630 likes | 1.13k Views
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM BERBASIS BEBAN KERJA. Jakarta, 28 pebruari 2014. PERENCANAAN PNS BERBASIS BEBAN KERJA. LATAR BELAKANG Profesionalisme PNS belum sepenuhnya terwujud , diantaranya karena: Ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang diduduki
E N D
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM BERBASIS BEBAN KERJA Jakarta, 28 pebruari 2014
PERENCANAAN PNS BERBASIS BEBAN KERJA LATAR BELAKANG • Profesionalisme PNS belum sepenuhnya terwujud, diantaranya karena: • Ketidaksesuaian antara kompetensi pegawai dengan jabatan yang diduduki • Pendistribusian PNS belum mengacu pada kebutuhan organisasi (belum didasarkan pada beban kerja yang ada)
Dasar Hukum • UU No 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok kepegawaian sebagaimana telah diubah dalam UU No 43 Tahun 1999 • Pasal 1 ayat 1: PNS adalah setiap warga negara RI yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang, diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas Negara lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku
Pasal 15 ayat 1: Jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan, ditetapkan dalam formasi • Pasal 15 ayat 2: Formasi sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan untuk jangka waktu tertentu berdasarkan jenis, sifat, dan beban kerja yang harus dilaksanakan • Pasal 17 ayat 1: PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu
UU No 43 Tahun 1999 Pasal 7 ayat 1: • Setiap Pegawai Negeri berhak memperoleh gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban pekerjaan dan tanggung jawabnya Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis beban kerja
Pengertian Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat PNS yang diperlukan dalam suatu satuan organisasi Negara untuk mempu melaksanakan tugas pokok dalam jangka waktu tertentu. Persediaan pegawai adalah jumlah PNS yang dimiliki saat ini. Persediaan pegawai disebut juga Bezetting. Analisis kebutuhan pegawai adalah proses yang dilakukan secara logic, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan
Standar kemampuan rata-rata pegawai adalah standar kemampuan yang menunjukkan ukuran energi rata-rata yang diberikan seorang pegawai atau sekelompok pegawai untuk memperoleh satu satuan hasil. Beban kerja adalah sejumlah target pekerjaan atau target hasil yang harus dicapai dalam satu satuan waktu
Tahapan Penghitungan Formasi KepMenPAN KEP/75/M.PAN/7/2004 tentang Pedoman Perhitungan Kebutuhan Pegawai Berdasarkan Beban Kerja dalam rangka Penyusunan Formasi PNS, menyatakan bahwa tahapan dalam menghitung formasi pegawai meliputi langkah-langkah berikut ini.
1. Analisis Jabatan Kegiatan analisis jabatan adalah untuk menghasilkan informasi jabatan dalam bentuk uraian jabatan dan peta jabatan Uraian Jabatan memuat informasi rincian tugas, hasil kerja, perangkat kerja dan persyaratan jabatan Peta Jabatan memuat nama-nama jabatan yang tersusun dalam suatu unit organisasi beserta jumlah pemegang jabatan tersebut Informasi Jabatan tersebut dimaksudkan agar setiap pegawai memiliki jabatan, rincian tugas, peran, tanggung jawab serta hasil kerja yang diharapkan sehingga kontribusi setiap pegawai terhadap pencapaian tujuan organisasi dapat diketahui dan diukur secara jelas
CONTOH URAIAN JABATAN 1. NOMOR KODE JABATAN : 2. NAMA JABATAN : PenyusunLaporandanPengelolaKeuangan 3. UNIT KERJA ATASAN : Subbagian Tata Usaha BagianKetatalaksanaan Biro Hukum dan Organisasi Sekretariat Jenderal Kemdikbud 4. RUMUSAN TUGAS MelakukanadministrasipenerimaandanpengeluarankeuanganBagian. 5. RINCIAN TUGAS 1. Menyiapkan dokumen pembayaran kegiatan 2. Menerima dan meneliti kebenaran dokumen pembayaran kegiatan 3. Mencatat dokumen pembayaran ke dalam agenda 4. Menyusun dokumen pembayaran kegiatan 5. Menyiapkan dokumen SPP-LS untuk membiayai kegiatan; 6. Menerima, meneliti, dan mencatat bukti penerimaan dan penyetoran pajak 7. Menata, menyimpan, dan memelihara dokumen keuangan Bagian 8. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan.
