270 likes | 421 Views
Sejarah dan Masalah Profesional. Tujuan :. Menguraikan kontribusi yang telah diberikan oleh para penemu awal pengetesan . Menguraikan sumber informasi tes psikologi . Menjelaskan cara utama pengelompokan tes . Menguraikan kemungkinan penggunaan tes .
E N D
Tujuan : • Menguraikankontribusi yang telahdiberikanolehparapenemuawalpengetesan. • Menguraikansumberinformasitespsikologi. • Menjelaskancarautamapengelompokantes. • Menguraikankemungkinanpenggunaantes. • Menjelaskandanmenguraikankualifikasipenggunates. • Menguraikanpetunjuketikadalammenggunakantes.
Pendaftarpadainstitusipendidikan, bergabungdalamorganisasimiliterataumelamarpekerjaanmengikutisatuataulebihtespsikologi. • Materi : tes, kuesioner, persediaansoaltes, skalaperingkat, daftarperiksadantesproyektif. • Instrumensepertiinidigunakansecaraluasdisekolah, klinik, bisnisdanindustri, pelayananmasyarakatdanmiliter.
Instrumeninidigunakanuntuktujuanevaluasidiagnostik, seleksi, penempatandanpromosi. • Organisasi professional mengkhususkandiripadapublikasidandistribusi instrument tesdan instrument psikometrik lain untukmemeriksakemampuan, kepribadian, minatdankarakteristik lain individusemuausiadandalamberbagaikeadaan.
IkhtisarHistoris • Plato danAristotelesmenulistentangperbedaanindividumengenaikemampuandantemperamenhampir2500 tahun yang lalu. • Sejakdulu, 2.200 BC , sistemujianuntukmenjadipegawainegeritelahdilaksanakanolehkerajaanCinadalammenentukanparapejabat yang layakmelaksanakantugasnya. • Sisteminimengharuskanpejabatdiujisetiap 3 tahununtukmengetahuikecakapanmerekadalammusik, memanah, berkuda, menulis, aritmatika, ritual , upacaraumum, danpribaditerusdilanjutkanolehparapenguasaCinaberikutnyadenganmenambahkan hokum sipil, masalahmiliter, pertanian , penghasilan, geografi, komposisikarangandanpuisi.
Sampaiabad 16, masyarakatEropamenjadilebihprogresifdantidaklagiteoritis; pendapatbahwaorangituunikdanmemilikiwatakbawaan (natural gifts) danharusmeningkatkanposisimerekadalamkehidupansemakindisadari. • Pengukuran yang dilakukanolehorang yang berbedadanolehorang yang samapadakesempatan yang berbedaakanmemberikanhasil yang sangatberbeda. • Gejalapsikologidapatdideskripsikandalamistilahkuantitatifdanrasional.
PenelitianolehparapsikiatrisdanpsikologPerancismengenaigangguan mental (mental disorder) mempengaruhiperkembanganteknikpemeriksaandanpengetesanklinis. Lebihlanjut, meningkatnyaperhatian yang diberikanpadaujiatertulisdisekolahAmerikaSerikatberakibatpadapengembanganukuranterstandardisasiatasprestasibelajarskolastik. • Galton terutamatertarikdenganinvestigasi genius berdasarkanketurunandanuntuktujuanitudan yang lainnyabeliaumemikirkansejumlahtesdanprosedur lain untukmengukurperbedaanindividudalamkemampuandantemperamen. Denganmenggunakanserangkaiantescukupsederhana, Galton melakukanpengukuranpadalebihdari 9.000 orangberumurantara 5-80 tahun. Diantarabanyakkontribusimetodologi yang diungkap Galton adalahteknikco-relation yang tetapmenjaditeknik popular untukmenganalisisskortes.
PsikologPerancis, AlredBinettetaplahpsikolog yang menyusuntes mental pertama yang member kontribusisignifikanuntukmemprediksipencapaianskolastik. • Alfred Binetdan Theodore Simon dimintauntukmengembangkanproseduruntukmengidentifikasianak yang tidakdapatmemahamipengajarandikelas regular disekolah. • Kemampuanuntukmenilai, memahamidanmenalar.
Salahsatuperkembanganutamaberupametodeinovatifpengembangantes. Terutama, teorirespon item (item-response theory = IRT) yang memungkinkanparapenyusuntesuntukmemahamihubunganantararesponterhadapmasing-masing item danantisipasiterhadaptingkatkesulitanberdasarkanteorites. • Teknologikomputerjugamempermudahpembuatanskor , saran inovatifuntukpresentasi, pemeriksaanonlinedaninterpretasinaratiftentangmaknaskorindividu (computer-based test interpretation).
