250 likes | 1.09k Views
Materi Tutorial UT. PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh : Rohmad Widiyanto , M. Hum. Loading. PENDEKATAN PEMBELARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
E N D
Materi Tutorial UT PENDEKATAN, METODE, DAN MODEL PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Oleh : RohmadWidiyanto, M. Hum Loading...
PENDEKATAN PEMBELARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA • Salahsatufaktorpemerhasilkemampuansiswa SD dalamberkomunikasi, adalahdikuasainyaberbagaipendekatanpembelajaranbahasa. BerikutinibeberapapendekatandalampembelajaranBahasadanSastra Indonesia • PendekatanBehaviorisme • Kelompokiniberpandanganbahwaprosespenguasaankemampuanberbahasaanaksebenarnyadikendalikandariluarsebagaiakibatberbagairangsangan yang diterapkanlingkungankepada Si Anak. Bahasasebagaiwujudperilakumanusiamerupakankebiasaan yang harusdipelajari. Jadikemampuanberkomunikasianakmelalui bahasa pada dasarnya sangat ditentukan oleh stimulus-respon dan peniruan-peniruan.
2. PendekatanNativisme • Pandanganiniberpendapatbahwaanaksudahdibekalisecaraalamiahdenganapa yang disebut LAD (Language Acquisition Device). LAD sudahdiprogramkanuntukmengolahbutir-butirtatabahasa yang dianggapsebagaisuatubagiandariotak. LAD membekalianakdengankemampuanalamiahuntukdapatberbahasa. • Dengandemikianbelajarberbahasapadahakikatnyahanyalahmengisi detail dalamstruktur yang sudahadasecaraalamiah. • 3. PendekatanKognitif • Kemampuan berbahasa anak berasal dan diperoleh sebagai akibat dari kematangan kognitifanak. Bahasadalampandangankognitifdistrukturlisasidandikendalikanolehnalar. Dengandemikianperkembangankognisisangatberpengaruhpadaperkembanganbahasa.
Tabel 1. Tahapperkembangankognitifmenurut Piaget (Gredler, 1991:322) End
4. PendekatanInteraksiSosial • Pendekataninimerupakanperpaduanteori-teori yang telahdisebutkandiatas. Kesimpulanteori-teoribahasaanakmempunyaipotensidasar (kognitif) daribawaannya yang tidakterlepasdaripengaruhlingkunganmelaluiprosesinteraksi. Inti pembelajaran interaktif adalah siswa membuat pertanyaan atau mencari masalah sendiri dan berusaha menyelesaikan sendiri. Hal ini akan meningkatkan kreativitasdanberfikirkritismereka. • 5. PendekatanStruktural • Pandanganiniberpendapatbahwabahasaadalah data yang didengar/ditulisuntukdianalisissesuaidengantatabahasa. Jadibelajarbahasaadalahbelajarstrukturstruktur (tatabahasa).
6. PendekatanTujuan • Penerapanpendekatantujuaniniseringdikaitkandengan ‘’carabelajartuntas’’. Dengan ‘’carabelajartuntas’’, berartisuatukegiatanbelajarmengajardianggapberhasil, apabilasedikit-dikitnya 85% darijumlahsiswa yang mengikutipelajaranitumenguasai minimal 75% daribahan ajar yang diberikanoleh guru. • Penetuankeberhasilanitudidasarkanhasiltessumatif; jikasekurang-kurangnya 85% darijumlahsiswadapatmengerjakanataudapatmenjawabdenganbetul minimal 75% darisoal yang diberikanoleh guru makapembelajarandapatdianggapberhasil.
7. PendekatanKomunikatif • Pendekatankomunikatifdidasarkanpadapandanganbahwabahasaadalahsaranaberkomunikasi. Karenaitutujuanutamapengajaranbahasaadalahmeningkatkanketerampilanberbahasasiswa, bukankepadapengetahuantentangbahasa, pengetahuanbahasadiajarkanuntukmenunjangpencapaianketerampilanbahasa. • 8. PendekatanPragmatik • Pendekataninimengutamakanketerampilanberbahasadenganmemperhatikanfaktor-faktorpenentuberbahasa, seperti: pemeranserta, tujuan, situasi, konteksjugaaspekpengembangan: emosi, moral, sosialdanintelektual.
