780 likes | 989 Views
Metodologi Pengembangan Model. (reff : system and decision making, karangan Dallen Bach). Oleh : Prof. Dr. Ir. Iman Sudirman , DEA. Berpikir System. Komplexitas masalah semakin tinggi Tidak bisa dipecahkan secara sektoral. System : Kumpulan Elemen dengan Ciri.
E N D
MetodologiPengembanganModel (reff : system and decision making, karangan Dallen Bach) Oleh : Prof. Dr. Ir. ImanSudirman, DEA
Berpikir System • Komplexitas masalah semakin tinggi • Tidak bisa dipecahkan secara sektoral
System : KumpulanElemendenganCiri • Interaction / relationship • Objective, contoh : solar system, mesin, organisasi dsb.
System DapatBersifatSubjektifkarena : System hasilberpikirkonseptualmanusia Manusiadipengaruhiolehpengalaman, posisi, budaya, dsb.
3 (Tiga) Komponen Dalam System : • Elemen dari Struktur System : • Elemen yang membentuk struktur sistem umumnya tidak berubah atau berubah pelan. Misalnya : mesin, bangunan, unit organisasi dsb.
2. Elemen dari Proses : Situasi yang berjalan dan berubah, misalnya : kegiatan, aliran material, aliran informasi dsb. 3. Hubungan antara struktur dengan proses atau antar proses.
Penyimpanan • Gudang : • Stock • Data MesinPotong Supplier Bahan Bahan Bahan ½ Jadi Bahan ½ Jadi Pem- Bubu- tan MesinBubut Barangjadi dsb. Barang jadi • Gudangbarangjadi : • Stock • Data Barang jadi Pemeriksaan Lengkapi gambar ini dengan mempertimbangkan aliran / informasi, peran dari keuangan, marketing, SDM, Sub kontraktor dsb.
Pembatasan model • Tujuan • Waktu dan biaya • lingkungan
Model : • Ikonik • konseptual • Simbolik
LangkahPengembangan Model : PerumusanTujuan PerumusanSistem Perancangan Model Validasi Model
Contoh : Pembuatan Model Matematikuntuk Stock BahanBakar : Penyulingan Bahan Bakar Penyimpanan BB BB KilangBahanBakar DepoBahanBakar Stock BB BB Pemakaian BB Konsumen Pemakaian
Pembuatan Model :PenentuanVariabel(ElemenProses) Vt = Pengiriman Minyak pada saat t St = Stock pada saat t Pt = Pemakaian pada saat t St + 1 = St + Vt - Pt
Pembatasan System : Tujuan Lingkungan (Variabel External) WaktudanBiaya
Relevansi System harusdapatdiuraikanataudigambarkandenganbaikkarenadasarmembuat model • Penjabaran System • Proses Transparansi / Aktivitas • Komponen/sub system & relationship • Input • Output (desired/undesired)
Contoh : waiting line structure Customer Dobulation Arrival Process Service Facility Guene
Transformation Process Komponen Proses Input Output Feedback
Validasi Model • Tujuan : • Secaramatematik, model benar • Secaralogiskonsisten • Dekatdengandunianyata
Performance Testing & Estimation Sensitivity Analysis Performance dengan situasi yang berbeda-beda
Validasi • Validasi Internal : a. Relasi matematik benar ? Gunakan input dengan range tertentu, satuan/dimensi logis b. Secara logis konsisten • Validasi Eksternal : a. Apakah model mirip dengan realitas b. Perilaku (reaksi/output terhadap input) mirip dengan realitas
Tes Hasil / Performance dari Model Hasil / Performance Model Melalui Simulasi
Shop System Methodology Oleh : Prof. Dr. Ir. ImanSudirman, DEA
Karakteristik Soft System Methodology (SSM) • Ketidakjelasan system yang dipelajari (Tujuan, Struktur, dsb.) • Cocok untuk persoalan tidak terstruktur (Learning Process)
Langkah-langkahdalam SSM Problem dipelajarisecarakeseluruhan Expresikan problem secarajelas, definisikanaktor, proses (kegiatan) sertahubungan. Dapatdigunakan rich picture (dengangambar-gambar)
PembuatanDefinisiAwal, MembuatRumusanawaldari Stage 2 : Customer, Actors, ProsesTranspormasi, Lingkungan. Misalnya : Konsumen Perkiraan Demand PerencanaanProduksi Persediaan Produk Jadi ProsesProduksi
Pengembangan Model KonseptualBerdasarkanDefinisiAwal. Root definition (definisiawal) menjelaskan what is the system does, conceptual model menjelaskanstruktur system dankegiatan-kegiatan yang dilakukandalam system. Suatukegiatanpentingdapatdijadikan model konseptual yang lebihdetil.