PengelompokanJenisTes • Satucarauntukmengelompokkantesdengandikotomistandard versus nonstandard. Tes standard disusunolehparapembuattes professional dandikelolauntukmendapatkansampel yang mewakiliorangdaripopulasi yang akandiadakantes. • Cara lain mengelompokkantesmeliputi individual versus kelompok. TesindividusepertiSkalaKecerdasan Wechsler bagianak-anak (Wechsler intellegince scale for children) dibuatuntuksatupesertatespadawaktu yang sama. TeskelompoksepertiTesKemampuanKognitifdapatdibuatsecaraserempakuntukbanyakorang yang diteliti.
Dikotomi yang lain adalahspeed (kecepatan) versus power (kekuatan) berhubungandenganbataswaktutes. Teskecepatanmurniterdiridari item mudahtetapibataswaktusangatketatdan hamper takseorangpunmampumenyelesaikandalambataswaktutertentu. Batas waktupadateskekuatancukupbesarbagisebagianpesertatestetapiterdiridari item lebihsulitdaripada yang adapadateskecepatan. • Dikotomiberikutnyaadalahtesobyektif versus non-obyektifberkaitandenganmetodepemberianskor. Tesobyektifmemiliki standard skorpastidandapatdiberiskorolehjurutulis. Sebaliknya , pemberianskoruntuktesesaidanjeniskhususteskepribadiansangatsubyektifdanskorberbedamemberikanhasil yang berbeda pula.
Tesjugadapatdiklasifikasikanmenurutjenismateriataujenistugas yang disajikanbagiparapesertates. Bebarapateshanyameliputi item verbal ataubahasa (misalnyakosakata, membacabacaan) sementaraitutes lain terdiridari diagram, puzzles ataumateri non-verbal atau non-bahasalainnya. • Kualifikasiluasteslainnyaialahmenurutisiatauprosesnyaberupakognitif versus afektif. Teskognitif (cognitive tes) berusahamenghitungprosesatauprodukaktifitas mental dandapatdiklasifikasikansebagaipengukuranprestasibelajar (achievement) dankecakapanalami (aptitude). Tesprestasibelajar yang menilaipengetahuanbeberapasubjekataujabatanakademisnyamemfokuskanpadaperilakumasalalupesertates (apa yang telahdipelajariataudicapainya). Teskecakapanalami (aptitude test) berfokuspadaperilakumasadepan , apa yang dapatdipelajariolehseseorangdenganmengikutipelatihankhusus.
Tesafektifdirancanguntukmenilaiminat, sikap, nilai, alas an, gejala, cirri perangaidankepribadiankarakteristik non-kognitiflainnya. • Tujuanutamapengetesanpsikologiakhir-akhirinisamadengantujuanpadaabad 20 yaituuntukmengevaluasiperilaku, kecakapankognitif, cirikepribadiandankarakteristikindividudankelompoklainnyauntukmembantumembuatpenilaian, prediksidankeputusantentangmanusia.
Secaralebihspesifik, tesdigunakansebagaiberikut : • Menyaringparapelamarkerja, program pelatihandanpendidikan • Mengelompokkandanmenempatkanorang-orangkedalamkontekspendidikandanpekerjaan. • Memberikankonselingdanbimbinganindividuuntuktujuankonselingpendidikan , kejuruandan personal. • Mempertahankanataumembubarkan, mempromosikandanmemutarmahasiswaataukaryawanpada program pendidikandanpelatihansertasituasikerja.
Mendiagnosisdanmenentukanperawatanpsikologidanfisikdiklinikdanrumahsakit.Mendiagnosisdanmenentukanperawatanpsikologidanfisikdiklinikdanrumahsakit. • Mengevaluasiperubahankognitif, intrapersonal (dalamdiri) dan interpersonal (antarorang) dalamkaitannyadengan program pendidikan, psikoterapikdan program intervensiperilakulainnya. • Menyelenggarakanpenelitianmengenaiperubahanperilakusepanjangwkatudanmengevaluasiefektifitas program atauteknikbaru.
Selainmendeskripsikandanmenganalisiskarakteristikindividu, tesdapatdigunakanuntukmenilailingkunganpsikologis, pergerakansosialdanperistiwapsikososial lain. • Laporanpsikologihanyamemberikansedikitmanfaatjikatidakdapatdipahamiataudibacaolehorang yang beradapadaposisimenggunakaninformasiuntukmembantumembuatkeputusandalamkehidupandankesejahteraanpadaorang yang diteliti.