6. HASIL KERJA 1. Dokumen pembayaran kegiatan 2. Kebenaran dokumen pembayaran kegiatan 3. Catatan dokumen pembayaran 4. Dokumen pembayaran kegiatan 5. Dokumen SPP-LS 6. Catatan bukti penerimaan dan penyetoran pajak 7. Dokumen keuangan Bagian 7. BAHAN KERJA 1. Dokumenpembayarankegiatan 2. Dokumenkontrak 3. Program kerjaBagian 8. PERALATAN KERJA 1. Alat Tulis Kantor 2. AlatPerlengkapan Kantor 9. PEDOMAN KERJA 1. Program kerjaBagian 2. Peraturankeuangan
10. TANGGUNG JAWAB 1. Kebenarandankelengkapandokumenpembayaran 2. Kebenarandankelengkapandokumenpertanggungjawaban 11. WEWENANG 1. Memintakelengkapandokumenpembayaran 12. HUBUNGAN KERJA 13. SIFAT JABATAN 1. Jam kerja : di dalam jam kerja; 2. Keadaantempatkerja: tenang, terang, lapang, sejuk, kering, dan bersih.
14. SYARAT JABATAN 1. Pendidikan Formal Minimal: SLTA/sederajat 2. Kursus/Pelatihan : - 3. Pengalaman Kerja : - pengadministrasiankeuanganselama 1 tahun 4. Bakat : verbal, ketelitian 5. Kemampuan khusus : - 6. Persyaratan fisik :Sehat jasmani dan rohani 7. Persyaratan Umur: Minimal 22 tahun 8. Pangkat/golongan : PengaturMuda, II/a
Hasil analisis jabatan berupa peta jabatan dan uraian jabatan selanjutnya dituangkan ke dalam daftar jabatan berikut ini. Tabel 1: DAFTAR JABATAN Unit Kerja: __________________________
Tabel 2: DAFTAR PEGAWAI MENURUT JABATAN Unit Kerja: _______________________________ Diisi dengan nama pejabat yang duduk di jabatan, sesuai hasil analisis jabatan
2. Memperkirakan Persediaan Pegawai Persediaan pegawai merupakan jumlahpegawai yang dimilikiolehsuatu unit kerjapadasaatini. Tabel 3: PERKIRAAN PERUBAHAN KOMPOSISI PEGAWAI TAHUN ..... S.D. ..... Unit Kerja: _______________________________
Tabel 4: PERKIRAAN PERSEDIAAN PEGAWAI TAHUN ..... S.D. ..... Unit Kerja: _______________________________
3. Menghitung Kebutuhan Pegawai • Analisis Kebutuhan Pegawai adalah proses yang dilakukan secara logik, teratur, dan berkesinambungan untuk mengetahui jumlah dan kualitas pegawai yang diperlukan • Analisis dilakukan berdasarkan beban kerja • Dari analisis tersebut akan diperoleh jumlah kebutuhan pegawai
Penghitungan beban kerja • Bebankerjaditetapkanmelalui program unit kerja yang selanjutnyadijabarkanmenjadi target pekerjaanuntuksetiapjabatan • Volume bebankerja merupakan jumlahsatuanhasilpekerjaanselamasatutahun yang dihitungberdasarkan data pelaksanaantugastahunsebelumnyadanperkiraanbebankerja yang direncanakan.
Standar Kemampuan Rata-Rata Pegawai • Merupakan ukuran yang menunjukkankemampuanmenyelesaikansatutugasjabatanatausekelompoktugasdalamperiodewaktutertentu. • Standar kemampuan yang diukur dari satuan waktu disebut dengan NormaWaktu. • Norma waktu adalah satu satuan waktu yang digunakan untuk mengukur berapa hasil yang dapat diperoleh • Rumus: Norma waktu = orang x waktu Hasil Contoh: dalam 10 menit, seorang pengetik mampu mengetik 1 lembar surat
Standar kemampuan yang diukur dari satuan hasil disebut dengan Norma hasil. • Norma Hasil adalah satu satuan hasil yang dapat diperoleh dalam waktu berapa lama • Rumus: Norma Hasil = Hasil orang x waktu Contoh: Utk menyusun 1 buah UJ, seorang analis kepegawaian membutuhkan waktu 2 jam.