Validasi Model Membandingkankonseptual model dengandunianyataberdasarkan Stage 2.
Snow – ball Sampling • Sampel yang biasadigunakandalam SSM • Mulaidari 1 unit (misalsatuindustrikecil/seorangpemilikindustrikecil) • Digaliinformasi, memperolehpengetahuantentangsistempindahke unit lain untukmenambahinformasi
Pindahke unit lain untukmelengkapiinformasidanmelihatperbedaan / keragaman • Selesaiapabilainformasilengkapdanmeliputiseluruhkeragaman.
Metodologi - Contoh Oleh : Prof. Dr. Ir. ImanSudirman, DEA
Disertasi : IndryatiSunaryo Judul :AnatomiPengambilanKeputusanKonsumenuntukMelakukanPerjalananLeisure
Tujuan : Anatomi model keputusan individu perjalanan leisure ke luar kota, meliputi : • Tahap-tahap pengambilan keputusan • Informasi yang dibutuhkan • Variabel-variabel yang berpengaruh
Research Question : Tahap-tahap apa yang dilalui ? Informasi yang dibutuhkan ? Variabel apa yang dipertimbangkan ?
DaftarIsi : Bab I Pendahuluan Bab II Kajian Pustaka Bab III Metodologi Penelitian Bab IV Pengumpulan Data Bab V Analisa Data Bab VI Kesimpulan dan Saran
MetodologiPenelitian : Survey (Quesioner) Cross – Sectional bukan longitudinal Unit analisis : individu Sample : Purposive Sampling/non Probability Sampling (tidak random)
Tahap-tahapPerjalananditeliti : • Faseantisipasi • Faseperjalananke … • Fasedidaerahtujuan • Faseperjalanandari • Fasemengenangkembali
Tahap-tahapPenelitian : • TahapPendahuluan : • - Kajianliteratur • - Kajianpenelitiansebelumnya • - Pengembangan model awal • - Konfirmasipra survey untukmengkaji model awal (deduktif- induktif)
2. TahapPenelitian : - Penentuanvariabelpenelitianberdasarkan model awal - Pengembangan instrument penelitian - Quesionerdan Interview - Pengambilan data - Analisa data - Anatomi model keputusan - Validasi model (komparasidengandunianyata)
ProsesPengolahan Data • Pengumpulankuesioner • Tabulasi data • Ujihipotesis • Informasi yang dibutuhkandantingkatkepentingan • Identifikasielemendanvariabelkeputusan • Hubunganantaraelemendanvariabelkeputusan • Anatomi model keputusan (tahapan, elemen, variabeldanhubungan
Disertasi :Arumsari Judul : Model PenentuanUkuran Lot padaSistemProduksiTerdeteriorasidenganMempertimbangkanPengendalianKualitas
mengembangkan model ukuran lot yang ekonomis pada sistem produksi terdeteriorasi dengan mempertimbangkan pengendalian kualitas TujuanPenelitian :
Persoalan : • Ukuran lot besar, ongkos simpan besar • Ukuran lot kecil, ongkos set up besar
Model EMQ yang ada : • Fasilitas produksi stabil • Tidak berlaku untuk sistem terdeteriorasi
Batasan : • Kualitas matrial dianggap baik • Pengendalian proses berjalan baik
SistemOperasi yang dipelajari : Proses Produk Pemakai
Variabel Model : • Panjang periode produksi • Kecepatan produksi • Ongkos simpan • Ongkos set up • Ongkos kualitas
Model yang dikembangkan: model optimasibiaya: • EMQ denganmempertimbangkaninsfeksidangaransi • EMQ denganmempertimbangkan sampling penerimaandangaransi • EMQ denganmempertimbangkaninsfeksi, sampling penerimaandangaransi
Validasi Model : Secaraanalitisuntukmemeriksaapakahsolusi optimal
Disertasi : Leoni Judul :Pengembangan Model KonseptualMenejemenPengetahuan