340 likes | 1.81k Views
KESEIMBANGAN EKONOMI. Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM. Keseimbangan Ekonomi.
E N D
KESEIMBANGAN EKONOMI Melihat lebih mendalam keseimbangan Pendapatan Nasional yang ditentukan oleh Pengeluaran Agregat ( Pendekatan Keynesian ) PREPARED BY : H. MUSTIKA LUKMAN ARIEF, SE.,MBA.,MM
Keseimbangan Ekonomi • Pendekatan analisis ekonomi dalam makroekonomi [ yang lebih sering dikenal “keynesian analysis” ] adalah membahas penentuan kegiatan ekonomi disuatu negara. • Kegiatan ekonomi dilakukan dalam bentuk • DUA SEKTOR • TIGA SEKTOR • EMPAT SEKTOR (perekonomian terbuka)
DUA SEKTOR • Adalah perekonomian yang terdiri dari sektorRUMAH TANGGA dan PERUSAHAAN. • Ciri-cirinya adalah : • Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki Rumah Tangga . Faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa Gaji dan Upah, Sewa, Bunga dan Profit. • Sebagian besar Pendapatan yang diterima Rumah Tangga akan digunakan untuk Konsumsi • Sisa Pendapatan yang tidak dipakai Konsumsi akan ditabung di institusi keuangan • Pengusaha yang akan melakukan investasi akan meminjam tabungan yang terkumpul diinstitusi keuangan
Konsumsi & Pendapatan • Faktor yang menentukan tingkat pengeluaran rumah tangga adalah Pendapatan Rumah Tangga [ untuk selanjutnya disebut Pendapatan DISPOSIBLE = disposible income = pendapatan yang bisa langsung dibelanjakan ] • Hubungan antara Pendapatan Disposible dengan Konsumsi dan Tabungan adalah : • MPC = Marginal Propensity to Consume • MPS = Marginal Propensity to Save
.. • MPC adalah perbandingan diantara pertambahan konsumsi yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposible yang diperoleh • MPC = ^C / ^Yd • konsep MPC juga menghitung rata-rata ; yaitu APC = Average Propensity to Consume; adalah perbandingan diantara tingkat konsumsi dengan tingkat pendapatan disposible • APC = C / Yd
.. • MPS adalah perbandingan diantara pertambahan tabungan dengan pertambahan pendapatan disposible • MPS = ^S / ^Yd • Dalam konsep MPS juga menghitung rata-rata ; yaitu APS = Average Propensity to Save adalah perbandingan diantara tabungan dengan pendapatan disposible • APS = S / Yd
Hubungan MPC dan MPS • MPC + MPS = 1 • APC + APS = 1 • PEMBUKTIAN RUMUS : • Yd = C + S ; sama-sama dibagi (Yd) • 1 = APC + APS ^Yd = ^C + ^S ; sama-sama dibagi (^Yd) • 1 = MPC + MPS
Fungsi (C) dan (S) • Fungsi konsumsi (C) adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional ( atau pendapatan disposible ) perekonomian tersebut. • Fungsi tabungan (S) adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional ( atau pendapatan disposible ) perekonomian tersebut.
Penentu Lain (C) dan (S) • Pandangan “Keynes” bahwa tingkat C dan S sangat ditentukan oleh Yd; namun masih ada faktor penentu lainnya : • Kekayaan yang telah terkumpul • Suku Bunga • Sikap Berhemat • Keadaan Perekonomian • Distribusi Pendapatan • Tersedianya Dana Pensiun yang Mencukupi
Analisa Fungsi (C) dan (S) • Analisa ini akan memperlihatkan hubungan antara kedua variabel dengan pendapatan nasional, konsumsi agregat dan tabungan agregat ; dengan memisalkan : • MPC = 0,75 • Pada saat Y=0, rumah tangga dalam perekonomian melakukan konsumsi sebanyak Rp 90 trilyun.
Tabel Y, C dan S • ( Y ) ( C ) ( S ) • 0 90 - 90 • 120 180 - 60 • 240 270 - 30 • 360 360 0 • 480 450 30 • 600 540 60
.. • 720 630 90 • 840 720 120 • 960 810 150 • 1080 900 180 • 1200 990 210
INVESTASI • INVESTASI diartikan sebagai pengeluaran modal perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang-barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian • Investasi adalah komponen kedua yang menentukan tingkat pengeluaran agregat; bahwa tabungan diinstitusi keuangan akan mengalir ke sektor perusahaan, apabila para pengusaha menggunakan uang tersebut untuk membeli barang modal, maka pengeluaran tersebut dinamakan Investasi ( I )
Penentu Tingkat Investasi • Faktor-faktor utama penentu tingkat Investasi ; antara lain : • Prospek keuntungan • Suku bunga • Ramalan keadaan ekonomi dimasa depan • Kemajuan teknologi • Tingkat pendapatan nasional & perubahan-perubahannya • Keuntungan yang diperoleh dalam sektor industri / perekonomian
Efisiensi & Tingkat Investasi • Investasi dinilai hubungannya antara tingkat pengembalian modal dan jumlah modal yang akan diinvestasikan. • Ukurannya : • MEI = Marginal Eficiency of Investment • Disamping itu ukuran lainnya adalah apabila return lebih besar atau sama dengan suku bunga = interest = i
Penentuan Tingkat Kegiatan Ekonomi • Dengan menggunakan contoh angka yang membandingkan Pendapatan Nasional dan Pengeluaran Agregat • Dengan menggunakan grafik yang menunjukkan kesamaan AD = AS dan kesamaan I = S • Perubahan keseimbangan dengan MULTIPLIER= suatu angka yang menunjukkan sejauh mana pendapatan nasional akan berubah dalam pengeluaran agregat.
