250 likes | 479 Views
P oelang Kampoeng dan Jadilah Agen Perubahan. Septian Firmansyah, S.T. | Synersia Foundation Synergy for Indonesia. Kamu mau gak balik lagi ke kampung halaman setelah sarjana?. Kenapa?. Kira-kira dari 10 orang sarjana baru, berapa orang yang mau balik lagi?. I ntro.
E N D
Poelang Kampoengdan Jadilah Agen Perubahan Septian Firmansyah, S.T. | Synersia Foundation Synergy for Indonesia
Kira-kira dari 10 orang sarjana baru, berapa orang yang mau balik lagi?
Intro “Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia!” – Soekarno – Ide ini berawal dari kata-kata Presiden pertama kita di atas. Dari situ, saya selalu yakin bahwa pemuda (atau mereka yang selalu berjiwa muda) akan mampu melakukan perubahan.Bahkan saat di kampus pun, kita sering didoktrin sebagai agent of change. Tapi perubahan yang kita inginkan kadang terlalu besar dari kemampuan yang kita miliki. That’s include me...
Selain itu, saya sering menjumpai calon sarjana yang bingung ketika menghadapi kelulusan. Kebingungan saat mereka dihadapkan pada dua hal, antara realita yang menuntut dan idealisme yang masih membumbung. Antara keinginan untuk hidup layak dan keinginan untuk mampu berkontribusi bagi bangsa dengan membangun daerahnya. Bagaimana jika kedua hal itu dapat disinergikan? Apakah mungkin? Memang tidak mudah, tapi sangat mungkin dilakukan. Untuk itulah, “Gerakan Poelang Kampoeng” ini digulirkan.
Gerakan Poelang Kampoeng itu... Sederhana saja... sesuai dengan namanya, Gerakan Poelang Kampoeng (GPK) adalah sebuah gerakan yang mengajak para insan terbaik bangsa ini untuk kembali ke daerahnya dan berkontribusi di sana. Karena kami yakin, bahwa tidak seharusnya semua insan terbaik negeri ini berkumpul di pusat kota. Atau malah berada di negeri lain. Kami tidak mengatakan itu salah. That’s okay. Everybody has their own choice... Tapi ternyata, yang memilih untuk kembali ke daerahnya hanya minoritas. Dengan berbagai alasan tentunya.
Gerakan Poelang Kampoeng itu... Alasan yang paling banyak dijumpai adalah: • There is no chance • There is no MONEY Terutama alasan kedua sih :D Tapi bagaimana jika kedua asumsi itu kurang benar...?
Harkamil Fitri – TK 03 Pendidik - Padang Adi Rahadian – MS 03 Asgar Wangi Ahmad Yahya – EL 02 IT Consultant - Cirebon Yuli Astuti – TL 03 Mebeul – Gn. Kidul
Jadi... Sebenarnya, chance and money selalu ada di mana pun kita berada. Kalau memang tidak disediakan oleh orang lain, kitalah yang membuatnya. Dan di sinilah Gerakan Poelang Kampoeng berperan... (let’s continue...)
Gerakan Poelang Kampoeng itu... Lebih rinci lagi... Gerakan Poelang Kampoeng (GPK) akan memanggil dan mendukungpara sarjana baru untuk kembali ke daerahnya dan berkontribusi. Para sarjana terpilih wajib menjalani GPK selama 1 tahun penuh. Dan selama itu juga dia akan mendapat dukungan dari Synersia Foundation. Setelah satu tahun, mereka dipersilahkan untuk memilih kembali jalan hidupnya (melanjutkan program tanpa support, S2, atau menjadi profesional).
Misi Gerakan Poelang Kampoeng memiliki dua misi: • Memberikan solusi atas suatu masalah yang ada di daerah dengan mengirimkan SDM berkualitas; • Menjadi ajang kaderisasi bagi para calon pemimpin masa depan Indonesia. (ok... It’s inspired by Anies Baswedan actually)
Alur Proses GPK Pra & Pasca Pengabdian 1 Tahun Pengabdian
Proses Seleksi Kriteria calon sinergisator: • Warga Negara Indonesia • Belum menikah • Sehat fisik dan mental • Fresh graduate (kurang lebih 2 tahun setelah lulus) • Usia di bawah 25 tahun • IPK di atas 2,9 (skala 4) • Memiliki jiwa kepemimpinan • Memiliki kepedulian sosial yang tinggi • Siap mengabdi selama 1 tahun di daerah
Pembinaan Pembekalan dan Training yang diberikan disesuaikan dengan output yang diinginkan dari seorang sinergisator Kemampuan (skill) calon sinergisator: • Mudah beradaptasi • Tangguh menghadapi masalah • Memiliki kemampuan berpikir analitis, taktis, dan strategis • Memliki empatidankemampuan komunikasi
Deployment Deployment atau penempatan tempat mengabdi dilakukan setelah pembinaan. Pada tahap ini, peserta dikirim ke lokasi pengabdian tanpa diantar Tim GPK. Ketentuan deployment: • Satu lokasi, satu tim, dua sinergisator • Satu tim dilengkapi dengan perlengkapan dokumentasi: • Laptop+modem • Pocket Camera/Handycam • Alat tulis • Setiap tim menyampaikan laporan bulanan(rutin) ke HQ • Laporan yang bersifat darurat atau penting dilaporkan sesegera mungkin
Deployment Fasilitas sinergisator: • Insentif bulanan • Asuransi kesehatan • Tunjangan komunikasi • Tunjangan transportasi Selama 1 tahun pengabdian, sinergisator ditugaskan untuk memberikan satu solusi terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat. Proses ini meliputi proses standar manajemen, yaitu Planning, Organizing, Actuating, Controlling
Follow Up Setelah menyelesaikan satu tahun pengabdian, para sinergisator diberikan pilihan untuk melanjutkan kehidupannya masing-masing. Meskipun begitu, mereka akan tetap tergabung dalam komunitas Synergy for Indonesia untuk memastikan keberlanjutan program dan gerakan.
Synergy for Indonesia SynersiaFoundation Clarify your VISION, work out your PASSION, take it into ACTION