9. Pendekatan “Whole Language” • Suatupendekatanuntukmengembangkanmengajarkanbahasa yang dilaksanakansecara menyeluruh, meliputi: mendengar, berbicara, membaca dan menulis. Keterampilantersebutmemilikihubungan yang interaktif yang tidakterpisah-pisahdengan aspek kebahasaan: fonem, kata, ejaan, kalimat, wacana dan sastra. Di samping itu pendekatan ini juga mementingkan multimedia, lingkungan, dan pengalamanbelajaranak. • KOMPONEN Reading aloud, jurnal writing, sustained silent reading, shared reading, Guide reading, guide reading, independent reading, independen writing.
10. Pendekatankontekstual (Contextual Teaching and Learning atau CTL) • merupakankonsepbelajar yang membantu guru mengaitkanantaramateri yang diajarkannyadengansituasidunianyatasiswadanmendorongsiswamembuathubunganantarapengetahuan yang dimilikinyadenganpenerapannyadalamkehidupanmerekasebagaianggotakeluargadanmasyarakat. Dengankonsepitu, hasilpembelajarandiharapkanlebihbermaknabagisiswa. Prosespembelajaranberlangsungalamiahdalambentukkegiatansiswabekerjadanmengalamai, bukan transfer pengetahuandari guru kesiswa. Strategipembelajaranlebihdipentingkandaripadahasil. Dalamkonteksitu, siswaperlumengertiapamaknabelajar, apamanfaatnya, dalam status apamereka, danbegaimanamencapainya. Merekasadarbahwa yang merekapelajaribergunabagihidupnyananti. Denganbegitumerekamemposisikansebagaidirisendiri yang memerlukansuatubekaluntukhidupnyananti.
11. PendekaTerpadu • Pendekatanterpadudalambidangbahasahampirsamadenganpendekatan“Whole Language”, yang padadasarnyapembelajaranbahasasenantiasaharusterpadu, tidakterpisahkanantaraketerampilanberbahasa (menyimak,berbicara,membaca,menulis) dengankomponenkebahasaan (tatabunyi, tatamakna, tatabentuk, tatakalimat) jugaaspeksastra. Di sampingituuntukkelas-kelasrendahpendekatanterpaduinimenggunakanjenispendekatanlintasbidangstudi, yang artinyapembelajaranBahasa Indonesia dapatdisatukandengan mata pelajaran lain seperti: Pendidikan Agama, Matematika, Sains, PengetahuanSosial, KeseniandanPendidikanJasmani.
11. Pendekatan Cara BelajarSiswaAktif (CBSA) • Pendekataninimerupakansuatusistempembelajaran yang menekankankadarketerlibatansiswasecarafisik, mental, intelektualdanemosionaluntukmencapaitujuanpembelajaran. Kadar CBSA dapatdilihatdariaktivitasbelajarsiswatinggi, aktivitas guru sebagaifasilitator, desainpembelajaranberfokuspadaketerlibatansiswa, suasanabelajarkondusif. Misal:dalampembelajaranmembacapermulaandikelassatu, dapatdilaksanakansecara individual, kelompokatauklasikal. Kegiatansecara individual dapatmembacanyaring (bagisiswa yang sudahlancarmembaca), dapat pula membacagambar, menyusunbalok-balokhurufmenjadikata, menjodohkan gambar dan kata.
12. PendekatanKeterampilanProses • Keterampilanprosesadalahkemampuan yang dibangunolehsejumlahketerampilan dalam proses pembelajaran yang meliputi: • keterampilanintelektual • keterampilansosial • keterampilanfisik • Keterampilanprosesberfungsisebagaialatmenemukandanmengembangkankonsep. Konsepituakanmenunjang pula keterampilanproses. KeterampilanprosesdalammatapelajaranBahasa Indonesia meliputikegiatan: mengamati, menggolongkan, menafsirkan, menerapkan, danmengkomunikasikan.