270 likes | 712 Views
Sosialisasi Acuan Penilaian Beban Kerja Dosen. KOPERTIS Wilayah III, Jakarta Bidakara , 31 Juli 2012. Tim BKD Kopertis Wilayah III Jakarta: Prof. Dr. Setia Bangun, M.Ed. (UKI) Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM. (Univ. Gunadarma) Ir. Asri Nugrahanti, MS., Ph.D. (Univ. Trisakti)
E N D
SosialisasiAcuanPenilaianBebanKerjaDosen KOPERTIS Wilayah III, Jakarta Bidakara, 31 Juli 2012 Tim BKD Kopertis Wilayah III Jakarta: Prof. Dr. Setia Bangun, M.Ed. (UKI) Prof. Dr. E. S. Margianti, SE., MM. (Univ. Gunadarma) Ir. Asri Nugrahanti, MS., Ph.D. (Univ. Trisakti) Dr. Magdalena S. Halim, Psi. (Unika Atmajaya) Prof. Ir. Sofia W. Alisjahbana, M.Sc., Ph.D. (Univ. Bakrie) Prof. Muljani A. Nurhadi, M.Ed., MS., Ed.D. (Unindra)
LandasanHukum • UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistemPendidikanNasional; • UU Nomor RI 14 Tahun 2005 tentang Guru danDosen; • PP RI Nomor 19 Tahun 2005 tentangStandarNasionalPendidikan; • PP RI Nomor 37 Tahun 2009 tentangDosen; • PP RI Nomor 41 Tahun 2009 tentangTunjanganProfesi Guru danDosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan KehormatanProfesor; • PeraturanMendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 ttgSertifikasiPendidikUntukDosen; • PedomanBebanKerjadanEvaluasiPelaksanaanTridharmaPerguruanTinggidanRubrik BKD tahun 2010 DIKTI.
LatarBelakangpenyusunanAcuanPenilaian BKD 2012 • Hasilevaluasi Tim BKD Kopertis III terhadaplaporan BKD diwilayah Kopertis III dalam 2 tahunterakhir. • Hal-hal yang seringditemukandilapangan: • Variasipenilaian yang sangatberagamantar PT ataupunantarFakultasdalamsatu PT; • Kesalahan yang berulangterjadi (misal: tidaklengkapdalammenuliskanperhitunganuntukbidangtridharmasehinggamembutuhkanperbaikanberulang kali dll.); • Peranasesor yang belum optimal, belumsepenuhnyamengikutiaturan yang berlakuuntukseorangasesordll.
LatarBelakangpenyusunanAcuanPenilaian BKD 2012 • Berdasarkanevaluasi Tim BKD Kopertis III, banyaknyavariasipenilaiandilapangandidugaberkaitandenganbeberapahal, antara lain: • Rubrik BKD dari DIKTI kurangdetildalammenyediakaninformasi (beberapahaldiserahkansepenuhnyakepadaaturanmasing-masing PT tanparambu-rambubatasan yang jelas); • Para asesor BKD, sekalipunsudahmemiliki NIRA, namunmasihmemilikiperbedaanpersepsidalampenilaian, sehinggamenetapkan standard yang berbeda.
TindaklanjuthasilevaluasiTim BKD KOPERTIS III • DisusunlahAcuanPenilaianBebanKerjaDosen Kopertis Wilayah III. • Acuanpenilaianini BUKAN sesuatu yang baru, tetapimerupakan PENYEMPURNAAN dariRubrik BKD yang dikeluarkanoleh DIKTI 2010; • Jadisemuabutir yang adadidalamnyatetapberdasarpadaRubrik BKD Dikti 2010; • Hanyabutir-butir yang memilikikerancuandalampenilaiannyadibuatkancaraperhitungan yang lebihbakuuntukmeminimalisirperbedaanpersepsiantaradosen yang dinilai, asesor PT dantim BKD Kopertis III.
Penyempurnaan yang dilakukan • Meliputibeberapahal, yaitu: • Adanya BATAS KEPATUTAN padabeberapabutirpenilaiandibidangPendidikan, Penelitian, PengabdianMasyarakatdanPenunjang; • Adanya STANDAR penilaian yang lebihjelasuntuksuatukegiatan yang berkelanjutan / adaprosessehinggabelumtentubisadiselesaikandalamsatu semester, seperti yang seringditemukanpadabidangPenelitian; • Adanyapenegasanterhadapbatasanjabatanstruktural yang bisadiakuisehinggaseorangdosendapatmemiliki status DT atau PT.
Penyempurnaan yang dilakukan • Meliputi beberapa hal, yaitu: • Adanya STANDAR besaran beban kerja yang sama untuk para dosen / professor yang memegang jabatan struktural di suatu PT; • Mempertegas batas kewenangan asesor BKD; • Melengkapi rubrik BKD Dikti, dengan menambahkan beberapa butir yang belum diakomodir dalam rubrik tersebut, seperti pada kegiatan pengabdian masyarakat.
Batas Kepatutan • Rasional: untukpengendalianmutudarikinerjaparadosensehinggabisatetapproduktiftanpamengurangiaspekkualitas. • Contoh: • Bidangpengajaran: membimbingdosen yang lebihrendahjabatanfungsional, bataskepatutan 2 orangdosen/semester; • Bidangpenelitian: terlibatdalampenelitiankelompok, bataskepatutan 2 penelitian /tahun; • Bidangpengabdianmasyarakat: menjadikonsultansesuaidengankepakarannya, bataskepatutan 1 proyek/ semester; • Bidangpenunjang: menjadipeserta seminar, bataskepatutan 3/ semester untuknasionaldan 2/semester untukinternasional.