KualifikasiPenggunaTes • Kualifikasiuntukmengelola, member skordanmenginterpretasikantesbervariasisampaitaraftertentuberkaitandenganjenistestertentu. • Standard kualifikasilebihkerasbagiparapenggunatesindividudaripadabagiteskelompokdanpadateskecerdasandankepribadiandaripadatesprestasibelajardankemampuankhusus.
Kebijakankualifikasipenggunatestiga level (A, B dan C) diikutioleh the Psychological Corporation, Americal Guidance System (AGS) danorganisasikomersialtertentulainnya. AGS mendefinisikan 3 level inisbb : • Level A : Penggunatelahmenyelesaikansetidaknyasatukursusmengenaipengukuran, bimbinganataudisiplinterkait yang sesuaiataumemilikipengalamankerja yang diawasimengenaipengelolaandaninterpretasites.
Level B : Penggunatelah lulus daripelatihanmengenaipengukuran, bimbingan, pemeriksaanpsikologiindividuataumetodepenghargaankhusus yang sesuaidengantestertentu. • Level C : Penggunatelah lulus dari program pelatihaterkenalmengenaibidangpsikologidalambidangkursus yang tepatdanpengalamanpraktek yang diawasi (supervised practical experience) mengenaipengelolaandaninterpretasidari instrument pemeriksaanklinis.
Penilaiantersebutharusmembuatpenggunamengikutidengantertibpedomanberikut : • Menjagakeamananmateripengetesansebelumdansesudahpelaksanaantes. • Menghidaripemberian label berbasisindividupadaskortestunggal. • Mengikutidengansangatsetiahukumhakciptadanmenghidarifotokopiataujugamereproduksiformulirjawaban, bukutesataubukupetunjuk. • Mengurusdanmemberikanskortesdengantepatsesuaidenganketentuandalambukupetunjuk. • Mengungkapkanhasilhanyapadaorang yang berwenangdandalambentuk yang sesuaidenganprinsipinterpretasitesberterima.
Sebagaimanadinyatakandalamformulir, sebelumtesatauprosedurpsikometriklainnyadiadakan, pesertatesharusdiberitahusifatdantujuanpemeriksaan, mengapadiadites, siapa yang akanmengaksesinformasidanbagaimanainformasiiniakandigunakan. • Selainhak informed consent dankerahasiaan (confidentiality), label stigmatizing paling sedikitharusditerapkandalammelaporkankeberadaangejalapsikologitertentu, gangguanataukondisi lain. Misalnyasecara mental tidakseimbangjelassecarapribagidansecara social kurang stigmatizing bahwalemahpikiran, idiot atau pander (moronic) kurang stigmatizing dibandingkan “kepribadianpsikopatik”
Hakpesertates : • DiberiinformasimengenaihakAndadantanggungjawabsebagaipesertates. • Diperlakukandenganramah, hormatdannetral, tanpamelihatusiaanda, ketidakmampuan, etnik, jender, kebangsaanasli, agama, orientasiseksualataukarakteristikpribadi lain. • Ditesdenganmenggunakanukuran yang memenuhi standard professional dantepat, dibericaradimanahasiltesakandigunakan.
Menerimapenjelasanlisanatautertulissebelumtesmengenaitujuanpengetesan, jenistes yang digunakan , apakahhasiltesakandiberitahukanpadaandaataupadapihak lain danrencanapenggunaanhasiltes. Jikaandamemilikiketidakmampuan, andamemilikihakmemintadanmenerimainformasimengenaiakomodasipengetesan. Jikaandamengalamikesulitandalammemahamibahasadalamtes, andamemilikihakmengetahuisebelumpengetesanapakanbantuantersediabagianda. • Mengetahuisebelumpengetesankapantesakandiadakan, jikadanketikahasiltesakantersediabagianadadanapakahadabiayauntuklayanantes yang harusandabayar. • Pastikantesandadikeloladanhasiltesdiinterpretasikanolehindividuterlatih yang mengikutikodeetik professional.
Mengetahuiapakahtesinipilihandanmempelajarikonsekuensimengikutiatautidakmengikutitestersebut, benar-benarmenyelsaikantesataumenundaskor. Andaperlumengajukanpertanyaanuntukmengetahuikonsekuensinya. • Menerimapenjelasantertulisataulisanhasiltesandadalamwaktulayaksetelahtesdandalamistilah yang mudahdipahami. • Pastikanhasiltesdisimpansecararahasiasampaitingkat yang diizinkanmenuruthukum. • Memberikanperhatianmengenaiprosespengetesnatauhasiltesandadanmenerimainformasimengenaiprosedur yang akandigunakanuntukmenunjukperhatiansemacamitu.