpanannya, diantaranya adalah : • Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan bahan kimia saja • Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian • Keperangkatan • Nilai/ harga alat • Kuantitas alat termasuk kelangkaannya • Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan • Bahan dasar penyusun alat, dan • Bentuk dan ukuran alat • Bobot / berat alat
Tujuan Tata Letak laboratorium • Mengurangihambatandalamupayamelaksanakansuatupekerjaan yang menjaditanggungjawabnya. • memberikankeamanandankenyamananbagipengguna/pekerja/operator. • Memaksimalkanpenggunaanperalatan. • Memberikanhasil yang maksimaldenganpendanaan yang minimal. • Mempermudahpengawasan.
Penataan Bahan Kimia • Penyimpanan dan penataan bahan kimia berdasarkan urutan alfabetis tidaklah tepat, kebutuhan itu hanya diperlukan untuk melakukan proses pengadministrasian. Pengurutan secara alfabetis akan lebih tepat apabila bahan kimia sudah dikelompokkan menurut sifat fisis, dan sifat kimianya terutama tingkat kebahayaannya. • Bahan kimia yang tidak boleh disimpan dengan bahan kimia lain, harus disimpan secara khusus dalam wadah sekunder yang terisolasi. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah pencampuran dengan sumber bahaya lain seperti api, gas beracun, ledakan, atau degradasi kimia.
ADMINISTRASI INVENTARIS DI LABORATORIUM • Inventarisadalahsuatukegiatandanusahauntukmenyediakanrekamantentangkeadaansemuafasilitas, barang-barang yang dimilikisekolah. • Dengankegiataninvetarisasi yang memadaiakandapatdiperolehpedomanuntukmempersiapkananggaranataumempersiapkankegiatanpadatahun yang akandatang.
Catataninventaris yang baikakanmempermudahpergantiantanggungjawabdaripengelola yang satuke yang lainnyadanmempermudahuntukmengetahuidimanasuatuperalatanakanditempatkan. Dengandemikianakanmempermudahkanpengontrolan, sepertiterhadapkehilangan yang disebabkanolehkecerobohanataukecurian. • Menyelenggarakaninventarisasiterhadapfasilitasdanperalatan yang dimilikiadalahkewajibanbagipihak yang bersangkutan. Sistemdanpelaksanaaninventarisasiharusmengikutiperaturanataupetunjuk yang berlaku.
DATA FASILITAS/INVENTARIS • Inventaris adalah sutu kegiatan dan usaha untuk mnyediakan rekaman tentang keadaan semua fasilitas, barang-barang yang dimiliki sekolah. Bagi SMA yang mempunyai beberapa lab sangat penting untuk mendata fasilitas/menginventaris alat dan bahan lab untuk kegiatan pembelajaran siswa. Dengan kegiatan invetarisasi yang memadai akan dapat diperoleh pedoman untuki mempersiapan anggaran atau memperisapkan kegiatan pada tahun yang akan datang. • Misalnya sebagai pedoman untuk dapat mengganti peraltan yang telah rusak, menambah peralatan baru dan sebagainya. Catatan inventaris yang baik akan mempermudah pergantian tanggung jawab dari pengelola yang satu ke yang lainnya. Inventaris juga akan mempermudah untuk mengetahui dimana suatu peraltan akan ditempatkan. Dengan demikian akan mempermudahkan pengontrolan, seperti terhadap kehilangan yang disebabkan oleh kecerobohan atau kecurian. • Menyelenggarakan inventarisasi terhdap fasilitas dan perlatan yang dimiliki sekolah adalh kewajiban bagi sekolah yang bersangkutan. Sistem dan pelaksanaan inventarisasi harus mengikuti peraturan atau petunjuk yang berlaku
MACAM DOKUMEN/ALAT INVENTARIS • Daftar alat inventarisasi yang harus digunakan atau diisi : • Buku Induk Barang Inventaris • Buku Catatan Barang Inventaris • Buku Golongan Barang Inventaris • Laporan Triwulan Mutasi barang • Daftar Isian Barang • Daftar Rekapitulasi barang Inventaris
TATA PELAKSANAAN DAN PELAPORAN INVENTARIS • Instruksi Mendikbud No. 4/M/1980 adalah tentang tata pelaksanaan dan pelaporan hasil inventarisasi barang milik/kekayaan negara di lingkungan Depdikbud PEMBERIAN KLASIFIKASI DAN KODE BARANG INVENTARIS Tujuan dan perberian klasifikasi dan kode barang inventaris adalah untuk memudahkan mengontrol keadaan barang. untuk barang pada umumnya diberi kode dalam bentuk angka numerik yang tersusun menurut pola tertentu.
PENGISIAN DOKUMENT/ALAT INVENTARIS untuk memberikan informasi tentang barang inventaris yang dicatat selengkap mungkin, berbagai format dokumen/alat inventaris telah dikembangkan dan dibakukan untuk digunakan.
Pengamanan dan pengawasan Dalam pembelajaran, untuk memonitor aktifitas siswa kita harus berkeliling melihat monitor mereka, apa saja yang sedang mereka lakukan. Untuk mempermudah kegiatan pengamanan di laboratorium sekolah, bisa digunakan beberapa software.