TIGA SEKTOR • Ekonomi TIGA SEKTOR adalah perekonomian yang meliputi kegiatan dalam sektor PERUSAHAAN , RUMAH TANGGA dan PEMERINTAH. • Kegiatan PEMERINTAH menimbulkan DUA aliran pembayaran : • Pajak yang dibayar oleh perusahaan dan rumah tangga kepada pemerintah • Pengeluaran pemerintah
.. • Kedua bentuk aliran PENGELUARAN / PENDAPATAN ini akan mengubah pola aliran pendapatan dalam perekonomian • Dalam ekonomi TIGA SEKTOR belum terdapat kegiatan export – import. • Masih dinamakan EKONOMI TERTUTUP
.. • Dengan adanya PENGELUARAN PEMERINTAH = (G) = GOVERNMENT EXPENDITURE, maka pengeluaran AGREGAT dalam perekonomian meliputi TIGA komponen ; yaitu : • AE = C + I + G • Aggregate expenditure • Dengan perubahan ini syarat untuk mencapai keseimbangan dalam ekonomi tiga sektor adalah : • Y = C + I + G
.. • PAJAK menyebabkan bocoran terdiri dari DUA komponen yaitu (S) dan (T) dan suntikan juga terdiri dari DUA komponen yaitu (I) dan (G). • Maka syarat lain untuk mencapai keseimbangan dalam kegiatan ekonomi negara adalah S + T = I + G
EMPAT SEKTOR • Adalah PEREKONOMIAN TERBUKA yang mempunyai hubungan ekonomi dengan negara-negara lain . Dalam perekonomian terbuka sebagian produksi dalam negeri diekspor dan sebagian juga membutuhkan impor dari negara tujuan ekspor tadi. • Dinamakan juga ekonomi EMPAT SEKTOR yaitu : RUMAH TANGGA, PERUSAHAAN, PEMERINTAH dan LUAR NEGERI
.. • Dibandingkan dengan TIGA SEKTOR , aliran pendapatan dalam PEREKONOMIAN TERBUKA meliputi aliran pendapatan atau pengeluaran tambahan ; yaitu EKSPOR = (X) dan IMPOR = (M)
.. • Dengan adanya tambahan suntikan dan bocoran dalam aliran pendapatan maka ciri pengeluaran AGREGAT juga berbeda. Syarat keseimbangan Pendapatan Nasional adalah Y = C + I + G + (X – M) I + G + X = S + T + M AD = AS
ANALISA AD=AS • Analisa AD=AS merupakan analisa keseimbangan pendapatan nasional yang melengkapi analisa keseimbangan pengeluaran Agregat Penawaran Y = AE (Aggregate Equity) • Dalam analisa ini diperhatikan bagaimana keseimbangan pendapatan nasional dicapai dalam keadaan harga-harga mengalami perubahan. Y = AE efek perubahan harga tidak diperhatikan. Walaupun tidak dinyatakan secara eksplisit ( dengan jelas ), akan tetapi dapat disimpulkan bahwa analisa Y = AE mengasumsikan P tidak berubah.
.. • Kurva permintaan agregat AD dibentuk oleh keseimbangan Y=AE yang berlaku pada tingkat harga yang berbeda. • Dalam perekonomian pengeluaran agregat meliputi AE=C+I+G+(X-M), dengan demikian kurva AD dibentuk oleh nilai AE pada berbagai tingkat harga. • Kurva AD menurun kebawah , dari sisi kiri kearah kanan – dan berarti semakin rendah harga semakin besar permintaan agregat.
.. • Karena disebabkan faktor-faktor : • Pendapatan riil dan konsumsi rumah tangga meningkat apabila harga turun • Semakin stabil harga-harga, semakin rendah suku bunga dan menyebabkan investasi meningkat ; • Harga yang semakin rendah akan menambah ekspor dan mengurangi impor
.. • PENAWARAN AGREGAT = (AS) = AGREGATE SUPPLY ; • Adalah nilai pendapatan nasional riil yang ditawarkan perusahaan-perusahaan dalam suatu perekonomian pada berbagai tingkat harga umum • Analisa yang lebih mendalam dalam teori makroekonomi intermediate dibedakan menjadi SRAS= short run agregate suply dan LRAS = long run agregate supply • SRAS jika kondisi perhitungan AS dibawah 3 tahun dan sudah melihatkan perubahan harga • LRAS jika kondisi perhitungan AS diatas 5 tahun dan sudah melihatkan perubahan pendapatan nasional yang lebih baik dari semua sektor ekonomi
.. • PERMINTAAN AGREGAT = (AD) = AGREGATE DEMAND ; • adalah nilai riil pengeluaran yang akan dilakukan dalam perekonomian pada berbagai tingkat harga umum. • Pengeluaran ini dibedakan atas 5 komponen yaitu : konsumsi rumah tangga, investasi swasta & pemerintah, pengeluaran konsumsi pemerintah, ekspor dan impor