Waktu Kerja Efektif Waktu kerja efektif adalah waktu kerja yang secara efektif digunakan untuk bekerja. Waktu kerja efektif terdiri atas: 1.Hari Kerja Efektif 2. Jam Kerja Efektif
Hari Kerja Efektif 5 hari kerja • 1 Tahun = 365 hari • Hari Minggu= 52 hari • Hari Sabtu = 52 hari • Hari libur lain = 14 hari • Cuti Tahunan = 12 hari Hari kerja efektif = 365 – 130 = 235 hari Hari kerja efektif adalah jumlah hari dalam kalender dikurangi hari libur dan cuti. 6 hari kerja • 1 Tahun = 365 hari • Hari Minggu = 52 hari • Hari libur lain= 14 hari • Cuti Tahunan = 12 hari Hari kerja efektif = 365 – 78 = 287 hari
Jam kerja efektif adalah jumlah jam kerja formaldikurangi dengan waktu kerja yang hilang karena tidak bekerja (allowance) seperti makan, sholat, dan sebagainya.Dalam menghitung jam kerja efektif sebaiknya digunakan ukuran dalam 1 minggu. Jam KerjaEfektif
Jumlahjam kerja formal 1 minggu= 37,5 Jamdenganrincian: - Senins.d. Kamis:pukul 7.30 – 12.00 WIB = 4,5 jampukul 12.00- 13.00 WIB = istirahatpukul 13.00- 16.00 WIB = 3 jam7,5 jam x 4 (hari) = 30 jam- Jum’at:pukul7.30 – 11.30 WIB = 4 jampukul 11.30 -13.00 WIB = istirahatpukul 13.00 -16.30 WIB = 3,5 jam7,5 jam -Total jam kerjaformal 1 minggu 30 jam + 7,5 jam = 37,5 jam
Perhitungan jam kerja efektif Jumlah jam kerja formal 1 minggu = 37,5 jam 5 hari kerja • Allowance 30% = 12,5 jam • Jam kerja efektif 1 Minggu • = 37,5 – 12,5 • = 25 jam • Jam kerja efektif 1 hari • = (25 : 5) = 5 jam 6 hari kerja • Allowance 30% = 12,5 jam • Jam kerja efektif 1 Minggu • = 37,5 – 12,5 • = 25 jam • Jam kerja efektif 1 hari • = (25 : 6) = 4,16 jam
Hasil kerja 1 Objek kerja 2 Peralatan Kerja 3 Tugas per tugas jabatan 4 Ada 4 metode yang dapat digunakan untuk menghitung jumlah kebutuhan pegawai: PERHITUNGAN JUMLAH KEBUTUHAN PEGAWAI
Hasil Kerja • Hasil kerja adalah output/produk jabatan • Metode ini digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya dapat dikuantifisir/dihitung • Mudah digunakan untuk jabatan yang hasil kerjanya hanyasatu jenis
Contoh: Penyortir Surat Hasil kerja : surat yang telah disortir Beban kerja : 500surat per hari Standar kemampuan rata-rata penyortir : 100surat per hari Jumlah penyortir yang dibutuhkan: 500 surat x 5 orang = 1 orang 100 surat
Objek Kerja • Objek kerja adalah objek yang dilayani dalam pelaksanaan pekerjaan • Metode ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung dari jumlah objek yang dilayani
Contoh: Penerima Tamu Objek kerja : tamu Beban kerja : 150 tamu per hari Standar kemampuan rata-rata penerima tamu : 50tamu per hari Jumlah penerima tamu yang dibutuhkan: 150 tamu x 3 orang 1 orang = 50 tamu
Peralatan Kerja • Peralatan kerja adalah alat yang digunakan untuk bekerja • Metode ini digunakan untuk jabatan yang beban kerjanya bergantung pada peralatan kerja