Standard penilaian ‘PROSES’ dalamsuatukegiatan • Rasional: adaacuan yang samabagiparaasesordalammenilaikegiatan yang bisamendapatrekomendasi ‘LANJUTKAN’ dalamlaporan BKD. • Contoh: • BidangPenelitian : penilaianprosesdibagimenjadi 4 tahap yang berbeda, yaitu proposal, pengumpulan data, analisishasildanlaporanakhir; • Untukpenulisanbuku, penilaiandibagimenjadi: pendahuluan, 50% dariisibuku, bukujadi, persetujuanpenerbitdanbukuselesaidicetak; • Untukkaryaseni, pembagiandiatursbb: konsepawal (desain), 50% darikarya yang dibuat, danhasilakhir.
Kategori Dosen • DS (Dosen); • DT (Dosen dengan tugas tambahan); • PR (Profesor); • PT (Profesor dengan tugas tambahan).
Beban Kerja Dosen (1) • DS (Dosen): • PD + PL ≥ 9, PL≠ 0; • PG + PK ≥ 3; • 12 ≤ PD + PL + PG + PK ≤ 16. • DT (Dosen dengan tugas tambahan): • PD ≥ 3; • PD + PL + PG + PK ≤ 16.
Beban Kerja Dosen (2) • PR (Profesor): • PD + PL ≥ 9, PL ≠ 0; • PG + PK ≥ 3; • Kewajiban Khusus ≥ 3/tahun; • 12 ≤ PD + PL + PG + PK ≤ 16. • PT (Profesor dengan tugas tambahan): • PD ≥ 3; • Kewajiban Khusus ≥ 3/tahun; • PD + PL + PG + PK ≤ 16.
Kewajiban Khusus Profesor • Menulis Buku; • Menulis Karya Ilmiah; • Menyebarluaskan gagasan; • Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi Profesor tidak menambah beban tugas Profesor (12 sks), tetapi merupakan bagian dari tugas yang wajib dipilih oleh profesor; • Kewajiban khusus yang wajib dipilih ini paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks setiap tahun;
BatasanJabatanStruktural • Menurut PP RI No. 37 Tahun 2009 tentangdosenpasal 8 ayat (3) • Dosentetap yang mendapatpenugasansebagaipimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampaidengantingkatjurusantetapmemperolehtunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan. • danpasal 10 ayat (5): • Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampaidengantingkatjurusan, program studi, ataunama lain yang sejenis, memperolehtunjangankehormatansepanjang yang bersangkutanmelaksanakan dharma pendidikanpaling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruantinggi yang bersangkutan.
Batasan Jabatan Struktural • Dengan demikian jabatan struktural yang diakui sebagai DT/PT (sesuai dengan penjelasan PP no 37 tahun 2009, psl 8 ayat 3) mencakup: • rektor, pembanturektor, ketuasekolahtinggi, pembantuketuasekolahtinggi, direkturakademik/politeknik, wakildirekturakademik/politeknik, dekan, pembantudekan, direkturpascasarjana, ketua unit pelaksana teknis, ketua jurusan/departemen, danjabatan yang setarasesuaibentukperguruantinggi.
Batasan Jabatan Struktural • Sedangkan jabatan-jabatan lainnya bisa tetap dihitung beban kerja sebagai pemangku jabatan tertentu di PT, namun tidak berhak mencantumkan status DT/PT di dalam laporan BKD. Status mereka tetap DS/PR dengan segala kewajiban yang harus dipenuhi.
Standard PenilaianBebanKerjauntukJabatanStruktural • Acuan: sama dengan besaran kredit untuk perhitungan jabatan fungsional dosen • Misal: • Rektor 6 sks/ smt • Purek/Dekan/Dir Pasca 5 sks/smt • dll.
Kewenangan Asesor • Asesor bertugas untuk menilai dan memverifikasi laporan kinerja dosen. Syarat menjadiasesordantatacarapenilaianadalahsebagaiberikut. • Dosen yang masihaktif; • MempunyaiNlRA (Nomoridentifikusiregistrasiasesor) yang diterbitkanolehDirekturJenderalPendidikanTinggi; • Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen; • Ditugaskan oleh pemimpin perguruan tinggi; • Dihindari terjadinya konflik kepentingan; • Satu atau semuanya dapat berasal dari perguruan tinggi sendiri ataupun dari perguruan tinggi lain; • Mempunyairumpunatau sub rumpunilmu yang sesuaidengandosen yang dinilai; • Mempunyaikualifikasijabatanfungsionaldanatautingkatpendidikan yang samaataulebihtinggidaridosen yang dinilai.
KewenanganAsesor • Asesor BKD untuk laporan BKD periode berikutnya di Kopertis III : • harus dari rumpun ilmu yang sama (ada 12 rumpun ilmu, lihat lampiran buku 3 SERDOS) • Mengikuti sosialisasi penyamaan persepsi asesor BKD menggunakan acuan penilaian BKD Kopertis Wilayah III yang baru (penyempuranaan rubrik BKD Dikti).
SELAMAT BEKERJA Terimakasihatasperhatiannya