Contoh: Pengemudi dan Montir Satuan alat kerja : mobil (kendaraan dinas) Jumlah alat kerja yang dioperasikan : 20 mobil Rasio pengoperasian alat kerja : 1 pengemudi 1 mobil 1 montir 5 mobil Jumlah pegawai yang dibutuhkan: 20 mobil x 20 pengemudi 1 pengemudi = 1 mobil 20 mobil x 1 montir 4 montir = 5 mobil
Tugas per Tugas Jabatan • Metode ini digunakan untuk jabatan • yang hasil kerjanya beragam jenisnya • Informasi yang dibutuhkan untuk dapat menghitung kebutuhan pegawai: • Uraian tugas serta jumlah beban pada setiap tugas • Waktu penyelesaian tugas • Jumlah waktu kerja efektif per hari rata-rata • Rumus: ∑ WPT ∑ Waktu penyelesaian tugas = ∑ WKE ∑ Waktu kerja efektif
Contoh........ Pengadministrasi Layanan Kemahasiswaan
Perhitungan Kebutuhan Dosen • Dulu: menggunakan pendekatan rasio dosen dan mahasiswa • 1 : 10 • 1 : 15 • 1 : 20 • Kelemahannya: • Rasio perbandingan tidak sama antar jurusan • Tugas dosen tidak hanya mengajar, melainkan Tri Dharma Perguruan tinggi (pengajaran, penelitian, pengabdian) • Kesulitan mengukur secara pasti beban pengabdian kepada masyarakat
Menghitung kebutuhan dosen sebaiknya dengan mempertimbangkan beban kerja jurusan/fakultas ybs Menurut SK DirjenDikti No. 48/DJ/Kep/1983, bebankerjadosensebesar 12 sksdalamsatu semester dinilaisetaradengansatu FTE (full time equivalent) Bebankerjasebesar 1 sksdinilaisetaradenganbebankerjamengajarkansatumataajaranberbobot 1 kreditselamasatu semester kepadasatukelasmahasiswa program S1 sebanyak 40 orang
Bebanmengajarsebesar 1 skssetaradengan 3 jam kerja per mingguselamasatu semester, yaitu 1 jam persiapankuliah, 1 jam tatapmuka, 1 jam evaluasi
Tabel bebankerja (dalamsks) untukmelaksanakankuliah/praktikum
Contoh..... Kebutuhan Dosen Jurusan X
Menurut SK DirjenDikti No. 48/DJ/Kep/1983, bebankerjapenuhseorangdosensebesar 12 sksdalamsatu semester atau 1 FTE secara rata-rata dapattersebaruntukpelaksanaanberbagaitugasdengankisaransebagaiberikut:
4. Menghitung Keseimbangan Pegawai Perbandingan antara kebutuhandenganpersediaanakanmemperlihatkankekurangan, kelebihan, ataukecukupandenganjumlah yang ada. Tabel 5: KESEIMBANGAN KEBUTUHAN DAN PERSEDIAAN Unit Kerja: _______________________________
Penutup • Hasil penghitungan kebutuhan formasi PNS dapat diimplementasikan secara efektif apabila: • Organisasi disusun benar-benar diarahkan untuk melaksanakan misi secara efektif dan efisien dalam rangka mewujudkan visi yang ditetapkan • Setiap unit organisasi tersusun dari jabatan-jabatan yang dibutuhkan oleh organisasi induknya, dengan tugas-tugas yang jelas dan beban kerja yang terukur • Setiap jabatan punya standar kompetensi yang jelas • Setiap jabatan punya standar kinerja
Agar dapat menghitung formasi yang dapat dipertanggungjawabkan, setiap unit kerja harus mempunyai:
Formulir A DAFTAR NAMA JABATAN TAHUN 2013
Susunan jabatan berhierarkhi sesuai dengan struktur organisasi Formulir A diisi dengan persyaratan ideal (yang seharusnya)